GHOST!
Summary : Hei, aku ingin menanyakan satu hal pada kalian. Apa kalian percaya HANTU? Well –ada yang menjawab iya ataupun tidak sama sekali. Tapi aku ingin mengatakan satu hal yang penting –menurutku, hal itu adalah AKU BISA MELIHAT HANTU! –Taehyung. /BTS fic. VJin/JinV inside. RnR please! :)
Cast : BTS member.
Warning : Typho(s), Sho-ai, Other.
-000-
.
/
.
Terlihat seorang pemuda yang sedang tertidur di ranjangnya –gelisah. Yah, pemuda itu terus menerus bergerak kesana kemari. Karna tak nyaman, Taehyung –pemuda tadi, bangun dari ranjangnya.
"Ish! Kenapa susah sekali untuk tidur," Kesal Taehyung. Ia pun segera bangkit dari ranjangnya dengan pelan –takut membangunkan member yang lain. Kakinya berjalan keluar dari kamar dan menuju ke ruang tengah.
Taehyung melihat jam dinding di sana –jam 12 malam. Hah, biasanya ia akan segera terlelap ke dalam mimpi –apalagi kalau sehabis perform, pasti langsung tewas seketika.
PUK! –Taehyung menegang. Si-siapa yang menepuk pundaknya? –Pikirnya. Dengan gerakan slow motion Taehyung menengok ke belakang, dan ia melihat hantu tampan –Ish! Dia bukan hantu, itu Seok Jin. Huft, Taehyung bernapas lega. Ku kira benar-benar ada hantu di Dorm ini –Pikirnya lagi.
"Kau… tidak tidur Taehyung-ah?" Seok Jin bertanya pada Taehyung yang sedari tadi ia perhatikan sedang melamun melihat jam dinding. Memangnya ada yang menarik dari jam itu? –Batin Jin.
"A-ah, aku tidak bisa tidur Jin Hyung," Jawab Taehyung pelan.
"Ingin kubuatkan susu agar kau segera tertidur?" Taehyung mengangguk. Yah, lebih baik begitu daripada begadang semalaman saat pagi nanti ada schedule.
Merekapun beranjak dari ruang tengah menuju dapur. Taehyung duduk diam di meja makan sambil memperhatikan Jin yang sedang membuatkan susu untuknya.
SET! –Taehyung mengerjapkan matanya kaget. A-apa yang tadi lewat di belakang Jin Hyung? –Batin Taehyung takut. Hih! Ia tidak mau berpikiran negatif seperti tadi –di dalam Dorm ada hantunya.
"Taehyung~" Su-suara siapa itu? Taehyung merasakan bisikan dari telinga kirinya. Seketika tubuhnya menegang, ia takut.
"Taehyung~" Suara aneh itu memanggil lagi. Bulir-bulir keringat dingin membasahi wajahnya. Sebenarnya Taehyung tidak penakut! Tapi bila ada suara aneh yang memanggilmu hanya lewat bisikan udara –dan kau pun hanya berdua disana… Itu sangatlah HORROR!
"Taehyung-ah,"
"HUWAA!" Taehyung menjerit kaget ketika Seok Jin sudah ada di depannya sambil membawa segelas susu hangat. Jin mengernyitkan dahinya –bingung. Kenapa Taehyung sampai menjerit begitu saat melihatnya? Apakah wajahnya terlalu tampan? Itu hanya kepercayaan diri Jin yang terlalu narsis.
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa berteriak begitu?" Jin bertanya pada Taehyung yang terlihat mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Dia tidak habis lari Sprint, 'kan?
"Kau kenapa Taehyung-ah?" Segera saja Jin mengampiri Taehyung dan memegang kedua pundaknya yang naik turun –masih mengambil nafas. Wajah mereka saat ini sangatlah dekat. Kalau dilihat seperti ini, Taehyung terlihat mengeluarkan banyak keringat. Dia tidak benar-benar habis berlari Sprint 'kan? Ck, ayolah Jin! Jangan berpikiran seperti itu. Mana mungkin itu terjadi.
Taehyung mendongakkan kepalanya yang tadi menunduk –tapi ia segera mengurungkan niatnya itu saat sadar kalau wajah mereka terlalu dekat. Jemari Jin dengan pelan mengangkat dagu Taehyung yang daritadi terus menunduk –yah walaupun deru nafasnya sudah stabil kembali. Kini, wajah mereka berhadapan dan kedua sepasang mata itu saling menatap.
"Ada sesuatu yang kau lihat Taehyung-ah?" Jin bertanya pelan, karena wajah mereka begitu dekat. Taehyung mengangguk dan hendak menjawabnya namun –CUP! Entah sadar atau tidak Taehyung langsung memajukan wajahnya lebih dekat dan secara tidak sengaja bibir mereka bersentuhan. Jin kaget tentu saja, tapi melihat raut wajah Taehyung yang ketakutan itu –tunggu! Takut? Yah, saat Taehyung hendak menjawab pertanyaan Jin, ia langsung menutup matanya takut dan mendekat kearah Jin. Well, –secara tiba-tiba seorang wanita bergaun putih melayang di belakang Jin, sambil memutar kepalanya 180 derajat, ITU SANGAT HORROR!
CTEK!
Tiba-tiba lampu dapur mati begitu saja. Membuat Taehyung semakin mendekat kearah Jin dan memeluk tubuhnya erat. Jin memundurkan wajahnya, tapi masih tetap memeluk Taehyung. "Apa yang terjadi?" Jin heran –tentu saja. Tiba-tiba saja Taehyung menjadi penakut begini –Well, yang Seok Jin tahu Taehyung adalah orang yang hiperaktif, benar bukan? Lalu, lampu dapur mati dalam sekejap –Memangnya Manajer-hyung belum membayar tagihan listriknya? Jin terus bertanya-tanya.
"H-hyung…" Jin menoleh kearah Taehyung. "Di-di be-belakang m-mu…" Kenapa Taehyung jadi gagap begitu?
"Apa Taehyung-ah? Ada apa di belakangku?" Jin ingin membalikkan badannya ke belakang –tapi segera di cegah oleh Taehyung. "Ja-jangan Hyung… ja-jangan melihatnya…" Taehyung menarik tubuh Jin untuk bangkit dari kursi lalu dengan cepat membawanya kembali ke kamar. Tanpa meminum susunya terlebih dahulu, Taehyung langsung bergerak cepat ke atas ranjangnya lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Jin yang melihatnya kembali bingung. Ia penasaran dengan sikap Taehyung malam ini. Yah, walaupun Jin juga tahu kalau Taehyung itu termasuk member yang ANEH –tapi, ini terlihat SANGAT ANEH. Tidak biasanya Taehyung terlihat ketakutan seperti itu. "Lebih baik aku kembali tidur." Jin pun merebahkan tubuhnya dan kembali ke alam mimpinya meskipun masih banyak pertanyaan yang terus berputar di kepalanya.
"Aku tanyakan besok saja."
+BTS+
"Yoongi?"
"Ya, Hyung?" Suga menoleh kearah Jin. Yah, mereka sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Tolong bangunkan member yang lain, ne?" Suga mengangguk mengerti, "Baiklah."
Suga berjalan menuju kamar mereka –tapi sebelum itu ia ingin ke ruang tengah. Ia melihat seseorang sedang tiduran di sana. Itu Jung Kook 'kah? Suga bertanya-tanya. Lalu dengan langkah pelan ia berjalan menuju ruang tengah tapi, "Hyung!"
Suga menoleh ke belakang –dan mendapati Jung Kook ada disana. Lalu, yang tadi dilihatnya siapa? Suga dengan cepat menoleh ke arah ruang tengah dan –kosong, tidak ada apa-apa disana. Suga mengerjapkan matanya –Mungkin ia hanya berhalusinasi, pikirnya.
"Ada apa Hyung?" Jung Kook bertanya saat melihat tingkah aneh Hyung-nya.
"Ah, tidak apa-apa. Apa semuanya sudah bangun?" Jung Kook menggeleng. "Taehyung Hyung tidak mau beranjak dari ranjangnya."
Suga mengangguk, "Baiklah, kau ke meja makan saja sana. Biar aku lihat si Taehyung itu," Jung Kook pun pergi ke ruang makan. Sedangkan Suga segera berjalan menuju kamar mereka tanpa menyadari ada siluet bayangan yang terus mengikutinya dari ruang tengah.
CKLEK!
Suga membuka pintu kamar dan mendapati J-Hope sedang berusaha membangunkan Taehyung yang masih bergelung dengan selimut. Suga pun mendekati mereka.
"Kenapa ia tidak mau bangun?" J-Hope menggeleng tidak tahu. Biasanya Taehyung akan bersemangat bila sudah mendengar kata 'makan'. Tapi sekarang? Bahkan membuka selimutnyapun Taehyung tidak mau.
"Aku sudah mencoba membangunkannya, tapi ia tetap seperti itu." Kemudian J-Hope berbisik pada Suga, "Ada yang aneh dengan Taehyung,"
"Apa itu?" Suga bertanya namun di jawab gelengan kembali oleh J-Hope, "Entahlah, akupun tak tahu."
"Yasudah, kau duluan saja, Hoseok. Biar aku yang bertanya padanya,"
"Baiklah." J-Hope bangun dari sisi ranjang Taehyung lalu keluar kamar, menyisakan Suga dan Taehyung… juga bayangan itu.
"Sekarang hanya ada aku, bukalah selimutmu Taehyung-ah." Dengan perlahan Taehyung menampakkan wajahnya dan membuka selimutnya.
"Bisakah kau jelaskan padaku… apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Taehyung duduk di ranjangnya dan melihat ke sekeliling kamar. Lalu ia melihat Suga dan bernapas lega. Apa ia harus menceritakannya? Tapi, ia tidak mau mengingat kembali kejadian malam itu.
"Tidak apa-apa Suga Hyung. Aku baik," Taehyung memberikan cengiran bodohnya. "Tidak mau cerita?" Taehyung menggeleng, dan beranjak dari ranjangnya.
"Ayo segera makan Hyung! Aku lapar!" Taehyung membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Jimin ada di depan pintu.
"Akhirnya kau mau bangun juga…" Jimin pura-pura terharu, Taehyung yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas. Apa-apan wajahnya itu?
"Sudahlah, ayo segera makan. Nanti kita bisa telat." Suga muncul dari belakang Taehyung dan segera menarik dua orang itu menuju ruang makan.
-At Meja Makan(?)-
Rap Monster yang melihat kedatangan Suga serta Taehyung dan Jimin berseru heboh. "Owh! Akhirnya uri Taehyungie beranjak dari ranjangnya," Jin yang mendengar itu langsung melihat ke arah mereka –lebih tepatnya ke arah Taehyung. Ia masih penasaran dengan apa yang terjadi tadi malam. Taehyung yang tidak sengaja bertemu pandang dengan Jin langsung mengalihkan padangannya. Ia jadi teringat saat ia secara tidak sadar mengecup bibir Jin! Oh My! Itu kejadian yang sangat memalukan! Ingat, MEMALUKAN!
"Suga Hyung… siapa yang ada di belakangmu?" Suga yang mendengar pertanyaan Jung Kook langsung menoleh ke belakang. Di sana ada Jimin dan Taehyung.
"Bukan Jimin Hyung atau Taehyung Hyung… tapi di belakang punggung Taehyung,"
Sontak mereka semua menoleh ke arah Taehyung. "Ada siapa di belakangku?"
DEG! –Taehyung jadi teringat kembali kejadian tadi malam saat ia melihat -! Oh se-sebentar, kenapa suasana di sini menjadi tegang? Dan kenapa semua member melihat Taehyung –lebih tepatnya ke arah belakang Taehyung dengan pandangan yang terkejut? Jangan-jangan…
"Manajer-hyung!" A-apa? Taehyung membalikkan badannya dan benar –itu Manajer-hyung.
"Kenapa kalian belum bersiap-siap? Kalian lupa kalau hari ini jadwal kita padat!" Para member Bangtan yang mendengar itu langsung memakan sarapannya dengan cepat termasuk Taehyung yang memang sedaritadi kelaparan.
Tak sadarkah bahwa, ada seorang wanita yang sedang melihat kalian… member Bangtan?
.
/
.
-000-
Hallo! Ini FF BTS pertamaku! Lagi suka banget sama BTS! Jadi terpikir buat Fic-nya.
Semoga tidak jelek ya…
Mohon Review-nya! :)
-Kay-
