Ah, sudah pagi. Aku segera masuk kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Seragam, buku pelajaran, tas dan rambut ponytail.

"Yosh!" seruku. Namaku Haruno Sakura, pelajar SMA yang sebentar lagi akan menginjak usia 17 tahun. Aku bersekolah di Konoha Academy kelas 2-2, kelas dimana siswa berotak rata-rata namun berbakat dibidang atletik. Ya, sekolahku membeda-bedakan kelas sesuai bakat dan kemampuan.

"Ohayou!" sapaku ketika aku memasuki dapur.

"Ohayou Sakura-chan!" Kaa-chan membalas sapaanku.

"Tou-chan?"

"Tou-san sudah berangkat lebih dulu Sakura-chan." Kaa-chan menghhampiri meja dan menghidangan sarapan untukku.

"Arigatou, Kaa-chan" setelah itu aku memakannya dengn lahap dan bergegas berangkat. Tak lupa dengan bekal dan ciuman untuk Kaa-chan.

"Ohayou, Sakura-chan!"

"Ah, Hinata-chan, ohayou!" aku membalas sapaan dari sahabatku, Hyuuga Hinata. Kami bersahabat dari kelas satu karena sekelas. Tapi kami berpisah karena penjurusan kelas. Sebenarnya Hinata bisa saja masuk kelas 2-1 dimana semua anak pintar berada, dan kelas dimana semua penerus perusahan berada. Tapi Hinata memilih masuk kelas seni menggambar dan desain, kelas 2-3. Alasannya…

"Dikelas itu sudah ada Neji-nii dan aku tidak mau pusing-pusing memikirkan masalah perusahan hihi"

Ternyata Hinata tipe orang yang tidak mau ambil pusing -_- sangat berbeda dengan pandanganku sebelumnya. Dan belum lama setelah kami naik kelas, ia telah menjalin hubungan dengan anak dari kepala perusahaan Namikaze yang entah dengan cara apa ia berhasil masuk kelas 2-1.

"Ayo ke kelas bersama Sakura-chan, jam pertama kau di gedung B kan?"

"Um! Hinata-chan juga?" tanyaku dan dibalas dengan angguukan dari Hinata yang masih menampakan senyum manisnya."Kalau begitu, ayo."

"Ne Sakura-chan, dua hari lagi ulang tahunmu kan?" Hinata yang berjalan-jalan disebelahk tiba-tiba bertanya.

"Ya, ulang tahunku yang ke-17." Jawabku dengan bersemangat.

"Sweet 17th ya? Sakura-chan tak ingin memiliki kekasih saat ulang tahun?" Tanya Hinata dengan polos dan seketika membuatku gugup.

"eh, tentu saja aku ingin, hanya saja aku takut untuk mengutarakan perasaanku"

"heee?! Sakura-chan memiliki sesorang yang disukai? Siapa? Apa dari sekolah kita? Apa aku tau orangnya?"

'oi, oi, tenanglah Hinata-chan' aku hanya bisa sweatdrop mendengar keingintahuan Hinata.

"Dia.. emm Uchiha Sasuke dari kelas 2-1." Jawabku setengah berbisik.

"eh? Uchiha-san?" terlihat raut wajah kaget dari Hinata-chan. "Ah, kalian sudah kenal dari kecil jadi kalian sudah saling kenal, iya kan?"

"yaaa, tapi aku hanya dianggap seperti adik perempuannya."

"Kenapa tidak Sakura-chan utarakan saja perasaan Sakura-chan terhadap Uchiha-san? Siapa tau setelah itu cara pandang Uchiha-san terhadapmu bisa berubah."

Eh?!

Sepanjang perjalanan ke kelas aku terus memikirkan perkataan Hinata, benar apa yang dia katakan, aku harus mengutarakan perasaanku. Tapi aku masih takut, bagaimana ini. Ah hari ini kelasku bersebelahan dengan kelas 2-1, mungkin aku bisa bicara dengan Sasuke. Aku berjalan sambil menengok ke arah kelas tersebut .

Brukk

"Ittai," Sial aku jatuh gara-gara aku menabrak orang. Sebuah tangan terjulur tepat didepanku. Aku mengangkat kepalaku dan kudapati wajah yang begitu mempesona.

"Kau tidak apa-apa?" suara itu begitu tenang.

"Ya, aku tidak apa-apa." Aku menerima uluran tangannya dan berdiri."Terimakasih sudah membantuku berdiri."

"Seharusnya kau minta maaf dahulu karena kau telah menabrak seseorang."

"Ah maafkan aku, maaf telah menabrakmu."

"Hn. Apa yang kau lakukan sampai kau tak melihat jalanmu?"

"Aku han-"

"Apa kau sedang mencari seseorang dikelasku, Haruno?"

"Ti-tidak, aku tid-"

"Hn, kau seorang stalker?"

Huh? Huuuuhhhhh?!

"Maafkan aku, Hyuuga, tapi apa yang aku lakukan tak ada hubungannya denganmu. Shitsurei shimasu."

Ada apa dengan Hyuuga satu itu, enak saja memanggilku stalker. Orang itu membuat perasaanku kacau. Harusnya hari ini adalah hari dimana aku akan mencoba mengutarakan perasaanku pada Sasuke, tapi pagi-pagi sudah dibuat kesal seperti ini. Ah, aku harus cepat cepat ke kelas.

"Ohayouuu" aku menyapa kelasku seperti biasanya dan seperti biasa semua teman temanku akan membalasku dan seperti biasa pula…

"Ohayou , Sakura-san. Apa kau mau berkencan denganku hari ini?"

..akan ada pertanyaan seperti ini. Arrggh, temanku beralis tebal ini memang tak pernah menyerah mengajakku kencan. Padahal suka aku tolak jutaan kali.

"Ohayou, Lee, maaf hari ini aku ada urusan." Aku berjalan melewatinya dan duduk dibangkuku. Hari ini akan menjadi hari penentuan.


jangan lupa di review :) terimakasih