Miracle in Love
.
.
Cast : Kim Ryeowook , Kim JongWoon , Choi Siwon and other cast
.
.
Pairing : YeWook, Siwook.
.
.
Warning : Boys love , Yaoi , ooc , alur berantakan , cerita ngk jelas , gaje dn ngebosenin , Typos bertebaran di mana2 , judul ngk nyambung ama isi cerita
.
.
Desclaimer : cerita ini saya remake dari komik yang pernah saya baca entah apa judulnya saya lupa #plakk , tapi ngk kesemuaannya sama , ada yang saya tambah dan ada yang saya kurangi sesuka hati saya bikin ini ff, tapi saya ngk PLAGIAT .
.
.
Ok Happy Reading~
.
.
TEN TONG.. TENG TONG../anggep suara bel/
Suara Bel menggema di setiap sudut sekolah menandakan jam pelajaran untuk hari ini telah usai, nampak semua siswa-siswi yang sedari tadi menampakkan wajah lesu kini berbinar senang dan dengan segera merapikan buku-buku yang berserakan di atas mejanya bersiap-siap untuk pulang.
Begitu juga dengan namja manis yang kini sedang sibuk merapikan buku yang berserakan di mejanya dan memasukkan semua buku tersebut ke dalam tas ranselnya yang bercorak jerapah.
"Wookie apa kau mau pulang bersama?" Tanya namja lainnya yang memiliki gummy smile itu ke pada Wookie atau tepatnya Kim Ryeowook.
Ryeowook menoleh sebentar kemudian memasukkan buku terakhir dan menutup tas dan langsung menggendongnya di punggung.
"Mian Hyukie Hyung, aku ada urusan . Jadi kita tidak bisa pulang bersama hari ini" Jawab Ryeowook dengan mimik muka bersalah, Sedangkan Hyuki - Lee Hyukjae - hanya tersenyum maklum.
"Gwenchana.. aku masih bisa pulang bersama Donghae"
"Kalo begitu aku duluan ya Hyung.." setelah mengucapkan itu Ryeowook kemudian keluar dari kelasnya dan segera berlari ke tempat tujuannya.
.
.
.
.
Ryeowook kini sedang memperhatikan sebuah jam tangan bermerek yang ada di etalase depan toko di salah satu pusat perbelanjaan di kota seol, namja manis itu terlihat berbinar-binar melihat jam tangan tersebut, ia kemudian melangkahkan kakinya memasuki toko tersebut suara denting lonceng pertama kali menyambutnya saat membuka pintu, ia kemudian segera menghampiri paman pemilik toko yang berada di balik meja kasir.
"Annyeong paman" sapa ryeowook dengan senyum manis terpatri di wajahnya.
Sang paman pemilik toko mengalihkan perhatiannya yang tadi membaca buku ke Ryeowook dan ikut tersenyum.
"Annyeong ada yang bisa saya bantu agashi" jawab sang pemilik toko ramah.
Ryeowook mengerucutkan bibirnya, hey dia namja, Mengapa ia di panggil Agashi?
"Aku namja paman, bukan yeojya" Ryeowook masih mengerucutkan bibirnya sebal. Paman tersebut hanya tersenyum kikuk salah mengira, salahkan saja wajah Ryeowook yang manis dan imut itu sehingga banyak yang mengira dia seorang yeojya.
"Jadi, ada yang bisa saya bantu?" kembali sang pemilik toko bertanya, membuat Ryeowook tersadar dari tujuan awalnya.
"Paman aku ingin membeli jam tangan yang ada di depan sana? " tunjuk Ryeowook pada salah satu jam tangan yang tadi di lihatnya sebelum memasuki toko.
Paman pemilik toko melihat ke arah jam yang di tunjuk oleh Ryeowook , ia kemudian memandang Ryeowook yang kini memasang wajah senangnya, senyum tak luput dari wajah manisnya.
"Mian.., jam tangan itu sudah terjual sebentar lagi orang yang membelinya akan datang" sesal paman penjual toko pada Ryeowook .
"MWOO? Ta-tapi aku ingin membelinya jika uangku sudah cukup" senyum Ryeowook seketika lenyap mendengar bahwa jam tangan yang di incarnya selama ini sudah terjual, selama ini ia menabung uang jajannya agar bisa membeli jam tangan tersebut untuk di hadiahkan ke pada Hyung angkatnya yang akan berulang tahun.
sebenarnya Ryeowook bisa saja langsung membeli jam tangan tersebut tanpa menabung. Tapi ia tidak ingin merepotkan kedua orang tua angkatnya dengan meminta uang untuk di belikan sesuatu, ia ingin membelinya dengan uang tabungannya sendiri.
Namun sayang jam tangan yang di incarnya itu sudah di beli oleh orang lain, tak lama kemudian seorang namja tampan memasuki toko tersebut dan menghampiri paman pemilik toko yang sedang bersama Ryeowook..
"Annyeong paman" sapa namja tampan yang tadi memasuki toko dengan senyum menawannya.
"Ah... Yesung-ssi apa anda ingin mengambil jam tangannya?" Tanya paman tersebut kepada namja tampan yang di panggilnya Yesung itu.
Sang namja tampan hanya menganggukkan kepalanya sebagi jawaban dan tersenyum tipis.
Sedangkan Ryeowook hanya diam saja menatap ke duanya, entah apa yang di pikirkan namja manis kita yang satu ini.
"Young Hyee-ah.. tolong ambilkan jam tangan yang sudah di pesan oleh Yesung-ssi kemarin" suruh paman pemilik toko pada salah satu pegawai yang sedang merapikan barang-barang di depan.
Young Hyee yeojya tersebut hanya mengangguk dan segera mengambil jam tangan yang di maksud kepada sang bos, setelah memberikannya yepjya tersebut kembali merapikan barang-barang yang sempat di tinggalkannya.
Mata Ryeowook tak lepas dari jam tangan yang di incarnya yang sekarang tengah di bungkis oleh paman pemlik toko.
"Nah Yesung-ssi ini jam tangan anda" paman pemilik toko langsung memberikan jam tangan tersebut ke pada Yesung yang telah di bungkus dengan rapi.
Yesung mengambilnya dan tersenyum kecil "gomawo paman .. saya permisi" Yesung kemudian membalikkan badannya, ia baru saja akan melangkah ketika tiba-tiba ia mendengar suara teriakan di belakangnya
"TUNGGUU.." teriak Ryeowook sekuat tenaga dan segera menghampri Yesung yang sedang menatapnya aneh, bukan hanya Yesung tetapi juga para pengungjung yang sedang berada di toko tersebut serta pegawai dan paman pemilik tokoh menatapnya aneh sekaligus bingung. Tapi Ryeowook seolah tidak peduli yang ia pedulikan sekarang bagaimana caranya ia mendapatkan jam tangan yang sudah di beli oleh Yesung.
"Yaa.. ada apa Agashi?" Tanya Yesung pada Ryeowook yang kini sudah berdiri di hadapannya
Ryeowook menghela nafas, mencoba mengontrol emosinya karena ia kembali di kira seorang yeojya.
"Mian tuan.. pertama saya ini namja, NAMJAA...kau tidak lihat pakaianku?" Tanya Ryeowook pada namja di depannya dan menekankan pada kata namja sambil menunjuk pakaian atau seragam sekolah yang masih di pakainya.
Yesung memandangi Ryeowook dari atas sampai bawah dan benar saja Ryeowook seorang namja terbukti dari dia memakai celana dan tidak memakai rok seperti yeojya kebanyakan.
Ryeowook yang risih di tatap seperti itu oleh Yesung segera melambaikan tangannya di depan wajah Yesung.
"Heyy tuan, aku tau aku ini tampan jadi jangan memandangiku seperti itu" ucap Ryeowook narsis masih di kibaskannya tangan mungilnya di depan wajah Yesung.
Yesung berdecak, tampan darimananya? lihat saja wajahnya yang manis dan imut itu serta mata caramelnya yang mengerjap lucu dan jangan lupakan bibirnya yang merah alami benar-benar seperti Yeojya dan di bagian mana yang harus di sebut tampan?
"Ck.. kau percaya diri sekali" Setelah mengucapkan itu Yesung segera keluar dari toko ia masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan, dan tidak ingin meladeni anak kecil seperti Ryeowook.
Ryeowook yang melihat kepergian Yesung tidak tinggal diam ia segera mengejar Yesung.
"Yaackk.. aku belum selesai bicara tuan kepala besar" teriak Ryeowook lagi tapi tidak di pedulikan oleh Yesung yang masih saja berjalan, tanpa menoleh ke arahnya sedikitpun
Ryeowook terus mengikuti Yesung, apapun yang terjadi ia harus mendapatkan jam tangan itu.
.
.
.
.
Yesung kini terlihat memasuki sebuah flat kecil di samping pom bensin yang ada di sana, kelihatannya flat kecil itu milik namja tampan itu.
Ryeowook yang sedari tadi mengikuti Yesung kini berhenti tak jauh di depan flat kecil milik Yesung,
"Apa ini sungguh tempat tinggalnya?" Tanya Ryeowook entah pada siapa,dan memandangi dengan seksama flat kecil Yesung yang menurut Ryeowook tidak layak untuk di tempati.
Tak lama kemudian terlihat Yesung keluar dari flatnya dan langsung pergi ke pom bensin di samping flatnya, Yesung terlihat menggunakan topi dan seragam pegawai pom bensin di sana, Segera saja Ryeowook menghampirinya.
"Heyy tuan kepala besar" sapa Ryeowook sesaat dia sudah sampai di samping Yesung.
Yesung segera menoleh ke asal suara dan seketika membulatkan mata sipitnya ketika mendapati Ryeowook di sampingnya.
"Yaaackk bocah, kau mengikutiku?" Tanya Yesung yang kini sudah menunjuk-nunjuk muka Ryeowook.
Ryeowook memutar bola matanya dan mendengus, heyy dia sudah kelas 3 di Blue World senior high school sebentar lagi ia akan lulus jadi dia bukan bocah.
"Heyy tuan kepala besar,aku ini bukan bocah namaku Kim Ryeowook jadi jangan panggil aku bocah" kini giliran Ryeowook yang menunjuk-nunjuk wajah Yesung sambil mempout bibirnya.
Yesung menghela nafasnya kasar kenapa hari ini dia bertemu orang yang menyebalkan seperti namja manis di depannya yang mengaku bernama Kim Ryeowook, ia benar-benar kewalahn menghadapi namja manis di depannya.
"Baiklah Ryeowook-shi, apa yang kau inginkan dariku sampai kau harus mengikutiku sampai ke sini" tanya Yesung kalem pada Ryeowook tidak ingin berdebat lagi.
"Aku ingin jam tangan yang kau bawa tadi.."
"Mwo? Hanya jam tangan itu sampai kau mengikutiku sampai di sini?" Tanya Yesung tidak percaya pada Ryeowook.
"Ia dan cepat berikan.." Ryeowook menengadahkan tangannya bermaksud memintanya ke Yesung.
"Mwo? memberikannya?" Sekali lagi Yesung bertanya , membuat Ryeowook mendengus sebal.
"Iyaa.. ayo berikan..." Ryeowook masih ngotot.
"Ck.. aku sudah membelinya.. kau beli saja yang lain , sudah sana pergi.." Yesung mendorong bahu Ryeowook menjauhi pom bensin bermaksud untuk mengusir namja manis itu.
"Anio.. aku ingin jam tangan itu.." Ryeowook masih keukeuh dan tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya.
"Aisshh kau ini merepotkan sekali... Cepat pulang ini sudah sore bocah" Yesung kembali mengusir Ryeowook .
"Tidak sebelum kau memberikan jam tangan itu.." Ryeowook masih bertahan.
Yesung menghela nafasnya frustasi, jika Ryeowook masih di sini ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya.
"Gurae.. aku akan memberikan jam itu.." Akhirnya setelah berfikir beberapa menit, Yesung memilih mengalah dan memberikan jam tangan itu pada Ryeowook meski sedikit tidak rela..
Ryeowook yang mendengar hal itu seketika matanya berbinar-binar cerah..
"Jinjja?"
"ne.. dan kau harus membayarnya lebih.."
"mwo? mana bisa begitu"
"Yasudah kalo kau tidak mau.." Yesung lalu membalikkan badannya berniat meninggalkan Ryeowook tapi belum sempat ia melangkah Ryeowook memegank tangannya.
"Baiklah.. tapi aku belum punya uangnya sekarang, nanti setelah tabunganku cukup aku akan membayarmu bagaimana?hehehehe"
Yesung membulatkan kedua bola mata sipitnya tidak percaya , apa dia sedang di permainkan oleh bocah di hadapannya sekarang. sedangkan Ryeowook namja manis itu kini menampilkan wajah tak berdosanya sambil nyengir .
"Apa kau mempermainkanku?" bentak Yesung dengan emosi yang sedari tadi di tahannya , ia benar-benar lelah meladeni Ryeowook.
"Anio.. hanya saja uangku belum cukup.." lirih Ryeowook menundukkan kepalanya , ia takut. Ryeowook belum pernah di bentak seperti ini air mata sudah mengumpul di pelupuk matanya.
Yesung kembali menghela nafasnya ia kemudian mengacak rambutnya saking gemasnya pada tingkah laku Ryeowook.
"baiklah.. baiklah.. kau bayar aku separuh , sisanya kau menggantikanku bekerja di pom bensin ini sampai uangmu cukup.."
Ryeowook kemudian mendongakkan kepalanya menatap Yesung yang kini berkacak pinggang di hadapannya mata dan hidungnya memerah akibat menahan tangis dan jangan lupakan bibirnya yang mengerucut imut, sungguh menggemaskan.
"Bgaimana?" tanya Yesung sekali lagi.
"Ba-baiklah.." Ryeowook mengangguk ragu, demi mendapatkan jam tangan itu ia rela melakukan apapun
"ini.. pulanglah dan kembali kesini besok untuk bekerja.."
Yesung kemudian memberikan kotak kecil yang berisi jam tangan yang tadi di belinya kepada Ryeowook dan menyuruhnya pulang
Ryeowook segera menerima kotak itu dengan senyum manis di wajahnya
"gomawoo.. aku akan da-"
"Wookie apa yang kau lakukan di sini?" tanya seorang namja tampan dengan setelan jas mahalnya , memotong ucapan Ryeowook.
Ryeowook yang di panggil menoleh ke asal suara dan seketika melebarkan mata caramelnya.
"Hyung.. Si-siwon Hyung.."
Siwon menghampiri Ryeowook dan mengusap kepala Ryeowook sayang
"apa yang kau lakukan di sini baby?" Tanya Siwon lembut masih mengelus rambut Ryeowook
"tidak , aku hanya mengunjungi temanku Hyung.." jawab Ryeowook berbohong tidak ingin Siwon tau tentang kejutannya dan menunjuk Yesung di depannya yang kini menatap Siwon dengan tatapan yang sulit di artikan .
Siwon segera melihat ke arah yang di tunjuk Ryeowook, tiba-tiba mukanya mengeras menahan marah seketika melihat wajah Yesung.
"Kauu..."
.
.
.
.
TBC
.
.
.
Allohaaa Yongmin bawa ff baruu untuk reders #lambailambai,
ok, saya tau , saya belom melanjutkan ff di seberang dan saya sudah datang lagi membawa ff yang baru ini #dibakar
tapi tenang aja saya akan melanjutkan ff di seberang secepatnya ;*
maav kalo ceritanya ngebosenin dan ngk menarik kek om sooman #plakk
mungkin ini hanya 2 chap saja , jadi yg ingin lanjut silahkan di reveiw tapi kalo ngk ada yang reveiw saya tdk akan lanjuuuuttt...
ok sekian citcatnya..
REVEIW JUSEYOO ^^
