Suara bomm terdengar dari radius ratusan kilometer...,suara tembakan terus terdengar dari setiap sudut,suara ,minta tolong,tak pernah berhenti, suara langkah prajurit terus terdengar ,...
"sial mereka terus menembakan Artileri itu apakah amunisi mereka itu tidak ada habisnya..?"
"aku tidak tau ,Gray kau masih punya air aku haus"
"maaf gajeel tapi air ya sudah habis"
"cihh sialan mereka bahkan mengirim kita kemari tanpa air bagaimana mereka bisa mengirim kita kemari..?"
"Keberuntungan mungkin"
'Boooommmmmmmmmmm... door..dor..dor..dor..dor... ..shhhhhhhtttttttt ..Bommm'
Sialan tadi itu hampir saja,hahhh aku menghela nafas karena bingung dengan sikap mereka,yah meskipun mereka adalah teman sekolah ku dulu tapi tak kusangka kami satu pasukan,haha mungkin sudah takdir,,,
"Natsu apa yang kau tertawakan..?"
"tidak ada .. hanya menghibur diri sendiri karena akan mati konyol di sini"
sambil meratapi nasib aku menjawab pertanyaan jellal,yahh kami adalah pasukan Divisi 1 angkatan bersenjata pelajar yang di kirim bersama 10 Divisi pasukan pelajar yang lain dan 7 batalion angkatan darat ,3 divisi Tank ,kami bersembunyi di sebuah parit yang tercipta akibat ledakan Artileri T221 milik musuh,dari lubang itu kami ber 6 hanya terpisah dari teman dan komandan satu divisi kami yang entah masih hidup atau tidak,
"kita harus maju jika disini terus kita akan mati" orang yang mengatakan itu adalah jellal dengan membawa senjata SS1 dia melihat di balik parit untuk melihat situasi.
"Yahh kau memang ada benarnya ,tapi kita pergi kemana kita bahkan tidak tau dimana Komandan dan pasukan yang lain.?" Gray berdiri sambil menyiapkan senjata SS1 ya di tanganya..
"mungkin disana ada yang masih punya air.,sialan aku sangat haus" pria yang membawa senjata Mesin dan kehausan itu adalah gajeel dan memang benar aku juga sangat haus gajeel sialan jadi jangan mengatakanya itu hanya membuat kita semakin kehausan
"apakah kalian masih ingat misi ya kita harus apa dan kemana..?" berkata seperti itu sambil membuka peta adalah laxus dia mempunya luka di wajahnya akibat pertempuran sebelumya dan dia juga memang cukup pandai membaca peta.
"Natsu gunakan radio mu untuk memberikan pesan apakah masih ada yang hidup di depan sanah"
Sambil membawa telepon yang menempel di radio yang kubawa aku menghubungi siapa saja yang menerima sinyal radio ku.. "baiklah aku mengerti mike..' D1 ke Home D1 ke Home apakah kalian dengar ganti...?" "Sssssssssssssttttttttttttttttt" sialan tidak ada ."D1 Ke home D1 Ke home apa kalian disana ganti...?"
"sssssssssssssttttttttttttttttttt" sialan,"maaf tapi sepertinya tidak ada jawa..."
"doooooorrr... dor. ...dor dor dor dor dor.." tertembak di kepala mike tersungkur ."Mike... sialan darimana mereka datang..?" dengan panik jellal menarik mayat mike masuk lebih dalam ke parit ,"gajeel gunakan senjata mu cepat tembak bajingan itu..." dengan menyiapkan senjatanya gray dan laxus menembak musuh yang bersembunyi di dingding rumah yang hancur," "sial..sial..sial..sial...'Dorr..dorrdooooorrrrrr"gajeel menembakan Senjata berat MG4 ya dengan menembak membabi buta...
setelah baku tembak akhirnya musuh berhasil di bunuh dan kami pun maju kedepan untuk mencari Divisi 1 ,sementara mayat mike kami tinggalkan yang kami bawa hanyalah Dog Tag miliknya..
"sialan kenapa ini bisa terjadi"sambil merenung jellal terus berjalan ,"ini bukan salah mu kita hanya kurang waspada itu saja"sambil memegang bahu ya aku menenangkanya dari rasa bersalahnya. Yah ini bukan salahnya saja ini salah kami semua yang kurang waspada.."jadi kita akan kemana..?" gray bertanya kepada laxus yang berada di depan "kita ke sebelah barat aku baru ingat kalau misi kita adalah menghancurkan Artileri musuh yang berada di sebelah barat"laxus menjawab tanpa melihat gray pandangan ya fokus kedepan "sial .. ooyyy Natsu apakah mereka benar benar tidak menjawab panggilan radio kita..?" sambil berteriak ke belakang gajeel menanyakan hal yang sudah pasti dia pun tau jawabanya.. "bukan kah sudah kubilang tak ada satupun panggilan yang di jawab markas"aku mengatakanya dengan nada kesal sialan dia itu,"kalau begitu hubungi divisi atau pasukan batalion natsu" sambil mengusulkan itu jellal melihat kearahku yang berada di sampingya."
"baiklah akan kucoba .. laxus Radio Cover..." sambil menyiapkan radio aku memberikan perintah kepada laxus untuk berhenti dan melindungi ku .semua dalam posisi lingkaran dimana aku pembawa radio di tengah lingkaran.. "D1 ke Alfa ... Alfa kau bisa dengar ganti...?" "ssssstttttt,,,,,stttttstttt" sialan masih seperti tadi .,aku memberi tanda ke jellal bahwa tida ada jawaban ,tepat sebelum aku menutup radio ku. "halo apa ada yang bisa mendengarku ganti siapapun jawabab ganti... " aku langsung menjawab panggilan itu dengan tergesa gesa "Disini D1 siapa disana... ?" "syukurlah ada yang menjawab kami adalah warga sipil yang terjebak di tengah medan perang kami mohon selamatkan kami."
