Best Lovers

xxx

Yunjae Fanfic

xxx

by Jung Appa

cast : yunho, jaejoong, yoochun, junsu, changmin, dll

pair : yunjae, yoosu, dll

genre : friendship, romance, drama, school

rated : masih T

leght : 1 of ?

warning : alur suka-suka hati, boys lovers, boyxboy, bahasa alay, typo(s), word terlalu sedikit, cerita membosankan, dll.

Author note : ga terima komen yang bikin sakit hati ya, DLDR!

.

.

.

Jung Appa

.

.

.

in to the story

.

.

.

CHAPTER 1

KRING KRING

bel pulang sekolah pun berbunyi, para siswa-siswi berhamburan keluar kelas. tetapi tidak dengan seorang namja cantik kita ini. ia terlihat sedang melamun memandangi langit sore hari melalui kaca jendela kelasnya.

"joongie-ya" panggil seseorang yang menghentikan kegiatan melamun sang namja cantik itu

"ne su?"

"apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya seorang teman si namja cantik ini yang dipanggilnya 'su' tadi. "aku mencari mu kemana-mana" lanjutnya menggerutu

"anniya.."

"hei? kau ada masalah ya?"

"kau bawel sekali kim junsu" omel si namja cantik sambil kembali mengalihkan pandangannya ke arah luar

"yak! tega sekali kau kim jaejoong" kesal junsu pada namja cantik yang kita ketahui bernama kim jaejoong ini

"hmm..." jaejoong hanya menggumam

"hei, apa kau baik-baik saja?" tanya junsu dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir

"hh.. aku takut su" akhirnya jaejoong mau menceritakan apa yang ada di dalam otaknya pada sahabat sejak kecilnya ini

"ceritakan padaku jae, siapa tahu aku dapat membantu mu" junsu mencoba menenangkan jaejoong, kini ia pun duduk di hadapan namja cantik itu

"umma.." lirih jaejoong

"umma kim? ada apa degannya?" tanya junsu penasaran dan kini ia mulai terlihat panik

"umma masuk rumah sakit.." kata jaejoong pelan

"MWO?!" junsu refleks berteriak karena kaget. umma kim memang ummanya jaejoong, tapi ia dan jaejoong sudah bersahabat sejak kecil, kedua orang tua mereka pun bersahabat. jadi junsu kaget mendengar umma dari sahabat kesayangannya masuk rumah sakit

"kau berlebihan..." dengus jaejoong

"waeyoo? wae? ada apa?"

"mollayo, kemarin malam umma sakit perut sehingga appa membawanya ke rumah sakit.." lanjut jaejoong

"yak! mengapa kau baru bercerita sekarang! dasar kim jaejoong pabbo!" gerutu junsu "kajja kita jenguk umma kim" junsu kemudian bangkit dari duduknya dan menarik paksa jaejoong yang hanya bisa pasrah, kemudian mereka keluar kelas

.

.

.

"hey duck butt! cepatlah sedikit!" teriak seseorang yang berbadan menjulang tinggi ke atas dengan suara yang sangat melengking membuat orang-orang yang ada disekitarnya harus menutup telinga mereka jika tidak ingin menjadi tuli

"omona omona Jung Changmin! kau cari mati yah!"

"habis kau lama sekali sih! aku lapar, dasar lumba-lumba" omel changmin

"yak! aku tidak akan lama jika bu-" omelan junsu terhenti ketika

"sudahlah suie, kalian ribut sekali sih" jaejoong mengintrupsi kegiatan bertengkar lumba-lumba dengan si tiang listrik ini

"kau kenapa noona?" tanya changmin polos

"yak! kau bocah sialan, berhenti memanggilku noona atau kubunuh kau." omel jaejoong

"sudah lah kalian semua" sebuah suara yang terdengar sedikit husky lagi-lagi menggangu kegiatan mereka

"jae, kau dari mana saja?" suara lain yang berasal dari namja bersuara husky terdengar

"mian tadi aku malas keluar kelas karena ramai" jelas jaejoong

"aku dengan umma kim masuk rumah sakit?"

"dari mana kau tahu yun?" tanya jaejoong kaget

"dari umma ku" jelas namja yang dipanggil 'yun' tadi

"astaga hyung, kenapa kau tidak memberitahu ku?" omel changmin yang juga shock

"sudahlah sudah, lebih baik sekarang kita semua pergi menjenguk umma kim" suara husky itu terdengar lagi, kali ini ia mengambil langkah yang benar, mencegah perang dunia ke tiga terjadi

BRUM BRUM

sebuah suara mesin mobil terdengar. kini mereka berlima pergi meninggalkan sekolah melalui sebuah gerbang besar dengan tulisan "TOHO HIGH SCHOOL" yang besar diatasnya

.

.

.

jaejoong adalah anak dari seorang pengusaha yang cukup terkenal seantero korea selatan yaitu Kim Corporation yang dipegang oleh Mr Kim Hankyung, ayahanda dari jaejoong. Jaejoong juga merupakan anak semata wayang dan tentu saja ia sangat disayang oleh kedua orang tuanya.

"umma, joongie mau boneka gajah" dan ia mendapatkannya

"umma, joongie mau permen"

"tidak boleh sayang, nanti gigimu rusak" nasihat sang ibu

"tapi umma permen itu sangat enak" jaejoong kecil tetap ingin permen

"bagaimana kalau kita jalan-jalan ke kebun binatang?" tanya sang ayah yang membantu istrinya mengahdapi anak kesayangnnya ini

"eumm! joongie mau jalan-jalan" walaupun ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan, ia pasti mendapatkan sesuatu yg lain

wajahnya yang cantik menyerupai yeoja bahkan jauh lebih cantik yang juga membuat kedua orang tuanya gemas, tubuhnya yang ramping, mata doe yang besar, bibir merah seperti cherry yang selalu tersenyum membuat jaejoong menjadi anak idaman setiap orang tua. apalagi sejak kecil ia diajarkan untuk selalu bersikap baik pada semua orang.

sejak dulu, jaejoong selalu bermain dengan anak dari teman-teman appa dan ummanya, sehingga mereka menjadi bersahabat hingga sekarang. mereka adalah Kim Junsu, Jung Yunho dan adiknya Jung changmin serta Park Yoochun

Kim junsu adalah teman senasib dan seperjuangan jaejoong karena mereka berdua pasti akan dijahili oleh jung bersaudara dan yoochun yang sangat nakal, ibu junsu berteman baik dengan ibu jaejoong dan otomatis membuat ayah mereka juga berteman baik. dan kini mereka menjalin kerjasama dibidang bisnis yang sangat menguntungkan bagi keduanya

berbeda dengan jaejoong dan junsu yang merupakan anak tunggal, yunho dan changmin merupakan kakak beradik yang bisa dibilang dambaan dari semua orang tua. pasalnya mereka hanya berbeda dua tahun tapi kini changmin berada satu tingkat dibawah yunho karena kecerdasaannya yang melampaui batas. Yunho memiliki postur tubuh yang tegap, berbadan tinggi, wajah yang kecil seperti alien, mata musangnya yang sipit dan wajahnya yang dingin membuat ia menjadi seseorang yang cukup ditakuti di Toho High School.

sedangkan changmin, ia juga berbadan tinggi seperti tiang listrik sama dengan yunho, yang membedakan mereka adalah wajah changmin sedikit lebih manis dariada yunho dengan mata yang besar sebelah ketika ia tertawa dan senyumnya yang manis layaknya seekor boneka rusa yang lucu. dan mereka bedua sangat jahil.

Yoochun merupakan sepupu yunho, karena umma dan appa yoochun berada di amerika, jadilah sekarang ia tinggal bersama dengan keluarga yunho. selain itu Mr Park, ayah yoochun adalah orang kepercayaan Mr. Jung sehingga ia diminta untuk mengurus cabang perusahaan keluarga jung yang ada di amerika.

.

.

.

"umma.." jaejoong berlari memeluk sang ibu

"aigoo waeyoo joongie?" tanya umma kim tampak tenang

"umma gwenchana?" tanya jaejoong khawatir

"tenang saja sayang, umma sudah baik-baik saja. hanya terkena maag parah karena umma telat makan" jelas umma kim

"ckck umma bandel" omel jaejoong

"umma kiiimmmmm!" teriak junsu semangat yang baru menyusul jaejoong bersama yg lainnya

"annyeong suieya, chunnie, changmin-ah, yunho" sapa umma kim pada sahabat-sahabat jaejoong yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri

"annyeonggg" ujar changmin senang

"apa kanar umma?" tanya yunho yang langsung berdiri di sisi kiri umma kim bersama yoochun

"sudah lebih baik" umma kim tersenyum. ia senang melihat 'anak-anaknya' datang menemuinya yang sedang sakit

"cepat sembuh umma, kalau umma sakit, jaejoong jadi pendiam di sekolah" adu yoochun

"yak! park yoochun" gerutu jaejoong sebal

"aigoo baiklah, umma akan cepat sembuh"

"oh iya umma, appa kim eodiseo?" tanya changmin

"appa sedang makan di kantin lantai satu"

"makan?" mendengar kata makan, changmin jadi antusias. "ah aku jadi lapar, kajja hyung kita makan" ajak changmin

"aku disini saja ya" kata jaejoong "aku sudah makan tadi"

"baiklah, ayo" akhirnya changmin, junsu dan yoochun pergi untuk makan sedangkan yunho yang sedang berada di dalam toilet karena kamar ini merupakan kelas VIP jadi tersedia toilet didalamnya

"eh? kemana yang lain?" tanya yunho bingung saat ia keluar dari kamar mandi dan melihat hanya ada umma kim dan jaejoong saja

"pergi makan yun" jelas jaejoong

"oh kau tidak ikut jae?"

"aku sudah makan tadi, kau pergilah makan yun" suruh jaejoong

"anniya ak-" yunho berhenti bicara ketika ponselnya berbunyi

"ya hallo"

"..."

"ada apa jess"

"..."

"aku sedang di rumah sakt"

"..."

"anni bukan aku"

"..."

"ummanya jaejoong"

"..."

"baiklah sebentar lagi"

"..."

"hanya sebentar"

"..."

"hh arra, aku kesana sekarang"

"..."

"ne nado jess"

yunho kemudian menutup telponnya

"ada apa dengan jessica?" tanya umma kim

"ah? anniya umma, dia hanya minta aku jemput" jelas yunho

"aigoo pergilah yun, kasian kekasih mu itu" nasihat umma kim

"arraseo, mianhae umma, cepat sembuh ya" sesal yunho yang harus meninggalkan umma kim yg sedang sakit

"ne gomawoyo"

"jae, aku pergi ya" pamit yunho

"hati-hati yun"

"ne.." kemudian yunho menghampiri jaejoong dan mengacak-acak rambutnya layaknya seorang anak kecil

"heeii! kau menyebalkan" jaejoong mengerut

"hahaha, aku pergi" akhirnya yunho benar-benar meninggalkan ruangan itu. jaejoong kini tersipu malu dengan senyuman kecil di bibirnya

.

.

.

"ANN-nyeong.." changmin yang tadinya berteriak semangat kini mengecilkan volume suaranya karena saat ia masuk, ia melihat jaejoong tertidur disebelah umma kim sedangkan umma kim sedang mengelus-elus surai hitam jaejoong dengan jari telunjuknya dibibir, isyarat untuk menyuruh seseorang agar tidak berisik

"mianhae umma" ujar changmin berbisik

kini changmin, junsu, yoochun dan appa kim sudah berada di kamar umma kim lagi setelah mereka selesai makan

"joongie terlihat lelah" ujar junsu pelan sambil memperhatikan wajah tidur jaejoong

"huum, kau juga terlihat lelah suie, sebaiknya kalian pulang ya" ujar umma kim khawatir "biar jaejoong diantar oleh appanya" lanjut umma kim

"mana yunho hyung?" tanya yoochun karena sedari tadi ia tidak melihat yunho 'apa ia masih di kamar mandi?" pikir yoochun

"ia pergi menjemput jessica" jelas umma kim

"hah dasar wanita ular" gerutu junsu

"sudah-sudah chunnie kalian antar suie dan minnie pulang yah"

"ne umma" nurut yoochun

"cepat sembuh umma" ujar changmin dan junsu bersamaan

"hati-hati dijalan ya" kata appa kim

akhirnya yoochun junsu dan changmin pun pergi meninggalkan umma kim, karena tadi saat kemari mereka menggunakan mobil yoochun dan yunho jadi sekarang yoochun harus mengantar junsu dan changmin pulang

.

.

.

"joongie sayang" panggil appa kim lembut pada jaejoong yang masih tertidur

"eung.." jaejoong mengeluh

"joongie ya" panggil ummanya

"hum.." kini jaejoong memanyunkan bibir cherrynya karena tidur cantiknya diganggu

"aku kembali.." sebuah suara tegas mengintrupsi mereka

"ah yunho!" sapa appa kim

"annyeong appa" sapa yunho balik

"kenapa kau kembali kemari?" tanya umma kim "ini sudah malam yun"

"aku kira kalian belum pulang" jelas yunho

"um baiklah, lebih baik kau pulang saja dan lagipula besok kalian juga harus sekolah" ujar umma kim

"ne umma, bagaimana dengan jaejoong?" tanya yunho

"nanti appa yang antar dia, sepertinya dia masih mengantuk" jelas appa kim

"ah biar aku saja yang antar jaejoong pulang, appa pasti lelah kan"

"apa tidak merepotkan?" tanya appa kim khawatir

"tenang saja, aku masih muda" cengir yunho

"hahaha dasar kau anak kurang ajar" gerutu appa kim yang mendengar ucapan yunho

"hehehe" yunho hanya menyengir "jae.." panggil yunho pelan

"heungg.." jaejoong semakin manyun

"jae ayo pulang" yunho mencoba membangunkan jaejoong. ia mencubit-cubit pelan pipi mulus jaejoong

"shiroee.." gerutu jaejoong

"jae ini sudah malam" jelas yunho

jaejoong mengucek-ucek matanya guna membangun kannya dari mimpi

"ung? yunnie?" sisi lain dari seorang kim jaejoong saat ia bangun tidur 'bertingkah imut'

"ne? kajja pulang" ajak yunho

"hh mana yang lainnya umma?" tanya jaejoong bingung

"sudah pulang sayang, kau cepatlah pulang"

"baiklahhh" dengan malas jaejoong bangkit dari duduknya "appaaa" panggil jaejoong saat melihat appa kim disana

"ne cantik? cepatlah pulang, besok kita bertemu lagi."

"ne baiklah" nurut jaejoong kemudian ia pergi pulang bersama yunho

.

.

.

Jung Appa

.

.

.

END

.

.

.

bohong deh, Tuberculosis ya!

tebecenya gantung abis wkwk mind to review? just for fun aja nih ffnya, menerima saran, tidak menerima hal-hal yang bisa bikin gw unmood :D see ya

guys!

ya chapter satu lumayan lah 1843 words