Disclaimer: Masashi Kishimoto
Genre: Romance
Rated: K+
Pairing: SasuSaku
Warning: Ficlet, AU, OOC, sequel Modus
…
Summary:
Jatuh cinta berjuta rasanya. Itulah yang saat ini dirasakaan oleh seorang Uchiha Sasuke. Dan sebuah undangan dari sang gadis pujaan sukses membuatnya melayang.
…
Invitation
By Diarmuid Excalibur
Happy Reading
.
.
Jatuh cinta berjuta rasanya. Itulah yang saat ini dirasakaan oleh seorang Uchiha Sasuke. Hal yang dinanti-nanti telah tiba, sepuluh menit lagi bel pulang akan segera berbunyi. Layar ponselnya kembali ia nyalakan untuk melihat pesan yang diterimanya saat malam hari, sebuah pesan yang membuatnya berteriak sembari melompat kegirangan di kasurnya, sebuah pesan yang sukses membuatnya terlihat sinting, sebuah pesan yang diterimanya dari sang pujaan hati.
'Besok aku akan menemuimu.'
Singkat? Tentu saja. Tapi pesan singkat, padat dan jelas itu mampu membuat efek dahsyat bagi Uchiha Sasuke yang tiba-tiba merasa melayang ke langit tingkat seratus. Jangan tanya dari mana Sasuke mendapatkan nomor ponsel sang gadis karena Sakura sendirilah yang memberikan nomornya pada Sasuke.
Itulah sebabnya hari ini Sasuke terlihat mengerikan karena sejak tadi senyum tak lepas dari wajah tampannya membuat Naruto ketakutan dan tak berani menatapnya lama-lama. Berbeda dengan para siswi yang menjerit melihat kejadian langka tersebut. Mereka menganggapnya sebuah anugerah dari tuhan.
Bunyi bel terasa melegakan untuknya, ia bergegas berlari keluar menuju gerbang sekolahnya meninggalkan Naruto begitu saja tanpa permisi. Senyumannya melebar saat gadis cantik berambut merah muda itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahnya. Ok, kali ini Sasuke tidak akan salah karena Gaara sang saingan cinta tidak masuk sekolah.
Sasuke berjalan menghampiri Sakura dengan gaya cool seperti bintang film. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana seragamnya. Ia berusaha tetap bersikap keren meskipun jantungnya benar-benar tak bisa diajak kompromi. 'Katakan hai bodoh!' kutuknya dalam hati karena tak bisa memulai pembicaraan dengan gadis cantik di depannya.
"Hai err… Sasuke?" kata Sakura mewakilkan seolah tahu kalau si Uchiha itu kini sedang berperang dengan jantung dan fikiran.
"Hn." Sasuke menjawabnya dengan gumaman tak jelas, ia tidak bisa berkata apa-apa.
"Terima kasih untuk yang kemarin." kata gadis itu malu-malu mengingat kejadian kemarin saat bajunya sobek dan ditolong oleh pemuda di depannya. "Aku ingin mengembalikan ini." lanjutnya sambil memberikan sebuah kantung kertas pada Sasuke.
Sakura terdiam sebentar, ia terlihat sedang berpikir. "Sebagai ucapan terima kasihku, maukah kau datang ke acara ulang tahunku besok malam?"
"Ulang tahun? Besok malam? tanya Sasuke memastikan bahwa pendengarannya sedang tidak terganggu oleh suara jantungnya yang semakin berdebar-debar tak karuan.
Sakura mengangguk memberi jawaban. "Kalau begitu aku pamit, jangan lupa besok malam. Datang ya, Sasuke!" pamitnya sembari meninggalkan Sasuke dengan senyuman manis di wajahnya.
Bagaimana dengan Sasuke? Jangan ditanya. Pemuda tampan bermata hitam legam itu kini tengah mematung dengan hati yang berbunga-bunga karena mendapat undangan yang menurutnya spesial dari sang gadis pujaan. Dalam hati ia terus berharap bahwa itu bukan mimpi. Kemudian dengan hati riang Sasuke berjalan berlawan arah dengan Sakura sembari berisul-siul tak jelas membuat Naruto yang tak sengaja melihatnya bergidik ngeri.
"Sepertinya Sasuke memang sudah gila." pikirnya.
.
.
END
