Gold © tomo-chan s

Disclaimer: Kishimoto-sensei

Warning: typo(maybe), OOC, aneh, gaje, dll.

Seluruh lagu / lirik lagu yang tertera di sini bukan milik saya

.

.

.

Gadis itu menjatuhkan tubuh mungilnya ke kasur yang terbungkus sprei berwarna biru muda. Wajahnya terlihat muram. Tiba-tiba, jatuhlah airmata dari pelupuk matanya. Ia terisak dan merasakan sakit hati yang mendalam.

Lagu Ponytail To Shushu yang dipopulerkan oleh AKB48 berbunyi melalui ponsel touchscreen hitam miliknya. Dengan kecepatan kilat ia menghapus jejak airmata di daerah wajah imutnya. Ia menarik nafas panjang, lalu mengeluarkannya dari mulutnya. Setelah dirasa cukup tenang, gadis itu mengangkat panggilan masuk tanpa melihat nama yang tertera di dalamnya.

"Moshi-moshi?" suara gadis itu masih terdengar bergetar.

"Hinata-chan. Gomen, tapi aku tak lagi mencintaimu. Aku telah jatuh cinta pada gitaris baru band kita. Aku mohon, jangan tinggalkan band kita. Kau itu vokalis berbakat. Suaramu indah, kumohon jangan pergi." pinta lelaki itu.

"Gomen N-Naruto. Ki-kita tak pu-punya hubungan l-lagi. Dan, a-aku a-akan membuat se-sebuah band baru. Ja-jadi k-kumohon jangan hu-hubungi a-aku lagi." ujar Hinata tegar. Padahal ia sedang menahan rasa perih di dadanya sekarang.

"Oh, begitu. Baiklah, ayo kita bersaing." ujar Naruto meremehkan. Mata Hinata membulat mendengarnya. Ia pikir Naruto akan terus memohon kepadanya, ternyata ia salah.

"Ba-baiklah."

.

.

.

Suara petikan gitar terdengar merdu membuat siapa saja yang mendengarnya akan terhanyut. Tetapi sayang, di ruang itu hanya ada ia sendiri yang berusaha untuk menenangkan hatinya.

"O goodbye day..." suaranya yang merdu menambah nilai plus pada alunan bunyi yang tercipta. Ia memejamkan matanya rapat-rapat, sungguh, ia merasa hatinya terkoyak sekarang. Ada rasa sakit mengingat mantan kekasihnya mengkhianatinya, tetapi ada rasa lain yang lebih mendominasi hatinya saat ini. Rasa ingin menyaingi, ya, ia ingin menyaingi band Naruto. Tetapi ia ingin menyainginya dengan cara sehat.

"A-aku akan mencari p-personil besok!" tekadnya sembari mengembangkan senyumnya.

.

.

.

Dering jam berbunyi membangunkan ia yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Tanpa menunggu lama, gadis itu membuka kedua kelopak matanya. Dengan cekatan ia mematikan bunyi alarm dengan menggeser tombol berwarna hitam di bagian belakang jam. Ia tersenyum menyambut paginya lalu bangkit dari kasur guna menuju ke kamar mandinya. Bagai seorang yang terkena amnesia, ia dengan cepat dapat melupakan bayangan Naruto yang dulu bersarang di otaknya. Entah dengan apa ia menghapusnya, tetapi ia tak lagi merasa menyukainya. Memang, bayangan Naruto masih mendominasi syaraf otaknya, tetapi kali ini berbeda. Ia ingin menunjukkan bahwa ia akan membuat band yang lebih hebat. Ya, ia harus menunjukkannya suatu saat nanti!

Kini ia telah siap dengan baju kaos biru se-sikutnya dan celana jeans putih miliknya. Ia juga menenteng tas selempangan berwarna lavender miliknya.

"Ohayou." sapa Hinata kepada ayahnya dan kakaknya.

"Ohayou." balas Hiashi tanpa mengalihkan matanya kepada koran kesayangannnya.

"Ohayou Hinata." kali ini berbeda, ia memandang Hinata dengan denyum singkatnya dan dibalas senyum pula oleh Hinata.

"Neji-nii, nanti bisa antar aku?" tanya Hinata, lalu ia memakan roti coklat yang ia buat setelah ia mandi.

Dahi Neji mengernyit mendengarnya. Mengetahui kebingungan Neji, dengan segera Hinata mengeluarkan suaranya kembali.

"Aku tak punya hubungan apa-apa lagi dengannya." ucap Hinata tersenyum. Setelah ia rasa, yernyata masih ada sedikit rasa sakit di relung hatinya. Tetapi ia telah yakin, rasa sakit itu tertutupi oleh rasa ingin menyainginya.

"Baiklah." ucap Neji mengerti.

"Arigatou." ujar Hinata kembali melahap roti coklatnya.

.

.

.

Ia menghirup udara sebanyak banyaknya lalu menghembuskanya. Ia tersenyum melihat gerbang hitam bertuliskan 'Tokyo Music School'. Ya, ia memang bersekolah di sekolah musik dengan tingkat SMA dan mengambil jurusan vokal. Jadi, tak susah bukan untuk membuat band dan mencari personilnya?

Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam gerbang itu. Matanya menatap lurus ke depan. Ia harus mendapatkan personil baru secepatnya!

"Ohayou Ino-chan." sapanya tak lupa dengan senyum khasnya. Yang disapa pun membalas.

"Ohayou Hinata-chan. Kelihatannya semangat sekali. Ada kencan dengan Naruto ya?" tebak Ino membuat senyum yang terlukis di wajah Hinata luntur seketika.

"Hufh, aku sudah tak berhubungan lagi dengannya." jelas Hinata. Air muka Ino berubah, ia terlihat kaget. Sorot matanya terlihat meminta penjelasan.

"Ya, dia menyukai gitaris baru Black Hana." ujar Hinata santai (Black Hana itu nama bandnya Naru).

"Kau.. Tidak sedih?"

"Aku rasa, aku tak menyukainya lagi." jawab Hinata sembari menopang dagunya.

"Jangan bohong. Aku tahu bagaimana perasaanmu terhadap Naruto. Lalu, kau masih mau bergabung dengan Black Hana?" tanya Ino heran sekaligus tak sabaran. Mendengar pertanyaan Ino, Hinata kembali mengembangkan senyumnya.

"Aku tak bohong Ino. Jujur saja, selama dua bulan ini aku sudah tak merasakan getaran lagi di dalam hatiku ketika di dekat Naruto. Dan, tentu saja aku tak bersama Black Hana lagi, aku akan membuat band baru!" jelas Hinata dengan tangan kanannya yang di kepalkan.

"Wah, pantas tadi semangat sekali. Lalu, siapa personilnya?" tanya Ino berbinar-binar.

"Belum ada."

"Yah, kukira sudah ada. Aku akan membantumu mencari personil!" ucap Ino ikut bersemangat.

"Benarkah? Arigatou Ino-chaaan!"

.

.

.

.

A/N: gomen kalo jelek dan pendek.. Ini baru trailer loh, hehe.. Oh iya, mungkin ada yg bingung, kok Hinata pas diputusin nangis, tapi pas besoknya dia bilang ke Ino dia gak suka lg sama naru, itu karena ia cuman merasa kehilangan orang yang nemenin dia hampir 1 tahun aja. Dan ia gak suka lg sama Naru. Maaf ya, Truth Or Dare belum dilanjutin, tomo lagi keilangan ide nih T_T masa pas tomo ketik Truth Or Dare dan baca ulang, kok malah jadi humor ya? Malah romance nya gak ada :( nah, itu tuh yang bikin tomo males ngelanjutinnya. Tapi tomo gak bakal kasih label discontinued ke TOD kok, hehe. Omong-omong, nyari nama itu susah ya.. Bikin nama Black Hana aja mikir sampe 15 menit-an *sigh* aneh pula namanya, maaf ya klo jelek.. Ada yang punya saran buat nama band Hinata nanti?

Review ya! Makasih..