Jill dan Rock… Pairing itulah yang bakal saya buat kali ini. Hmmm… Kok rasanya aneh juga nyebutnya ya… Oh iya, saya bikin disini Rock dan Nami itu saudaraan. Soalnya kayaknya seru. Terus mereka berdua anak adopsi… Huhuhu… Kasihan banget dah… Well, langsung aja! ~~

YANG PUNYA HARVEST MOON BUKAN AKU,

AKU HANYA SEORANG FANS YANG MEMBUAT CERITA TENTANG TOKOHNYA.

Harvest Moon Another Wonderful Life: You'll Love Me Someday, Chapter 1: Arrival

Di sebuah desa bernama Forget-Me-Not Valley, hari masih sangat pagi. Mathari belum menampakkan wajahnya, dan beberapa bintang masih menghiasi angkasa. Sebagian orang masih banyak yang masih di alam mimpi-tertidur nyenyak di ranjang mereka. Tapi ada juga penduduk yang sudah terbangun untuk bersiap-siap menyambut hari itu.

Dan di sebuah Inn, terdengar suara musik rock yang cukup keras. Musik itu berasal dari sebuah kamar di lantai 2, kamar seorang laki-laki berambut pirang. Dia sedang duduk di kasurnya, sambil menghentakkan kakinya sesuai irama musik itu. Dia memakai kaus bewarna biru dan rompi bewarna putih. Celananya putih dengan sepatu hitam di kakinya. Liontin kalung yang dipakainya bersimbol 'peace' yang berkilauan.

Dia sangat menikmati musik itu. Tapi tiba-tiba adaseorang gadis berambut merah masuk ke kamarnya dengan wajah yang kusut dan kesal. Dia segera mematikan record player itu.

"Hei!" teriak cowok itu.

"Sudah cukup kau mengangguku dengan suara mengorokmu yang kencang, sekarang kau malah mengangguku dengan musik rock!" teriak gadis itu.

"Terserah aku dong! Apa hakmu!?"

"Jelas ada, silly!"

"Silly!? Daripada kau, tomboy!"

"Hei!" sahut gadis itu sambil mengambil sebuah bantal dan kemudian melemparkannya ke cowok itu.

"Ouch!" teriak cowok itu sambil meringis.

"Biar saja tomboy, daripada playboy tak punya hati!"

Cowok itu pun semakin marah dan dia pun melempar lebih banyak bantal ke gadis itu. Gadis itu pun membalasnya, dan terjadilah perang bantal. Tiba-tiba ada seorang wanita yang muncul di dekat pintu.

"Ada apa ini?" tanyanya.

"Dia yang salah!" kata cowok dan gadis itu bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.

"Nami, kamu yang paling tua. Coba jelaskan"

"Rock mengangguku dengan musik yang nama genre-nya sama dengan namanya itu"

"Tapi, itu kan hakku mau menghidupkannya dan itu juga menyenangkan!" bantah cowok itu.

"Tidak kalau sedang tidur!" sahut cewek itu.

"Sudah, sudah" kata wanita itu dengan lembut.

"Rock, tumben kamu bangun sepagi ini. Itu bagus" sambungnya.

"Tidak tidur tepatnya. Dari tadi malam aku berkeliling Forget-Me-Not Valley, dan tak bisa tidur"

"Tolong jangan ganggu kakakmu. Dia mau tidur"

Gadis itu menjulurkan lidahnya. Cowok itu sangat kesal.

"Huh! Kalau begitu aku pergi saja!" teriak cowok itu seraya meninggalkan ruangan itu.

Cowok itu bernama Rock, berumur 21 tahun. Dia diangkat anak sejak dia kecil oleh pasangan yang memiliki Inn di Forget-Me-Not Valley, yaitu Ruby dan Tim. Sebelum diangkat anak Rock tinggal di kota.

Rock adalah cowok yang playboy, tipe cowok yang menyebalkan bagi hampir setiap cewek. Dia pemalas dan tak pernah membantu orangtuanya bekerja.

Rock merasa dirinya tampan dan menarik. Dia juga masih suka berpesta. Rock masih belum siap masuk ke dunia dewasa seperti menikah. Dia pikir, menikah bisa menghancurkan kesenangannya.

Sedangkan gadis berambut merah itu adalah Nami, kakak Rock. Dia berumur 22 tahun. Dia juga anak angkat disana. Dia gadis tomboy yang bersikap keren dan tidak banyak bicara. Tapi jika marah dia bisa berkata sangat banyak-alias cerewet.

Wanita itu adalah Ruby. Ruby adalah ibu yang lembut, dan menyayangi kedua anak angkatnya. Dalam pekerjaannya, Nami sering membantunya, sedangkan Rock kebalikannya.

Kembali lagi ke Rock yang baru keluar dari Inn. Dia menguap. Dia ingin tidur, tapi tak ingin kembali ke kamarnya. Rock pun memutuskan pergi ke tempat ia biasa tidur siang.

Rock pun berjalan dari Inn ke sebuah pertanian terlantar milik Takakura. Well, sebenarnya Takakura bukan pemilik yang sebenarnya karena pemilik yang lama sudah meninggal. Rock sangat suka tidur di sebuah pohon yang rindang disana.

Sepanjang perjalanan kesana, beberapa penduduk yang biasanya bangun pagi-misalnya Wally dan Chris- heran melihatnya. Sepagi ini, kenapa Rock bisa bangun? Padahal, biasanya kalau Rock bangun jam 10 am saja itu sudah sangat pagi baginya(lebay, ya?^^).

Akhirnya Rock sampai. Sebelum pergi ke alam mimpi, Rock ingin menyapa Takakura dulu.

"Takakura? Takakura?" panggilnya.

Karena tidak ada jawaban dan dia sangat mengantuk, Rock langsung saja menuju pohon favoritnya itu. Dia pikir Takakura masih tidur. Dia pun duduk bersandar di pohon dan memejamkan matanya. Dalam 30 detik, dia langsung tertidur.

Sementara itu di pantai, seorang pria yang sepertinya sudah cukup tua memandang laut dengan mata tuanya. Dialah Takakura. Walaupun usianya masih 40 tahun, tapi penampilannya seperti dia berumur 60 tahunan. Tapi meski begitu, dia masih kuat bekerja. Sebenarnya Takakura punya seorang istri dan anak, tapi istrinya sudah meninggal dan anaknya tinggal di kota.

Tiba-tiba, sebuah kapal penumpang datang. Takakura segera berjalan menuju dermaga. Ketika kapal itu merapat ke dermaga, seseorang turun dari sana. Seorang gadis dengan rambut coklat yang dikuncir kuda. Dia menyandang sebuah ransel.

"Takakura?" tanya gadis itu.

"Nona Jill?" tanya Takakura balik.

Gadis itu pun mendekati Takakura.

"Lama tak bertemu. Apa kabar?" tanya gadis itu dengan seulas senyum.

"Baik. Ayo kita pergi nona kecil"

"Takakura, panggil aku Jill saja. Aku sudah bukan anak kecil yang kau urus 15 tahun yang lalu"

Takakura mengangguk pelan, dan mereka pun keluar dari area pantai.

Gadis itu bernama Jill, berumur 20 tahun. Dia adalah anak pemilik pertanian yang diurus Takakura. Ayahnya mewariskan lahan pertanian itu pada Jill dan berwasiat kalau Jill sudah berumur 20 tahun, dia harus menjalankan kehidupan di Forget-Me-Not Valley sebagai petani.

Ayah dan ibu Jill cerai ketika Jill berumur 2 tahun. Jill yang awalnya tinggal di Forget-Me-Not Valley pindah dengan ibunya ke kota. Takakura pun pindah ke tempat ayah Jill untuk membantu pekerjannya.

Waktu berumur 5 tahun, Jill sempat diurus ayahnya dan keluarga Takakura karena ibunya meninggal. Tapi, saat berumur 6 tahun, Jill dan anak Takakura diadopsi oleh dua keluarga kaya di kota. Ayah Jill dan Takakura beranggapan hidup anak mereka akan lebih baik disana.

"Apakah kamu mau kuperkenalkan dengan orang-orang disini sebelum pergi ke pertanian?"

"Hmmm, boleh juga" jawab Jill.

~TO BE CONTINUED~

Kalau di game-nya, Takakura ngajak ke pertanian dulu kan? Tapi disini saya ubah. Dan juga,di chapter selanjutnya, urutan turnya juga saya ubah. Sorry for that.

Review…?