Cerita baru penulis tolong saksikan dengan hangat. Terima kasih.

"orang orang berbicara"

Italic – manusia, supernatural, berpikir dalam hati.

'telepatik berbicara dalam pikiran'

[spirit, dragon, berbicara dan pengaktifkan jurus atau sacred gear]


Prologe – Boy and Knight.

Sebuah kota yang tak berpenghuni pertarungan sedang terjadi.

Boom.

"Haaaaaaa"

Sosok seorang ksatria berpakaian armor dengan wajah serigala sedang menyerang sosok manusia yang melayang dan memiliki aura yang tak mengenakan.

"percuma, kau tak akan bisa, yang lainnya telah mati meninggalkan kau sendiri. Kau tak akan bisa mengalahkan kegelapan." Teriak sosok manusia tersebut, tetapi ksatria itu tetap menyerang dengan ganas dan keras, menebas dengan pedangnya.

Slash.

Slash.

"percuma kau tak akan bisa mengalahkanku yang telah melampaui mortal, tak mungkin orang biasa dirimu dapat mengalahkan ku." Ejek sosok tersebut. ksatria tau dirinya sudah tau tak mungkin dapat mengalahkannya, musuhnya telah menyerap mahkluk kegelapan dengan jumlah yang sangat banyak, untuk mengalahkannya sama saja ksatria itu harus mengalahkan semua makhluk yang telah diserap musuhnya.

Tak mungkin.

Mustahil.

Dirinya tak mungkin menang.

Banyak pemikiran itu telah muncul di pikirannya, itu normal beberapa bulan yang lalu dirinya hanyalah pemuda biasa yang hidup damai di negaranya, bertemu orang tua berangkat sekolah dan melakukan aktifitas nya dengan teman, itulah hidup pemuda yang damai.

Tetapi, entah kenapa dirinya muncul di dunia ini, dunia berbahaya dipenuhi dengan monster kegelapan yang memangsa manusia bernama Horror. Pemuda dengan paksa harus menjadi dewasa dan menjadi kuat, bertemu dengan ksatria yang menjadi gurunya, pemuda melewati banyak ujian dan tragedi.

Pengorbanan gurunya membuat pemuda membulatkan tekadnya.

Temannya mengajarkan arti persahabatan.

Tiap pertarungan mengajarkan untuk tak pernah menyerah.

Tiap kejadian yang dialalui membuat pemuda makin kuat dan dewasa.

Dan pada akhir dari segalanya, pemuda dengan temannya berhasil melawan biang keladi dari semua tragedi ini.

"Menyerahlah, boy untuk apa kau bertanrung di pertarungan yang tak kau menangkan, selama kegelapan masih ada kau tak mungkin menang. Lagipula dirimu" sosok itu menunjuknya, membuat ksatria itu terpental dan terjatuh akibat kekuatan sosok itu. "kau bahkan bukan orang dari dunia ini! Untuk apa kau bertarung." Ksatria itu berdiri walaupun tubuhnya rusak, kaki dan tangannya patah, ksatria berdiri dengan bantuan pedangnya.

"bukankah sudah jelas." Suara ksatria terdengar, tak tergoyahkan dirinya berteriak. "UNTUK MELINDUNGI." Teriaknya alasan yang simpel tetapi sangat berarti bagi pemuda. "bocah bodoh." Kata sosok tersebut.

Berbagai serangan menuju ksatria tersebut, dari gelombang kejut, tangan besar, api, benda tajam, menuju pemuda, tetapi, pemuda tak pernah takut atau goyah dirinya telah memantapkan hatinya pada saat dirinya mewarisi Armor dari gurunya.

"MEMANG BENAR KAMI BERTARUNG DI PERTEMPURAN YANG TAK KAMI MENANGKAN."

"SELAMA KEGELAPAN MASIH ADA MAKA AKAN ADA ORANG SEPERTIMU MUNCUL DAN MUNCUL LAGI."

Teriak ksatria, menghindari serangan bertubi tubi yang menuju dirinya, walaupun ada yang kena dan membuat ksatria itu terjatuh, tertusuk, tetapi ksatria tetap maju.

"TETAPI, BUKAN BERARTI APA YANG KAMI LAKUKAN TAK ADA ARTI. WALAUPUN KAMI TUMBANG DISINI, AKAN ADA YANG LAIN MEWARISI SEMANGAT DAN ROH KAMI, UNTUK MELINDUNGI UMAT MANUSIA DARI ORANG PENGECUT SEPERTI DIRIMU!."

Pedangnya pun menghunuskan tetapi tertahan oleh pelindung tak terlihat.

"MANUSIA BODOH, KAU DAN BANGSAMU AKAN KUHANCURKAN TANPA SISA!."

"TIDAK KAULAH YANG KUHANCURKAN TANPA SISA."

Tiba tiba dari tubuh ksatria itu keluar aura besar, menutupi seluruh tubuh ksatria dengan sinar merahnya yang terang.

"INGAT LAH INI, SIALAN. NAMAKU IALAH HYODOU ISE"

"WAGANAWA MAKAI KISHI."

"KNIGHT OF DEFENSE GAIA"

Tubuh Ise pun bersinar merah terang, energi besar keluar dari tubuhnya, dan dirinya pun berteriak.

[BALANCE BREAKER]

Ledakan merah pun meledakan dan menutupi sosok Ise dan musuhnya.


"Bangun! Bangun! Kalau kamu tidak mau bangun, nanti... aku... cium lho"

Suara jam weker dengan suara wanita tsundere terdengar, membangunkan pemiliknya dari tidur nyamannya.

"huaaaa, sudah pagi."

Pemiliknya ialah pemuda berumur 16 tahun dengan rambut coklat dan mata coklat, dirinya bangun dari ranjang dan bersiap sekolah, yang berbeda dari pemuda ialah ototnya yang terlatih dan bannyaknya bekas luka di tubuh pemuda tersebut.

"Ise bangun." Ibu pemuda tersebut memanggilnya.

"iya! Aku sudah bangun Kaa san."

Pemuda bernama Ise pun bangun dan memakai baju seragam sekolahnya yang berisi celana panjang hitam, kemeja putih dan blazer bewarna hitam, dirinya pun turun dan menuju ke ruang makan.

"Pagi, Kaa san, Tou san." Salam ise kepada ibu nya yang menyiapkan makanan dan ayahnya yang sedang membaca koran. "pagi, Ise." ucap ayahnya. "Ise, pagi." Ucap ibunya.

Dirinya pun memakan sarapannya dengan lahap, prsinya sangat banyak bisa untuk 2 sampai 3 porsi dirinya makan untuk sarapan, bagi orang tuanya ini sudah biasa tetapi waktu pertama kali mereka kaget betapa banyaknya anak mereka makan setelah kembali.

"terima kasih, makanannya. Kaa san, Tou san, aku pergi dulu." Ise pun dengan buru buru mengambil tas dan menuju ke pintu keluar.

"hati hati Ise."

"hati hati son, dan carilah pacar untuk ayah dan ibumu ini."

"Kaa san, Tou san/" rengek Ise sebelum dirinya pergi.

Kedua orang tuannya pun melihat sosok Ise sampai dirinya menghilang.

"Tou san, Ise berubah."

"iya Kaa san aku tau"

"apa dia tau tentang sisi 'itu'." Dirinya sangat kahwathir dengan nasib anaknya, dirinya telah kehilangan Ise sekali dirinya tak ingin harta kecilnya hilang lagi.

"aku tak tau Kaa san tetapi yang bisa kita lakukan hanyalah percaya kepada anak kita." Ucap Mister Hyodou.


Hari ini dimulainya musim panas, dimana sinar matahari terik menyinari semuanya, dan angin berhembus dengan sejuk, banyak sekali para pejalan kaki berjalan menuju tujuannya, ada pekerja, ada yang pergi berbelanja, dan ada para murid seperti dirinya sedang berjalan menuju sekolah.

Sekolah yang di tuju Ise adalah salah satu sekolah terbaik di wilayah Kuoh, sekolah tersebut bernama Akademi Kuoh. Dengan fasilitas terbaik dan kualitas pengajar yang ternama dan profesional, lulusan akademi ini pasti akan memiliki prestasi yang baik saat lulus.

Tetapi bukan itu alasan Ise masuk ke sini, alasan masuk ke akademi ini ialah karena sekolah ini belum lama adalah sekolah khusus wanita. Banyak wanita cantik dengan kulit putih dan payudara besar dapat dilihat dan dinikmati Ise.

Muehehehehe, wanita memang sangat luar biasa, kecantikan mereka apalagi tubuh mereka sangat mulia. Matanya walaupun biasa tetapi melihat ke arah wanita tertutama di payudara dan pinggang mereka.

[masih seperti biasanya, anak muda] suara tua dan bijak terdengar di pikiran Ise. 'Gai san!, kau sudah bangun!.' Balas Hyodou. [Cuma sementara, kekuatan dalam dirimu masih belum stabil aku masih harus mengurusnya, tetapi aku ingin bilang, 'Armor' sudah bisa dipakai.] mulut Ise pun tersenyum sedikit. 'terima kasih, Gai san.' Ucap Ise dengan hormat. [tidak apa apa, kita adalah patner. Tetapi biar kukatakan berhati hati terhadap 'kelelawar' di sekolahmu, anak muda].

'aku tau tenang saja.' Ucap Ise dengan yakin. [dan tentang kemampuanmu satu lagi, kau bisa memakainya, tetapi Gearmu hanya bisa wujud normalnya. Sudah dulu aku harus kembali tidur untuk sementara waktu, sampai ketemu lagi Hyodou Ise] suara itu pun menghilang.

Ise pun melanjutkan perjalanannya, sekarang dirinya sudah sedikit lega karena sacred gear dan armor dapat dipakai, dirinya pun memikirkan sacred gearnya jika tak ada itu, Ise mungkin tak dapat mengalahkan 'dia'.

Sacred gear menurut Gai san, itu ialah sebuah alat yang dibuat Elohim untuk umat manusia demi bertahan di dunia supernatural, katanya tingkatan tertinggi memiliki nama Longinus, sesuai dengan tombak longinus yang menusuk Yesus. Katanya longinus dapat membunuh dewa jika diotpimalkan dengan baik.

Ise melamun tak sadar ada dua bayangan yang menuju di belakangnya.

"Yo, Ise."

"Sup Ise."

Ke dua suara membangunkan Ise dari pemikirannya, 2 orang menepuk pundaknya mereka adalah teman sama sama mesum Ise, Matsuda dan Motohama, mereka berdua dikenal sebagai 'mesum botak' dan 'mesum kacamata'.

"HAI, Matsuda dan Motohama."

Mereka berdua pun mengobrol lalu berjalan menuju kelas mereka.

...

"Akeno, itu siapa?"

"itu, dia adalah Hyodou Ise, salah satu dari mesum trio, kenapa Rias?"

"tidak, mungkin hanya perasaanku saja."

"kau sedang aneh Rias."

"Akeno!."

...

Di dalam kelas dirinya pun duduk di mejanya yang dekat jendela, Ise melihat ke arah jendela menikmati suasana.

"yo, Hyodou." Suara wanita terdengar, Ise pun melihat sosok wanita yang memakai kacamata, rambut coklatnya di ikat pigtail, dan mata kuningnya meihat Ise.

"sup Aika." Salamnya. "hmm" dirinya pun melihat ke arah Ise seperti memeriksanya dengan seksama. "kau berolahraga ya, tubuhnya menjadi kekar." Ucapnya. "iya, akhir akhri ini aku berolahraga agar tak kegemukan."

"begitu, kupikir kau berolahraga agar staminamu bertambah untuk kegiatan ranjang, Hyodou~." Goda Aika, jika Ise yang dulu mungkin akan memerah dan marah tetapi sekarang berbeda, dirinya hanya tersenyum dan membuat jarinya memegang dagu Aika untuk membuat Aika berhadapa dengan mukanya, dan berkata. "ingin membuktikannya(wink)." Dengan mengedipkan satu mata.

Boom.

Lantas godaan Ise membuat muka Aika menjadi merah seperti tomat dan dirinya terdiam mulutnya membuka tutup seperti ikan koi, Hyodou pun kembali ke tempat duduknya, senang godaannya berhasil, sementara Aika menatap tajam Hyodou dan berjanji akan membalasnya.

Selesai pelajaran.

"TUNGGU PERVET TRIO."

"TAK AKAN KAMI AMPUNI."

Seperti biasa Ise, Matsuda, dan Motohama dikejar kejar oleh klub kendo karena ketahuan mengintip, tetapi kali ini Ise tak bersalah karena dirinya tiba tiba dipanggil oleh mereka dan pada saat ke sana Motohama dan Matsuda telah berlari, dan membuatnya menjadi kambing hitam.

Ise pun langsung menarik ke dua kerah Matsuda dan Motohama membuat mereka terjatuh, lalu dirinya pun kabur meninggalkan mereka.

"ISE!"

"SIALAN KAU."

"HAHAHA, ADIOS AMICO. Terima obatmu sendiri."

Mereka berdua pun dihajar oleh seluruh klub kendo.

"AAAAAAAAAAAAAA"

Teriakannya bagaikan musik untuk telinga Ise, dirinya pun lari keluar menuju rumahnya.

[Ise, sampai kapan si 'kucing' membututimu.] suara Gai terdengar, Ise sudah tau bahwa ada yang mengikutinya tetapi dirinya diamkan karena belum berbahaya baginya.

'tak tau Gai san tetapi, paling dirinya akan pergi sendiri jika aku sudah sampai rumah.' Balas Ise, dirinya pun dalam perjalanan menuju rumahnya, di jempatan beberapa blog lagi dari rumahnya seseorang memanggilya.

"Anoo, apa kau Hyodou Ise." yang memanggilnya ialah perempuan dengan rambut hitam halus, dan tubuh yang ramping. Dirinya sangat manis hampir membuat Ise jatuh cinta jika bukan dirinya yang sekarang.

"iya ini aku." Ucapnya, perempua itu pun terlihat lega, lalu mukanya merah lalu dengan emosi seperti sudah siap dirinya berkata. "aku mencintaimu! Kumohon jadi pacarku." Ucapnya.

"E...Ok." dirinya pun setuju, wajah perempuan itu terlihat senang. "terima kasih, namaku Yuuma Amano, bagaimana jika kita kencan sabtu nanti." Ise pun mengangguk sambil tersenyum, lalu Yuuma pun langsung lari meninggalkan Ise.

[Kau tau dia adalah malaikat jatuh kan, Ise]

'aku tau Gai san, aku bukanlah pria naif yang akan tertipu senyuman palsu seperti itu, tetapi sebagai lelaki bukannya kita harus menjawab ekspetasi wanita cantik.'

[haaa, kau benar benar terlalu terpengaruh 'pria tua' itu] jawab Gai dengan pasrah. 'hei!, German adalah sahabatku tau, dirinya megajarkan diriku menjadi gentleman' balas Ise, dirinya pun melanjutkan perjalannya pulang.

"malaikat jatuh!, lapor Buchou."

Suara kecil terdengar di balik tembok lalu menghilang. Pergi ya, sepertinya melapor ke rajanya. Ise memperhatikan penguntitnya walaupun dirinya berjalan tetapi telinganya masih bisa mendengar suara penguntitnya.

Dirinya merasa hari sabtu nanti akan menjadi peristiwa yang menarik.

To Be Continue.