Ini ff pertamaku, makanya kutulis dg bhs indo. Aku memakai nama2 member dbsk, karena aku suka mereka. Dan changmin jadi pemeran utama, mungkin karena dia maknae, jadi dia sepertinya cocok dengan karakternya. Oiya, cerita ini terinspirasi dr film october baby, film standard tapi dengan pesan yang bagus.. Udah dulu pengantarnya, dan selamat menikmati^^

changmin 17th
Yunho 18th
Jaejoong 38 th

Hari yang dinantikan changmin telah tiba, setelah 6 bulan lamanya iya vakum dalam kegiatan klubnya dikarenakan mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan dan juga persiapan kuliah, ia dapat bermain sepak bola kembali. Walaupun ini laga perpisahan dengan tim sma yang selama tiga tahun bersama. Tapi changmin sangat bersemangat karena ia yakin ini adalah hal yang ia rindukan. Walaupun dia bukan pemain utama, tapi ia adalah bagian dari tim ini.

Ia pun tak lupa mengundang kedua orang tuanya yang super sibuk, dan hyung terbaiknya Yunho.

Pada babak pertama changmin tidak diturunkan, tapi entah kenapa sejak peluit pertandingan dibunyikan changmin merasa ada yang salah dengan dirinya, ia gugup skali dan terasa sesak.

"kumohon jangan kambuh.." batin changmin. Sambil ia merogoh ranselnya, mencari in hale.

Akhirnya changmin dipanggil sang pelatih untuk menggantikan temanya dibabak kedua, changmin pun masuk lapangan, dan menemukan kedua orang tuanya serta yunho duduk di bangku penonton.
Melihat senyum mereka membuat changmin smakin gugup.

Tiba-tiba sebuah pukulan mendarat dkepalanya, dan sebuah tangan mengalungkan dilehernya begitu saja, maka tampaklah dua makhluk idiot menAmpakan wajah bodohnya. YooSu couple yang terkenal konyol namun selalu menjadi andalan tim bola tsb.
"hei min, nyante aja.. Ini hanya pertandingan buat senang-senang, bukan dlm kompetisi.. No preasure my man.." yoochun berusaha menenangkan.
"yo my man.. Sante aja kaya di pante" entah kenapa celetukan junsu yang asal ini sukses membuat changmin tersenyum.

"sippo!" changmin nyengir kuda untuk meyakinkan kedua sahabat baiknya.

Changmin pun bermain cukup baik, sebagai bek kiri dgn tinggi diatas rata2 dia sukses menghalau bola2 atas.
23menit babak kedua berjalan, changmin terlihat pucat, dan ia nampak tidak fokus.

Changmin pov
Apa ini..oh, kumohon jangan kambuh. Aku msh ingin main. Jantungku berdebar. Ini tdk beres. Aku berusaha mengejar bola yang dibawa adik kelasku. Tapi ia seperti menghilang dtutup kabut. Aku tdk bs merasakan sekitarku. Dan semuanya gelap sketika. Hanya ada bunyi "bum" sesuatu menyentuh tanah. Dan suara samar2 memanggil namaku. Tapi satu suara yang pasti suara yang sangat kukenal, ayahku kim jaejoong memanggil namaku. Smakin dekat suaranya mendekat.

Tbc