Merry X'Mas! Jujur ini fic saya yang pertama -_-.. jadi mangap, eh maap kan daku jika ada sesuatu yang tak berkenan di hati (kok, jadi pidato?)

Yak, let's begin the story!

Malam yang dingin di malam natal. Terlihat keluarga-keluarga yang sedang merayakan natal di rumah mereka dengan suasana gembira dan hangatnya kasih sayang. Anak-anak membuka kado mereka dan mencium orang tuanya sebagai tanda terima kasih. Ada yang berdoa sepanjang malam berlalu. Sekarang, mari kita tengok ke rumah keluarga Rainsworth.

"Hai, ka.. kak Sharon." Terdengar suara gadis kecil yang sedikit gugup untuk memanggil Sharon dengan sebutan 'kakak'. "Oh, Alicee! Akhirnya kau memanggilku kakak dengan kemauanmu sendiri!" teriak Sharon sambilan memeluk Alice.

Terpaksa. Ini terpaksa. Sangat terpaksa memanggil kakak lantaran aku tak mau kena getahnya. Suara hati Alice berkata begitu.

"Hai, Sharon! Selamat natal! Bagaimana kabarmu di malam natal ini?" sapa pemuda imut bermata emerald. "Oz! Kau datang? Senangnya kau mau datang ke pesta natal pribadiku ini! Oh, ya. Dimana Gilbert?" tanya Sharon. "kau bertanya dimana Gilbert? Kenapa kau tak bertanya sama si badut jelek itu?" sela Alice dengan nada kesal.

"Break? Ada apa dengan Break?" tanya Sharon *Harisen di tangan*

Keluar juga Harisennya.. dalam hati Oz.

Akhirnya, senjata rahasianya muncul! Makanya aku tak mau menentang gadis 'Yandere' ini.. yang ini

dalam hati Alice.

"DIMANA KAU BREAK? KELUAR KAU DARI TEMPAT PERSEMBUNYIANMU!"

Berani sekali Break mengganggu pesta natal pribadiku yang indah ini! berani sekali dia mengambil satu pengunjung pestaku! Tak akan kubiarkan!

GUBRAK.. satu meja berisi kue dan makanan rusak.

BUK.. pohon natal roboh.

BAK.. tembok pecah.

Dan semua hancur berantakan dalam 5 menit sepanjang Sharon marah.

"wanita keluarga Rainsworth hebat ya!" puji Oz sambil meneguk teh buatan Sharon dan duduk tenang di tengah puing-puing sisa kemarahan Sharon.


Hosh.. hosh.. hosh.. napas Sharon terengah-engah tak beraturan.

KLEK (suara pintu di buka)

"hohoho! Merry X'mas! Hohoho!" sahut Break mengenakan pakaian sinterklas dan membawa kantong besar.

Eh, apa ini? kok, rasanya kayak ada rasa kebencian terhadapku. Kepala Break menoleh ke belakang. "hai, Break! Selamat datang!"

BLETAK

Harisen melayang mengenai kepala Break. "nona Sharon?"

"apa maksudmu Break? Apa maksudmu mengambil Gilbert tamuku yang terhormat?"

"saya tak mengambi Gilbert, nona Sharon. Saya hanya..."

BLETAK BLETAK

"saya hanya ingin..."

Kresek, kresek

"yawn... ada keributan apa nih? Kok, ada Sharon? Eh, Oz sama Alice juga ada toh... kau sedang apa Break? Sedang bersujud pada Sharon ya?" muncul Gilbert dari kantong besar yang dibawa oleh Break.

"tuh, kan? Nona Sharon tak mau mendengarkan penjelasanku dulu sih. Dalam perjalananku menuju ke sini, Gilbert terjatuh dan ditinggalkan oleh Oz dan Alice. Kukira Gilbert pingsan. Ternyata dia hanya tertidur. Lalu, aku membawa Gilbert ke sini dengan memasukannya ke kantong dan menggotongnya. Aku baikan? Kan?" Jelas Break dengan sifat nyolotnya #PLAK.

"jadi, Gilbert hanya tertidur? Oalaahhh.. kukira kenapa Gilbert tak datang. Mari, kita rayakan malam natal ini." kata Sharon dengan senyum yang menawan terlukis di wajahnya yang cantik.

"sekarang, bisa kita mulai pestanya?" tanya Oz dengan tenang. "kurasa tidak." Jawab Alice acuh tak acuh.

"Break, ke sini sebentar." Pinta Sharon dengan anggunnya. "ya? Ada apa nona Sharon?" Break datang dengan senyumnya yang terindah.

BAK BUK BLETAK

"INI SEMUA GARA-GARA KAU TAK MENGHUBUNGI AKU KALAU KAU MENOLONG GILBERT! SEMUA INI BERANTAKAN GARA-GARA KAU!"

THE END


saya ragu ini cerita udh kependekkan, ga jelas lagi..

jadi, saya minta kritik dan sarannya ya.. akan di terima dengan lapang(an) dada :)