Disclaimer: Harry and Draco milik Aunt J.K. only... aku cuma minjam bentar koq heheheh


~Terpesona


Sejak awal mereka bukan kerabat, mereka bukan teman, apa lagi sepasang kekasih. Mereka hanyalah orang asing bagi satu sama lain. Tapi hari ini ada yang berbeda, saat dia terpesona. Harry terpesona bukan pada sihir pertama yg dia lakukan, bukan pada motor terbang yang dia tumpangi, bahkan pada orang-orang yang dapat menembus tembok peron 9 3/4. Bukan itu yang membuatnya terpesona, tapi Harry terpesona pada wajah pucat yang memiliki pandangan yang tajam. Yang berjalan dengan menegakkan kepalanya dengan tatanan rambut yg tidak dapat di kacaukan oleh angin. Serta warna rambut pirang dan manik-manik mata berwana abu-abu itulah yang membuat Harry terpesona.

"Ayo Harry, kita harus segera masuk dan mencari tempat"

"Err Ron, apa kau kenal orang itu?"

"Yang mana?"

"Itu yang berdiri di sana bersama seorang paman yang berambut panjang"

"Oh.. Itu Draco Malfoy, dan percayalah kau tidak ingin berusan dengan mereka"

"Benarkah?"

"Percaya padaku Harry, mereka itu terlalu licik"

"Oh.."

Tidak, Harry kita tidak berubah pikiran. Dia tetap terpesona padanya, Draco Malfoy. Jangan salahkan Harry yang polos, atau Ron yang tidak pernah menyukai Draco. Mereka mash kecil untk memahami hal besar yang akan terjadi kemudian hari. Tapi untuk saat ini biarlah mereka memiliki pemikiran masing-masing. Harry Potter tetap terpesona dan selalu terpesona pada Draco Malfoy.


Lalu bagaimana dengan Draco. Dia yang telah terlatih menjadi pusat perhatian sangat paham benar penilaian setiap orang terhadapnya dari cara memandang orang tersebut. Sama seperti saat ini, dia yang begitu bangganya diantar oleh kedua orang tuanya untuk memulai tahun pertamanya di Hogwarts. Dia tahu ada seseorang yang memperhatikannya, dan dia yakin orang tersebut terpesona padanya. Salahkan ketampanannya yang berlebihan. Dia tahu siapa orang itu, semua orang tahu, tapi hanya dia yang tahu maksud dari tatapan orang tersebut.

"Ingat son, lakukan apa saja demi rencana kita"

"Yes dad, aku mengerti"

"Termasuk mengusik Potter"

"Dengan senang hati, dad"

"Jangan biarkan dia memasuki hatimu, sekalipun hatimu sudah menjadi miliknya"

"Mum~"

"We love u son"

Ya, itulah yang akan terjadi kalau kau memiliki orang tua yang mengerti tentang dirimu dan keinginanmu meskipun mereka sadar mereka tidak bisa membantumu mengabulkan keinginanmu dalam waktu yang singkat. Tapi bagi Draco, pengertian mereka adalah yang terpenting. Harry Potter telah menjadi bagian dari hidupnya bahkan sebelum Harry sendiri mengenalnya. Draco memiliki tugas untuk melindunginya dengan cara yang berbeda. Dan satu hal yang membuatnya kuat, hati Harry pun sudah menjadi miliknya.

_End_