Catatan: Saya tidak memiliki Super Sentai dan Wolf Children. Semua tokoh original adalah milik saya. Ini pertama kalinya saya menulis fanfic, jadi kalau ada kesalahan, maafkan saya.

JUUJIN SENTAI YASEIGER

Cerita Pertama: Lima Binatang dengan Hati Manusia!

Gunung dan Hutan adalah tempat tinggal bagi banyak binatang. Sungai yang jernih, tumbuhan yang subur, gunung-gunung yang besar, air terjun yang mengalir deras, danau yang luas, itu adalah keajaiban alam. Disini tinggal bermacam-macam binatang. Baik kelinci, babi hutan, beruang, rusa, dan lain-lain. Gunung yang kita bicarakan ini terletak di Jepang, di dekat daerah pedesaan. Disinilah, cerita kita akan dimulai.

Di suatu area pegunungan, terdapat sebuah tebing yang tingginya 40 meter, di bawahnya terdapat hutan. Di tebing itu, berdiri seekor harimau yang memandang hutan di bawahnya. Dia memiliki mata berwarna kuning. Anehnya, dia mengenakan semacam ikat leher berwarna hitam yang menggantungkan semacam batu permata berwarna merah yang berbentuk segitiga terbalik. Cahaya matahari terpantul pada permata tersebut.

Harimau tersebut terlihat tersenyum melihat hutan. Lalu, dia mundur beberapa langkah dari tebing, sebelum dia berlari menuju tebing DAN melompat dari tebing tersebut!

Dia mengaum "GAAAOOOOOOO!" sambil jatuh dari tebing setinggi 40 meter! Anehnya, dia malah kelihatan senang!

Saat dia mau mendekati tanah, dia menggunakan kedua kaki depannya untuk menggenggam ranting pohon, dan langsung berayun! Dia melompat dari pohon ke pohon dengan menggunakan ranting pohon sebelum dia menggenggam suatu tanaman dan berayun seperti Tarzan! Dia bahkan melakukannya sambil mengaum! Kemudian, dia melepaskan tanaman tersebut dan melompat ke tanah, dan mendarat di atas keempat kakinya!

Harimau tersebut sempat terdiam sebelum menarik kepalanya dan mengaum

"GAAAAAAAAAAOOOOOOOOOOO!"

Saking kerasnya, aumannya menggema ke seluruh penjuru gunung dan hutan. Di suatu ladang di dekat gunung, seorang wanita muda yang sedang berkebun mendengar auman tersebut dan dia melihat ke arah gunung dengan heran.

Setelah beberapa saat, gemanya berhenti, dan harimau itu tersenyum sendiri. Dia hampir mau berjalan sebelum dia mendengar suara semak-semak bergerak. Harimau itu menolah ke kanannya dan melihat siapa yang keluar. Yang keluar adalah seekor serigala yang memiliki bulu berwarna biru pucat gelap di atas dan abu-abu di bawah, matanya berwarna coklat. Bulu biru juga terdapat di atas matanya seperti suatu rambut. Harimau dan Serigala tersebut sempat bertatapan, mata kuning bertemu dengan mata coklat.

Si serigala kelihatannya bingung melihat harimau tersebut, dan si harimau penasaran dengan serigala tersebut. Harimau mengambil dua langkah ke depan, sebelum tanah di antara mereka berdua meledak!

Harimau dan serigala terhempas oleh ledakan itu. Setelah mendarat di tanah, Harimau dan Serigala melihat ke arah ledakan tersebut, sebelum muncul orang-orang bertubuh hitam! Mereka semua memakai helm berbentuk tengkorak dan sekujur tubuhnya ditutupi oleh baju armor berwarna hitam, mereka juga membawa semacam senapan dengan pisau di moncongnya.

Kemudian mereka menyerbu ke arah harimau dan serigala. Merasa terancam, kedua hewan tersebut mulai melawan mereka dengan menggigit atau mencakar mereka. Kemudian, salah satu dari mereka melompat ke atas serigala. Sebelum Serigala bereaksi, Tengkorak tersebut menghantamkan sebuah besi berbentuk 'U' ke leher hewan itu, menghantamnya ke tanah dan memperangkapnya di tanah.

Si Serigala menggeram sebelum diinjak oleh Tengkorak tersebut di punggung. Seluruh pasukan mulai mengerumuni Serigala. Harimau melihat ini, dan menerjang untuk menolong serigala. Dia menggigit lengan kiri Tengkorak sebelum ditendang olehnya. Harimau terpelanting di tanah, sebelum dia berdiri dan melotot. Salah satu dari mereka ada yang menyelinap di belakang Harimau dan mau memukulnya dengan senapannya. Tiba-tiba, sebuah tangan menghantam mukanya dengan punggung tinjunya!

Di tempat Harimau tersebut, berdiri seorang manusia! Perhatian semua pasukan langsung tertuju kepada manusia tersebut. Bahkan Serigala pun terkejut. Dia terlihat seperti seorang pemuda berumur 15 tahun. Rambutnya pendek berwarna hitam dan berantakan, bermata kuning, seluruh bajunya bermotif kulit harimau; sebuah baju tanpa lengan dengan leher berbentuk V, celana pendek, sepasang deker berwarna hitam, dan sepatu bertali berwarna coklat. Di lehernya, terlihat sebuah ikat leher dan batu merah seperti yang dikenakan oleh Harimau tadi.

Kemudian, pemuda tersebut melompat ke arah pasukan dan menendang salah satunya tepat di muka. Setelah mendarat, dia langsung menghajar mereka semua dengan pukulan dan tendangan. Lalu, dia menghampiri serigala, dan langsung menggigit besi yang ada di leher serigala! Dan yang lebih mengejutkan, besinya langsung hancur! Serigala sangat terkejut melihat ini.

Semua pasukan tengkorak terkejut dan sangat heran melihat ini. "Siapa kamu!" seru salah satu dari mereka.

Pemuda itu berdiri dan menoleh ke arah mereka, dan tersenyum "Aku adalah Juujin."

Kemudian dia membentuk suatu lambang dengan kedua tangannya, dimana kedua tangannya saling menggenggam kecuali jari telunjuk dan tengah masing-masing tangan diangkat. Seketika, permata merahnya mengeluarkan sinar merah dan seluruh tubuhnya mengeluarkan aura merah! "Aku adalah Harimau yang bisa berubah menjadi manusia. Memiliki hati seorang manusia, dan akan menghajar kalian semua." ujarnya seiring auranya semakin besar. "Juujin Harimau…" lanjutnya, sebelum auranya berubah menjadi kepala harimau dan langsung menggigit seluruh tubuhnya! Auranya langsung hilang dan pakaiannya sekarang sudah berubah!

Sekarang dia mengenakan Spandex suit berwarna merah; baju tanpa lengan berwarna merah yang rangkap di atas baju lengan panjang hitam, huruf 'Y' putih yang besar di depannya, gambar wajah harimau berwarna emas di dada kirinya, sepasang sarung tangan putih yang menutupi lengan bawahnya yang memiliki cakar, sabuk dan buckle berwarna emas, celananya berwarna merah dan mengenakan sepatu boots berwana putih, lehernya berwarna putih, dan helmnya berwarna merah dengan visor hitam. Jika diperhatikan, helmnya itu bermotifkan harimau; dimana visornya adalah mulutnya dan sepasang mata berwarna putih di atasnya dan dua pasang corak di sisinya.

Kemudian dia memperkenalkan dirinya "ISAMU!" sebelum dia menyerbu ke arah mereka. Dia mencakar sasaran pertamanya dengan tangan kanannya, menendang seorang lagi dengan tumit kaki kirinya, sebelum memukul satunya lagi dengan tinju kirinya. Sementara dia menghajar mereka semua, Serigala hanya bisa memandangnya dengan terkejut.

Sang ksatria merah, Isamu melakukan salto belakang berkali-kali di tengah musuh, sampai akhirnya dia sampai di dekat sungai. Dia berhenti dan mulai menyerang mereka.

Dia memukulkan tinju kanannya ke perut salah satu Tengkorak, menendang yang di belakangnya dengan kaki kanan, sebelum menggunakan kaki yang sama untuk menendang Tengkorak yang menyerbunya dari kanannya. Lalu dia melompat dan menendang salah satunya lagi dengan tumit kirinya, sebelum menendang salah satunya lagi di muka dengan kaki kanannya sampai-sampai dia terlempar ke sungai. Terdengar suara 'Splash'.

Kemudian, dia mulai berlari sambil mencakar mereka semua dengan kecepatan tinggi. Dia melakukan sliding sambil berputar di arah sebaliknya, berjongkok di atas lutut kiri dan tangan kirinya dengan kaki kanan diluruskan.

Tiba-tiba, dia menghindari beberapa tembakan yang melesat ke tanah. Dia melihat ke atas, ada dua Tengkorak yang naik pohon dan menembak dengan senapan mereka. Kemudian dia berlari ke arah mereka sambil menghindari tembakan mereka, sebelum melompat ke balik suatu pohon dan menghilang. Kedua Tengkorak mulai heran dan mencari keberadaannya, sebelum tiba-tiba mereka ditembak oleh sesuatu tepat di dada! Ternyata, Isamu juga naik pohon dan memegang sebuah pistol canggih berwarna hitam di gagangnya dan kuning di larasnya.

Setelah itu, dia mulai berayun menggunakan tanaman lagi sambil menendang sisa dari pasukannya. Sementara itu, Serigala menghampiri tempat pertarungan dan bersembunyi di semak-semak sambil melihat pertarungannya.

Isamu menembak dua Tengkorak yang mau menyerangnya dengan cepat, sebelum menendang dua lagi dengan kaki kiri dan tumit kanannya. Lalu dia menaruh pistolnya di belakang (entah kemana) sebelum mengeluarkan suatu pedang bermata satu (entah dari mana) yang punggung pedangnya berwarna hitam yang dikedua sisinya ada gambar segitiga merah-lambang air-segi empat hijau-diamond kuning dan lingkaran merah muda, memiliki gagang hitam dan penahannya berbetuk seperti huruf 'Y' terbalik berwarna putih.

Dia menggengam pedangnya dengan kedua tangannya dan mulai mengeluarkan aura merahnya lagi! Mata harimau di helmnya bersinar merah, sebelum dia lari dengan kecepatan tinggi dan menebas pasukan Tengkorak di sekelilingnya! Tebasannya saking kuatnya sampai-sampai meninggalkan garis merah. Dia melakukan ini sambil berkeliling di sekitarnya, sebelum melompat ke udara. Dia memfokuskan seluruh energinya di pedangnya, sebelum dia mulai mendarat dan dia mengeluarkan tebasan berputar yang besar hingga memotong seluruh pasukannya! Setelah itu, mereka semua langsung meledak, dan Isamu langsung melompat jauh dari ledakan dan mendarat di atas lutut kanannya.

Sang Serigala hanya bisa melihat dengan kagum. Isamu berdiri lagi dan kostum merahnya menghilang dalam bentuk aura. Dia menoleh ke arah ledakan dan berkata "Dasar para Dominator itu, apa mereka tidak bisa membiarkan aku santai?"

"GAO!" terdengar suara raungan. Isamu menoleh dan melihat seekor beruang berbulu coklat gelap dari kejauhan. Dia juga mengenakan semacam ikat leher dengan permata berwarna hijau berbentuk segi empat. Beruang itu mulai berlari ke arah Isamu.

"Ah! Hei, Kiba!" seru Isamu dengan riang. Tiba-tiba, berlian hijau Beruang itu mengeluarkan sinar hijau yang menyelimuti Beruang tersebut dan mengubahnya menjadi pria manusia! "Jangan. Hei. AKU!" teriak pria itu sambil melompat dan menendang Isamu tepat di mukanya dengan kedua kakinya!

Isamu jatuh terpelanting di tanah dengan kedua matanya berputar. Pria itu, Kiba, mendarat di tanah. Dia adalah lelaki tinggi yang kelihatan berumur 17 tahun dengan mata abu-abu, rambut coklat gelap yang lebih pendek dari Isamu, mengenakan tank top biru gelap, celana panjang hijau dan sepatu boots hitam.

Dia terlihat ngambek dan mulai menggenggam baju Isamu dan berkata "Keparat! Beraninya kamu lari sendiri selagi kami tidak melihat! Apa yang sebenarnya kamu pikirkan!" sambil menggoyang-goyangkan Isamu.

"Mau gimana lagi! Gunung dan Hutan ini saking besarnya, aku jadi bersemangat!" jawab Isamu, matanya masih berputar.

"Gara-gara itu kami jadi harus repot-repot mencari kamu tahu!" teriak Kiba. Lalu dia melepaskan Isamu dan berkata "Ya sudahlah, pokoknya kita harus menghubungi Makoto dan Ai."

"Oh iya, ya!" seru Isamu, lalu dia berdiri dan menyentuh berlian merahnya dengan jari telunjuk dan tengahnya. Berliannya mengeluarkan sinar merah.

Kiba juga melakukan hal yang sama. Seketika, kedua berlian itu mengeluarkan proyeksi dan memperlihatkan wajah dua gadis.

Dari proyeksi Isamu, terlihat seorang gadis berambut jingga pendek dengan kedua mata hijau. Proyeksi Kiba memperlihatkan gadis berambut pirang yang panjang dengan sepasang mata biru.

"Ah! Ketemu!" seru gadis rambut pirang.

"Yo, Ai, Isamu sudah ketemu." ujar Kiba pada gadis pirang.

"Benarkah?" tanya gadis tersebut dengan gembira.

"Halo, Makoto!" seru Isamu.

"Jangan halo aku! Kamu kemana saja sih!" gadis itu, Makoto, langsung marah. Lalu seketika, gadis itu langsung menghilang dalam aura kuning!

"Eh!?" Isamu terkejut seiring proyeksinya hilang.

"Dasar Harimau Bodoh!" teriak suara gadis, lalu Isamu ditendang di punggungnya oleh gadis yang sama!

Isamu terjatuh lagi seiring Makoto mendarat. Dia terlihat berumur 15 tahun dan mengenakan ikat leher dengan permata kuning berbentuk diamond, jaket kuning yang lengannya dilipat sampai di bawah sikut di atas t-shirt hitam, celana pendek abu-abu dan boots berwarna coklat.

Isamu mulai duduk dan menoleh ke Makoto "Aduh, apa yang kau lakukan?"

"Kamu sendiri, siapa yang mengijinkan kamu lari seenaknya ke hutan!?" teriak Makoto.

Isamu menggaruk kepalanya dan tersenyum "Yah, apa boleh buat. Hutan ini kelihatan besar dan menyenangkan."

Makoto tidak terima jawaban itu "Kami sudah mencari kamu selama 2 jam berturut-turut tahu! Kalau saja kamu tidak mengaum tadi, kami pasti bakalan menghabiskan waktu seharian mencari kamu!"

"Oh, kamu mendengar aku tadi?" tanya Isamu dengan senyum.

"Tentu saja! Aumanmu terdengar dari seluruh hutan! Apalagi tadi aku mencoba menghubungi kamu daritadi, tapi kamu tidak menjawab!" jawab Makoto.

"Ahahaha, maaf, kelihatannya aku saking bersemangatnya, aku tidak dengar." jawab Isamu sambil menggaruk kepalanya.

Sementara Kiba melihat mereka berbicara, muncul cahaya merah muda di sampingnya, menunjukkan gadis pirang tadi. Dia adalah gadis cantik yang rambut pirangnya mencapai pinggulnya. Dia juga mengenakan ikat leher dengan permata merah muda berbentuk bulat, kaos lengan panjang merah muda dan rompi putih, rok putih yang di baliknya ada legging berwarna merah muda dan sepatu tenis berwarna putih.

Gadis itu, Ai, tersenyum pada Kiba "Halo!"

"Oh, halo." balas Kiba sambil menoleh ke Ai.

Lalu Ai menoleh ke Isamu yang masih dimarahi oleh Makoto. "Halo, Isamu!"

Isamu menoleh kepadanya dan membalas sambil tersenyum "Oh, Hai, Ai!"

"Tunggu! Jangan acuhkan aku, Isamu!" protes Makoto.

Isamu menoleh ke Makoto dan tersenyum "Sudahlah, tak usah marah lagi. Pokoknya kita semua sudah berkumpul kan?"

Makoto langsung terdiam sebelum menghela napas. Sambil menggaruk kepalanya dengan satu tangan dia berkata "Terkadang susah sekali menebak apa yang kau pikirkan, Isamu."

"Nihihihi!" tertawa Isamu sebelum berdiri.

"Dasar Isamu, jangan pergi sendiri lagi ya." ujar Ai sambil tersenyum dan menghampiri mereka berdua.

"Nihihihihi! Oke deh!" tersenyum Isamu sambil memegang belakang kepalanya dengan kedua tangannya.

Kiba berjalan ke arah mereka "Untuk sekarang, mari kita keluar dulu dari hutan ini."

Ai menoleh ke arah Kiba dan berkata "Benar juga ya. Tapi, kira-kira jalan keluar hutan ini dimana ya."

"Kalau begitu, kita bisa tanya sama Serigala itu." ujar Isamu.

"Serigala?" tanya ketiga temannya.

Isamu menoleh ke semak-semak dan berseru "Serigala, aku tahu kau ada di situ! Keluarlah!"

Sang Serigala terkejut mendengar itu, namun dia menurutinya dan keluar dari semak-semak. Teman-temannya terkejut melihat dia. "Serigala!" ujar Ai.

"Langka sekali. Aku tidak menyangka bakalan menemukan serigala di tengah hutan." ucap Makoto yang juga terkejut.

Isamu bicara lagi "Serigala, kami ingin keluar dari sini! Bisakah kamu tunjukkan kami jalan keluar!" Serigala hanya menatap Isamu dengan serius.

Isamu menanggapi ini dan tersenyum "Aku tahu, kamu ingin tahu siapa aku sebenarnya kan?" Serigala tidak menjawab. "Baiklah, akan kuberitahu!" seru Isamu.

"Oi! Apa yang kau pikirkan, Isamu!" terkejut Kiba.

Isamu menoleh ke Kiba sambil tersenyum "Tidak apa-apa kan? Dia tadi diserang oleh Dominator dan melihat aku berubah."

"Dia diserang oleh Dominator!?" terkejut Ai, lalu dia langsung menghampiri Serigala tersebut.

"Tunggu, Ai!" panggil Makoto.

Serigala terkejut melihat Ai dan mundur sedikit. Ai berada di depan Serigala dan berjongkok. Lalu dia mengusap pipinya dengan tangan kanannya, lebih mengejutkan Serigala. Wajah Ai terlihat khawatir dan bertanya "Apakah kamu tidak apa-apa?" Sang Serigala hanya bisa memandangnya dengan heran.

KRACK! terdengar suara ranting kecil yang diinjak oleh kaki yang lumayan besar. Yang meninjaknya adalah sebuah monster tikus tanah yang berdiri di atas dua kaki. Moncongnya terbuat dari bor yang cukup besar, kedua tangan dan kakinya memiliki cakar yang besar, memiliki baju besi hitam di torsonya, matanya berwarna kuning dan seluruh bulunya berwarna coklat. Dia berada di suatu area gunung dan melihat seluruh hutan.

"Ohohoho, benar-benar hutan yang menakjubkan." bicara monster itu. Lalu, salah satu prajurit Tengkorak yang tadi berlari ke arahnya.

"Oh, prajurit Bone, apa yang ingin kau sampaikan padaku?" tanya monster itu. Prajurit itu, Bone, berbicara padanya dengan bahasa yang tidak jelas. Monster itu terlihat tertarik dengan apa yang dia dengar.

"Serigala? Di tempat seperti ini. Benar-benar tidak terduga." ujar monster itu. Dia menyentuh dagunya dan berpikir.

"Menarik sekali, serigala liar di Jepang terdengar sangat langka." gumam monster. Lalu dia menyeringis "Baiklah. Aku, Dark Beast Moguraman, akan menangkap serigala itu, demi pasukanku yang mulia, Dominator."

Sementara itu, Isamu dan teman-temannya dibimbing oleh Serigala di tengah hutan. Isamu menceritakan sesuatu pada Serigala.

"Kami adalah Juujin, para binatang yang diberi kekuatan untuk berubah menjadi manusia. Lalu kami bisa berubah lagi supaya menjadi lebih kuat. Kamu lihat aku kan tadi?" ujar Isamu sambil tersenyum.

Serigala menoleh melihatnya, lalu Isamu melanjutkan

"Ngomong-ngomong, aku Juujin Harimau, harimau yang berubah menjadi manusia." Lalu dia menunjuk ke teman-temannya

"Kiba adalah Juujin Beruang, dia sangat kuat lho." "Hai." salam Kiba tanpa ekspresi.

"Makoto adalah Juujin Rubah, dia itu pintar dan cekatan." "Salam kenal." ucap Makoto sedikit tersenyum.

"Ai adalah Juujin Singa, dia sangat pandai menggunakan kedua kakinya." "Senang bertemu denganmu!" tersenyum Ai. Serigala hanya diam saja dan kembali melihat ke depan.

"Oh, dan yang menyerangmu adalah Dominator. Mereka itu orang-orang jahat yang muncul entah darimana menyerang bumi ini." Isamu bicara lagi.

"Mereka tiba-tiba saja muncul dan menyerang kami, mereka pernah mengatakan bahwa mereka ingin menguasai dunia ini. Itu artinya, tempat tinggal kita akan dikuasai oleh mereka." lanjut Isamu.

Seketika, Serigala berhenti dan menoleh lagi ke Isamu, kedua matanya lebar.

Isamu memajang wajah serius "Kalau kami tidak melakukan sesuatu, maka kita akan kehilangan tempat tinggal kita."

Makoto melanjutkan "Mereka menangkap binatang untuk mereka jadikan prajurit mereka. Dengan para prajurit itu, mereka juga berniat menguasai dunia ini. Mereka juga sudah beberapa kali menyerang manusia." Serigala merasa terkejut mendengar itu.

Kiba mulai bicara "Kelihatannya pasukan mereka masih belum terlalu besar, makanya mereka mesti diam-diam menangkap para binatang yang mereka anggap kuat untuk mengumpulkan kekuatan tempur yang cocok untuk menguasai dunia ini."

Ai melanjutkan "Karena itulah kami ada disini. Kami telah dipilih oleh Batu Permata Juujin untuk melawan mereka semua untuk melindungi bumi ini."

Isamu tersenyum lagi "Ngomong-ngomong, aku sudah bertarung melawan mereka selama 2 tahun lho. Satu per satu kukumpulkan teman-temanku. Takemaru yang memberikan kekuatan ini padaku." Serigala terlihat heran mendengar nama itu.

"Ah! Jika dipikir-pikir, dimana Takemaru?" tanya Ai.

"Benar juga ya, karena auman Isamu tadi, kita sempat lupa tentang Takemaru." ujar Makoto.

"Apa yang kalian lakukan sih? Kenapa kalian bisa lupa tentang teman kalian sendiri?" tanya Isamu.

"KAU PIKIR GARA-GARA SIAPA ITU!?" teriak Makoto pada Isamu.

DUAG, BAK, JEDAK, BAM!

Tiba-tiba muncul suara tersebut. Isamu dan yang lainnya terkejut mendengar itu.

"Pertarungan!?" ujar Ai.

"Tidak jauh dari sini." ucap Kiba. Tiba-tiba, mereka berlima mendengar sesuatu dari kejauhan. Mereka tiba-tiba menghindar dan salah satu prajurit Bone terlempar ke suatu pohon di samping mereka!

Serigala sangat terkejut melihat itu, selagi Bone itu merosot dari pohon. Isamu melihat ke arah Bone tadi terlempar.

"Tidak salah lagi…" Isamu tersenyum.

"Itu pasti Takemaru!" seru Ai. Lalu Isamu dan kawan-kawannya berlari ke arah itu, diikuti oleh Serigala.

Mereka sampai di suatu area yang luas dan melihat sesuatu yang menakjubkan. Seekor panda kecil, menghajar pasukan Bone yang mengepungnya! Yang lebih mengejutkan dia berjalan di atas dua kakinya dan berbicara!

"ACHA! WACHOO!" teriaknya sambil melompat untuk memukul dan menendang dua Bone yang menyerbunya. Dia mendarat sebelum melompat lagi "ACHACHACHACHACHACHA!" dia berkali-kali menendang wajah tujuh Bone satu per satu!

Dia mendarat lagi, sebelum menendang salah satu Bone lagi di perut dengan kaki kanannya, menghindari tusukan pisau senapat mereka dan mendarat di atas senapannya. "ACHOO!" Dia tendang mukanya dengan kedua kakinya!

Bone tersebut jatuh ke tanah, semua pasukannya kalah tidak berkutik. Panda itu memasang wajah serius sebelum memukulkan tinju kanannya ke telapak kirinya. "Kemenangan adalah milikku." ucap Panda itu, suaranya terdengar seperti bocah laki-laki.

Isamu tersenyum melihat Panda itu. "Takemaru!" serunya. Si Panda-Takemaru terkejut dan menoleh ke arah Isamu cs.

"Isamu!" seru Takemaru, lalu dia mulai berlari sambil menangis ke arah Isamu "ISAMU!" dia langsung melompat dan memeluk kepala Isamu, tapi karena tiba-tiba mereka menabrak pohon di belakangnya!

"Aduh…" rintih Isamu selagi dia merosot dari pohon. Sambil menangis, Takemaru berkata "Kemana saja kamu, Isamu? Kami sudah bersusah payah mencarimu lho! Hutan ini saking luasnya aku jadi tersesat selama 2 jam. Lalu aku juga dikejar oleh kelompok babi hutan! Aku benar-benar melewati banyak masalah di sini!"

Isamu menggaruk kepalanya "Ahaha, maaf."

Takemaru melepaskan diri dari Isamu dan mengusap air matanya "Dasar, jangan seenaknya lari sendiri lagi ya." Lalu dia mulai menanggapi Serigala, dia sangat terkejut sampai kedua bola matanya melotot keluar dari kepalanya "WAHH! SEEKOR SERIGALA!"

Isamu tersenyum "Benar. Dia adalah Serigala yang tinggal di gunung ini."

Kedua mata Takemaru mulai bersinar-sinar "Luar biasa! Serigala di tengah gunung di Jepang! Baru pertama kali ini kulihat!" Serigala cuma bisa merasa aneh melihat panda tersebut.

Kiba teringat sesuatu "Tunggu dulu, kalau kau dikejar oleh kelompok babi hutan, kenapa kamu tidak menghajar mereka saja? Kau ahli kung-fu bukan?"

Takemaru menghadap ke Kiba dan terdiam sebentar. Tiba-tiba, dia terkejut "AHH! BENAR JUGA YA!" Semuanya kecuali Isamu langsung jatuh mendengar itu.

"Ahahahaha! Kamu pelupa seperti biasanya ya, Takemaru." tertawa Isamu.

"Jadi ini, Kung-fu Panda yang mengumpulkan kita semua…" ucap Makoto selagi berdiri. Si Serigala hanya bisa heran bagaimana bisa orang-orang seperti mereka bisa berkumpul untuk melindungi bumi.

Ai cuma bisa tertawa malu sambil duduk diatas kedua lututnya. Lalu, dia menanggapi sesuatu, dan dia melihat tanah.

"Ada apa, Ai?" tanya Isamu.

Ai terlihat serius dan menjawab "Rasanya tanahnya bergetar."

"Bergetar?" tanya Kiba, lalu mereka semua melihat tanah.

Kedua mata Ai melebar "Menghindar!"

Dengan cepat mereka langsung berpisah dan tiba-tiba tanahnya hancur! Debu berterbangan dimana-mana, lalu muncul suatu bayangan di tengah debu. Keluarlah monster tadi, Moguraman! Dia baru saja menggali tanah dengan bor di mancungnya! Serigala terkejut melihat dia, lalu Moguraman melihat Serigala. Dia menyeringai.

"Oho, jadi ini serigala yang langka tersebut. Menarik sekali."

"YAAAAHHHHHH! ITU DARK BEAST!" teriak Takemaru dengan kedua matanya melotot keluar.

Moguraman mulai berjalan ke arah Serigala "Nah, aku datang ke sini untuk mengambilmu, serigala." Tiba-tiba, dia ditembak oleh sesuatu! Percikan keluar dari tempat yang ditembak.

"Argh!" teriak Moguraman, lalu dia menoleh dan melihat bahwa Makoto yang menembaknya, dengan pistol yang digunakan Isamu tadi.

"Jangan pikir bakalan semudah itu, Dominator." ujar Makoto dengan serius.

Tiba-tiba, Ai melompat ke monster itu, dan menendang mukanya dengan tendangan berputar kaki kanannya!

"Uwah!" serunya sambil terpelanting di tanah. Kemudian, Kiba menghampiri dan menggenggam lehernya, sebelum mengangkatnya ke udara hingga kakinya terpisah dari tanah! Dia melakukannya hanya dengan satu tangan! Lalu dia langsung melemparnya ke pohon!

"OHHH!" teriak Moguraman sambil merosot. Lalu dia melihat Isamu yang menyilangkan lengannya dan ketiga temannya. Dia menanggapi batu permata yang ada di leher mereka.

"Jangan-jangan kalian…Yaseiger!" seru Moguraman.

Isamu tersenyum "Benar, kami adalah Juujin Sentai Yaseiger, dan kami akan menghajarmu, Dominator!"

Moguraman berdiri dan menyeringis "Begitu ya, jadi kalian orang-orang yang sudah memberi kami masalah selama 2 tahun ini. Baiklah, akan kuhancurkan kalian semua. Bone!"

Tiba-tiba, pasukan Bone mulai muncul dan mengepung mereka semua. Isamu malah menyeringis sambil memukul tinju kanannya ke telapak kirinya "Semuanya, ayo hajar mereka!" Dengan itu, mereka langsung bertarung melawan pasukan Bone!

Isamu menghajar Bone di sana dan di sini dengan tangan kosongnya. Dia tendang Bone di muka dengan kaki kanan, menendang satu lagi di muka dengan tumit kiri sebelum menggunakan tumit yang sama untuk menyandung satu lagi. Saat ada yang mau menebasnya dengan pisau di senapannya, dia tendang senapan tersebut dengan kaki kirinya sebelum melancarkan pukulan beruntun ke dadanya dan melancarkan uppercut hingga Bone terlempar ke udara dengan berputar sebelum jatuh ke tanah. Dia pukulkan tinju kanan ke Bone di depannya sebelum menggunakan punggung tangannya untuk menghantam satu lagi di kanannya. Dia mengayunkan kaki kirinya dan menggunakan bagian belakang lututnya untuk mengunci leher Bone dan menguncinya di tanah. Dia langsung pukul mukanya dengan tinju kanan sebelum berdiri.

Kiba menggunakan kombinasi antara Tinju dan Gulat. Dia berkali-kali meninju mereka dengan tinju kanan dan kiri bergantian, lalu menarik kepalanya ke belakang untuk menghindari tebasan senapannya sebelum membetulkan posisinya dan mengenggam Bone tersebut dari belakang, dan melakukan German Suplex yang menghantam kepala Bone tersebut ke tanah. Dia berdiri dan menghindari tebasan dari Bone sebelum menggenggam pinggangnya, dia lempar Bone tersebut ke udara sebelum menendangnya ke arah teman-temannya!

Makoto menggunakan moncong pistolnya untuk memukul beberapa dari mereka. Saat ada yang mau menebasnya, dia tahan senapan tersebut dengan lengan kirinya sebelum menggunakannya untuk mengunci lengan Bone di punggungnya. Lalu dia tembak enam Bone yang menyerbunya. BANG, BANG, BANG, BANG, BANG, BANG! sebelum melepaskan Bone yang dia tangkap dan menembaknya di kepalanya BANG! Makoto menghindari tebasan salah satu Bone sebelum menaruh moncong pistolnya di perutnya, dan menembaknya berkali-kali.

Ai, sesuai dengan yang diceritakan Isamu, benar-benar ahli dalam menggunakan tendangan. Dia melompat dan menendang dua Bone di dada dengan kedua kakinya, mendarat sebelum melakukan lompatan berputar dan menendang salah satu Bone dengan tumit kiri dan menendang pinggang satunya lagi dengan kaki kanan. Ai menendang Bone lagi di muka dengan lutut kanannya sebelum melakukan tendangan kupu-kupu untuk mendendang dua Bone lagi. Dia mengakhirinya dengan tendangan tinggi kaki kanannya yang menghantam dagu Bone hingga dia terlempar dan jatuh ke tanah.

Si Serigala hanya bisa melihat mereka dengan kagum sebelum Takemaru memanggilnya "Hei, selagi mereka mengurus Dominator, akan kubawa kau kabur. Jangan khawatir, Isamu dan yang lainnya kuat, mereka akan baik-baik saja." Serigala menoleh ke Takemaru sebelum menggangguk. Lalu mereka lari ke kedalaman hutan.

Moguraman menanggapi ini "Tak akan kubiarkan." Kemudian dia menyentuhkan mancung bornya ke tanah sebelum bornya berputar menggali tanah. Moguraman langsung masuk ke tanah.

Takemaru dan Serigala berlari de pedalaman hutan mencoba kabur. Mereka berlari secepat mungkin, sebelum Takemaru merasakan sesuatu "BERHENTI!" mereka langsung berhenti, tiba-tiba Moguraman melompat keluar dari tanah di depan mereka! Moguraman mendarat di depan mereka yang terkejut.

"Jangan pikir aku akan membiarkan kalian kabur semudah itu." ujarnya.

"Kau! Bagaimana kamu mengejar kami!?" teriak Takemaru.

"Aku adalah tikus tanah. Bergerak di bawah tanah adalah keahlianku. Sekarang, serahkan serigala itu." ucap Moguraman.

Takemaru menggertakkan giginya sebelum dia menyerbu Moguraman, mengejutkan Serigala. Takemaru melompat dan melancarkan pukulan beruntun uamg ditangkis dengan kedua lengan Moguraman. Dia mendarat dan menendang mukanya dengan telapak kaki kanannya, sebelum memukulnya dengan tinju kiri tapi ditangkis dengan tangan kiri monsteri itu.

Moguraman merasa bosan, dan menggenggam leher Takemaru. Takemaru merasa sesak seiring Moguraman menguatkan genggamannya.

"Percuma saja Takemaru. Tak peduli sekuat apa pun kamu, kau tak mungkin bisa menang dari Dark Beast." ujar Moguraman sebelum melempar Takemaru ke pohon.

Melihat ini, Serigala menyerbu Moguraman dan menerkamnya, namun dia langsung ditendang olehnya. Serigala jatuh ke tanah,

Moguraman berbicara "Aku tidak berniat membunuhmu, serigala. Kau adalah binatang yang berharga bagi kami. Aku akan mengurusmu…" dia menoleh ke Takemaru yang berbaring "Setelah aku membunuh Takemaru."

Serigala terkejut mendengar itu. Moguraman berjalan ke Takemaru sebelum menginjak perutnya. "ARGH!" teriak Takemaru. Bor Moguraman mulai berputar, berniat untuk menyakiti Takemaru. "Selamat tinggal, panda cilik." ujarnya.

Serigala itu melotot pada Moguraman, dan tiba-tiba dia merasakan suatu kekuatan terdalamnya yang meningkat. Dengan kecepatan tinggi dia langsung menerkam dengan kecepatan tinggi, dan mencakar mata kanan Moguraman!

"AHHHH!" teriak Moguraman sambil memegang mata kanannya. Selagi dia lengah, Serigala menyerbu lagi dan menggigit bokongnya! "AAAYYYYY!" teriaknya lagi hingga kedua bola matanya melotot keluar.

Dia mulai bergoyang-goyang mencoba melepaskan Serigala, tapi tidak berhasil. Takemaru yang mulai bangkit melihat kesempatan.

"Sekarang!" dia langsung melompat dan memukul kedua matanya dengan kedua tinjunya! Serigala melepaskan taringnya seiring Moguraman terpelanting.

Saat Serigala menyerbu lagi, tiba-tiba muncul cahaya biru dari tubuh Takemaru. "Apa!?" Takemaru terkejut, sebelum keluar semacam ikat leher dengan batu permata biru yang bentuknya seperti tetes air dari tubuhnya.

Takemaru sangat terkejut "Batu Permata Juujin Biru! Jangan-jangan…!?" Ikat leher itu langsung melayang ke Serigala dan memasangkan diri pada lehernya!

Saat Serigala melompat ke Moguraman yang mencoba bangkit, Permatanya mengeluarkan cahaya biru yang menyelimuti tubuhnya. Seketika, Serigala itu berubah menjadi manusia dan langsung memukul wajah Moguraman!

Selagi dia terjatuh lagi di tanah, manusia tersebut mendarat. Rupanya adalah seorang pemuda yang kelihatan berumur 14 tahun dengan rambut biru pucat yang gelap yang sampai ke leher dan menutupi telinganya, sepasang mata coklat, mengenakan kaos lengan panjang putih, celana panjang berwarna biru tua dan sepatu putih! Bocah itu terlihat terkejut dan melihat kedua tangannya. Sambil terkejut, bocah itu mulai bicara "Tubuh ini…!"

Takemaru tersenyum lebar "Tidak salah lagi! Dia adalah anggota Yaseiger kelima!"

Moguraman berdiri lagi dan terkejut melihat bocah itu. "Mustahil! Jadi serigala itu adalah Yaseiger!" seru Moguraman. Tiba-tiba dia ditembak beberapa kali di tubuh "UWAH!"

Dari kejauhan, terlihat Isamu dan teman-temannya berlari ke arahnya. Yang baru saja menembak adalah Isamu.

Kemudian, Kiba mengeluarkan pedang Yaseiger dan melompat ke Moguraman. Dia langsung tebas Moguraman, percikan keluar dari luka tebasannya. Kiba mulai menebasnya berkali-kali sebelum mencoba menebas mukanya, namun ditangkis dengan bor di mancungnya yang mulai bergerak. Percikan keluar dari kedua besi yang saling beradu, seiring Kiba dan Moguraman saling melotot. Lalu, Kiba langsung memukul perut Moguraman dengan tinju kirinya! Moguraman terkejut seiring udara keluar dari mulutnya, Kiba langsung menaruh pedangnya dan memegang kedua kaki monster itu, sebelum mengganggkatnya ke udara!

"Apa!" seru Moguraman. Kemudian, Kiba mulai memutar Moguraman beberapa kali, sebelum melemparnya ke udara! Moguraman berteriak seiring dia menabrak tanah dan terperosok di tanah yang miring.

Setelah keadaan tenang, Isamu cs berkumpul dengan Takemaru dan bocah itu. "Apa kau tidak apa-apa, Takemaru?" tanya Ai dengan cemas.

"Iya, aku sedikit terluka, tapi aku baik-baik saja." jawab Takemaru dengan senyum. Makoto menanggapi bocah itu dan terkejut melihat permata biru yang ada di lehernya.

"Takemaru, siapa anak ini?" tanya Makoto. Isamu melihat bocah itu dan mulai mengamatinya dari dekat, mengejutkan anak itu. "Rasanya dia mirip dengan serigala tadi." ujar Isamu.

Takemaru tersenyum dan menghampiri anak itu "Benar. Dia adalah serigala tadi yang telah dipilih oleh Batu Permata Jyuujin biru sebagai anggota kelima Yaseiger!"

"BENARKAH!" seru Isamu sambil tersenyum.

Ai juga tersenyum "Wah! Dengan begini anggota kita lengkap!"

"Benar juga ya. Sudah saatnya kita mendapatkan anggota kelima kita." ucap Makoto dengan sedikit tersenyum.

"Hee, jadi dia anggota kelima kita ya." ujar Kiba sambil tersenyum. Bocah itu merasa terkejut dan heran dengan keadaannya.

Tiba-tiba, Isamu menaruh lengan kirinya di leher anak itu sambil memukulkan tinju kanannya ke atas. "Oh ya! Dengan begini, Juujin Sentai Yaseiger lengkap!" seru Isamu.

Bocah itu terkejut melihat Isamu yang bersemangat. Tiba-tiba, terjadi ledakan di sekitar mereka!

"WAHH!" mereka terkejut, lalu melihat ke langit. Ada pasukan Bone yang menaiki semacam kendaraan terbang yang bentuknya seperti sepeda motor! Jumlah mereka ada banyak!

"Apa!? Senjata macam apa itu!?" tanya Kiba.

"Jangan-jangan, mereka mengembangkan senjata baru!?" ujar Makoto dengan terkejut.

Pasukan Bone mulai menembakkan laser dari mancung senjata di depan kendaraan mereka. Isamu cs mulai berlari menghindari mereka seiring tanah di sekitar mereka meledak.

"Celaka! Kalau begini terus kita tidak akan bisa bertahan!" ujar Makoto.

Takemaru melirik ke pasukan Bone sebelum melompat ke arah mereka dan menutup muka salah satunya dengan seluruh tubuhnya!

"Takemaru!" seru Ai.

"Pergilah! Akan kuurus mereka! Nanti aku akan menyusul!" seru Takemaru. Isamu mengangguk "Baiklah! Ayo lari semuanya!" dengan itu, mereka berlima mulai lari dari pasukan Bone selagi Takemaru melawan mereka. Sayangnya, ada empat dari mereka yang lolos dan mengejar Isamu cs!

Mereka berlima lari di samping sungai selagi ditembak oleh pasukan Bone. Ledakan di tanah dan di air terjadi selama kejar-kejaran. Tiba-tiba Isamu ingat sesuatu "Oh, aku hampir lupa." Dia menoleh ke bocah itu "Kamu, kami sudah mengenalkan nama kami. Namamu siapa?"

"Hei! Memangnya sekarang waktu yang tepat untuk itu!?" tanya Kiba.

Isamu menoleh ke Kiba "Tidak apa-apa kan? Perkenalan diri itu sangat penting bagi semua orang bukan? Apalagi sekarang dia adalah teman kita."

"Di saat kita dikejar oleh musuh!? Apa kamu pernah peka terhadap keadaan di sekeliling!?" teriak Kiba.

Isamu sambil berpikir keras "Mmmm, Tidak tahu." Sweat Drop langsung muncul di kepala Kiba.

"Ame…" Isamu dan Kiba menoleh ke bocah itu. Bocah itu melihat mereka. "Kau boleh memanggilku Ame." ucap anak itu tanpa ekspresi.

Isamu terssenyum mendengar itu. "Begitu ya! Namamu adalah Ame!" serunya.

Ai tersenyum pada Ame "Ame ya?! Mulai sekarang mohon kerja samanya ya!" Ame menoleh ke Ai dan mengangguk.

"Oi, selagi kalian sibuk berbicara sendiri, lihat!" teriak Makoto sambil menunjuk ke depan mereka.

Di ujung sungai, terdapat sebuah air terjun yang tinggi!

"Apa!? Jalan buntu!?" Kiba terkejut.

"Kalau kita terus lari, kita bisa jatuh dari air terjun!" seru Ai dengan panik.

"Tapi kalau kita berhenti, kita akan ditembak mereka!" ujar Makoto.

"Cih, jadi ini jalan buntu…!" geram Kiba.

"Tidak!" teriak Isamu dengan tegas. Semuanya langsung menoleh kepadanya. Dia melanjutkan "Kita akan melompati air terjun itu!"

"Apa! Apa kau sudah gila, Isamu!?" seru Makoto.

Isamu menoleh ke Makoto "Aku tidak gila! Saat kita melompat, kita semua akan berubah!"

"Tunggu dulu Isamu, meski kau bilang begitu, bagaimana dengan Ame?! Apa dia bisa berubah?" tanya Ai dengan khawatir.

Isamu menoleh ke Ame dan bertanya "Ame! Kau sudah menerima kekuatan Juujin. Kau bisa berubah kan!?"

Ame melihat dia dengan sedikit terkejut sebelum menjawab "Ya. Entah kenapa, kelihatannya aku tahu."

Isamu tersenyum "Baiklah, kalau begitu tidak ada masalah!"

Ai masih merasa khawatir "Apa kau yakin, Ame?"

Ame menoleh ke arahnya "Kalau kita tidak melakukan sesuatu, kita semua akan mati bukan?"

Kiba menghela napas "Dasar, tidak ada pilihan lain. Lebih baik segera lakukan ini supaya aku bisa tidur lagi."

"Ah dasar! Aku sudah tidak mau tahu lagi!" ujar Makoto.

Sementara itu di bawah air terjun, Moguraman keluar dari tanah di dekat sungai. Lalu dia melihat ke puncak air terjun. "Apa yang mereka rencanakan?" tanyanya.

Takemaru yang berada di salah satu mesin terbang Bone dan melawan mereka, melihat Isamu dan teman-temannya. "Jangan-jangan…!" serunya.

"AYO!" seru Isamu dengan senyum. Di ujung tebing, mereka berlima langsung melompat ke bawah!

"EEEEEEEEEEHHHHHHHHHHHH!" SEMUANYA terkejut melihat itu, sampai-sampai kedua bola mata mereka melotot dari kepala mereka! (Bahkan pasukan Bone, yang helmnya adalah tengkorak!)

Selagi mereka jatuh, mereka membentuk segel tangan mereka untuk perubahan; Isamu saling menggenggam kedua tangannya dengan jari telunjuk dan tengah diberdirikan, permata merahnya bersinar "HARIMAU!"

Ame memposisikan tangan kirinya dikepal kecuali jari telunjuk dan tengah yang digenggam oleh tangan kanan, permata birunya bersinar "SERIGALA!"

Kiba saling menggenggamkan kedua tangannya, permata hijaunya bersinar "BERUANG!"

Makoto membentuk tangan kirinya dengan posisi pistol yang disilangkan tangan kanannya yang dikepal kecuali kelingking tepat di jempol, permata kuningnya ber sinar "RUBAH!"

Ai mengepalkan tangan kanannya dan di punggungnya ditaruh telapak tangan kiri yang seluruh jarinya diluruskan, permata merah mudanya bersinar "SINGA!"

Mereka bersama-sama berseru "JUUJIN HENGE!" Muncul aura dengan warna mereka masing-masing sebelum auranya berubah menjadi kepala binatang mereka masing-masing sebelum menggigit mereka, menyelimuti tubuh mereka dengan aura warna mereka masing-masing!

Mereka berlima mendarat di dasar air terjun dan DUAR! Air dalam jumlah besar terciprat hingga menyiprat Moguraman! "AWW!" serunya sambil terjatuh lagi. Lalu dia melihat ke arah mereka berlima. Dia takjub, mereka berlima berdiri di atas air!

Mereka juga memakai Spandex suit yang sama dengan Isamu, tapi dengan warna masing masing, desain helm mereka sesuai dengan binatang mereka masing-masing. Lambang wajah binatang di dada kiri mereka juga sesuai dengan binatang masing-masing. Mereka berbaris; Isamu paling di tengah, dari kanannya ada Ame dan Makoto, dari kirinya ada Kiba dan Ai.

Moguraman berdiri dan berkata "Kalian semua…!?" Mereka mulai memprekenalkan diri.

Isamu memukulkan cakar kanannya ke depan "Binatang Buas yang Berani!" dia melompat dan kedua kakinya melebar dengan cakar kanan di pinggangnya dan cakar kiri di depannya "YASEI TIGER!"

Ame memukulkan tangan kiri yang dibentuk menjadi tangan pisau "Binatang Buas yang Tenang!" dia melakukan gerakan menebas dengan tangan kanannya sebelum memposisikannya parallel dengan mukanya dan tangan kirinya didepan dengan menonjolkan jari telunjuk dan tengah "YASEI WOLF!"

Kiba memukulkan tinju kananya "Binatang Buas yang Kebal!" dia melakukan gerakan memukul tangan kiri dan kanan, sebelum saling menggenggam kedua tangan di atas kepala dan mengayunkannya ke depan seperti palu "YASEI BEAR!"

Makoto menunjuk tangan kirinya seperti pistol ke depan "Binatang Buas yang Cerdas!" dia melebarkan kedua lengannya sebelum berputar dan menunjuk tangan kanannya seperti pistol "YASEI FOX!"

Ai memukulkan telapak kanannya yang semua jarinya diluruskan "Binatang Buas yang berkaki Gesit!" dia mengayunkan kaki kirinya dalam gerakan melingkar, arah jarum jam, sebelum memposisikan tangan kanannya ke atas dan tangan kiri di pinggang "YASEI LIONESS!"

Isamu-Yasei Tiger menyentuh emblem wajah harimau di dada kirinya dengan tinju kanannya "Para Binatang yang memiliki hati manusia!" dan menunjuk tinjunya ke depan. Mereka semua menyilangkan kedua lengan mereka di depan "Juujin Sentai!" Lalu mereka memukulkan cakar kanan mereka ke air sebelum memasang pose masing-masing sambil sama-sama berseru "YASEIGER!"

Takemaru yang berada di atas kepala Bone di kendaraan terbang, tersenyum lebar dengan mata yang bersinar-sinar. "BERHASIL! Akhirnya Yaseiger lengkap!" seru Takemaru. Setelah itu, kelima Yaseiger langsung melompat dari air dan mendarat di daratan tempat Moguraman berada.

"Yaseiger!" seru Moguraman.

Yasei Tiger langsung menunjuk monster itu. "Semuanya, ayo lakukan ini!" "YA!" seru mereka semua.

"Bone!" panggil Moguraman, seketika pasukan Bone muncul di sampingnya. Yaseiger dan pasukan Bone saling menyerbu dan pertarungan dimulai. Pertarungan mereka berada di tengah hutan.

Ame-Yasei Wolf menarik pedang tadi. "Beast Sword!" seru Yasei Wolf, lalu dia mengayunkan pedang Beast Sword ke beberapa Bone, menunjukkan keahliannya dengan pedang. Percikan keluar dari luka tebasan. Setelah menebas tiga Bone, dia menangkis tebasan bayonet dari Bone, sebelum menyingkirkannya dan menebas dadanya. Lalu dia berbalik dan menebas kedua Bone tepat di dada. Saat ada dua Bone lagi mau menyerbunya, dia langsung menusukkan pedangnya ke tubuh kedua prajurit sekaligus! Setelah itu dia menarik keluar pedangnya, kedua Bone tersebut roboh.

Kiba-Yasei Bear melompat dan menendang muka Bone dengan kedua kakinya. Lalu dia menangkap Bone yang menyerbunya dan mengangkatnya ke udara sebelum menghantamnya ke tanah. Melihat pasukan Bone, Dia mengepalkan kedua tangannya dan langsung menghantam tanahnya hingga hancur! Mereka terkena damage dari tanah yang hancur. Yasei Bear menarik pistolnya.

"Wild Gun!" serunya sambil menembak tiga Bone yang ada di atas batu besar di dekatnya "BANG, BANG, BANG" Sambil berjalan pelan, Yasei Bear menembak pasukan Bone yang menyerbunya satu persatu. Yang terakhir mencoba menusuknya dengan bayonet, sebelum ditangkap pisaunya dengan tangan kirinya dan dia menghancurkan senapannya dengan sikut kanannya! Bone terkejut melihat itu, sebelum ditembak di kepala oleh Bear.

Makoto-Yasei Fox mengeluarkan semacam perangkat berwarna perak yang memiliki semacam mancung senjata, dan memasangkannya di laras Wild Gun.

"Wild Gun Machine Gun mode!" serunya, pistolnya berubah menjadi assault rifle, yang digunakannya untuk menyikat habis pasukan Bone! Dua diantara mereka mendekatinya, Yasei Fox pukul wajah mereka dengan senapannya. Saat ada yang mau menebasnya, Dia melompat ke belakang sambil menembak pasukan tersebut! Saat Fox mendarat, mereka semua langsung meledak. Dari suatu pohon di belakangnya, ada satu Bone di ranting pohon, dan dia melompat untuk memotong Fox dengan bayonetnya. Tiba-tiba dia langsung berbalik ke arah Bone dan menembaknya dengan senapannya, membuatnya langsung meledak!

Ai-Yasei Lioness menggunakan variasi tendangannya yang rumit untuk menghajar pasukan Bone. Dia tendang suatu Bone di perut dengan kaki kanan, menyikat satunya lagi di muka dengan lutut kirinya, sebelum melompat berputar seperti gasing dan menendang muka salah satunya lagi dengan kaki kanannya. Dengan kaki yang sama dia menyapu kaki seorang lagi sebelum berdiri dan menendang muka satunya lagi dengan tumit kirinya. Lioness melompat dan menggunakan salah satu Bone sebagai pijakan dan melakukan salto belakang, sebelum menggenggam kedua pundaknya selagi di udara dan melakukan tendangan beruntun dua kaki di tubuhnya! Dia melepaskan genggamannya, Bone tersebut terlempar ke tanah.

Sementara itu, Yasei Tiger melawan Moguraman. Dia menggunakan Beast Sword untuk melawannya, sedangkan Moguraman menggunakan kedua cakarnya untuk menangkis beberapa tebasannya. Tiger melakukan tebasan yang ditangkis dengan cakar kanan Moguraman, keduanya saling beradu kekuatan. Mereka melakukannya sambil saling berputar sebelum saling melepaskan diri, Tiger menendang perutnya dengan kaki kanannya sebelum melompat dan menggunakan kedua kakinya untuk menendang dadanya, membuatnya terhuyung-huyung ke belakang. Moguraman berdiri tegak dan mulai memutar bornya lagi. Dia mulai menggali lagi dan menghilang di tanah.

"Lho?" ucap Tiger sambil melihat lubang di tanah. Tiba-tiba Moguraman keluar dari tanah di sampingnya dan menyerang Tiger dengan bornya! "ARGH!" teriaknya sambil jatuh ke tanah.

Moguraman dengan cepat masuk ke tanah lagi. Tiger berdiri lagi dan melihat sekeliling "Pergi kemana dia?" Tiba-tiba dia diserang lagi dari belakang oleh Moguraman dari lubang di belakangnya! Proses ini berulang sekitar 4 kali sebelum Tiger terjatuh di atas dadanya.

Moguraman keluar dari tanah dan berdiri di depan Yasei Tiger. "Jangan remehkan aku, Yaseiger. Tadi aku hanya lengah melawan kalian semua. Sekarang karena aku tahu siapa kalian sebenarnya, aku tidak akan menahan diri." ujar Moguraman.

"Awas kau ya!" seru Tiger sambil berdiri. Dia menaruh Beast Sword di tangan kiri, kemudian dia melekukkan lengan kanannya dan menyentuh lambang harimau di dada kirinya dengan tinju kanannya, membuatnya mengeluarkan cahaya merah! Cahaya merah tersebut menyelimuti lengan bawah kanannya dan berubah menjadi sarung tangan besi berwarna merah! Di punggung tangannya terdapat semacam turbin yang di pusatnya terlihat lambing segitiga terbalik berwarna merah. Tangannya berwarna merah gelap dan memiliki cakar.

Dia menunjuk tinjunya kepada Moguraman dan berkata "TORA NO TEKKEN!" Moguraman merespon dengan memutar bornya lagi sebelum masuk ke tanah lagi. Tiger melebarkan kakinya lagi dan menaruh tinju besinya di depan mukanya. Tiba-tiba, Moguraman muncul dari tanah di belakangnya dan menerkam Tiger lagi! Namun, Yasei Tiger langsung berbalik dan menangkap bornya dengan tangan besinya!

"Apa!?" terkejut Moguraman.

"Percuma saja." tersenyum Tiger. Tiba-tiba turbin di tangannya berputar dan mengeluarkan pusaran berwarna merah dan membuat tangan besinya bergetar! Tiger mempererat genggamannya pada bornya hingga muncul suatu retakan! Akhirnya, bor itu pecah di genggaman tangannya!

"AAAAYYYYYY!" teriak Moguraman sambil terlempar ke belakang. Sekarang mancungnya kehilangan bor, mengeluarkan asap.

"Ya!" seru Tiger sambil menggenggam tinju besinya di dekat mukanya.

Wolf yang melihat Moguraman kehilangan bornya, juga menyentuh lambang wajah serigalanya dengan tinjunya. Cahaya biru keluar dari lambangnya dan meluncur keluar, berubah menjadi pedang bermata dua! Pangkalnya berbentuk kepala serigala biru, bilahnya keluar dari mulutnya, gagangnya berwarna hitam dengan ujungnya berbentuk seperti lambang air berwarna biru.

Dia menangkap pedang-nya dengan kedua tangan dan berseru "OOKAMI NO YAIBA!" Lalu dia melompat ke arah Moguraman dan menghajarnya dengan pedangnya. Setiap serangan kuat sekali hingga keluar percikan. Wolf menaruh pedangnya di punggung Moguraman, sebelum menebasnya.

"AAAAHHH!" teriak Moguraman.

Bear masih mengurus pasukan Bone, sebelum dia juga menyentuh lambing wajah beruangnya dengan tinjunya. Cahaya hijau yang keluar berubah menjadi perisai berwarna hijau yang memiliki bilah di kedua sisi dan tusuk di ujung yang tajam! Bagian 'kepala' berbentuk segi empat hijau. Dia mengenggamnya di tangan kirinya. Pasukan Bone melepaskan tembakan dari senapan mereka, Bear menagkisnya dengan perisainya. Setelah tembakan selesai, perisai itu sama sekali tidak bergeming!

"KUMA NO TATE!" seru Bear. Lalu dia melemparnya ke arah pasukan. Perisai tersebut berputar di udara sambil menyerang seluruh Bone hingga mereka semua meledak! Perisai itu kembali ke tangan Bear. "Merepotkan." ujarnya.

Fox juga menyentuh wajah rubah dengan tinjunya, cahaya kuning berubah menjadi senapan Sniper berwarna kuning! Bagian 'ekornya' berbentuk seperti diamond berwarna kuning. Fox menggenggamnya dan berseru "KITSUNE NO SOGEKIJUU!" Saat ada Bone yang mau menebasnya, tiba-tiba dia hilang dalam kepulan asap!

Bone tersebut terkejut dan melihat ke segala arah. Tiba-tiba dia ditembak oleh energi berwarna kuning dan meledak! Pasukan Bone terkejut melihatnya, sebelum salah satu lagi ditembak dan meledak! Dari jarak 20 meter dari mereka, terlihat Fox di atas bukit dan berbaring sambil membidik senapannya!

"Percuma saja melawan. Selama kalian semua berada dalam jarak pandanganku, kalian semua hanyalah mangsa mudah." ucap Fox. Dia melanjutkan menembak mereka satu persatu. Yang terakhir bersembunyi di belakang pohon. Namun Fox tetap menembak, tembakannya menembus pohon dan membunuh Bone tersebut!

Lioness juga menyentuh wajah singa betina dengan tinjunya dan cahaya merah muda yang keluar berubah menjadi sebuah tombak! Bilahnya agak panjang dan bermata satu dengan bagian yang tidak tajam berwarna hitam, gagangnya berwarna merah muda, bagian pangkalnya berbentuk bulat berwarna merah muda. Setelah memegangnya, Lioness berseru "SHISHI NO NAGINATA!"

Kemudian dia mulai menebas beberapa pasukan Bone dengan tombaknya. Lioness tusuk salah seorang Bone di perut, sebelum mengayunkan tombaknya dengan melingkar sambil menyapu pasukan Bone di sekeliling dengan Bone di tombaknya, sebelum dia melamparnya ke udara dan Bone tersebut meledak.

Kemudian Lioness menancapkan tombaknya ke tanah dan mulai berputar dengan menggunakan gagang sebagai pegangan, menendang pasukan Bone dengan kedua kakinya! Tendangannya saking kuatnya hingga terlihat seperti angin puyuh berwarna merah muda! Lioness berhenti dan melepas tombaknya, memutarnya di atas kepalanya dan menebas seluruh pasukan Bone yang mengepungnya, mereka meledak!

Sementara itu, Takemaru menendang salah satu Bone di muka, membuatnya terjatuh dari mesin terbang. Luar biasanya, Dia langsung memegang kendali dan terbang menuju salah satu Bone! Sebelum menabrak, dia melompat ke salah satu Bone lagi, mesin terbang yang dia tunggangi menabrak mesin terbang Bone tadi, membuatnya meledak! Takemaru melesat ke arah seorang Bone, dan memukul mesin terbangnya hingga hancur berkeping-keping! Bone tersebut jatuh ke tanah. Takemaru mendarat di atas pohon yang cukup tinggi, dia memukul tinjunya ke telapak tangannya lagi. "Kemenangan adalah milikku!" seru Takemaru.

Setelah itu Bear, Fox dan Lioness berkumpul dengan Tiger dan Wolf, melihat Moguraman yang terluka. Tiger berseru "Baiklah. Yaseiger, serangan seluruh unit!"

Lioness menyerbu duluan dan menebas Moguraman dengan tombak sambil melewatinya. Fox menyerbu Moguraman dan menembakkan senapan jitunya dalam jarak kosong sebelum melompatinya. Giliran Bear dan dia menghantamkan perisainya sambil melewati Moguraman. Wolf menerjang dan menusukan pedangnya sambil melewatinya juga. Sekarang giliran Tiger. Turbin tinju besinya berputar lagi, mengeluarkan pusaran merah. "Rasakan ini! RASEN…!" seru Tiger sebelum dia langsung menutup jarak antara Moguraman dengannya "TEKKEN!" Dia melancarkan uppercut ke dagu Moguraman, melemparkannya ke udara dan membuatnya meledak!

Merasa senang, Tiger melompat dan menunjuk jari telunjuk tinju besi ke udara. "BERHASIL! Kemenangan adalah milik kita!"

Takemaru yang ada di atas pohon tersenyum melihat mereka. "Ya! Asalkan ada mereka, Dominator bisa dikalahkan!" seru Takemaru.

Setelah itu, Isamu dan teman-temannya kembali seperti semula. Takemaru menghampiri mereka dan berkata "Semuanya, kerja yang bagus! Dengan ini kita beberapa langkah lagi akan mampu mengalahkan Dominator."

Ai tersenyum dan menepuk kedua tangannya "Dengan begini kita hampir mendapat kedamaian ya!" "Masih terlalu cepat untuk senang. Dominator masih banyak di luar sana." ujar Kiba.

"Siapa peduli! Kalau mereka berani mencari gara-gara dengan kita, kita cuma tinggal menghajar mereka saja kan!" seru Isamu sambil tersenyum.

Lalu Takemaru menghampiri Ame. "Ame, selamat datang di Yaseiger. Sebuah kehormatan bagiku untuk menerimamu. Selain menjadi teman bertarung, aku juga akan mengajarkan jurus-jurus Yaseiger kepadamu. Tidak apa-apa kan?" Ame terdiam sebentar sebelum mengangguk.

Isamu menghampiri Ame dan memegang kepalanya. Isamu tersenyum "Sekarang kita adalah teman. Mohon kerja samanya ya, Ame." Ame cuma bisa memandangnya dengan mulut terbuka.

Tiba-tiba mereka mendengar suara kerumunan. Mereka menoleh dan melihat sekumpulan pria di tengah hutan! "Eh!? Kenapa ada manusia disini!?" Isamu terkejut.

"Ah! Pasti gara-gara keributan pertarungan kita!" seru Ai.

"EH!? Jadi ini salahku!?" panik Takemaru.

"Ini pasti juga gara-gara auman Isamu. Lihat apa yang telah kau lakukan Isamu!" Makoto marah.

"Oi, kalau kita diam saja mereka bakalan menemukan kita! Cepat lari!" seru Kiba.

"Baiklah, seluruh prajurit mundur!" seru Isamu sambil meelmparkan kedua lengannya ke atas. Dia menoleh ke Ame "Ayo lari, Ame!" Ame sedikit terkejut sebelum mengangguk.

Mereka mulai berlari, dengan Takemaru menunggangi punggung Isamu. Seiring Isamu tertawa, mereka berlima berubah menjadi bentuk binatang mereka. Isamu menjadi harimau, Ame menjadi serigala, Kiba menjadi beruang, Makoto berubah menjadi rubah berbulu jingga dan putih, Ai berubah menjadi singa betina. Anehnya, Isamu masih berbicara dengan bahasa manusia.

"Ayo lari!" serunya sambil tersenyum.

"Bodoh, jangan seenaknya berteriak dong!" seru Makoto. Mereka lari secepat mungkin di tengah hutan.

Catatan:

Juujin=Manusia Binatsng

Juujin Henge=Perubahan Manusia Binatang

Juujin Sentai=Pasukan Manusia Binatang

Tora no Tekken=Tinju Besi Harimau

Ookami no Yaiba=Bilah Serigala

Kuma no Tate=Perisai Beruang

Kitsune no Sogekijuu=Senapan Jitu Rubah

Shishi no Yari=Tombak Singa

Rasen Tekken=Tinju Besi Berputar