Disappointed

Disclaimer : Tuhan dan diri mereka sendiri, keluarga mereka, saya hanya meminjam mereka. #bow

Cast : * Kim Jaejoong (TVXQ/JYJ)

* Jung Yunho(TVXQ)

* Kim Moonbin (ASTRO/ mini uknow)

* Jung Eunwoo / Cha Eunwoo (Astro)

* TVXQ5 ASTRO member

Rate : tentukan sendiri ;)

Genre : hurt/confourt, family, drama, romance

A/N : story by me. No copas. Banyak typo dan kekurangan mohon dimaklumi saya masih newbie #bow

Summery : Kim Jaejoong seorang single parent yang membesarkan anak laki-lakinya, Moonbin. Suatu hari Moonbin bertemu dengan Eunwoo, seorang pemuda yang terlibat kasus penculikan. Seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat dan benih cinta mulai tumbuh diantara mereka. Tapi ada sebuah rahasia masalalu antara kedua ayah Moonbin dan Eunwoo membuat mereka harus berpisah atau bertahan dengan keegoisan mereka?

Story...

Happy reading

Moonbin POV

Annyeonghaseyo~

Namaku Kim Moonbin , umurku 18 tahun. Aku kelas 2 SMA. Aku di sekolah bisa di bilang cukup terkenal karena aku anak basket jadi cewe-cewe mungkin sedikit menatap ke arahku. Maaf sombong sedikit ahaha

Aku memiliki tubuh yang tinggi, mungkin tinggi nya sama seperti appaku. Tanggal lahir kami pun sama percaya atau tidak, ah atau mungkin aku ini bukan anak nya tapi kembaran Appa kali ya eheheh

Sampai lupa ,aku hanya memiliki appa, dia orang yang paling aku sayangi melebihi apapun, dia jago memasak dan masakan nya nomor satu di dunia. Ehehe Kalian pasti bertanya-bertanya apa aku tidak memiliki umma. Appa bilang umma meninggal saat aku bisa melihat dunia. Walaupun sedih, sering di katai teman-teman tidak punya umma. Tapi aku bahagia ada appa yang selalu ada untukku dan bisa menggantikan sosok seorang umma. Appaku bernama Kim Jaejoong, dia bekerja di sebuah cafe milik teman nya. Shim Changmin Ajushi kalau tidak salah ingat teman nya appa. Aku sering main kesana dari aku kecil atau mungkin sebelum aku lahir? Sudah dulu perkenalanku, aku hari ini ada eskul bola basket dan aku tidak boleh melewatkan itu.

Sampai jumpa ~

End moonbin POV

Moonbin berlari di lorong sekolahnya, sekolah saat itu sudah sepi karena sudah lewat waktu pulang sekolah. Dengan menenteng ransel nya moonbin sampai di ruang dimana tempat eskul itu berada. Semua anggota sepertinya sudah datang dan dia mungkin yang terakhir.

Ada beberapa cewe yang sudah stand by di kursi penonton dan memberi dukungan atau cuma sekedar menonton saja.

"kau terlambat Moonbin-a. " ujar Rocky salah satu sahabatnya di team basketnya.

"Mian 'ky.. Ehehe tadi ada urusan sedikit." cengir Moonbin, sambil meletakkan tas nya di bangku pemain.

"Jadi aku yang terakhir datang?" tanya Moonbin melepas hoodie yang ia pakai sejak tadi.

"Tidak, Jinjin Hyung masih belum datang. Ah... Itu dia. " tunjuk Rocky pada kapten tim basket mereka.

"Seperti biasa hyung? Terlambat?" lirik MJ anggota lain yang mencolek-colek pipi kapten mereka, tidak lupa cengiran di wajahnya yang memancarkan aura kecerian.

Jinjin yang di goda anggota tim nya hanya cengengesan sambil mengaruk belakang kepalanya.

"Baiklah teman-teman, ayo mulai latihan!" seru Jinjin menepuk kedua telapak tangannya mengumpulkan anggota tim nya.

Siswi-siswi perempuan yang ada disana bersorak saat tim basket itu mulai memasuki lapangan, walau latihan sore itu hanya latih tanding antar sesama anggota tim. Tapi semangat masih mereka tunjukkan, dan tanpa mereka sadari juga matahari sudah menghilang dilangit yang sekarang sudah terlihat gelap.

"Baiklah teman-teman, sampai bertemu besok!" seru Moonbin melambaikan tangan nya. Berlari meninggalkan ronbongan tim nya.

"Hati-hati dijalan Bin-a!" teriak Rocky yang mungkin sudah tidak di dengar oleh Moonbin.

"Baiklah, karena yang lain sudah pulang dan tersisa kita bertiga. Bagaimana kalau kita mampir ke kedai Bibi nya Rocky!" ucap MJ yang merangkul pundak Rocky dan Jinjin.

"Aku tau apa tujuanmu, MJ Hyung. Dan pasti Paman dan Bibi tidak akan memperbolehkan kau minum soju bahkan setetes pun." ucap Rocky mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Haish! Aku hanya ingin makan ttopokie. " protes MJ tidak terima.

"Ahahaha, sudahlah. Ayo kesana. Aku juga lapar." tawa Jinjin yang melihat kelakuan kedua teman nya.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kedai milik paman nya Rocky, yang memang tidak terlalu jauh dari sekolah mereka.

Dijalan yang sepi, hanya beberapa mobil yang melintas. Moonbin berjalan sendirian. Sesekali dia melihat kearah handphone nya yang berdering sejak tadi. Beberapa pesan terlihat disana, dan mau tak mau Moonbin yang melihat pesan itu terkekeh sendiri membanyangkan ekspresi sang pengirim pesan.

From : Yeppo Appa

19:15

Binnie-a, jam berapa sekarang! Kenapa belum pulang!

Moonbin membayangkan kalau seandainya saja appanya ada didepan nya pasti sudah berkacak pinggang, memarahinya.

From : Yeppo Appa

19:15

Appa sudah memasak apa yang kau minta kemarin! Jadi cepat pulang!

Pesan lain masuk saat Moonbin sedang asik membayangkan apanya, senyuman makin terlihat di wajah baby face nya.

From : Yeppo Appa

19:15

Kalau kau tidak cepat pulang, Appa akan minta Changmin datang dan menghabiskan makanan yang Appa masak.

Mata Moonbin membulat saat melihat ada kata monster makan (baca : Changmin) dipesan singkat Appa nya.

From : Yeppo Appa

19:15

YAH! Kim Moonbin, kenapa ku tidak membalas pesan Appa!

Bagaimana Moonbin mau membalas pesan dari Appa nya kalau belum ada 1 menit saja Appa nya sudah mengirim dia pesan lagi. Moonbin dengan cepat mengetik balasan untuk Appa nya. Tapi saat Moonbin masih mengetik...

Yeppo Appa calling...

Ya ampun! apa ini yang dinamakan father complex? Moonbin dengan cepat langsung menggeser ikon berwarna hijau di layar smart phone nya.

"Ye... " belum terucap satu kata pun dari bibir tipis Moonbin, orang yang ada diseberang telefon langsung meneriaki nya.

'YAH! Kim Moonbin kau dimana sekarang!' suara Appa nya langsung memasuki indera pendengarannya.

"A.. Aku masih menuju halte Appa." gagap Moonbin takut-takut yang mendengar suara marah Appa nya. Apa Appa nya ini sedang PMS, pikir Moonbin yang selalu memarahi nya kalau pulang terlambat.

'Apa Appa perlu menjemputmu?' tanya Jaejoong yang suaranya mulai melembut nada suaranya.

"Tidak perlu Appa, ini aku menunggu bus datang. Mungkin sebentar lagi."

'Baiklah, hati-hati dijalan. Jangan mampir-mampir.'

"Arraseo kapten!" tegas Moonbin di suaranya, seakan dia sedang ikut latihan militer.

'Ahaha baiklah, Appa tunggu dirumah.'

Setelah sederet kalimat dari Jaejoong sambungan telefon itu terputus. Dan disana Moonbin sendirian di halte yang sepi. Hanya ada dirinya disana.

'Aku sudah tidak sabar makan masakan Appa, aku sudah lapar.' batin Moonbin memegang perutnya.

Tap

Tap

Tap

Tap

"To... Tolong selamatkan aku!" panik seorang laki-laki tiba-tiba sudah di samping Moonbin, memegang kedua pundak Moonbin.

Done part 1

Mohon kritik dan saran nya

Bolehkah ini ff dilanjut?

#bow :)