Annyeong, saya author baru di Ffn. Taoris shipper, jadi harap maklum bila cerita ini berkisar tentang Taoris saja. Disini, Tao ceritanya jadi adeknya Kris ya. Ini BROMANCE (setidaknya menurut saya begitu '-') tapi terserah kalo mau bilang ini Yaoi juga gk ppa. Mohon saran kritiknya, Readers ^^.
MAIN CAST :
1. Exo M Tao
2. Exo M Kris
cast, find it by your self
.
.
.
"Gege,apa yang mereka bicarakan ? Meninggal itu apa ?"
"Kau tidak perlu mencemaskannya Tao"
"Apakah meninggal itu menakutkan ge ?"
"Entahlah,Tao"
"Tapi mereka bilang Yifan gege sudah meninggal"
"Benarkah"
0o.o0
Blackrystal
PRESENT
0o.o0
Different
0o.o0
Desclaimers
Plot,dan ide cerita ini milik saya. Saya hanya meminjam tokoh.
0o.o0
Aku hanya seorang anak yang normal,awalnya. Namaku Zitao, Wu Zitao. Gegeku bernama Wu Yifan, aku cenderung lebih dekat dengannya dibanding dengan saudaraku yang lain. Dia yang membimbingku, dia yang melindungiku, dia juga yang selalu ada untukku. Umurku 7 tahun ketika mereka bilang dia pergi. Pergi kemana ? Tidak ada satupun yang menjawabku, aku anak paling terakhir sehingga mereka tidak menghiraukanku ketika aku bertanya. Kemana Yifan ge ku pergi ?
Enam bulan berlalu, aku melihatnya lagi. Aku sungguh merindukannya, sejak dia pergi tidak ada yang menemaniku bermain lagi. Luhan ge selalu sibuk dengan pelajaran musiknya, dan Yixing ge selalu sibuk dengan pelajaran tari nya.
Sejak kedatangan Yifan ge aku bisa bermain lagi dengannya. Yifan ge dan aku selalu duduk di atas pohon sakura di halaman rumah kami. Seperti sekarang dia sedang memberikan setangkai bunga untukku
Terima kasih,ge. Karena kau sudah kembali. Aku tidak memiliki teman ketika kau tidak ada, tidakkah kau tau aku sangat merindukanmu? Apakah kau juga merindukan panda kecilmu ini ?
"Zitao, apa yang kau lakukan disana ?"
Ge, lihatlah itu Luhan ge dia pasti iri melihat kita bermain bersama. Makanya dia bertanya apa yang kulakukan, Luhan ge selalu mengganggu permainan kita dulu ge. Aku kesal sekali dengan Luhan ge, dia pernah menyuruhku untuk bermain piano tapi aku membencinya ge.
"Zitao? Kenapa kau tidak menjawabku? Apa yang kau lakukan disana? Ini sudah malam, ayo masuk ke dalam."
Ternyata kita bermain cukup lama ya ge, aku tidak menyangka ini sudah malam. Bermain bersamamu memang selalu mengasikan. Aku tidak mau masuk dulu ge, aku masih ingin bermain denganmu. Kau mau menemaniku kan ge ?
Yifan ge jarang sekali bicara ketika dia bermain denganku, bahkan terkadang dia hanya tersenyum dan memandang wajahku selama berjam-jam
.
.
.
Aku hanya seorang anak yang normal,awalnya. Namaku Zitao, Wu Zitao. Gegeku bernama Wu Yifan, aku cenderung lebih dekat dengannya dibanding dengan saudaraku yang lain. Dia yang membimbingku, dia yang melindungiku, dia juga yang selalu ada untukku. Umurku 7 tahun ketika mereka bilang dia pergi. Pergi kemana ? Tidak ada satupun yang menjawabku, aku anak paling terakhir sehingga mereka tidak menghiraukanku ketika aku bertanya. Kemana Yifan ge ku pergi ?
Setelah Yifan ge kembali dan dia sering bermain denganku lagi, sikap kedua gegeku itu mulai berubah. Mereka selalu berada di dekatku dan menempeliku kemana-mana. Aku benci, aku benci selalu diikuti.
"Zitao, kau mau mencoba bermain gitar? Gege akan mengajarkannya padamu"
"Tao tidak mau main gitar! Tao mau bermain dengan Yifan ge! Yixing ge jangan mengikuti Tao terus! Tao benci diikuti oleh Yixing ge !"
"TAO! Apa yang kau bicarakan! Jangan membentak Yixing!Dia juga saudaramu!"
"Lalu kenapa Luhan ge membentakku! Aku juga saudara kalian!" ucapku marah
"Sudahlah, Luhan ge aku tidak apa-apa. Kau tidak seharusnya membentak Luhan ge, Tao. Kalau kau tidak mau bermain gitar katakan lah dengan sopan, kau paham ?" ucap Yixing ge
Mereka sama saja! Mereka selalu memarahiku! Mereka jahat! Tao benci mereka!
"Tao! Kau mau kemana? WU ZITAO! "
Luhan ge hanya bisa teriak-teriak, dan memarahiku. Dia sama sekali tidak peduli pada kesehatan telinga ku (T_T).
"Sudahlah ge, dia masih terpukul. Biarkan saja dia"
Yifan ge menungguku di atas pohon sakura, aku naik perlahan dan duduk disampingnya. Seperti biasa dia hanya tersenyum melihat aku datang dan, kami biasanya hanya duduk selama berjam-jam disana
"Kau baik-baik saja?"
"Tao, kesal sekali dengan Luhan ge dan Yixing ge. Mereka selalu memarahi Tao, dan menyuruh Tao melakukan ini melakukan itu. Seharusnya gege tadi melihat bagaimana Luhan gege memarahi Tao."
"Zitao, tidak boleh nakal"
"Zitao tidak nakal, Tao hanya ingin bermain bersama Yifan ge. "
"Tapi kau juga harus mendengarkan mereka"
"Tao bosan bersama Luhan ge yang selalu menyanyi, ataupun bersama Yixing ge yang selalu mengajari Tao alat musik."
"Gege rasa itu akan berguna untuk Tao"
"Tapi Tao cuma mau diajari Yifan ge"
"Tao, kan tidak selalu bisa bersama gege nantinya"
"Memangnya gege mau kemana? Gege baru saja kembali, masa mau pergi lagi sih !"
Yifan gege aneh sekali, gege kan baru kembali masa mau pergi lagi? Hari ini dia juga lebih banyak bicara dari sebelum-sebelumnya.
" Gege tidak pernah pergi."
"Maksudnya?
Yifan ge hanya tersenyum lalu kami duduk disana sampai berjam-jam kemudian. Setidaknya sampai salah satu dari kedua gege cerewet itu menyuruhku masuk, lalu kami akan masuk ke kamar kami masing-masing.
.
.
.
Aku hanya seorang anak yang normal,awalnya. Namaku Zitao, Wu Zitao. Gegeku bernama Wu Yifan, aku cenderung lebih dekat dengannya dibanding dengan saudaraku yang lain. Dia yang membimbingku, dia yang melindungiku, dia juga yang selalu ada untukku. Umurku 7 tahun ketika mereka bilang dia pergi. Pergi kemana ? Tidak ada satupun yang menjawabku, aku anak paling terakhir sehingga mereka tidak menghiraukanku ketika aku bertanya. Kemana Yifan ge ku pergi ?
Yixing ge menangis. Aku tidak mengerti, apa mungkin karena pertengkaran kami beberapa hari yang lalu ? Luhan ge, tidak mau menjawab tiap kali aku bertanya kenapa Yixing ge menangis. Hari ini ulang tahunku, tapi sedikitpun Yixing ge tidak mengucapkan apa-apa padaku. Aku sih tidak apa-apa hanya saja ini agak aneh melihatnya yang biasa ramah padaku sekarang malah menghindariku
Yifan ge seperti biasa hanya duduk di atas pohon sakura, aku duduk di sampingnya. Dia hanya tersenyum melihat kedatanganku
"Yixing ge menangis"
"Lalu?"
"Tao rasa, tao yang membuat Yixing ge menangis"
Yifan ge, tersenyum lalu menggelengkan kepalanya lembut.
"Menurut gege bukan aku penyebabnya ?"
Yifan gege tidak menjawabnya, dia malah memandang ke depan ke arah Yixing ge yang sedang berdiri di teras rumah menatap ke arah kami. Aku tersenyum, aku segera menuruni pohon sakura, tanpa aku sadari pijakan ku terasa licin
"TAO!"
Lalu gelap...
TBC
Mohon reviewnya reader, *bow.
Saya masih penulis abal-abal T_T, jadi kritik beserta saran sangat dibutuhkan ^^
