Magical Mirror

Pairing: Itacest (maybe?)

Genre: Fantasy, Drama

Warning: Siap-siap aja tisu banyak-banyak! Bakalan gue bikin nangis lo pade!

Disebuah kamar kecil yang entah tidak diketahui tempatnya, ada seorang anak laki-laki yang sedang membersihkan sebuah cermin tua berdebu. Anak itu bernama Feliciano Vargas. Feliciano adalah anak laki-laki kesepian yang memimpikan sebuah kebahagiaan.

Tiba-tiba saja, muncul seorang anak laki-laki seumurannya didalam cermin yang sedang ia bersihkan itu.

"VEE~! Siapa kamu? Tolong jangan sakiti aku! Akan kulakukan apa saja, asalkan jangan tembak aku!" Feliciano menangis dan menjauh dari cermin tua itu.

Anak lelaki yang muncul itu mirip sekali dengan Feliciano. Yang berbeda hanya rambutnya yang lebih gelap dan matanya yang berwarna hijau.

"Hei, jangan takut! Aku tidak akan menyakitimu, you bastrad! Aku disini malah untuk menghiburmu, dammit!" Kata anak itu dengan lembutnya (dibaca: kasar).

"Eh? Menghiburku?" Feliciano yang tadinya takut, mulai mendekati cermin itu lagi.

"Ya, tentu saja! Aku akan menghiburmu, dammit! Sebagai tanda t-te-ter-terima k-kasihku p-padamu, you bastrad!" Wajah Lovino tiba-tiba berubah warna menjadi semerah tomat.

"Ve?" Feliciano yang lugu masih tidak mengerti apa-apa.

"Ah, kau ini! Begini, aku adalah seorang penyihir yang dikutuk dan terperangkap didalam cermin ini dan tidak bisa keluar! Jadi saat kau membersihkan cermin ini, aku bisa keluar dari cermin tua ini! Walaupun cuman bisa melihat keluar saja! Dan sebagai tanda terima kasih, aku akan mengabulkan permintaanmu! Apakah kau mengerti, you bastrad?" Muka Lovino yang tadinya marah langsung terlihat sangat marah.

"Ve~! Aku mengerti!" Kata Feliciano sambil tersenyum lebar.

"Oh iya! Namaku Feliciano Vargas! Kalau kamu?" Felicino tersenyum kearah Lovino.

"Lovino Vargas." Lovino hanya cemberut kearah Feliciano.

"Salam kenal ya, Lovi!"

Akhirnya selesai juga first fic kami! Well… ini buat chapter pertamanya. Lagi kehabisan ide nih.

Kurumi: Inspirasi tolong datang pada saya!

Mikuru: Lo tuh nulis aja sana nape! Gue yang bakal mikirin idenya.

Kurumi: Beneran ni yah!

Mikuru: Iya. Iya!

Kurumi: Hore! Terima kasih, Mikuru sayang! *hug*

Mikuru: Hah… *sigh*

Sampai disi dulu…

Mind to R&R?