rapuh

osomatsu-san akatsuka fujio

dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.

[zeus!oso/kara untuk antologi you'll be my star (and i'll be your sky)]

.

Manusia adalah makhluk yang rapuh. Mereka mudah sekali kehilangan hidupnya karena hal-hal kecil seperti tertabrak kendaraan, tertimpa benda berat, tenggelam di dalam laut, dan sebagainya. Karena hal tersebut, kau menjadi sedikit bosan. Manusia itu membosankan untukmu. Semuanya sama-sama akan ketakutan ketika petir datang, sama-sama memekik ketika melihat kilat, bahkan ada yang menangis ketika mendengar suara guntur.

Terlebih, hanya sedikit manusia yang dapat menerima petirmu. Kebanyakan manusia mati karena ulahmu—namun kau dewa, tidak ada yang bisa menentang atau menyalahkanmu jika mereka mati.

Lucunya, ketika kau sudah merasa bosan dan memilih ingin mengganggu dewa lain saja, manusia seakan menantang, menentang pernyataanmu bahwa mereka itu makhluk lemah. Kau bertemu dengannya, manusia yang berbeda dari lainnya. Bukan berbeda fisik atau mental, kalau dilihat dia sama saja seperti manusia lain—malah menurutmu, dia terlalu aneh danmenyakitkan.

Namanya Karamatsu Matsuno, lelaki biasa yang pengangguran, menghabiskan waktunya mengerjakan hal-hal yang dianggap manusia lain tidak berguna. Kembar enam, kebetulan dia anak kedua, walau sepertinya dia tidak dihormati seperti yang seharusnya. Dia memakai pakaian yang mencolok, sering mendapat omelan dari adik bungsunya karena cara berpakaiannya yang aneh. Dia suka bernyanyi, bisa bermain gitar, sering menulis lagu dan puisi. Dia menganggap dirinya keren, walau tidak ada orang yang menyetujuinya.

Namun bukan hal-hal itu yang membuatnya berbeda. Hal yang membuatmu tertarik padanya adalah ketika—secara tidak sengaja—dia tersambar oleh petirmu. Kalau diingat lagi, petir itu bukan petir kecil yang bisa disepelekan. Kau hampir merasa bersalah ketika melihatnya tersungkur. Tapi beberapa menit kemudian, setelah orang-orang yang berada di lokasi kejadian membentuk kerumunan serta beberapa darinya sibuk memanggil ambulans, dia merintih, kemudian menggerakkan tubuhnya untuk duduk.

Wajahnya kotor karena terkena tanah, di bajunya terdapat beberapa bolongan akibat sambaranmu, celana panjangnya pun begitu. Tak lama setelah ia duduk, dia segera mengatakan bahwa dia tidak perlu ambulans. Tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Dia baik-baik saja, bisa langsung segera kembali ke rumah.

Tentu tidak ada yang memercayainya. Dia baru saja tersambar petir, bagaimana bisa baik-baik saja? Namun Karamatsu hanya tertawa, lalu bergerak berdiri, mengatakan bahwa hal seperti ini sudah sering terjadi padanya.

Kau menaikkan kedua alismu, sedikit terkejut.Sudah sering terjadi? Kalau benar, harusnya dia sudah mati.

Sejak saat itu, kau memerhatikan dia. Kau lihat dia tertabrak kendaraan. Kau lihat dia jatuh dari atap. Kau lihat dia dipukuli beberapa preman. Kau lihat dia terkena benda-benda berat. Dan kau lihat dia selamat setelah tertimpa hal-hal yang dianggap manusia mengerikan. Kau lihat dia masih bernapas, masih hidup, masih utuh hingga kini. Luka-luka yang didapatnya pun akan sembuh dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Karamatsu Matsuno membuat pandanganmu terhadap manusia berubah.

Dia bukan manusia biasa. Bukan manusia yang rapuh. Dia berbeda dari yang lain.

Dan kau tertarik padanya.

.

Tamat

a/n: hehe tadinya saya males banget mau crosspost, tapi ... ya ... gitu. mungkin ke depannya saya akan post isi antologi ini di sini juga :")

(iya btw ini antologi osokara, karena sekarang lagi bulan 12, bulan mereka, jadi saya iseng ingin bikin antologi hahaha tolong doain ini kelar;;;;)