Little Things - Steve Hoang
He gives him everything that money can buy
It's sad cause he can't see the way he feels inside~
"Sayang ini credit cardku kau pakai ya" Mark memberikan kartu kreditnya tanpa menatap mata sang suami
"Tidak apa. Aku masih punya uangku sendiri Markeuri" balas Haechan
"Aku tidak ingin kau menggunakan uangmu sayang. Aku kerja untukmu. Ambilah" tegas yang lebih tua
"Ah ya, aku membelikanmu jam tangan tapi aku lupa menurunkannya tadi. Dan sekarang aku sangat lelah jadi kau ambil sendiri ya di mobilku" lanjutnya.
•••
Each morning he leaves for work
He kisses his cheek goodbye
If only he could read his mind
He'd say~
"Aku selesai. Aku berangkat Haechanie" pamit Mark sebelum mencium pipi Haechan yang masih menikmati sarapannya
"Kau tidak menghabiskan sarapanmu lagi Markeuri" lirih Haechan
"Aku sudah terlambat Haechanie. Mengertilah kantor membutuhkanku"
"Tapi kau tidak akan bangkrut hanya karena menghabiskan sarapanmu Hyung."
"Ayo kuantar kau kedepan" lanjutnya.
•••
Buy me flowers, make me smile
Tell me I'm beautiful once in a while
Hold my hand
Show me I'm still the one you need
Call me from work
Show me you care
I miss the times we used to share
In this life, I know,
These are the little things
That I need the most~
Air mata mengalir dari manik indahnya. Tangannya memegang bingkai foto yang terdapat dua orang laki-laki dengan senyum terpatri di wajah keduanya.
[Flashback]
"Lee Haechan!"
"Aigoo kau mengagetkanku Markeuri" omel seseorang yang bernama Haechan
"Aku punya berita bagus untuk kita Haechanie" pamer sang kekasih
"Benarkah? Apa beritanya? Cepat beritahu aku!" rusuh Haechan penasaran
"Pelan-pelan Haechanie. Jadi.."
"Jadi..?"
"Skripsiku sudah diterima!!" bangga Mark sambil memperlihatkan skripsinya -yang tidak terdapat coretan sama sekali- pada sang kekasih
"Benarkah Markeuri? Congratulation babe. Aku sangat senang! Akhirnya kau akan lulus" ucap Haechan sambil memeluk Mark
Mark pun tertawa dan menatap mata Haechan
"Yap. Setelah aku lulus siap-siap saja kau akan kunikahi"
"Memangnya aku mau? Kau sepertinya percaya diri sekali akan aku terima"
"Tentu saja siapa yang bisa menolak laki-laki tampan, pintar dan mandiri ini" Mark melanjutkan
Dan tawa pun keluar dari bibir indah kedua laki-laki ini.
•••
One night while he was sleeping
He kissed his face
That's when he said "I'm working early tomorrow"
And he rolled away
Every now and then he finds herself
Just staring down at his ring
Would it be this way
If he found the strength to say, to say~
Malam itu Haechan memperhatikan wajah tampan suaminya yang tertidur sesekali memberikan kecupan di dahinya
"Haechanie aku sangat lelah sekarang. Aku ada rapat besok pagi tolong jangan ganggu aku" setelahnya menggulingkan badan memunggungi Haechan
"Maaf Markeuri aku tidak tahu. Ya sudah selamat tidur" senyuman paksa ia tunjukkan sambil menatap sendu punggung suaminya.
Sambil melirik cincin pernikahan mereka, tanpa sadar air mata mengalir di pipinya
"Kenapa aku jadi sangat cengeng. Markeu hanya lelah. Ayolah Haechanie jangan menangis" menenangkan dirinya sendiri.
•••
Buy me flowers, make me smile
Tell me I'm beautiful once in a while
Hold my hand
Show me I'm still the one you need
Call me from work
Show me you care
I miss the times we used to share
In this life, I know,
These are the little things
That I need the most~
[Flashback]
"I, Mark Lee, take you, Haechan Lee
to be my husband,
to have and to hold
from this day forward;
for better, for worse,
for richer, for poorer,
in sickness and in health,
to love and to cherish,
till death us do part,
according to God's holy law.
In the presence of God I make this vow."
"I, Haechan Lee receive you, Mark Lee
as my partner and love
beside me and apart from me,
in laughter and in tears,
in sickness and in health,
in conflict and serenity,
asking that you be no other than yourself
loving what I know of you
and trusting what I do not know,
in all the ways that life may bring."
"You may kiss your groom"
Setelah Pastor mengatakan hal tersebut Mark pun tanpa menunggu langsung mendaratkan bibirnya ke bibir lembut laki-laki yang telah resmi menjadi suaminya
Para undangan bertepuk tangan dan tersenyum gembira. Terlebih dua laki-laki yang telah menyudahi ciuman mereka
"Aku mencintaimu Haechanie. Jangan tinggalkan aku karena aku sangat membutuhkanmu"
"Aku juga Markeuri"
•••
Then late one night
Standing by his bedroom door
He heard him cry himself to sleep
How could he let things get this way
He realized all his mistakes
And the very next day
He came home early just to say~
23.51
"Aku pulang" ucap Mark namun tak terdengar balasan dari siapapun
"Mungkin Haechan sudah tertidur" lanjutnya
Saat melewati meja makan ia melihat begitu banyak makanan yang ada di atas meja
"Ckck anak itu. Sudah kubilang untuk tidak memasak malam ini tapi tetap saja keras kepala"
Mark menyempatkan dirinya untuk memasukkan makanan yang ada ke dalam kulkas dan segera pergi ke kamar keduanya
"Hiks hiks. Cukup Haechan-ah jangan menangis lagi kau bodoh. Mark itu sangat sibuk untuk siapa? Untukmu juga kau bodoh. Jangan menangis. Aish"
Belum sempat membuka pintu kamar, Mark mendengar suara itu dari dalam kamar
"Aigoo Haechan-ah ada apa denganmu. Kenapa menjadi secengeng ini. Ayolah ini bukan dirimu sekali. Kau kan kuat Haechanie"
"Sekarang lebih baik aku tidur" lanjut suara yang ternyata adalah suara suaminya sendiri.
Merasa Haechannya sudah tertidur, Mark pun melangkah masuk ke dalam kamarnya.
Setelah membersihkan diri Mark perlahan-lahan memanjat naik ke tempat tidurnya, memeluk suaminya dari belakang dan mengecup pipi suaminya.
"Maafkan aku sayangku. Maaf"
•••
I bought you flowers
To make you smile
Haven't said you're beautiful
Now in a while
Take my hand
Baby you're still the one I need
I want you to know
Just how much I care
I miss the times we used to share
From this day, I know
I'll do the little things
That you need the most~
17.48
"Aku pulang"
"Markeu hyung! Kau sudah pulang?" kaget Haechan
"Ini untukmu sayangku"
Bunga baby breath yang Mark beli itu telah berpindah ke tangan Haechan. Mark berjalan ke arah Haechan dan memeluknya dari belakang
"Maafkan aku Haechanie. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Maafkan aku. Aku janji, mulai sekarang aku akan terus membuatmu tersenyum, aku akan terus memegang tanganmu karena hanya kamu yang aku butuhkan seumur hidupku Haechanie. Aku sangat merindukanmu. Sangat Haechanie sangat. Dan mulai sekarang izinkan aku berjanji untuk tidak membuatmu menangis sedih Haechanie. Aku sangat mencintaimu Haechanie jadi tolong jangan tinggalkan aku"
"Aku juga Markeuri. Aku juga"
•••
~I'll do the little things
That you need the most~
FIN
