Baekhyun tersenyum. Netra sabitnya menatap lekat sosok mungil yang terbungkus rapi oleh selembar selimut biru lembut bermotif Rilakkuma. Cherry tipisnya membentuk sebuah kurva indah yang menggambarkan suasana hatinya yang berbunga-bunga.
"Tidurlah sayang... Tidur ya Jiwon baby..." Bisiknya merdu.
Salah satu tangan berjemari lentiknya ia gunakan untuk menepuk lembut bagian bawah balita 1 tahun dalam timangannya.
Tak jauh darinya sesosok pria jangkung terkekeh, dengan tubuh tegap nan kekarnya bertumpu pada dinding beton pemisah ruang tengah dengan kamar utama apartemen mewah yang sudah memasuki tahun kelima untuk ditinggali.
Bibir penuhnya sesekali berkedut, menahan gejolak hasratnya untuk tersenyum lebar.
"Memang karunia Yang Kuasa tidak terbantahkan." Suara beratnya terdengar. "Aku bersyukur, punya pendamping hidup dan malaikat kecil seperti kalian, Baekhyun... Jiwon.."
Yang lebih mungil dari sepasang Park menoleh; membiarkan dirinya bertukar pandang dengan sang Kekasih. Agaknya tanpa bersuara, hantaran friksi menggelitik yang di dominasi oleh rasa sayang dan cinta tersampaikan dengan sempurna. Terbukti dengan melingkarnya lengan kekar Kepala keluarga kecil Park di pinggang ramping sang Submissive. "Well, I love you more and more.." Bisiknya kemudian dengan nada mesra dan penuh pemujaan.
"Kau sudah tahu isi hatiku, bukan?" Si Mungil bertanya diikuti kekehan menggoda.
Cup
Cup
Cup
Kecupan tanda cinta tak henti-hentinya mendarat di bahu ringkihnya yang terekspos sempurna akibat longgarnya baju rajut yang dikenakannya.
"Yeah, I know that.."
.
.
.
.
FIN
Pokoknya scene terakhir Chanyeol backhug Baekhyun yang lagi gendong Jiwon.
