31 Agustus 2016
Two better than Nothing
.
Cat!au
Kitty!jihoon/badass!Hoshi/Pervt!Soonyoung
Ada dua macam ras hibridia, kucing dan rubah. Ras kucing yang paling langka karena mereka begitu berbahaya jika ikut hidup diantara manusia.
Begitu menggoda. Sungguh. Itu sebab mereka jarang muncul di tempat umum.
Kecuali Jihoon dan Ibunya, mereka terlalu kuat untuk menahan feromone mereka agar tidak bertaburan sampai tercium manusia.
Well, jadi hanya ada satu kucing di kampus Soonyoung. Dan itu Jihoon.
(Sayangnya mereka tidak pernah akur)
(Jihoon sudah kepalang benci dengan makhluk semacam Kwon Soonyoung)
("Jihoonie! Ayo bercinta denganku!" —Jihoon menutup mukanya sepanjang perjalan di koridor (setelah menggampar wajah Soonyoung dahulu))
.
Jihoon melenguh dan kedengarannya ambigu.
Roknya ia tepuk-tepuk setelah berdiri lalu menggendong partiturnya seperti bayi. Jihoon pulang malam lagi, tugasnya baru selesai dan ia beruntung perpustakaan buka duapuluhempatjam.
(Niatnya untuk pulang tiba-tiba luntur karena sosok bocah tengil di seberang meja, sibuk memelototi novel tebal tiga inchi dan rambutnya biru)
Yang Jihoon ingat surai Soonyoung itu cokelat —pernah pirang tapi itu lama sekali. Dan Soonyoung yang didepannya ini bersurai grey-blue.
Sial. Sudah Jihoon bilang kalau bocah ini diam dan serius wajahnya serius tampannya.
Biasanya Soonyoung memakai setelan dengam warna-warna meriah, tapi kali ini jaket kulit hitam yang dikancing penuh.
Sialan. Kenapa Soonyoung jadi sebegini tampannya.
"Neko-san, jangan tatap aku terus"
Uhuk.
Neko-san. Seingatnya Soonyoung tidak tertarik dengan jejepangan
Soonyoung mendongkak, menatapnya. Dan Jihoon baru sadar kalau mata Soonyoung tajam dan bergairah— tunggu, apa?!
"Heh, Kwon Soonyoung. Jangan seenaknya—"
Soonyoung berdiri dan mendekat. Sebelumnya Jihoon yakin kalau Kwon Soonyoung telah mengganti warna rambutnya. Namun kenyataan kalau seringai sialanseksisialan ada diwajah Kwon Soonyoung. Jihoon yakin kalau ia bukan Kwon Soonyoung.
"Teman Soonyoung heh?" dia bukan Soonyoung. "Aku Hoshi, kalau kau mau tau, Neko-sama. Well, jadi ini fluffy kitten yang adikku ceritakan?"
Tangan soonyoung merambat ke pinggangnya. Dan Jihoon tidak bisa untuk tidak menahan napas. (Wajahnya terlalu dekat setelah Hoshi menarik pinggang Jihoon sampai payudaranya menempel)
Jihoon berdegup. Bukan karena takut.
(Hoshi meremas ekornya yang sensitif)
.
Sampai dirumah, Jihoon linglung. Ibunya menyapa dengan ekor bergoyang gembira namun Jihoon melewatinya.
Dia bukan Soonyoung. Dia Hoshi. Dan kenyataan bahwa sepertinya mereka kembar masuk kedalam pikiran Jihoon lebih dalam. Hoshi terlihat bergairah dan seksi, bagaimana bisa dua orang dengan wajah yang sama memiliki sifat yang bertentangan padahal mengalirkan darah yang sama?
(Malam harinya ia mating, mengimpikan Hoshi menyetubuhinya dengan kasar)
.
.
TBC
Lolololol. Aku gatau ini nulis apa hahahahaha.
Well Ksy memang seperti dua kepribadian yang berbeda. Disatuvlain ukenya lsk di satu lain semenya ljh ntah aku harus ngakak atau sedih dengernya.
Seperti biasa ini prolog. Lol. Sekedar perkebalan karena akuvmau buat ini sampai chapter 3 atau 4. Malas nulisnya haha. Dan kalau aku post prolog berarti aku kurang pede buat publish ini. Maka dari itu, aku minta pendapat stop disini/lanjut?
P.s btw aku agak sedih summer exam ga seperti yang kubayangkan. Kalian cuma follow follow review aja engga. Kan sedih akutu. Pingin baca review soalnya, apa lagi yang panjang hahahaha. Abaikain aja.
So, last. Review?
