One More Story

DIABOLIK LOVERS © rejet & Zexcs / OWNER

THIS FIC © ME

Warning : GEJE, TYPO, BIKIN PUSING, FIC ISENG, MUNGKIN OOC AND OOT (?) , KEMUNGKINAN ADA UNSUR SnK nya . .


Mungkin gadis ini memiliki sifat yang aneh ya, tapi kalian mungkin juga penasaran dengan gadis ini. Yap! Yap! Dia Amai! Gadis manis yang cantik, dengan ciri khasnya memakai pita besar di belakang rambutnya.

"Nee.. Aku lapar," kata Amai.

Amai celingukan, dia menemukan sebuah toko permen. dengan sigap dia berlari ke depan toko permen dan mencari - cari permen rasa anggur favoritnya.

"KETEMU!" seru Amai. Dengan ilernya (?) dia menatap permen itu.

Dengan cepat dia membeli 2 batang lolipop anggur, dan melahap salah satu permen itu. Sebenarnya, Amai ini seorang anak yang berasal dari keluarga berada. Orang tuanya memiliki perusahaan besar, kadang juga tak sempat menemani Amai saat liburan. Kadang Amai merasa sendirian walaupun ada banyak Maid yang menemaninya. Orang tua Amai juga merasa kasihan dengan Amai. Mau tau kenapa siang - siang begini Amai bisa jalan - jalan? Sedangkan yang lainnya sekolah? Yup! Dia itu sekolah malam! Khusus anak - anak seperti dirinya! Yang menjadi seorang Idol.

Kenapa Amai tidak di serbu penggemar? Padahal Amai sangat terkenal bagi para fans nya. Itu karena sikap Amai,, dan penampilannya. Di rumah Amai lebih terlihat TomboyManja dari pada PolosEleganSemangat (?) .

Dengan melompat - lompat, dia berjalan kembali ke rumahnya. Teman - temannya sendiri ingin bisa seperti Amai. Berjalan - jalan dengan bebas, tanpa terganggu siapapun. Sampai di rumah, Amai menemukan mobil ayahnya yang terparkir di rumah. Amai sangat senang, karena sebentar lagi liburan sekolah. Amai pikir, ayah dan ibunya bisa menemaninya liburan nantinya.

"Amai, kamu bisa berhenti dari kegiatan Idol mu itu kan?" tanya Mr. Nabatta.

"EH? Otosan? Aku rasa tidak, aku tidak ingin sekolah biasa. Aku masih ingin sekolah malam," kata Amai.

Sekolah malam lebih seru ketimbang sekolah siang, sekolah malam tentunya tidak terlalu menyita waktunya. Toh, kegiatan idolnya cuman sebentar. Amai cuman di potret, jadi seorang model terkenal. tapi juga jadi penyanyi.

"Mama minta maaf ya Amai, mama tidak bisa menemanimu liburan sekolah kali ini," kata Okasan.

"Nee.. Okasan? Otosan? Jadi aku sendirian lagi? Dengan Maid?" tanya Amai.

"Ayah dan Ibu memiliki kenalan, dia memiliki 6 anak. Mungkin Ibu dan Ayah bisa menitipkanmu di sana. Nanti kamu bisa bersama Aita, teman satu Idolmu itu," kata Okasan.

"Terima kasih , Okasan - Otosan." kata Amai tersenyum.


Amai menyiapkan perlengkapannya, termasuk seragam idolnya. Dia tak perlu ragu, karena ada Aita. Teman satu Idolnya. Dia memasukkan banyak lolipop ke dalam tasnya. Dasar penggemar permen.. tapi, Amai gak pernah bisa gendut loh . .
Bel rumah Amai berbunyi, ternyata itu Aita.

"Ehh.. Aita - chan. Ayo masuk," kata Amai.

"Kau juga menginap di sana Amai?" tanya Aita serius.

"Nee... Nee.. daripada kesepian," kata Amai tersenyum.

"Benar!"

Mereka berdua tertawa lepas, Amai melanjutkan untuk menata bajunya. Setelah itu, mereka berdua bisa menuju Villa yang di tuju itu.

"Aita - chan, kau tahu ini rumah siapa?" tanya Amai.

"Ini rumah saudara sepupuku, keluarga Sakamaki," kata Aita.

Amai mengangguk - angguk, tak terasa mereka berdua sampai di depan Villa yang di tuju.
Dengan pelan - pelan mereka memasuki rumah yang penuh bunga mawar tersebut, rumah itu memang besar. Besar sekali.

"Halo? Aku pulang!" seru Aita.

Tidak ada jawaban, Villa itu sunyi.

"Nee... Tidak ada siapapun Aita," kata Amai.

"Um.. Mungkin mereka di dalam, sedang tidur," kata Aita.

Mereka memasuki Villa itu, terlihat seseorang berambut blonde berlari menuju mereka. Wajahnya terlihat ketakutan.

"Ah! Tolong aku! Tolong!" seru gadis itu, sambil bersembunyi di belakang Amai.

Amai terheran, tak tahu permasalahannya. Kenapa gadis itu berteriak minta tolong? Bukannya ini rumahnya ya?

"Hei! DADA RATA! kemari kau!" seru seseorang berlari dari koridor.

Aita langsung menyetop pemuda itu dengan tangannya, pemuda itu kaget lalu berhenti berlari.

"Nee! Ayato - kun! Berhenti!" seru Aita.

"Aita? Kapan kau ke sini?" tanya pemuda yang bernama Ayato itu.

"Baru saja, oh ya. Aku membawa temanku, dia juga akan menginap di sini," kata Aita.

"Aita - chan, baumu selalu menggodaku," kata Laito sambil memeluk Aita dari belakang.

"Ehhh... Laito - kun. Sudah lepaskan," kata Aita sambil melepaskan rangkulan Laito.

"Siapa temanmu ini Aita - chan? Aku dan Teddy ingin berkenalan dengannya . . . . Iya kan Teddy?" kata Kanato, dengan wajah Shota nya.

"Dia Amaika Nabatta, orang tuanya punya satu bisnis dengan keluarga Sakamaki. Tolong terima dia baik - baik, dia di sini selama liburan," Jelas Aita.

Amai masih diam, dia sedang asyik menikmati permen anggurnya. Dia melihat Kanato yang menatapnya heran.

"Eh? K-kanato - kun? Kau mau ini?" tanya Amai, lalu memberikan Lolipop anggur lain kepada Kanato.

Kanato menerimanya dengan datar, seakan dia tidak tahu itu benda apa. Lalu dia membuka bungkusnya, dan melahapnya.

"Ini manis," kata Kanato.

"Yaiyalah . . Itu kan permen, pasti rasanya manis," kata Amai tertawa pelan.

"Baumu juga manis loh," kata Laito yang tiba - tiba di belakang Amai.

"Hei?"

Aita hanya geleng - geleng kepala, entah. . . Amai juga tidak tahu maksudnya.

"Gadis ini siapa?" tanya Aita.

"Dia Komori Yui, dia tinggal di sini mulai sekarang. Aku tidak tahu siapa yang mengirimnya," Jelas Shu.

"Shu - san? Ehh.. Aku kangen loh! Terakhir kita ketemu, umur kita masih 12 ya! hehehehe .. ," kata Aita tertawa. Umur Aita memang sudah menginjak 16 sekarang.

"Kau harusnya lebih tenang, sifatmu tak pernah berubah ya," kata seseorang, dia memakai kacamata dan rambutnya hitam.

"Ehhh? Kenapa tidak boleh Reiji - san? Ini sifatku kaan?" kata Aita manja. "Atau kalian tidak ku perbolehkan menghisap darahku," ancam Aita sambil mengedipkan matanya.

Sedangkan Amai malah asyik menunjukkan koleksi lolipopnya kepada Kanato, jadi dia sama sekali tidak mendengarkan perkataan Aita maupun sepupunya yang lain kecuali Kanato.

"Ini rasa Jeruk ya?" tanya Kanato.

"Kau mau? Kau boleh ambil 2, 1 untukmu satu untuk Teddy," kata Amai.

"Pasti rasanya asam," kata Kanato datar.

"Tidak kok, rasanya manis. Ini kan permen,"jelas Amai.

Kanato manggut - manggut, lalu memperhatikan Amai sebentar. dia tiba- tiba memegang rambut Amai.

"Kenapa rambutmu ungu?" tanya Kanato.

"Eh? Kata ibu aku sudah punya rambut ini sejak lahir, yah . . Aku tidak tahu pastinya sih," kata Amai.

Kanato manggut - manggut lagi, lalu mengambil 2 permen. Permen jeruk dan permen coklat.

"Nee. Laito - kun. Kau mau permen?" Tanya Amai.

Laito hanya diam, lalu mengambil 1 permen rasa Strawberry. Dia lalu pergi menjauh.

Amai di bawa ke kamar yang cukup luas, kamarnya bersebelahan dengan kamar Yui dan kamar lama Aita. Aita bilang, rumah ini sudah lama. Bahkan sejak jaman kakek buyutnya.
Amai terkagum, bahkan selama itu, rumah ini masih bersih terawat. Hebat sekali...

.

.

.

.

.

Tapi Amai merasa ada sedikit kejanggalan pada rumah ini, tapi apa itu?

apakah amai bisa menemukan kejanggalan itu?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*TO BE CONTINUED*


A/N : Hai, Hai! Kembali lagi dengan Atsuko disini! dengan cerita dan fandom lain! Ahahaha.. ini cuman Fic iseng kok.. soalnya ane lagi ciyus ngetik Novel . . . . Ane iseng ngetik Fic, biar ga kena Writer Block . . Jadi ngeluarin ide lain, untuk mendatangkan ide baru. Kalau kebanyakan ide bakal kena Writer Block :')

Itu salah satu alasan ane ngetik ini Fic, mungkin ancur ya. Mungkin ada unsur SnK nya... Sorry, tapi bukan titan - titan.. mungkin ke OOC -annya Sakamaki or Mukami brothers bakalan jadi tokoh - tokohnya SnK #digeplak #ditampar

Yahh.. Yaah.. Reader yang baik, jangan jadi silent Reader ya.. Review kalian berguna untuk memperbaiki isi Fic ane yang kadang ngelantur. Jadi Review ya :D

Arigatou Gozaimasu! Kalau sudah Read & Review :D