.

.

.

How to Become A Gentleman

.

.

.

.

Author : Gelda Lee

Genre : Romance

ON-GOING

cast:

- Kim Taehyung (BTS V)

- Jeon Jungkook (BTS Jungkook)

- Other BTS Members

- Other Kpop idol

Disclaimer: I don't own the cast, I just use their name for my story

"Kim Taehyung sang Gentleman dan Jeon Jungkook yang jauh dari kata tersebut. Bagaimanakah caranya agar Jungkook bisa berubah menjadi seorang Gentleman?"

Chapter 1- The Gentleman and The Delinquent

"sudah kubilang aku tidak mau dan tidak sudi" gerutu Jungkook sambil menatap kedua orangtuanya dengan pandangan kesal. well, salahkan takdirnya yang terlahir di keluarga terpandang sehingga dia merasa terjebak dalam lingkaran orang-orang membosankan yang sangat menjunjung tinggi manners. Pembicaraan tentang kekayaan dan aset, bisnis, wanita.. astaga, sepertinya dunia tidak bisa lebih kotor dari ini.

"tidak ada tapi, ayah sudah menghubungi mentor baru untuk merubah sifat urakanmu itu. Dia akan tiba dalam waktu sepuluh menit, sebaiknya kau perbaiki penampilanmu agar terlihat lebih pantas" geram ayah Jungkook. Dia sangat heran kenapa sifat anaknya ini sangat jauh dari apa yang diajarkannya semasa kecil dulu. Rambut dicat, ripped jeans, tidak punya etika dan sopan santun, hobi melarikan diri hanya demi balapan.

Tentu saja Jungkook tidak mengindahkan perkataan ayahnya dan lebih memilih untuk kabur. Anggap saja Jungkook ahli dalam melarikan diri karena dia sangat gesit dalam menghindari orang-orang yang menurutnya merepotkan. Berani taruhan mentor baru itu tidak akan bisa mengejarnya.

Setidaknya itu menurut pemikiran sempit seorang Jeon Jungkook.

"jangan pernah berfikir bahwa aku tidak bisa menemukanmu anak muda" kekeh seseorang yang entah kenapa berhasil menemukan Jungkook. Jungkook yang berusha kabur lewat jendela kamarnya pun terkejut, padahal biasanya dia tidak akan tertangkap secepat itu.

"sialan, kutebak kau mentor baru yang dipanggil ayahku untuk.. ah, mendisiplinkanku?" kekeh Jungkook pelan. jujur saja, dia agak terkejut dengan mentor baru ini. Seorang pemuda yang mungkin agak lebih tua darinya, berpakaian seperti gentleman era victoria, dan err.. jujur saja Jungkook harus mengakui kalau mentor baru ini cukup tampan. Jangan berfikiran buruk, Jungkook masih menyukai wanita.

"tebakanmu benar, dan sebaiknya kau kembali sebelum aku berusaha menghukummu" ujar pemuda itu. Jungkook kembali terkekeh," tangkap aku kalau bisa pak tua" ujarnya sambil melompat turun dari jendela kamarnya yang terbilang cukup tinggi.

BRUK

Pemuda itu bisa menangkap Jungkook dari ketinggian yang cukup membahayakan. "kubilang apa? jangan berfikir untuk kabur selama kau berada dalam pengawasanku" ujarnya sambil menggendong badan Jungkook, tentu saja ini tidak mudah karena Jungkook terus memberontak.

"sialan, lepaskan aku keparat!" Jungkook terus memberontak tetapi tidak dihiraukan oleh pemuda itu. "aku akan melepaskanmu setelah bertemu dengan ayahmu" ujarnya sambil berjalan masuk ke rumah Jungkook. "ah, kulihat kau sudah menangkap anak nakal ini. Terima kasih Taehyung, kurasa kau memang cocok untuk mengurusnya nanti" ujar ayah Jungkook. Taehyung mengangguk singkat dan menurunkan Jungkook.

"fuck, apa maksudnya ini" geram Jungkook. "hei, jaga bicaramu didepan tunanganmu sendiri" ujar ayahnya. "cih, tunangan ap-" Jungkook terkejut saat menyadari apa yang dibicarakan ayahnya tadi. "tunggu, dia apanya aku?" ujarnya.

"dia tunangan sekaligus mentormu, asal kau tahu kalian sudah dijodokan sejak lahir" Jungkook semakin shock mendengar penuturan ayahnya. "what the?! Hell no, aku bukan gay dan aku tidak sudi bertunangan dengannya!" geram Jungkook.

"terserah apa katamu tapi kau tidak memiliki hak untuk menolak sekarang ini. Aku akan pergi selama beberapa bulan dengan ibumu agar kau bisa mengenal Taehyung. Taehyung, tolong jaga bocah nakal ini" ujar ayah Jungkook sebelum pergi meninggalkan Jungkook yang masih berteriak dan Taehyung yang membungkuk sekilas.

"sial, kenapa semua ini terjadi padaku..." geram Jungkook. Dia menoleh kearah Taehyung dan memandangnya dengan tatapan benci, "kau... aku tetap tidak sudi bertunangan denganmu" geramnya. Taehyung tersenyum, "sayang sekali tapi kau tidak bisa menolak. Lagipula juga aku tidak keberatan memiliki calon istri yang galak sepertimu" kekehnya.

"aku ini namja keparat! Apanya yang calon istri, kau gila?" geram Jungkook yang hanya dibalas dengan cengiran Taehyung. "sepertinya akan sangat menarik untuk mengajarimu sedikit sopan santun My Dear Little Bunny" kekehnya sambil mencium Jungkook dan melumatnya pelan.

Jungkook membeku, dia tidak menyangka akan dicium oleh mentornya sendiri. seorang Jeon Jungkook yang terhormat mendapatkan ciuman pertamanya oleh pria yang tidak diketahui asal-usulnya. untung saja pengendalian emosi Jungkook lumayan bagus, jika tidak mungkin dia sudah menghajar pria mesum didepannya ini.

"See? Aku bisa saja menghukummu karena mencoba untuk kabur tadi, tapi metode ini sepertinya jauh lebih menyenangkan" bisik Taehyung. Sekujur bulu kuduk Jungkook meremang, 'orang ini berbahaya' pikirnya.

"nah, kalau kau sudah mengetahui apa kesalahanmu.. mari kita mulai pelajaran etikanya wahai pangeran kecil yang nakal" ujar Taehyung. Jungkook harus segera memikirkan cara agar bisa lepas dari si keparat ini, apapun caranya. sekalipun harus berujung pada pertumpahan darah.

Bercanda, Jungkook tidak sekeji itu. Paling tidak dia akan memastikan Kim-Keparat-Taehyung itu mendapatkan balasan yang setimpal. pukulan penghancur wajah sepertinya cocok untuk wajah tampannya itu. yah, setidaknya setelah Jungkook memiliki taktik yang bagus untuk mengelabui Taehyung dan keberanian untuk benar-benar menghancurkan wajahnya.

.

.

.

Jungkook melihat sekelilingnya dengan pandangan cemas. "okay, orang aneh itu sudah tidak ada lagi.." gumamnya sambil memanjat turun dari atap. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Jungkook ahli melarikan diri dan kali ini dia yakin tidak akan tertangkap oleh mentor mesumnya itu.

Little did he know, Kim Taehyung jauh lebih pintar dari dugaannya. "sudah kubilang kau tidak akan bisa kabur dariku" ujarnya, mengagetkan Jungkook yang hampir terpeleset. "sialan, kau mengagetkanku kep- oh shit.." ujar Jungkook yang membeku saat menatap Taehyung. "bahasamu sayang, sebenarnya kau ingin pergi kemana? Aku bisa mengantarmu" ujar Taehyung santai.

"huh, orang penuh 'manner' sepertimu tidak akan mengerti duniaku" gumam Jungkook. Dia melompat turun dari atap dan mendarat dengan mulus diluar pagar rumahnya. "adios, sir pervert" teriak Jungkook sambil mengacungkan jari tengahnya dan menghilang di kegelapan malam.

Taehyung terkekeh melihat Jungkook yang ternyata lebih urakan dari dugaannya. "astaga, ternyata kau sudah banyak berubah. Sayang sekali kau bukan kelinci kecil yang kukenal, kau bahkan tidak mengingatku. It's okay, kau membuat permainan takdir kita menjadi semakin seru. Mari kita lihat siapa yang akan jatuh duluan, kau atau aku... Game on, little bunny" gumamnya.

To Be Continued


YO, GELDA LEE HERE! oke, gue tau gue harusnya update ff lain, tapi tangan gue beneran gatel buat ngepost ini. ini baru chapter trial karena mau nyobain buat ff Taekook (salah satu otp kaporit kedua setelah Minyoon) dan gue gatau apa ini bagus atau nggak. klo bagus semoga aja ini bisa terus lanjut, klo nggak... mari kita akhiri disini wkwkwk. gue butuh opini kalian, caranya? review. dengan review author bakalan tau letak kesalahan dari fanfict yang dia buat dan berusaha memperbaikinya. Lastly, Mind to Review?

Regards,

Gelda Lee