Title : Undetermined

Author : Damien Cho & MBLAQIM
Genre : Incest
Cast : Oh Sehun & Xi Luhan

Summary : Tumbuh dan berkembang dalam waktu yang hampir bersamaan.
Tinggal dalam satu atap. Tidur dalam satu kamar. Pergi dengan
kendaraan yang sama. Bahkan bersekolah pun di sekolah yang sama.
Terlebih lagi... lahir di rahim yang sama. Pantaskah kau menyimpan
perasaan yang tak wajar untuk saudaramu? Pantaskah kau mencintai orang
yang sepatutnya kau hormati? Tak takutkah kau akan dosa,

Oh Sehun?

*********************

Sehun mengerang malas saat sang Hyung tercinta mulai mengguncang
tubuhnya kasar. Segera ia mengambil selimut yang sempat melorot dan
menutupi seluruh badannya hingga kepala. Ia sedang mencoba untuk
tidak peduli untuk saat ini. Tapi nampaknya sang Hyung juga belum mau
menyerah. Dengan kekuatan penuh, ia menarik kaki Sehun hingga-

BRUK!

"Arghh...! Sialan kau, OH LUHAN...!"

"Eomma...! Sehunnie berkata kasar!" terdengar langkah kaki
tergesa-gesa menghampiri kamar Sehun dan kakaknya yang diketahui tadi
bernama Luhan.

"Aigooo... Bisakah kalian tidak ribut sehari saja. Ini bahkan belum
sampai sejam kau bangun, Luhan." Sang eomma menggelengkan kepalanya
heran melihat Sehun yang terjatuh ke lantai dengan Luhan yang
mengangkat sebelah kakinya.

"Lihatlah anak gadis eomma yang satu itu! Bagaimana bisa ia tidak
mempunyai sisi feminim sedikitpun, huh?" sungut Sehun kesal. Luhan
yang dikatai 'Anak Gadis' pun langsung menarik rambut Sehun gemas
hingga terdengar lagi keributan di rumah sederhana itu.

**********************

Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk mandi dan sarapan. Dua
bersaudara itu segera bersiap-siap berangkat sekolah. Terlihat 2
sepeda dengan model dan warna yang sama terparkir di dekat garasi. Tak
lupa sang Ayah memanaskan mobil dan memeriksa ban sepeda kedua
putranya. Tapi nampaknya Luhan harus rela bergoncengan dengan Sehun
karna ban sepeda miliknya bocor dan harus dibawa ke bengkel.

"Bagaimana ini, Sehun-ah? Aku naik dimana?" Luhan mengerutkan dahinya.
Ia menatap sepeda di depannya dengan pandangan bingung. Oh ayolah...
sepeda Sehun dan miliknya tidak ada boncengan di belakang. Mereka
berdua kan laki-laki, tapi mungkin saja kalau ia punya pacar, ia akan
membonceng kekasihnya berkeliling kota. Pikir Luhan.

"Naiklah di belakangku, hyung..." Sehun menaiki sepedanya dan menunjuk
kedua sisi yang seperti ada ruang untuk diinjak. Luhan memegang bahu
Sehun dan mulai menaiki sepeda seperti yang diperintahkan Sehun. Ia
menginjak sisi menonjol di sisi kanan dan kiri dan langsung memeluk
leher Sehun. Sedikit terhuyung, Sehun mengayuh sepedanya menuju ke
sekolah. Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mereka
sampai. Sepanjang perjalanan Sehun hanya diam mendengarkan hyungnya
yang berceloteh ria tentang entahlah... dia sendiri juga tidak
mengerti.

"Nah, Adik kecil... Kita sampai di kelasmu. Belajarlah yang rajin
arrachi?" nasihat Luhan dengan tangan mengacak rambut coklat Sehun. Ia
mengamati keadaan sekitar dan sedikit berjinjit untuk mencium bibir
Sehun. Sehun hanya mengangguk dan membiarkan hyungnya berjalan
menjauh. Jangan kaget. Hal seperti itu sudah biasa mereka lakukan
sejak kecil. Tergantung situasi. Bahkan hampir setiap hari saat baru
datang sekolah, ia akan melakukannya. Beberapa sahabat Luhan pernah
memprotes tentang hal itu. Mereka bilang jika Luhan dan Sehun sudah
tidak pantas melakukan itu. Tapi Luhan hanya mengedikkan bahu dan
mengatakan 'Memangnya kenapa jika aku mencium Sehun? Bukankah hal yang
wajar jika kakak mencium adiknya?' dan selanjutnya hanya terdengar
omelan Xiumin, dan helaan nafas dari Lay.

Sehun dan Luhan hanya berbeda 2 tahun. Sehun duduk di tingkat I
sedangkan Luhan duduk di tingkat III di Seoul International High
School. Banyak yang bilang jika Sehun dan Luhan kembar. Tapi tak
banyak juga yang menarik kata-katanya saat mengetahui sifat yang
mencolok antara keduanya. Luhan itu ibaratkan mentari pagi yang
menyinari bumi. Ia sangat hangat dan cerah. Penuh perhatian dan
lembut. Sementara Sehun bagaikan Ice di Kutub Utara yang sangat
dingin. Bahkan jika kau berdekatan saja, auranya akan terasa begitu
menusuk. Ia tidak begitu banyak bicara. Lebih senang menyendiri. Tapi
bukankah jika di gabungkan, Luhan dan Sehun akan sangat serasi?
Matahari tidak akan diperlukan jika ia tidak bisa mencairkan es. Dan
bukankah tidak selamanya es akan bertahan. Tentu saja ia akan mencair
jika mentari terus menerus menyinarinya. Menarik. Semenarik hubungan
mereka. Kalian boleh menganggap Luhan adalah kakak yang begitu
perhatian dan sempurna. Ia begitu menyayangi Sehun. Bahkan ia tidak
akan membiarkan siapapun menyakiti adik kecilnya itu. Tapi apakah
Luhan tahu bagaimana perasaan Sehun yang sesungguhnya?

TBC

A/N :

Thanks buat author yang ngeshare FF ini dan buat para readers yang mau membaca FF ini, kali ini Damien Cho membuat FF baru dan MBLAQIM menyumbangkan ide untuk FF ini. Berikan komentar yang membangun ^^