Title: Please, look at me! I love you in here..
Author: Me! Kai's wife gyahahaha *dilemparin sendal *di timpuk batu sama miicchan. Oke2, author: me, Ruki's wife ( ..) *dibakar istri2 Ruki yg lain
Pair: ReitaxRuki, ReitaxHiroto, ToraxHiroto, ToraxRuki (and NaoxKai, AoixUru, SagaxShou)
Disc: They belongs to themselves. ;) I just borrow their character to property of my fiction and this fiction pure belong to my mind. Ah! but Kai is mine! and don't touch him! XD *sekarang akunya lagi selingkuh sama Ruki~ Gomen ne Kai-chu :*
Warn: MalexMale, maybe Typo(s) and missingTypo.
DON'T LIKE? DON'T READ!
If you don't like my fic because the pairing or something else, PLEASE leave this page before you continue to reading. Thanks :)
Chapter 1: INTRODUSE
"Aku.. Matsumoto Takanori, kalau kalian mau.. kalian boleh panggil aku Ruki. Yo―yoroshiku~" Ujar seorang siswa laki-laki yang dibawa oleh Hyde-sensei memperkenalkan diri di depan kelas.
"Baiklah, kau boleh duduk di.. ah! Di bangku kosong di sebelah Amano-san, Amano-san tolong angkat tanganmu." Yang merasa di panggil pun mengangat tangannya memberi petunjuk pada Ruki untuk duduk di sebelahnya setelah sebelumnya berterima kasih pada Hyde-sensei.
Tanpa mengetahui kalau tempat duduk yang ia tempati memiliki penghuni, Ruki duduk dengan santainya. "H―hai.. err- Amano-kun? Aku Ruki."
"Hahaha.. tidak perlu seformal itu, panggil saja aku Tora, ya Ruki.. -chan?" Dan perkataan Tora sukses membuat Ruki blushing.
"Baiklah anak-anak, kita mulai pelajarannya.." Ujar Hyde-sensei yang mulai menuliskan materi yang akan di ajarkan kepada murid-muridnya.
"Reita belum datang Kai?" Tanya Aoi pada Kai yang duduk di depannya.
"Hee? Memangnya Reita sudah datang?" Kai balik bertanya dengan polosnya.
"Percuma sepertinya bertanya padamu Kai -_- Hei Nao, Reita belum datang?" Aoi kembali bertanya, kali ini pada Nao, sang ketua kelas. Paling tidak Nao lebih bisa diajak bicara (author: kasian suamiku dianggap gak bisa diajak bicara TwT. Kai: kan kau yang buat fic ini istriku~ *dengan polosnya Kai mengakuiku sebagai istrinya :')* *dibakar masa* TwT)
Nao yang duduk di sebelah Kai pun menoleh ke belakang, "Entahlah, aku juga belum melihatnya dari pagi. Aku tau kau khawatir karna bangkunya ditempati Matsumoto-kun kan? Aku juga.." Jawabnya seraya melirik bangku Reita yang ditempati Ruki di baris ke 2 dari belakang yang berada di sebrang mejanya dan Kai. Untungnya dia duduk di dekat jendela, jadi terhalang oleh Kai saat memperhatikan Ruki dari tempat duduknya.
"Pasti saat masuk nanti dia marah-marah" Sahut Aoi ikut memperhatikan apa yang menjadi perhatian Nao, Ruki. Yang sedang menyalin apa yang ditulis Hyde-sensei di papan tulis.
Setelah bel tanda satu jam pelajaran telah berlalu, Hyde-sensei menghentikan mencatatnya. "Oke anak-anak, sepertinya saya lupa bilang kalau hari ini ada rapat guru di jam saya yang kedua, jadi kalian kerjakan latihan soal halaman 55-65 setelah selesai mencatat ya.." Ujar Hyde-sensei seraya merapikan peralatan mengajarnya.
"HA'I~" Jawab murid kelas 2B itu serempak.
"Nah Murai-san, tolong jaga kelas ini jangan sampai ribut dan untuk tugasnya letakan di meja saya ya"
"Ha'i sensei." Sahut Nao yang di beri anggukan oleh Hyde-sensei sebelum keluar dari ruang kelas itu.
Setelah Hyde-sensei keluar, tentu saja kelas jadi ribut dan berbondong-bondong ingin mewawancarai anak baru -Ruki. Nao pun menghela nafas.
Tapi baru saja mereka mau mengerumuni Ruki, Kai angkat bicara.
"Jangan ada yang beranjak dari tempat duduk kalian atau aku akan lapor pada Hyde-sensei kalau kalian yang tidak mau menuruti kata Nao-chi!"
Semuanya tersentak, Kai seram kalau sedang marah, meskipun tetap diiringi senyuman manis tapi tetap saja seperti srigala berbulu domba. (author: kyaa~ Kai-chu selembut bulu domba~ #plak TwT)
"Kai curang, mentang-mentang Hyde-sensei selalu percaya padamu" Ujar salah seorang siswa.
"Tentu saja! Aku kan anak yang jujur karna itu Hyde-sensei mempercayaiku~" Jawab Kai dengan mata terpejam. Dan tidak lama dia merasakan tangan seseorang mengusap puncak kepalanya dan dengan lembut mengacak-acak rambutnya.
Seketika Kai membuka matanya dan menoleh ke sebelah kiri, "N..nao-chi?"
"Terima kasih sudah membantuku, Kai-chu ^-^" Ujar Nao membuat Kai blushing.
"Ah, tidak perlu berterima kasih.." Jawab Kai menunduk agar Nao tidak melihat wajahnya yang merona.
Aoi yang duduk di belakang mereka hanya geleng-geleng kepala 'aku jadi rindu Uruha, sayangnya kita tidak sekelas T.T' batinnya, lalu melanjutkan menyalin tulisan Hyde-sensei di papan tulis.
"Hai, siapa namamu?" Tanya Ruki pada Kai yang duduk di sebrang sebelah kirinya.
"Aku Uke Yutaka, panggil saja aku Kai ^^" Jawab Kai dengan senyumnya -tentu saja.
"Ah, Kai! Kau dan Murai-kun sangat akrab ya? Lucu sekali~"
"Eh? Itu.." Kai bingung mau menjawab Ruki dengan kata-kata seperti apa, yang jelas Kai sudah merona lagi sekarang.
"Tentu saja, karna Kai sudah kuanggap seperti adikku sendiri ^^" Sahut Nao membuat Ruki tersenyum.
'Jadi hanya adik ya?' batin Kai seraya menunduk menyembunyikan rasa kecewanya.
SREEEKK. Terdengar suara pintu kelas di geser oleh seseorang. Dan menampakan seorang siswa dengan noseband di hidungnya tengah berdiri di sana.
"Ohayou." Ujarnya datar.
"Ini sudah siang bodoh!" Sahut seorang siswa.
"Rei, kau beruntung sekali. Hyde-sensei baru saja keluar karna ada rapat guru." Ujar siswa yang lain.
Reita menaikkan sebelah alisnya, "Benarkah? Baguslah kalau begitu." Jawabnya stoic seraya berjalan menuju mejanya.
Reita menghentikan langkahnya saat sampai tepat di sebelah mejanya, tentu saja karna ada orang asing yang menempati mejanya.
"Siapa kau?" Tanya Reita membuat semua siswa yang ada di kelas itu menoleh karna suara Reita yang menyiratkan kemarahan.
"A―aku Matsumoto Takanori, kau boleh memanggilku Ruki, salam kenal." Jawab Ruki apa adanya, dan tentu saja jawaban itu tidak salah karna Reita memang menanyakan siapa dirinya.
Tapi bukan itu jawaban yang di inginkan Reita.
"Siapa yang menanyakan namamu? Bodoh! Dengarkan aku bicara dan jangan memotong kata-kataku!"
"Ma―maaf."
"Kubilang jangan memotong kata-kataku, baka!" Sambung Reita sakartis.
"Rei, kau bisa kan tidak bicara kasar padanya?" Sela Tora.
Reita tidak memperdulikan perkataan Tora dan tetap memandang Ruki tajam.
"Hei bocah, kau siapa seenaknya menduduki kursiku dan menggunakan mejaku? bahkan kau juga merebut sahabatku ya? Berani sekali. ckckck" Ujar Reita lagi membuat Ruki semakin merasa bersalah? Tapi setelahnya dia menyadari sesuatu, 'Hei, aku tidak salah! Hyde-sensei yang menyuruhku duduk disini.' Batin Ruki.
Tapi akhirnya Ruki memilih untuk mengalah, karna dia tidak mau memiliki citra buruk di hari pertamanya menjadi siswa di sekolah khusus laki-laki yang terkenal ini, Heiwa Gakuen. (author: halah nama apa ini -_-")
"Baiklah, aku akan pindah" Ujar Ruki seraya merapikan barang-barangnya.
"Kalau begitu cepat beranjak dari sini!" Sahut Reita.
Tapi baru saja Ruki akan beranjak, pergelangan tangannya digenggam oleh seseorang.
"Tidak. Kau tidak perlu pindah, lagipula kan Hyde-sensei yang menyuruhmu duduk disini." Ujar Tora yang pada akhirnya membuat Ruki kembali duduk di kursinya, atau kursi Reita? -_-
"Sudahlah Rei, sebaiknya kau saja yang mengalah, Karna memang Hyde-sensei yang menyuruhnya duduk di tempatmu. Lagipula kau harus cepat duduk karna harus mengerjakan tugas dari Hyde-sensei." Aoi angkat bicara membuat Reita mengangkat sebelah alisnya.
"Kau kan masih bisa duduk di belakang Matsumoto-kun, bersama Teru. Yah meskipun Teru masih belum masuk karna sakitnya sih." Ujar Nao menggaruk pipi kirinya dengan telunjuk dan tersenyum innocent.
"Atau kau juga boleh duduk di sebelah Aoi-kun, tepat di belakan Nao-chi. Bukankah menyenangkan duduk di sebelah jendela itu Nao-chi?" Kata Kai melanjutkan perkataan Nao dan menanyakan rasanya duduk di pinggir dekat jendela yang menghadap keluar agar Reita mau mengalah.
"Tentu sangat menyenangkan Kai." Jawab Nao membalas senyuman manis Kai.
"Baiklah aku mengalah tapi hentikan drama kalian itu." Reita akhirnya berjalan menuju tempat duduk barunya -disebelah Aoi. Menaruh tasnya di atas meja Aoi dan mengeluarkan beberapa buku untuk mengerjakan tugas dari Hyde-sensei tentunya.
Kelas sudah tenang sekarang. Dan para penghuni kelas juga sudah mulai mengerjakan tugas mereka yang sempat tertunda karna keributan kecil dari Reita dan anak baru -Ruki.
Reita pun membuka buku tugasnya. "Halaman berapa tugas itu?" Tanyanya pada Aoi tanpa menoleh.
"Halaman 55-65, ada sepuluh lembar. Banyak bukan?"
"Yah lumayan untuk menghilangkan kekesalanku pagi ini." Sahut Reita yang tanpa sadar diperhatikan oleh seseorang.
Dan tidak ada seorangpun yang tau kalau orang itu memperhatikan Reita intens.
'Dasar menyebalkan! Kau membuat hari pertamaku buruk!'
-TBC-
Chizu: Yeay! akhirnya update fic pertama~ *joget2 gaje
Miicchan: Cie yang punya akun baruu XP
Chizu: Iyaa dong ;p kapan2 miicchan juga harus bikin akun! *maksa
Miicchan: Gaaaak mauuuu! *kabur~
Chizu: Yaah dia malah ngabur -_-' Oke minna~ ini fic pertama Chizu sebagai author baru di FFn, jadi maaf kalo jelek TwT dan banyak kekurangan ( ..)a
Nah sekarang.. di Review yaaaa~~ WAJIB! X3
