Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Sakura dengan... masih rahasia. ^^. slight InoSai


My True Prince

Tik ,Tok… Tik,Tok..

Suasana kelas X1 IPA1 di KHS saat itu sangat hening dan mencekam. Hanya ada suara-suara goresan pulpen diselingi gerak gerik gelisah para siswa-siswi yang sedang serius mengerjakan ulangan Fisika. Saking mencekamnya, sehingga suara dentingan jarum jam pun terdengar jelas. Semakin lama waktu berlalu, semakin tinggi intensitas kegelisahan para siswa XI IPA 1 KHS itu.

Entah sudah berapa kali Sakura membolak-balik kertas ulangan Fisika itu tanpa minat. Ada 30 soal isian sedangkan dia baru mengerjakan sepuluh diantara soal-soal tersebut. Padagal, waktu tinggal 20 menit lagi dan desah-desah kegelisahan para murid semakin menjadi-jadi. Bosan, Sakura mengalihkan pandangannya melihat ke arah depan. Naruto udah kesekian kalinya mengacak-acak rambut jabriknya,membuat rambutnya semakin tidak berbentuk. Kiba terlihat putus asa memanjang-manjangkan lehernya mencoba melihat kertas ulangan Shikamaru yang tertutup lengan siempunya sendiri yang tertidur pulas. 'Huff, Dia pasti sudah selesai daritadi.' Menghembuskan nafas panjang, Sakura sudah kehilangan minat pada lembar jawabannya sendiri. Sebenarnya Sakura adalah siswi yang cerdas, tapi dia sangat sering kehilangan konsentrasi belakangan ini. Dia terlalu sering memikirkan sesosok berambut raven di sudut kanan kelas yang terlihat tenang mengerjakan soal ulangan. Tanpa sadar, kertas coret-coretannya sudah penuh dengan grafity-gravity nama sosok berambut raven itu ( tau kan, siapa?). Sejenak, Sakura terhanyut dan lupa bahwa dia sedang mengerjakan ulangan fisika, sebelum kilatan mata sensei-nya terpaksa membuatnya menoleh dari pemandangan indah di sudut kelas itu. Betul-betul bosan, Sakura melirik sebelah kirinya, ada Ino yang terlihat sudah hampir mau menangis, tak berhenti membolak-balik kertas dengan panik dan menulis dengan kecepatan tinggi. Sakura memanjangkan lehernya kearah ino sedikit, dia sangat terkejut melihat kertas jawaban Ino yang empat halaman double folio sudah hampir penuh, padahal tulisannya kecil-kecil. Merasa terintimidasi, akhirnya Sakura mengalihkan pandangan pada kertas ulangannya sendiri yang terisi tidak sampai dua halaman itu, membaca soal lagi berharap menemukankonsentrasinya sendiri agar bisa menambahkansesuatu pada kertas jawabannya. 'Apa saja, asal aku tidak kalah dari Ino.' Gumamnya.

Gambarkan perbedaan usaha, energy dalam, dan kalor pada setiap proses isothermal , isokhorik, isobaric, dan adiabatic dalam bentuk grafik tekanan terhadap volume, dan turunkan rumus usaha pada setiap keadaan tersebut!

Aha!,… Sakura teringat sesuatu tentang usaha menjadi nol apabila volume system tetap ,ketika sesuatu membuyarkan konsentrasi yang dikumpulkannya dengan susah payah. Diiringi langkah tegap dan pasti, Uchiha Sasuke sang pangeran sekolah yang jenius maju mengumpulkan lembar jawabannya yang sudah terisi penuh pada Kabuto Sensei.

"Impresif. Seperti yang diharapkan dari seorang Uchiha" celetuk Kabuto Sensei dengan menaikkan sebelah alis sambil membolak-balikkan lembar jawaban Sasuke dan meletakkannya diatas meja.

"Hn" tanggap Sasuke sambil lalu dan berjalan keluar kelas diiringi tatapan nanar para siswa KHS yang kagum pada Sasuke yang bisa menyelesaikan ulangan Fisika terlebih dahulu. Sakura menahan napas sambil termanggu memandangi pintu, beberapa detik setelah Sasuke keluar kelas.

" Waktunya tinggal 5 menit lagi anak-anak…" Kabuto sensei memperingatkan. Semua siswa mulai gelisah dan mulai geregetan menjawab soal ulangan Fisika yang super duper itu. Sakura tersentak kagetdan bergegas menulis jawabannya, namun dahinya mengkerut seketika. 'Tadi aku mau menulis apa ya? Oh, ya, usaha menjadi nol bila,… mmmmmm…. Ahhhhhh, aku lupa!… ' jerit Sakura dalam hati.

"Yak, waktunya habis. Kumpulkan dalam hitungan satu… dua… …"

"Tu-tunggu, Sensei…." Jerit anak-anak yang masih menyempatkan menulis sesuatu di kertas jawabannya dengan terburu-buru.

"…TIGA! Oke, kalau tidak ada yang mau mengumpulkan ,tidak apa-apa." Kabuto-sensei berjalan sigap ke pintu keluar dengan dingin dan tidak peduli, sementara semua siswa serabutan maju ke depan mengumpulkan pekerjaannya. Setelah satu dua jeritan, beberapa decitan meja dan kursi serta gemuruh hentakan kaki, akhirnya semua anak berhasil mengumpulkan pekerjaannya. Beberapa anak mengumpat, bahkan ada yang menangis. Ino segera menyeret Sakura pergi dari kericuhan kelas menuju kantin.


Sakura mengikutinya dan hanya setengah-setengah mendengar celotehan Ino. Pandangannya terpaku pada sosok emo bermata onix yang sedang bermain sepakbola dengan beberapa anak kelas lain.

"Gila.. Ulangan macam apa itu? Tiga puluh soal isian fisika dalam enam puluh menit? Tidak berperikemanusiaan!…Mentang-mentang guru baru, dia mau cari sensasi , Ha?…. Aduuh,.. Aku tidak sempat menambahkan keterangan tentang penurunan rumus di soal nomor .."

Ino berhenti berceloteh ketika menyadari Sakura melamun dan tak memperhatikannya.

"…Ooohh,.. tampaaaaan sekaliii… Seandainya dia adalah pacarku, Maukah dia jadi pacarku? Kyaaaaaa!….." Suara melengking Ino yang centil mengagetkan Sakura yang sedang melamun. Beberapa siswa lain menoleh kepada mereka berdua, beberapa siswi melayangkan deathglare mematikan. Tapi, ada yang lebih mengejutkan Sakura. Dia bersumpah merasakan kilatan onyx, sesaat setelah lengkingan Ino. Semburat pink mewarnai pipi Sakura. Benar-benar mamalukan.

"Ino-pig, bodoh!,.. Apa-apaan sih? Kecilkan suaramu itu! " geram Sakura menangkupkan tangannya ke mulut Ino.

"Beraninya tidak mengacuhkanku, Jidat! Mentang-mentang Jidatmu itu memberi ilham waktu ulangan tadi, ya! Hayoo, ngakuuuuu…!" Ino tak mau kalah. Sakura mengabaikan Ino, tak mau membahas ulangan. Dia merasa yakin akan mendapatkan ulangan perbaikan. Dia ngeri membayangkan nilainya akan dibawah Ino pada ulangan tadi. Namun, bukan itu alasan sepenuhnya Sakura mengabaikan Ino. Sasuke baru saja membuat gol indah, sehingga suasana menjadi gaduh.

"Gyaaaaa,… Sasuke-kun! Gol yang hebaaat!Tampannyaa,…" teriak anak-anak perempuan di kantin, namun suara Sakura yang paling keras.


Tililiiiilliiililiiit…. Bel tanda istirahat berakhir telah berbunyi. Sakura dan Ino bergegas kembali ke kelas. Mereka tercengang mendapati kelas yang sudah ramai dan ada kertas tertempel di papan pengumuman kelas. Bersama-sama dengan Ino, Sakura menjulurkan leher dan menyerobot ke gerombolan paling depan melihat fenomena kertas yang tertempel itu. Astaganagaaaaa…. Ulangan baru 30 menit berlalu, hasilnya sudah terpampang di papan pengumuman. Sakura merasa menyesal ikut menyelinap ke depan. Dia segera keluar dari gerombolan setelah menemukan angka 30 yang sangat merah dan mencolok disamping namanya. Dia sangat kesal, Ino bahkan mendapat nilai bagus kali ini. Tapi, dia tak sendiri. Ada beberapa siswa lain yang nilainya juga jeblok. Tidak, hampir semuanya jeblok kecuali Sasuke dan Shikamaru yang mendapatkan nilai 90. ' Uhh,.. Kabuto sensei benar-benar menyebalkan! Dia mau pamer kejeniusan, ya?' semprot Sakura dalam hati.

30… 30? Sakura tak dapat mempercayainya.

"Hei, ada apa denga mu, Sakura?Tak biasanya kamu mendapat nilai segitu. Apa jidatku sekarang lebih lebar dari punyamu, ya?" celetuk Ino memegangi jidatnya dengan tampang innocent. Sakura hanya mengabaikannya.

Sepanjang pelajaran Biologi dengan Kurenai-sensei, Sakura sama sekali tak dapat berkonsentrasi. Dia sangat sebal dan mengutuki kebodohannya yang tidak serius dalam ulangan. Dia menolehkan kepalanya kesamping kanan, lebih karena kebiasaan, mencuri pandang pada sang Uchiha terakhir disudut kelas.

"Jidat, kau seperti orang sakit leher, selalu melihat ke kanan…. " bisik Ino mengagetkan Sakura. Sakura melotot dan mengerucutkan bibirnya, membuat Ino terkikik.

"Ino-pig chaan.. Kupastikan kau menelan protein, bila berani menggodaku lag!…" Ino sangat menjaga penampilan dan sudah dua tahun menjadi vegetarian.

"Oooww,…. Aku takuuuut sekali pada ancamanmu itu, Jidat!"

"Sakura! Ino! Perhatikan ke depan!" sahut Kurenai sensei galak. Sakura dan Ino terpaksa melakukan gencatan senjata. Ino terlihat menyimak pelajaran Kurenai-Sensei. Sedangkan Sakura? Dia sibuk menulisi bagian belakang catatannya dengan graffiti-grafiti nama kau-tahu-siapa.

Sakura POV

Nilaiku sangat buruk. Kaa-san pasti marah padaku. Kenapa aku seperti ini ? Oh, Tuhan. Aku benar-benar menyukai Sasuke-kun. Aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari dia. Apa yang harus kulakukan? Aku sekarang kehilangan konsentrasi belajarku. Apakah aku harus menyatakan perasaanku? Ah, mungkin dengan begitu aku bisa lebih berkonsentrasi belajar.


(Masih)Sakura POV

Jam pelajaran telah berakhir dan sudah saatnya pulang. Kurenai sensei memberi kami tugas membuat makalah tentang studi kasus syndrome-syndrom kelainan genetika sebanyak 20 halaman untuk besok pagi. Ditambah dengan tugas Kabuto sensei, aku harus lembur malam mini. Aku menghembuskan nafas panjang, dan tanpa dikomando mataku menatap Sasuke nanar, sembari berpikir keras. Bagaimana caranya agar aku bisa menyatakan perasaanku ya? Sasuke selalu pulang bersama Itachi-senpai. Kalau tidak, dia pulang bersama Naruto si Dobe. Kalaupun tidak, dia selalu dikelilingi para FG-nya, meski tak pernah digubris Sasuke. Ahh, bagaimana cara menangkapnya untuk bisa berbicara berdua sebentar tanpa ada yg bisa mengganggu? Oh, bahkan kalaupun aku punya kesempatan, mampukah aku mengatakannya? Aku tak punya kesempatan mendekatinya. Sasuke pemuda yang sangat dingin terhadap cewek, walaupun dia mempunyai FG yang sangat banyak. Masih segar dalam ingatan Sakura ketika senpainya, si-nenek-sihir-Karin, menyatakan cinta pada Sasuke di lapangan basket dihadapan semua orang.

Flashback

"Sasuke, aku menyukaimu. Maukah kau jadi pacarku?" ucap Karin. Pipinya memerah. semua cowok yang berada didekat sana takjub dan bersuit-suit. Reaksi para cewek bermacam-macam. Ada yang memberikan deathglare mematikan, ada yang menangis, ada yg berteriak suram mengatakan "jangaaannn". Waktu itu Sakura saking kagetnya tidak sengaja menumpahkan milkshakenya ke rok nya sendiri. Matanya menolak melihat kearah lain selain adegan didepannya ini.

Sasuke tak menanggapi. Dia bersiap-siap pergi ketika Karin berusaha menggapai bahunya namun segera ditepis Sasuke.

"Aku tidak tertarik denganmu. Jangan ganggu." Sasuke berlalu begitu saja dengan muka stoicnya meninggalkan Karin dan yang lainnya dengan banyak suit-suitan dan cekikikan para gadis. Sakura masih termanggu dengan rok yang belepotan milkshake, dan baru kembali kealam kesadarannya sendiri , setelah Sasuke lewat dihadapannya dan sekilas melihat keadaannya yang memalukan. Sakura ingat dia bersusah payah membungkam Ino yang cekikikan dan masih mengungkitnya berminggu-minggu setelah kejadian itu.

End of Flashback

Normal POV

Sakura bergidik mengingat pengalaman itu dan menelan ludah. Dia kembali teringat pada tugas biologi dan fisika yang super duper untuk besok pagi. Dia teringat pada nilai ulangan Fisika. Dia teringat pada syndrome susah-konsentrasinya, dan menyatakan cinta pada Sasuke sebagai solusinya. Arrrgghhhhhh, usianya masih 16 tahun, tapi kenapa begitu banyak masalah?

Dia melihat punggung Sasuke sudah menghilang dibalik kelas yang berisik. Uhh, tak ada harapan. Eh, mana Ino? Sakura melihat ke meja sebelah kirinya dan melihat Ino sudah tidak ada. Dia kebanyakan melamun ternyata. Dia berjalan menuju pintu kelas, dan dia melihat cewek kepala kuning dengan rambut ekor kuda sedang bergandengan tangan dengan cowok pucat berambut hitam. Sial, aku ditinggal! Sakura mengikuti langkah Sasuke dan tidak sengaja mendengar pembicaraan Sasuke dengan Itachi di telepon.

"Hn. Baik. Aku pulang naik bis saja." Sasuke berkata pelan, namun cukup keras untuk bisa terdengar Sakura.

'Jadi, karena sesuatu alasan dia sendirian sekarang? Helll, Yeaaaaaaaahhhh!… Ini keberuntunganku! ' seru inner Sakura.

"Sasukeee-kuun!" teriak Sakura setengah berlari dan menyamakan langkahnya dengan Sasuke.

"Hn." Sasuke kelihatan tidak menolak berjalan beriringan dengan Sakura meski responnya minim.

"Kau pulang sendirian?"

" Hn."

"Kau tahu tidak? Tadi golmu sangat bagus lhooooooooo… Aku sangat suka melihat Sasuke bermain sepakbola."

" Hn."

" Kau selalu pelit berbicara. Oh,.. Aku juga sendirian karena ditinggal Ino. Kita pulang sama-sama, yaa! Kau mau es krim? Di dekat kompleks A ada kedai es krim yang sangat enak, kita kesana yuuk! Kalau kita memesan paket special, ada game seru yang bisa… " seru Sakura bersemangat. Namun, Sasuke menghentikan langkahnya.

" Kau mau apa sebenarnya, Sakura? " potong Sasuke

"Eeehhh? Mmm… Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu.. Menurutku itu pasti menyenangkan.." Sakura merasakan pipinya merah ketika menambahkan :

"..Mmm,.. Dan, ada sesuatu yang ingin kubicarakan… Yuppie, ini adalah kencan." Sasuke masih memasang muka datar. Hening sejenak sebelum dia menjawab pertanyaan Sakura.

"Kau tahu, besok ada dua tugas besar yang harus dikumpul. Kalau kau punya waktu luang untuk menggangguku, kenapa tak kau kerjakan saja tugas-tugas itu? Kalau aku jadi kau, aku akan sangat malu melihat nilai ulangan ku dipampang seperti itu. Bahkan nilai Naruto lebih baik daripada nilaimu! Naruto bahkan setidaknya berusaha, berbeda denganmu! " Sasuke berlalu begitu saja meninggalkan Sakura yang merasakan bahunya ditimpa beban yang sangat berat.

Naruto, sama sepertinya, bukan anak yang tidak cerdas. Kelas XI IPA1 adalah kelas unggulan KHS, mereka semua adalah yang terpintar. Tapi, Naruto lebih senang kegiatan ekstrakulrikuler daripada masuk kelas, sehingga dia yang paling keteteran dalam belajar, dan nilanya lah yang paling anjlok. Tapi, nilai Naruto masih dibilang tinggi bila dibandingkan dengan juara kelas lain.

Sakura membutuhkan waktu yang lama sebelum akhirnya memberanikan diri menyeret kakinya untuk pulang.


Malamnya, berselimutkan bedcover pink bermotif strawberry dalam kamar girly serba pinky-nya, Sakura masih merenungkan kejadian tadi siang *melupakan pe-er2nya

Sakura POV

Huuh,… setidaknya aku tidak melakukannya di depan semua orang. Tidak ada yang tahu kenekatanku mengajak kencan Sasuke, aku bersumpah Ino takkan tahu. Uuuhhh, Sasuke bilang nilaiku buruk,… lebih buruk daripada Ino, .. bahkan lebih buruk daripada Naruto… Seburuk itukah aku dimatanya?

'…sangat malu melihat nilai ulangan ku dipampang seperti itu…'

'…sangat malu melihat nilai ulangan ku dipampang seperti itu…'

Suara Sasuke terngiang-ngiang dengan mengerikan di kepalaku. Rasanya, aku sudah bosan hidup.. Aku melihat dengan tidak focus pada jam meja Minnie Mouse-ku yang menunjukkan pukul 10 malam, ketika aku teringat sesuatu. Yuuuckssssss!,… tugas makalah Biologi dan Fisika! Hellll Noooooooooooooo!

Aku langsung berdiri tegak begitu kepanikan mendera ketika mengetahui tugas itu dikumpul kurang dari 12 jam lagi. Kubuka laptop sembarangan dan kutarik asal saja buku-buku biologi dan fisika dan mulai mengerjakan tugas-tugas ajaib itu. Ah, dan studi kasus Biologi itu benar-benar membuatku gila! Fisika? No Comment deh. Tapi, aku tak bisa menyerah sekarang. TIDAK BISA! Aku tak ingin Sasuke menganggapku buruk lagi. Aku akan menjadi lebih baik! I'll be better Sakura.

Normal POV

Menghiraukan kantuk dan penat, Sakura mengerjakan semua tugasnya. Tugasnya harus selesai dan harus SEMPURNA. Sakura tidak ingin lagi dianggap buruk oleh Sasuke. Sakura ingin diakui oleh Sasuke.

Sakura tidak tahu bahwa ada kejutan yang menunggunya di hari esok. Kejutan dari Janshin-sama. Kejutan yang bisa mengubah poros cintanya, atau mungkin saja tidak. Mungkinkah Sakura mencintai orang lain selain Sasuke?

TBC

Apakah Sasuke akan mengakui Sakura?

Apakah Sasuke memiliki perasaan pada Sakura? Apakah mereka akan jadian?

Apabila seseorang dari masa lalu datang, apakah Sakura tetap mempertahankan perasaannya pada Sasuke?

Siapakah seseorang itu?

Tunggu di chapter depan!^^


AUTHOR'S NOTE

Hai, namaku Fany. Ini fict pertamaku. Bagaimana fict pertamaku? Baguskah? Pasarankah? (readers : bangeeeeett) OOC? Gaje? Typo? EYD?

Para senpai dan reader yang terhormat, mohon kritik dan sarannya. Silakan dilakukan lewat tombol review ya.. Thx

O, ya.. karena Fany masih 'bau kencur' dalam dunia fanfiction ada beberapa hal yang mengganggu fany

1. Inbox PM fany tiba-tiba kehapus semua

2. Sangat takut fict ini juga kehapus setelah beberapa waktu seperti inbox PM (tt_tt)

Mungkin pada situs ini, ada beberapa pengaturan yang harus diatur ulang. Adakah yang mau membantu saia?*kitty eyes

Singkat kata, Happy Reading and RnR!

aRIGATOU^^