Destiny?
Cast :
Song Yunhyeong
Goo Junhoe
Kim Jinhwan
Kim Hanbin
Kim Jiwon
Kim Donghyuk
Jung Chanwoo
Pairing : JunHyeong, BinHwan, JiDong, Chanwoo cameo X-D
Genre : School life, fluff, romance, comedy, etc.
Summary :
Song yunhyeong seorang namja pelajar tingkat dua pada sekolah yang sedikit terkenal yaitu YG High School. Ia adalah seorang yang terkenal dengan segudang prestasi yang pernah ia dapatkan dan jangan lupa sifatnya yang ramah juga murah senyum kepada siapa saja.
Goo junhoe seorang namja pelajar tingkat satu yang bersekolah di tempat yang sama dengan song yunhyeong. Tapi tentu sifat mereka sangat berbanding terbalik. Jika song yunhyeong murah senyum maka goo junhoe sangat mahal untuk tersenyum. Ia tidak pernah perduli dengan orang lain. Jangankan perduli bahkan melihat orang lain pun tidak pernah ia lakukan. Ketika ia berjalan ia hanya menatap ke depan dan memperdulikan dirinya sendiri. Tapi semua orang tahu, dibalik sifatnya itu goo junhoe sedang menyimpan sesuatu.
Apa jadinya jika seorang song yunhyeong tertarik dengan sifat goo junhoe yang sangat dingin kepada orang lain. Ia merasa tertantang untuk mendekati seorang goo junhoe yang susah didekati oleh orang lain. Apakah song yunhyeong akan berhasil mendekatinya dan melelehkan sifat goo junhoe yang dingin bagaikan es batu?.
~Story Begin~
pagi yang indah bagi semua orang. Sang mentari yang bersinar dengan terang menghangatkan segala sesuatu yang berada di bumi. Suara kicauan burung bersaut-sautan menambah semangat untuk seseorang yang akan melakukan aktifitas rutinnya.
Song yunhyeong, seorang namja tinggi, kulit putih, dengan bulu mata lentik yang menambah kesan "kecantikan" wajahnya. Jangan lupa dengan yang ia lakukan sekarang. Sebelum ia berdiri untuk berjalan menuju sekolah, ia mengeluarkan sebuah benda kecil dari sakunya dan mengoleskannya pada bibirnya. Benda tersebut tak lain adalah lip balm. Ya, yunhyeong memang suka memakai lip balm meskipun ia laki-laki. Ia juga punya alasan jika ia harus memakai lip balm. Ia merasa bibirnya mudah kering dalam waktu singkat.
Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal, yunhyeong pun dengan mantap melangkahkan kakinya keluar rumah. Sepanjang perjalanan yunhyeong selalu menebar senyumannya pada semua orang yang kebetulan berpas-pasan dengan dirinya. Tidak sedikit juga orang-orang yang menyapa yunhyeong. Jangan kaget jika banyak orang yang mengenalnya, karena berkat sifat yunhyeong yang mudah bersosialisasi dengan siapa saja yang membuat ia mempunyai banyak teman.
Ia sudah sampai di sekolah yang bangunannya tidak bisa disebut dengan kata kecil. Tempat sekolah yunyheong YG High School bisa dikatakan sekolah terbaik yang berada di seoul. Jangan tanya anak yang bersekolah disini rata-rata mereka datang dengan supir pribadi mereka masing-masing. Berbeda dengan yunhyeong, meskipun ia juga bisa seperti mereka tetapi ia lebih memilih untuk menyewa apartemen yang dekat dengan sekolahnya dan bisa berangkat dengan jalan kaki. Keputusan ini sempat menjadi perdebatan antara yunhyeong dengan tuan song tetapi karena yunhyeong yang selalu mendesak akhirnya appa-nya menyetujui keputusan yunhyeong.
Seperti biasa yunhyeong masuk ke dalam kelasnya dan menaruh tasnya pada tempatnya. "Pagi yunhyeong-ah..." sapa seseorang bertubuh mungil dengan mata sipit. "Pagi juga jinhwan hyung..." sapa balik yunhyeong. Tidak lama kemudian masuklah sang ketua kelas yaitu Kim Hanbin. "Kau sudah datang hanbin-ah, baru saja jinhwan hyung datang. Eh?! Jangan-jangan kalian..." yunhyeong mencoba mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Tetapi itu gagal ketika yunhyeong dan hanbin secara bersamaan melihat kearah jinhwan yang mukanya sudah memerah. "Wae? Yunhyeong-ah? Kita memang berangkat bersama. Ada yang salah?" pernyataan hanbin tadi berhasil membuat jinhwan salah tingkah dan yunhyeong sekarang tersenyum tidak jelas ke arah jinhwan. Pagi yang indah untuk mereka bertiga.
~Breaktime~
Bel istirahat berbunyi setelah bertepatan berakhirnya bel tersebut juga ada pengumuman bahwa untuk semua kelas harus berkumpul guna membahas suatu acara yang akan dilakukan sekolah. Saat itu hanbin sedang ada urusan lain, dan akhirnya yunhyeong lah yang menggantikan hanbin karena melihat yunhyeong adalah wakil ketua kelas.
Yunhyeong pun berangkat ke ruang pertemuan. Ternyata pertemuan tadi menyita jatah waktu yunhyeong untuk beristirahat. Yunhyeong kembali memasuki kelas dengan muka yang lesu. ""YA! Yunhyeong mengapa wajahmu kau tekuk begitu? Ucap kim jiwon, namja lebih sipit dari jinhwan dan memiliki dua gigi didepan seperti kelinci. "Tidak apa-apa, hanya saja aku lapar" jawaban yunhyeong dengan sedikit akting. Ketika yunhyeong akan duduk, hanbin tiba-tiba menengok ke belakang dan berteriak "Kau tahu? Kelas kita akan di pindah ke lantai 2". Yunhyeong yang mendengar itu hanya bisa membulatkan matanya. Ia tidak percaya ia akan pindah kelas dan di bawah kelas tersebut ada kelas seseorang yang baru-baru ini membuatnya tertarik untuk mencari tahu siapa orang tersebut.
Saat waktu pulang para penghuni kelas yunhyeong tampak sibuk dengan sendirinya bagaikan mereka akan pindah rumah. Mereka mengumpulkan semua benda miliknya masing-masing untuk dipindahkan ke kelas baru. Yunhyeong hanya melihat perilaku absurd teman-temannya. Ada yang tidak membawa apa-apa dan ada yang ternyata semua buku pelajaran selama ini ia tinggalkan di dalam kelas. Yunhyeong sempat berpikir, bagaimana ia belajar ketika bukunya ia taruh dikelas?
Setelah dirasa sudah cukup mereka pun mengikuti instruksi dari hanbin sang ketua kelas untuk segera membawa barang bawa-an mereka masing-masing. Hanbin tadinya yang tidak membawa barang apa-apa, sekarang sedang membawa sebuah box yang berisi semua benda milik jinhwan. Jangan tanya mengapa hanbin melakukan semua itu karena jinhwan, karena mereka dua bulan lalu sudah menjadi pasangan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Awalnya jinhwan yang membawa barangnya sendiri, tapi mengingat kelasnya kali ini berada di atas dan harus menaiki tangga sebagai pacar yang baik maka hanbin membantu membawakan barang milik jinhwan.
Yunhyeong yang melihat adegan romantis hanbin dan jinhwan hanya tersenyum, ada sedikit perasaan iri terhadap mereka. Faktanya yunhyeong selama ini juga pernah menyukai seseorang tapi ia tidak berani seperti hanbin yang telah menyatakan perasaannya kepada jinhwan. Yunhyeong bukan takut terhadap orang yang ia sukai, tetapi ia takut akan ditolak oleh orang tersebut. Ia tidak mau mengulang kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Saat masih asyik dengan dunianya sendiri, tidak terasa yunhyeong sudah sampai di depan kelas barunya. Ia melangkahkan kakinya memasuki kelas tersebut yang ternyata memang lebih luas dari kelas sebelumnya. Lalu ia kembali berjalan keluar berdiri pada tembok pembatas dan melihat ke bawah. Yunhyeong melihat beberapa murid berjalan dan ia merasa sebagai raja yang sedang mengawasi para pelayannya.
Pikiran yunhyeong tiba-tiba teringat dengan satu hal. Tepat dibawah kelasnya ini, terdapat kelas seseorang yang baru-baru ini berhasil membuatnya tertarik. Ia banyak mendengar dari teman-temannya bahwa ada seorang adik kelas yang katanya sedikit mengerikan. Yunhyeong hanya sedikit penasaran karena hampir semua temannya berkata bahwa ia sangat sulit untuk didekati. "HUAAA!" bentak jinhwan. Yunhyeong yang terkejut hampir saja melompat ke bawah kalau saja tidak ditahan oleh jinhwan. "Hyung! Itu tidak lucu. Bagaimana kalau tadi aku melompat kebawah?" protes yunhyeong. "Mianhe yunhyeong-ah, hanya saja kau tadi terlihat sedang memikirkan sesuatu sampai hanbin yang beberapa kali memanggilmu kau hiraukan" jelas jinhwan. "Aniyo hyung, hanya saja aku sedang penasaran" mimik wajah yunhyeong seketika berubah sendu. "Dengan anak tahun pertama itu?" yunhyeong mengangguk pelan. "Kalau kau penasaran kau hanya perlu mendekatinya saja" ucap jinhwan. "Tidak mungkin hyung..."jawab yunhyeong pelan.
Jinhwan sadar apa yang dirasakan oleh yunhyeong sekarang. Sangat mustahil untuk mendekati hobae tersebut. Jinhwan tersenyum melihat yunhyeong yang terus melihat kebawah seakan ia sedang mencari sesuatu. Ia mendekat kepada yunhyeong dan berkata "Mungkin ini adalah takdir tuhan untukmu, dengan ini kalian akan sering bertemu dan mungkin tuhan menakdirkan kalian untuk bisa selalu bersama". Mendengar kata-kata itu seakan sesuatu yang akhir-akhir ini tertidur yang ada pada diri yunhyeong terbangun. Kata-kata tadi bagaikan setetes air yang meskipun setetes ia bisa menghidupkan kembali tanaman yang sudah layu. "Gomawo hyung jeongmal gomawo" ucap yunhyeong sambil tersenyum kearah jinhwan. Demikian pun dengan jinhwan, lalu dengan tidak sengaja ketika jinhwan melihat ke bawah ia melihat namja yang berhasil membuat sahabatnya sedih. "I-itu kan...". yunhyeong yang penasaran ikut melihatt ke bawah. "Hei Goo Junhoe kau dicari song yunhyeong" teriak jinhwan keras. "Aish! HYUNG!" teriak yunhyeong sambil berlari ke dalam kelas.
~New Class~
Yunhyeong berjalan dengan sedikit bersenandung. Ya, mulai dari sekarang ia akan menempati kelas barunya dan jangan lupakan bahwa mulai hari ini ia akan lebih mudah memata-matai adik kelasnya. Ia berjalan dengan aura penuh keceriaan, semua orang yang ia temui ia sapa dengan ramah. Hingga ia merasakan suatu aura yang gelap. Aura itu perlahan mendekati tempat yunhyeong berdiri sekarang. Yunhyeong sudah waspada jika saja itu adalah orang yang selama ini ia sukai. Semakin dekat, semakin dekat, dekat dan... . yunhyeong langsung berlari secepat mungkin menaiki tangga untuk menghindari sosok tersebut. Ia bersembunyi di dinding pembatas agar tidak terlihat oleh junhoe.
Yunhyeong terus memegangi dadanya. Jantungnya berdetak sepuluh kali lebih cepat dari biasanya. Ia kembali mengingat kejadian tadi. Ia berfikir apakah junhoe tadi sempat melihat tingkah konyolnya, lagi pula ia selalu berangkat pagi tapi mengapa ia berangkat sesiang ini. Saat yunhyeong sedang melayang bersama pemikirannya, sepasang tangan mendekat kearah pundak yunhyeong dan... "HUUAA!" yunhyeong yang terkejut, mengucapkan nama junhoe berkali-kali. "HAHAHAHAHAAA!" tawa jinhwan puas. Yunhyeong yang sadar dengan apa yang ia ucapkan langsung menutup mulutnya. "Yunhyeong yunhyeong, sesuka apa kau kepada junhoe sampai kau kaget pun menyebut namanya?" jinhwan masih dengan ekpresi tertawanya. Yunhyeong yang tidak terima langsung meninju perut jinhwan hingga jinhwan berhenti tertawa.
"Lagi-lagi hyung mengundang masalah" dengus yunhyeong sebal. "Masalah? Masalah apa? Lagian siapa yang menyuruhnmu jongkok disini?" tanya jinhwan balik. Yunhyeong tampak berfikir sejenak, lalu ia menjawab "Bagaimana kalau ia tahu aku tadi memanggil-manggil namanya?". Oh bagus, song yunhyeong kali ini kau akan dipermalukan oleh seorang kim jinhwan. "HAHAHAHAHAA!" jinhwan kembali tertawa. "Bukankah itu yang kau mau?". "Tapi bagaimana kalau ia tidak suka?" tanya yunhyeong. "Itu mudah, kau kejar saja ia terus. Nanti juga ia akan menyukaimu juga" ucap jinhwan. Sang lawan hanya memasang muka datar, mencerna kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut jinhwan.
Yunhyeong mulai berdiri dari tempat jongkoknya. "Aku tadi bertemu dengan junhoe" yunhyeong coba menjelaskan kepada jinhwan. "Jeongmal? Odi?" respon jinhwan. "Tadi saat aku berangkat. Ia juga baru berangkat. Awalnya aku tidak tahu kalau itu dirinya ketika aku tahu aku langsung berlari secepat yang aku bisa". "YA! Kenapa kau malah berlari? Itu kesempatan untukmu" jinhwan mengomel-omel seperti ibu-ibu yang sedang nonton drama. Yunhyeong sweatdrop dengan keadaan jinhwan sekarang. Dirinya yang melakukan tapi jinhwan yang tidak terima. "Coba saja kalau aku tahu tadi, pasti akan ku tarik kau dan ku sandingakan dengan junhoe" jinhwan masih asyik mengomel-omel tidak jelas. "Oh... Hanbin-ah kau baru berangkat?" yunhyeong mencoba mengalihkan perhatian jinhwan. Sontak jinhwan langsung melihat ke belakang yang didapatinya seorang hanbin yang dalam keadaan kacau. Raut wajah jinhwan langsung berubah menjadi sebal. "Ya sudah yunhyeong, aku masuk ke kelas dulu" ucap jinhwan dingin seraya meninggalkan yunhyeong. "Pagi hanbin-ah..." sapa yunhyeong. "Hmm..." jawab hanbin singkat. "Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka berdua?" pikir yunhyeong.
Berniat ingin mengikuti langkah hanbin memasuki kelas, mata nakal yunhyeong sekilas melihat kearah bawah, dan ternyata disana sedang berdiri sosok goo junhoe yang entah dari kapan melihat dirinya berdiri disana. Yunhyeong bagaikan seorang maling yang tertangkap basah, ia sekarang tidak bisa berlari kemana. Yunhyeong pun tersenyum dan sedikit menganggukkan kepalanya tanda sebuah salam dan langsung memasuki kelas.
~Free Class~
"Kerjakan soal Matematika hal. 160-165" hanya itu yang tertulis di papan sekarang. Lee seonsaengnim tidak bisa masuk hari ini karena sakit. Tetapi tetap saja beliau masih sempat memberikan tugas. Yunhyeong sekarang sedang fokus terhadap sesuatu. Bukan karena soal matematika, tapi karena tingkah sahabatnya dan pacarnya. Mereka terlihat sedang habis bertengkar. Tidak ada dari mereka yang memulai percakapan terlebih dahulu. Jinhwan yang asyik mengerjakan soal matematika dan mendengarkan musik lewat headset-nya sedangkan hanbin yang sampai sekarang melihat kearah jinhwan yang ia berharap akan mengajaknya bicara. "Sut sut..." yunhyeong mencoba memanggil hanbin agar tidak terdengar oleh jinhwan. Yang dipanggil hanya memandang datar yunhyeong. Tidak lama kemudian hanbin beranjak dari tempat duduknya merespon lambaian dari yunhyeong.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian?" tanya yunhyeong berbisik. "Hmm?" respon hanbin tanpa menengok. "Ah...kita ini kan sahabat? Apa kau tidak percaya padaku" tuntut yunhyeong agar hanbin menceritakan masalahnya. Hanbin memandang yunhyeong sejenak lalu ia mengambil sebuah benda di dalam sakunya. "Ini apa maksudnya?" tanya yunhyeong bingung setelah menerima ponsel milik hanbin. "Jinhwan-hyung tadi malam... ahh, kau baca sendiri saja" jawab hanbin malas dan lebih memilih menaruh mukanya diantara kedua tangannya. Yunhyeong menggeser layar hanbin dan setelah ia menemukan apa yang ia cari ia sedikit berkosentrasi sebentar.
Kau harus berjanji kau tidak akan tidur sampai aku selesai
Temani aku mengerjakan tugas, Ne?
Hanbin-iie...
Ne, chagiya...:-*
Jeongmal? Gomawo hanbin-iie
:-*
Baiklah, aku tidak akan tidur
Apa chagiya?
Pasti chagiya
Yunhyeong terlihat senyum-senyum sendiri sambil menatap ponsel hanbin. Ia terus menggulirkan layar ponsel hanbin ke bawah dan sontak langsung yunhyeong berhenti senyum-senyum. Yunhyeong melirik kearah hanbin tidak percaya. Ia lalu melihat kearah jinhwan dengan tatapan tidak percaya juga. "Ini benar jinhwan hyung?" batin yunhyeaong. Ia tidak percaya hyung selama ini ia kenal lemah lembut ternyata bisa berbuat seperti ini.
~Breaktime~
Keadaan kantin sangat ramai. Tidak seperti biasanya, hari ini sangat ramai bisa yunhyeong prediksi bahwa semua anak yang bersekolah disini pasti sedang berada di kantin semua. Yunhyeong berjalan sendiri memasuki kantin, ia berduyel-duyelan dengan beberapa anak. Kurang lebih sepuluh menit akhirnya ia berhasil mendapatkan makanan yang ia inginkan. Sekarang misinya adalah menemukan tempat duduk. Yunhyeong mengedarkan pandangannya ke seluruh arah kantin dan ia menemukan dua meja yang kosong. Yunhyeong dengan segera berjalan kearah meja kosong agar tidak di tempati orang lain.
Setelah duduk ia melihat lagi untuk memastikan agar tidak ada orang yang juga ingin menempati meja tersebut. Ternyata disana terlihat jinhwan yang sedang kebingungan mencari tempat duduk. "JINHWAN HYUNG!" teriak yunhyeong sambil melambaikan tangannya. Jinhwan yang mendengar suara yunhyeong langsung menghampirinya. Akhirnya jinhwan pun ikut bergabung di meja yunhyeong. "Tumben hyung sendirian?" tanya yunhyeong. "Apa maksudmu?" tanya jinhwan balik dengan mata memicing. "Aah itu...AH! Hanbin" teriak yunhyeong tiba-tiba ketika melihat hanbin. Hanbin langsung berjalan kearah yunhyeong ketika mengetahui disana juga duduk seorang namjachingunya. Jinhwan langsung melipat mukanya.
Hanbin duduk disamping jinhwan yang sedari tadi menatap ke bawah meja. Yunhyeong bosan dengan keadaan ini. "YA! Kalian berdua ini kenapa?" yunhyeong berdiri memutuskan untuk mencari meja baru yang kosong. Ia duduk lalu melihat kearah hanbin dan jinhwan sekarang. Terlihat hanbin yang berusaha merayu jinhwan agar ia tidak marah lagi. yunhyeong tersenyum melihat adegan di depan matanya sekarang. Saat yunhyeong asyik melihat kegiatan merayu hanbin, tiba-tiba ada sebuah suara nampan lain yang ditaruh di meja yang sama yang yunhyeong duduki. Tapi itu tidak membuat perhatian yunhyeong teralihkan, ia masih asyik melihat jinhwan yang kelihatannya sudah luluh.
"Permisi, Apakah aku boleh ikut duduk disini?" suara orang tersebut menginterupsi kegiatan yunhyeong. "Silahkan" jawab yunhyeong tanpa melihat orang tersebut. "Terimakasih" kembali suara itu terdengar. "Sama-sam-a..." yunhyeong menjawab ucapan terimakasih tadi dengan melihat orangnya. Seketika yunhyeong berhenti tertawa tiba-tiba hawa panas menyelimutinya, banyak kupu-kupu berada di atas kepalanya. Yunhyeong masih dalam keadaan tidak percaya bahwa yang duduk di depannya adalah "Goo junhoe..." ucap yunhyeong lirih. Ia tidak percaya kalau ia akan makan dengan Goo junhoe dalam satu meja.
TBC
