Author P.O.V

"Yoon... dengarkan aku dulu."ujar Mino pada Seungyoon.

Srakk...

Seungyoon menghempaskan genggaman Mino pada tangannya,sembari berujar "cukup,kita akhiri saja hubungan ini."

Seungyoon pun berbalik pergi dari tempat itu, demikian dengan Mino yang sudah menyerah untuk membujuk Seungyoon.

Sejujurnya Seungyoon berharap Mino mengejarnya untuk kembali membujuknya,namun ia hanya bisa menelan kekecewaannya,harapannya pupus.

*keesokan harinya*

Mino kembali berusaha menghubungi Seungyoon. Ia menghubungi Seungyoon dengan menggunakan telpon umum,karena ia yakin Seungyoon tidak akan mengangkat telpon darinya jika ia menghubungi Seungyoon dengan nomber miliknya.

Tut...tut...tut...

*unknow number*

"Yeoboseo,siapa ini?"tanya Seungyoon setelah mengangkat telpon tersebut.

"Ini aku,"sahut Mino diseberang sana.

DEG

Suara itu.. Suara yang sangat Seungyoon rindukan sekaligus suara yang membuat ia ingat pada rasa sakitnya kembali.

"Yoon..?"tanya Mino karena tidak mendapat jawaban apapun dari Seungyoon.

Seungyoon masih setia pada keterdiamnya.

"Aku tahu kau masih disana Yoon,kumohon dengarkan penjelasanku dulu,"ujar Mino,karena ia tahu telpon itu masih terhubung pada Seungyoon.

"Yoon..sebenarnya..ak..aku dengan wa..wanita itu.."

Tut...tut...tut..

Ucapan Mino terpotong karena Seungyoon memutuskas telpon mereka secara sepihak. Mino hanya bisa mendesah frustasi.

*dilain tempat*

Seungyoon hanya bisa menangis,ia tidak sanggup mendengar penjelasan Mino,ia takut dengan apa yang akan dijelaskan oleh Mino. Ia tidak ingin jika penjelasan Mino akan semakin menambahkan luka pada hatinya.

Seminggu sudah hubungan Mino dan Seungyoon berakhir. Mino benar-benar merasa sedih,ia tidak ingin hubungannya dengan Seungyoon yang sudah berjalan 3 tahun ini berakhir,tapi ia sadar ini semua kesalahan dan kebodohannya,jika saja ia tidak melakukan hal itu,ia yakin hubungannya dengan Seungyoon tidak akan berakhir seperti ini.

Tidak berbeda dengan Mino, Seungyoon pun merasakan kesedihan yang sama,bahkan kesedihan yang ia rasakanpun berkali-kali lipat dari Mino.

Seungyoon berbaring di sofa yang ada di apartemennya,ia kembali mengingat hal yang terjadi di dekat apartemen Mino,hal yang membuat hubungannya dan Mino berakhir seperti ini.

*Flashback*

Mino berjalan menuju apartemennya dengan seorang wanita yang berjalan disebelahnya. Ia dan wanita itu berjalan sembari bergurau ria. Ia mengelus tengkuk wanita itu dan mendorong wanita itu ke dinding yang berada pada lorong apartemennya. Mereka mulai berciuman dengan sangat panasnya. Mino bahkan melepas cincin pertunangannya dengan Seungyoon.

Seungyoon ingin memberi kejutan pada Mino,ia pergi ke apartemennya Mino tanpa memberi tahu kekasihnya itu.

Niat Seungyoon untuk memberi kejutan pada kekasihnya pun malah menjadi kejutan untuk dirinya sendiri. Ia,Seungyoon melihat dengan mata kepalanya sendiri,Minonya..kekasihnya sedang berciuman dengan sangat panasnya di depan matanya.

Senyum manis yang mulanya berada pada bibir Seungyoon perlahan memudar,ia memilih untuk segera bersembunyi agar Mino tidak melihat keberadaannya disana.

"Tidak Seungyoon,kau tidak boleh menangis,kau harus kuat,jangan menjadi lemah,"batin Seungyoon menyemangati dirinya,walau pada kenyataannya air mata yang ia tahan itu akhirnya terjatuh juga. Seungyoon pun segera pergi dari sana,karena tak ingin isak tangisnya terdengan oleh Mino.

"Min ayo kita bertemu besok,di danau dekat apartemenku,jam 7 malam," begitulah isi pesan dari Seungyoon.

"Baiklah sayang,"balas Mino.

*keesokannya*

"Hai sayang,apa kau sudah lama menunggu?"sapa Mino pada Seungyoon.

"Kita langsung saja Mino,mari kita akhiri hubungan kita ini,"ujar Seungyoon datar.

"A...apa?apa maksudmu Yoon?"tanya Mino terbata-bata.

"Berhenti berpura-pura Song Minho,"seru Seungyoon.

"Tapi aku benar-benar tidak mengerti Yoon. Dan apa maksudmu dengan berhenti berpura-pura?"tanya Mino bingung karena Seungyoon tiba-tiba ingin mengakhiri hubungan mereka.

"Berhenti berpura-pura,karena aku sudah tahu apa yang kau lakukan di belakangku,"seru Seungyoon.

"A..apa..apa maksudmu Yoon?"Mino mulai merasa gelisah.

"Kau berselingkuh!"tuding Seungyoon.

"Itu tidak benar Yoon, aku tidak mungkin melakukan hal itu,"elak Mino.

"Berhenti mengelak,aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kau sedang berciuman dengan panasnya di lorong apartemenmu!!"seru Seungyoon dengan mencoba menahan tangisnya.

"Yoon aku bisa jelaskan.."ujar Mino.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi," potong Seungyoon.

"Kita akhiri saja"sambung Seungyoon.

"Dengarkan penjelasanku dulu Yoon.." mohon Mino sambil meraih tangan Seungyoon.

Srakkk...

"Cukup,kita akhiri saja hubungan ini," ujar Seungyoon setelah menghempaskan genggaman tangan Mino pada tangannya.

*Flashback end*

Mengingat kembali hal itu membuat Seungyoon kembali merasa sesak pada dadanya,air mata Seungyoon pun kembali menetes pada pipi chubbynya.

Author P.O.V end

Mino P.O.V

Aku berkaca di depan cermin,kembali mengingat kebodohan yang telah aku lakukan pada Yoonieku. Terbayang dalam pikiranku bagaimana manis senyuman Seungyoon saat akan menemui diriku,bagaimana terlukanya dia saat melihat aku,kekasihnya berciuman dengan wanita lain di depan matanya.

Terlintas kembali dalam pikiranku,bagaimana saat aku menyentuh dirinya,merasakan kelembutan kulit itu saat bersentuhan langsung dengan diriku. Bagaimana ia dengan suka rela memberikan dirinya untukku,untuk kesenanganku,untuk kebahagiaanku. Tapi apa yang telah aku lakukan padanya,aku menyakiti dia dengan melakukan perselingkuhan di belakangnya. Aku melanggar janjiku padanya.

*Flashback*

"Seungyoonie saranghae,maukah kau menjadi kekasihku?"tanyaku pada Seungyoon

Pipi chubby Seungyoon memerah dan itu sangat menggemaskan.

"Na..nado..sa..saranghae..tapi ak..aku ti..tidak bbisa menjadi ke..kekasihmu..."ujar Seungyoon terbata-bata sembari menundukan kepalanya.

"Ta..tapi kenapa Yoon?bukankah kau bilang kau juga mencintaiku?"tanya Mino pada Seungyoon.

"Aku takut tersakiti lagi,aku takut di selingkuhi lagi,"jawab Seungyoon masih dengan menundukan kepalanya.

"Hei..lihat aku Yoon,"Mino mengangkat pelan dagu Seungyoon.

"Aku berjanji padamu,aku tidak akan berselingkuh,karena aku hanya mencintaimu Yoon,"janji Mino pada Seungyoon.

"Jadi apakah kau mau menjadi kekasihku?"tanya Mino lagi pada Seungyoon.

"Aku mau,tapi janji kau tidak akan berselingkuh?!"ujar Seungyoon.

"Aku janji sayang..."janji Mino.

*Flashback end*

Aku kembali berusaha menghubungi Seungyoon,berharap ia mau mengangkat telponku.

"nomber yang anda tuju sedang sibuk,harap menghub..."

Aku berusaha menghubungi Seungyoon kembali,tetapi tetap suara operator itu saja yang muncul.

"AAAARRRGGG...YOONNNN.."teriakku frustasi.

"Aku masih mencintaimu Yoon,kumohon maafkan aku,"lirihku,berharap lirihanku terdengar oleh Seungyoon.

Mino P.O.V end

Seungyoon P.O.V

Aku memilih mengenyahkan egoku,aku menghubungi Mino.

"nomber yang anda tuju sedang sibuk, harap menghubungi beberapa saat lagi.."

Hanya operator yang menjawab telponku.

"Haha bodoh sekali dirimu Yoon,kenapa kau menghubungi dia lagi?dia sudah memiliki kekasih,apa yang kau harapkan hmm?"ujarku sembari mentertawakan kebodohanku.

Tanpa ku sadari air mata kembali menetes turun ke pipiku.

"AAARRRGGG...SAKITTT..AAARRGG...AKU LELAH..."teriakku sembari berlari hingga diriku terjatuh terduduk.

Aku menangis,berteriak,menepuk dadaku yang terasa sesak,menyalurkan rasa sakitku berharap rasa sakit itu pergi.

Setelah aku merasa lebih baik,aku kembali berusaha menghubungi Mino,kembali berharap ia akan mengangkat telponku kali ini.

Aku tahu aku gila,tapi aku seperti ini karena rasa cintaku,rasa cintaku yang terlalu besar pada Mino,pada Song Minhoku.

Tapi harapanku kembali pupus,Mino tidak mengangkat telponku lagi. Dan tanpaku sadari ternyata Mino menelponku.

Seungyoon P.O.V end

Mino P.O.V

Aku pergi keluar untuk mencari udara segar agar pikiranku menjadi sedikit tenang. Tapi walaupun aku berusaha menenangkan pikiranku itu tetap tidak berhasil. Diotakku selalu berputar-putar sosok Seungyoonku.

Aku mengecek ponselku dan menemukan banyak panggilan tak terjawab dari Seungyoon, aku pun segera menghubunginya,akan tetapi Seungyoon tidak menjawab panggilanku.

Tidak ku pedulikan hujan yang mulai turun dan membasahi diriku, aku masih terus mencoba kembali menghubungi Seungyoon,tapi hasil yang ku dapat tetap sama.

Aku benar-benar stress,aku pun melempar ponselku ke tanah tanpa peduli ponselku rusak atau tidak,aku pergi dan membiarkan ponselku tergeletak begitu saja disana. Dan tanpa aku tahu,Seungyoon menghubungiku.

Sekarang aku sedang berada di apartemenku,menunggu wanita penghiburku datang sebagai pelampiasan ke frustasianku belakangan ini.

Aku dan dia melakukan hal yang dapat membuatku melupakan sedikit bebanku,"you know what i mean".

Haha bukankah aku benar-benar brengsek? Disaat hubunganku dengan Seungyoon hancur,aku masih sempat-sempatnya melakukan hal bejat seperti ini.

Tidak ku pedulikan wanita yang sedang tidur di sebelahku,aku bangun dan duduk ditepi ranjangku. Aku pun kembali mengingat kenanganku bersama Seungyoon.

*Flashback*

"Huwaaaa tempat ini indah sekali Min,"seru Yoonieku

"Haha tentu saja sayang,tempat yang indah untuk orang yang indah dan cantik di depanku ini"sahutku sembari merekam tingkah imut Seungyoon.

"Aku tampan Min,aku tidak cantik,"rajuk Seungyoon.

"Haha tapi di mataku kau itu cantik sayang,"ujarku pada Seungyoon.

"Terserahlah,"ujar Seungyoon lalu memalingkan wajahnya yang memerah dariku. Sungguh mengemaskan.

Seungyoon mulai berlari-lari diantara rerumputan hijau dan aku pun masih setia merekam tingkahnya itu.

"Song Minho aku mencintaimu!!"seru Seungyoon dengan membentuk tanda love diatas kepalanya. Ia tersenyum dengan sangat manisnya dan itu membuatku semakin jatuh cinta padanya.

*Flashback end*

Hah..andai waktu bisa diputar,aku ingin untuk tidak menyakiti Seungyoonku seperti ini,aku benar-benar menyesal.

Kebodohoanku membuat dia pergi menjauh dariku. Aku menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Tuhan kepadaku,kesempatan untuk membahagiakan malaikatnya. Dengan kebodohanku itu aku merusak semuanya. Maafkan aku Yoon,maafkan kebodohanku ini. AKU MENCINTAIMU KANG SEUNGYOON!!!

END

Oh my,ini ff pertamaku jadi harap dimaklumi ya

Kritik dan saran diterima serta ingat vote dan komen ya guys