Jika Nations berada didalam kelas ini.

Drabbles tentang Hetalia - Axis Powers berdasarkan kisah fiksi eh maksud saya nyata dari Teman-teman eh typo maksud saya keluarga besar 8E yang merupakan sebuah kelas yang pernah mengisi hari-hari indah gue selama kelas 8 /curhat/ Tapi dengan bumbu-bumbu khas Hetalia, kok. /dilempar sendal/

Disclaimer : Hetalia Axis Powers © Himaruya Hidekaz. Cerita absurd ini sih punya gue hehehe. Dan produk-produk yang ada disini kembali pada pemiliknya masing-masing, ya. Tee hee.

Warning : banyak gaje, banyak ooc, banyak kata-kata yang bikin naik darah, banyak pairing cracks yang terjadi di drabbles ini akibat perbuatan laknat gue huahahaha /ketawa nista/, FF newbie, Semua nations disini dipanggil dengan nama negaranya atau nama singkatnya misalnya Iggy, Dane, Murica, Fin, dan lain-lain.

Nations yang jadi fem!, iya gue kasih bocoran dulu siapa yang jadi fem!

Biar dikelas (terkutuk) ini tidak terlalu banyak cowo. Sekolah macam apa itu yang kebanyakan cowonya. Jadi gue ingin menyeimbangkan populasi cewe dan cowo dengam mengubah sebagian APH yang cowo menjadi cewe, yang dari asalnya eh maksudnya yang dari abang Hima udah cewe ya tetep cewe lahhh(?) inilah mereka : Denmark, Finland, Norway, Sweden, Iceland, China, Lithuania, Estonia, Latvia, Italy Veneciano, Italy Romano, Germany, Japan, Hong Kong, Belgium, Indonesia, Hungary, Malaysia, Taiwan.

Oh iya, kalo buat manggil nama fem-fem diatas, gue sengaja engga cantumin fem! lagi setelah nama negara itu, kenapa? Biar engga ribet soalnya kan udah au bocorin diatas. Tapi kalo keberatan review aja, ya? Hehe. Silahkan membaca.

chapter 1, pemilihan perangkat kelas yang absurd.


Suatu Hari di Hetalia Gakuen, ada sebuah kelas yang bisa dibilang itu kelas paling random, kalo dibilang sih kelas ini antara kelas unggulan sama kelas yang rusuh dan doyan bikin kasus. Dikelas ini terdapat tiga puluh lima nations yang 101% kelainan dan wali kelas yang sabar mengajari murid-murid ASEM (?) seperti mereka adalah bu Seychelles yang juga mengajar sebagai guru IPA di Hetalia Gakuen.

"Hai anak-anak!" Sapa guru yang menguncir dua rambut coklatnya dengan pita berwarna merah itu. Sementara semua pandangan murid-murid itu mengarah ke seorang guru yang unyu-unyu itu.

"Nama ibu adalah Seychelles, ibu mengajar IPA dikelas kalian sekaligus menjadi wali kelas kalian. Ada pertanyaan?"

France mengancungkan tangannya "Ada bu, punya Tw*tt*r, P*th, Wh*ts *pp sama L*NE, ga? Kalo ada bagi IDnya dong, bu. hehehe" tawa Francis sambil lirik-lirik modus kearah guru yang masih muda itu.

Semua anak-anak menatap France dengan aneh dan mencurigakan. "Modus lo" "Tau diri dong, France" "Malu-maluin aja lo" "France bukan teman gue, ya. Catat itu."

"Pakai kok, sayangnya ibu OFF. Tee hee" jawab bu Seychelles sambil tersenyum.

Mendengar jawaban itu, France langsung diketawain sama para Nations yang jadi teman sekelasnya sekaligus menjadi anak muridnya bu Seychelles. "M'mpus l'" "Malu gue jadi lu, France" "Cie gagal modus" "Eh cowo yang rambutnya diikat itu anaknya mana, ya? Yang jelas dia bukan teman gue."

"Baiklah, sekarang kita akan memilih para perangkat kelas atau bahasa yang enaknya (?) adalah pengurus kelas. Mau ibu yang pilih atau voting?"

"Ibu aja yang pilih!" Sahut South Korea.

"Kaga ah, mendingan Voting biar adil." balas Spain.

"Iya benar itu" koor anak-anak sekelas.

"Oke kita voting aja ya, kita akan memilih tujuh orang untuk menjadi perangkat kelas. Ada ketua kelas, wakil ketua kelas, sekertaris, wakil sekertaris, bendahara, wakil bendahara dan keamanan" kata bu Seychelles sambil menulis dipapan tulis.

Semua murid mengatakan : Iya bu.

"Buat keamanannya, ibu punya kandidat dan ibu sudah menyiapkannya disini" ujarnya sambil memegang secarik kertas yang sudah ada nama-nama kandidat-kandidat pengurus kelas. "Kalo keamanannya, ibu punya kandidat Prussia, Poland sama Japan"

Semua Nations pun ribut. Sementara Prussia yang namanya menjadi kandidat keamanan kelas pun syok "Apa? Gue yang AWESOME ini jadi kandidat keamanan kelas? engga AWESOME banget sih. Berarti gue jadi satpam disini, dong? EWWWWWW BANGET DEH" sahut Prussia dengan nada kesal yang campur-campur dengan alaynya (?) yang kumat itu.

Indonesia menatap sinis Prussia dari kejauhan "Lo kalo ngoceh lagi gue panggil sobat-sobat (read:Makhluk Gaib) gue buat gangguin lo selama-lamanya" sahut Indonesia dengan nada kesal, Prussia langsung terdiam karena takut dengan ancaman menyeramkan itu.

Kemudian bu Seychelles kembali melirik kertasnya "Kalo bendahara dua itu kandidatnya Finland, Norway dan Sweden. Sementara kandidat bendahara satunya Indonesia, Russia dan North Italy"

"Saran bijak dari gue, lo semua jangan milih North Italy sebagai bendahara deh, takut ada kasus kalo uang kelas kita dipegang sama dia" Lithuania ngomporin anak-anak sekelas dengan perkataannya itu.

"Songong kamu, Veee~" balas North Italy yang mendengar Lithuania ngomong seperti itu.

"Sudahlah, kalian diam saja, da?" Sahut Russia yang membuat para nations jadi terdiam, mungkin ia menggunakan aura gelap untuk menghentikan keributan ini.

"Terima kasih, Russia-" ujar bu Seychelles lalu ia kembali membaca kertasnya "Untuk kandidat sekertaris duanya ibu punya Taiwan, Iceland sama Lithuania sementara kandidat sekertaris satunya itu Hungary dan Denmark"

"Jangan pilih Lithu, tulisannya aneh, Veee~" North Italy mulai ngeprovokasi anak-anak lain, mungkin ia balas dendam kepada Lithuania yang sudah ngompor-ngomporin dia.

Sementara Lithu menatap North Italy "Tulisan gue kece badai dari pada tulisan lo, Italy."

Karena bingung dengan kandidat sekertaris satunya yang hanya dua orang, China mengacungkan tangannya ke bu Seychelles "Bu, kok kandidat sekertaris satunya cuma dua orang sih?"

"Saya sudah liat file kalian di BK, dan tulisan tangan kalian bagus-bagus semua sih tapi saya suka tulisan tangannya si Hungary sama Denmark, nih" kata bu Seychelles yang ternyata sudah melihat tulisan tangan calon anak muridnya itu lewat file-file yang ada diruangan BK.

"Apa? Gue jadi sekertaris? Kaga mau! DOUBLE NEIN!" Kata Denmark sambil memberikan salam jomblo eh maksud gue tanda no dengan menyilangkan tangannya.

"Woles Dane, lo kan baru jadi kandidat saja" sahut Taiwan dari kejauhan.

"Tau nih, Anko uzai lebay amat, sih" ketus Norway, walau disini Denmark sama Norway udah jadi cewek tapi tetap aja Norway manggil dia Anko Uzai, mungkin biar Norway engga ribet buat manggil Dane kali, ya?

Sebuah alasan yang aneh, abaikan ini.

"DIEM AJA LO COWO BERNORDIC CROSS!" Balas Dane, ia sengaja bilang bahwa jepitan itu adalah Nordic Cross agar elit aja gitu (?) /apaan sih, au/.

"APA? COWO?! GUE DIJADIIN CEWE SAMA AU-NYA, NYET!"

"Iya benar itu" jawab Author yang tiba-tiba masuk kekelas sambil mengantarkan jadwal pelajaran ke bu Seychelles "Kalian ada yang au jadikan cewe biar kelas ini seimbang isinya antara cewe sama cowo. Permisi dan terima kasih! Assalamualaikum!"

Au yang datangnya tiba-tiba itu kembali ke tempat asalnya secara gaje yaitu ngesot. Abaikan ini. Lanjut ke Dane sama Nore.

"Kalian berdua diam ya, kalo engga diam kalian berdua harus menerima abang France yang ganteng ini untuk jadi kekasih hati kalian berdua" kata France yang jelas-jelas bukannya mendiamkan kedua anak perempuan Nordics itu malah membuat mereka berdua merasa jijik.

"NAJONG! MENDINGAN GUE BERSATU SAMA RUSSIA DARI PADA DIAPA-APAIN SAMA ORANG KAYAK LO, YE GA ANKO UZAI?!"

"IYA!"

France mulai diketawain lagi sama anak-anak satu kelas. Memang (maaf) takdirmu disini cuma buat diketawain, bang. /au ditampar abang France/ /kemudian dilempar sendal jepit sama fansnya abang France/ /kembali ke bu Seychelles/

"Bisa ibu lanjutkan?" Tanya bu Seychelles pada anak muridnya yang terus-terusan mentertawai kesialan France itu.

Para Nations pun menganggukan kepala.

"Untuk wakilnya, ibu punya kandidat yaitu Estonia, Germany sama Switzerland kalo untuk ketuanya ibu punya kandidat yang unik nih yaitu America, France dan Canada."

Semua Nations dikelas itupun terdiam dan bergurau didalam hati mereka : kandidat-ketua-kelasnya-aneh-aneh-banget-gimana-nasib-kelas-ini-kalo-calon-ketua-kelasnya-aja-kayak-gitu?

"Bu, Estonia kan masih sekertaris OSIS, kenapa dia jadi kandidat wakil ketua kelas. Kasian tau, bu" Tanya Turkey sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya itu.

"Suka-suka saya, dong. Kan saya guru kalian" sewot bu Seychelles. "Ayo silahkan yang jadi kandidat pengurus kelas untuk menyampaikan sesuatu kepada teman-teman kalian"

"Kalo misalnya gue jadi ketua kelas, anak-anak dikelas ini akan gue traktir makan Hamburger di m*kdi untuk buka puasa!" Kata Murica.

"Beneran ya?" sahut Japan yang direspon oleh anggukan kepala oleh Murica.

"Kalo misalnya aku jadi ketua kelas, aku akan memasak pancake yang enak untuk anak-anak dikelas ini sebagai Ta'jil buka puasa nanti"

"Dare?" tanya Kumajirou yang merupakan beruang peliharaannya.

"Ya, lo siapa?" Tanya Egpyt pada Canada yang mulai terlihat wujudnya walau masih agak transparan.

"Canada da yo"

"Ngomong-ngomong Canada itu dimana ya?" Tanya Finland pada Denmark.

"Itu diatasnya United States of America, pea." Jawab Denmark "Jangan bilang lo jarang buka peta, Atlas atau g**gle m*ps ya?"

"Memang iya" jawab Finland dengan nada nan polos.

"Oh my..." Denmark mulai tepok jidat setelah mendengar jawaban dari Finland.

"Terus Canada itu siapanya Murica?" Tanya Finland yang jelas-jelas bikin Denmark naik darah karena pertanyaannya itu.

"Mereka itu bersaudara, Fin. Mereka mirip kan?" Dane dengan jawaban seadanya.

"Ya terus, kalo-"

"LO KALO NANYA SEKALI LAGI TENTANG CANADA BAKAL GUE TEBAS LAPTOP LO DENGAN KAPAK SAKTI GUE, MAU?!" ancam Denmark yang sudah mulai naik naik darah sambil mengayunkan kapak kesayangannya itu kearah laptopnya Finland yang sedang dipakai buat F*cebookan sambil fangirlingan anime disebuah page Anime di F*cebook.(Fin Otaku juga, ya? Wow)

"E-eh jangan, gue belinya dengan Kredit tau, mana belum lunas, lagi!" Kata Finland sambil melindungi Laptopnya dari kapak saktinya Dane itu.

"Beli laptop kok kredit, mbak?" cibir Estonia sambil mengetik FF terbarunya tentang OTP Favoritnya yaitu BelarusxUS.

"Emang laptop lo sendiri lo beli tunai, ya?" Tanya Germany yang dari tadi ikut mendengarkan pembicaraan mereka.

"Ya dong, gue mah modal sob yang penting laptopnya gue beli tunai." Jawab Estonia dengan nada sombong sambil membenarkan kacamatanya yang badai(?) itu.

"Laptop warisan dari kakak lo aja pake bilang lo yang beli..." Gurau Germany, Denmark dan Finland dalam hati.

Balik ke calon-calon pengurus kelas.

"Dan kalo misalnya gue yang jadi ketua kelas, gue akan berusaha untuk mencintai kalain semua dengan hati gue yang sangat-sangat-sangat-teramat tulus ini," kata France sambil memberi Kiss bye pada anak-anak sekelas.

"CIH SORI YA GA BUTUH!" Koor anak-anak satu kelas yang membuat Francis pundung di pojokan kelas.

"Kalo misalnya gue yang jadi wakil ketua kelas, gue akan membantu ketua kelas untuk turut membuat kelas ini menjadi tertib, aman, dan tentram !" Kata Germany dengan nada semangat.

"..."

"Jika gue tidak sampai jadi wakil ketua kelas dikelas ini, bakal gue DOR DOR kalian semua!" teriak Switzerland sambil menodongkan pistolnya kesemua anak murid dikelas (yang malang) itu.

"..."

"Jika gue jadi wakil ketua kelas, gue akan bersedia dilimpahkan tugas apapun oleh ketuanya!" Ujar Estonia.

"Enakan diketuanya, dong!" Semprot anak-anak sekelas.

"Abaikan yang tadi, yang jelas saya ingin kelas ini menjadi kelas yang menyenangkan buat anak-anak disini serta menjadi kelas unggulan yang disegani oleh anak-anak kelas lain!"

Anak-anak bertepuk tangan dengan meriah. Kalo misalnya Estonia malah pidato begini kenapa engga Estonia aja yang jadi kandidat ketua kelas, ya? kenapa harus tiga orang yang tidak jelas itu? /nunjuk America, France dan Canada/

Abaikan paragraf gaje tadi. Lanjut ke kandidat lainnya.

"Kalo mislanya gue jadi sekertaris satu, gue akan mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh ketua kelas dan guru-guru" kata Denmark

"Termasuk menjadi pacar sang ketua kelas yaitu abang France, sayang?" Goda France pada gadis manis berambut pendek kepirangan itu.

"Gue tidak mengharapkan kelas ini mempunyai ketua kelas pekob kayak lo, France" balas Denmark dengan nada-nada yang cukup nyolotin. Kemudian France kembali diketawain sementara dia malah pasang lagu galau bin alay lalu pundung di pojokan kelas.

Lalu Hungary mulai menyampaikan sesuatu jika dia terpilih menjadi pengurus kelas ini "Jika gue jadi sekertaris satu disini, akan kusuruh Denmark untuk membantuku menulis jurnal kelas walau dia tidak menjadi sekertaris satu dikelas ini."

"Terus tugas lo ngapain, Hungary? Enak di lo engga enak di guenya, dong!" Semprot Denmark pada Hungary yang membuat Hungary terdiam. "Kalo sampai beneran terjadi hal seperti itu, bakal gue tebas frying pan dari nenek moyang lo itu dengan kapak sakti gue ini!"

"E-eh jangan, ini frying pan legendaris gue, sayang! Lumayan buat mukulin Prussia kalo sampai dia macam-macam dikelas ini hehe"

"Hm, yaudah deh ambil aja nih frying pan keramat lo ini" ujar Dane sambil memberikan frying pan keramatnya Hungary sebelum ia benar-benar menebasnya.

Akhirnya Dane tidak jadi menebas frying pan keramatnya Hungary itu, lalu Lithuana berdiri dan menyampaikan sesuatu "Jika gue jadi sekertaris dua dikelas ini, gue akan mendukung seni menulis(?) yang baik dah benar" ujar Lithuania dengan nada semangat.

"Ga perlu." Jawab semua Nations dikelas tersebut dengan nada ketus.

"Kalo saya jadi sekertaris dua disini, saya tidak ingin melakukan apapun." ucap Iceland dengan singkat dan tak berarti.

"..."

"Jika misalnya gue jadi sekertaris disini, gue akan menurutui semua kemauan ketua kelas dan pengurus lainnya." kata Taiwan sambil tersenyum.

"Temasuk sejuta kemauan abang France?" Goda France pada Taiwan.

"Lo tidak akan pernah menjadi ketua kelas disini, pea" sewot Taiwan dengan kesal. Lalu abang France kembali pasang lagu galau dan nangis-nangis engga jelas di pojokan.

Sekarang bagian anak-anak kandidat bendahara satu dan bendahara dua.

Kemudian North Italy berdiri untuk menyampaikan sesuatu sambil mengangkat tangannya "Kalo aku jadi bendahara, veee~ aku akan membuatkan kalian semua pasta yang enak-enak untuk buka puasa nanti, veee~"

"Kau ini sama saja seperti Murica dan Canada, nih!" Protes Taiwan sambil menoel-noel (?) temannya itu.

Tanpa babibu, Indonesia berdiri dari kursinya dan berbicara "Kalo gue jadi Bendahara, akan gue suruh semua sohib gue (makhluk-makhluk gaib) untuk membantu gue menjaga uang kelas!" Seru Indonesia.

"ERTE! Gue juga akan melakukan hal seperti itu, Nesia-Chan!" Norway ikut-ikutan berseru begitu ia mendengar kata-kata 'sohib gue' karena dia sendiri juga punya sohib yaitu para trolls.

Lalu Rusia ikut berbicara "Kalo kalian memilih Russia sebagai bendahara, kalian boleh bersatu denganku, da?"

"..."

Sekarang gilirannya Sweden, Sweden gugup "K'lau saya j'di p'ngu'us kls, s'ya akan berus'ha menj'lank'nny' dgn b'ik. (Kalau saya jadi pengurus kelas, saya akan berusaha menjalankannya dengan baik.)" ucap Sweden dengan nada pelan, tegas, dan diringin dengan tatapan deathglare : jangan-pilih-saya.

"Singkat amat kalimatnya..." Kata Natalya Sambil mengasah pisau dapur kesayangannya.

"Memangnya kau mau yang panjang lebar seperti Estonia?" Balas Germany yang duduk dibelakangnya sambil mendengarkan musik dari Ip*dnya(?) itu.

"..." Lalu mereka saling memberi tatapan death glare satu sama lain.

Sesudah Sweden, Finland pun memberikan pidatonya(?) "Saya Finland dan kalo misalnya saya jadi bendahara, saya bersumpah atas boneka-boneka M**m*ns yang pernah saya beli diseluruh dunia kalo saya ini tidak pernah macam-macam dengan uang kelas. Saya orang kaya kok, tenang aja!"

"Anjir Fin berani banget pidato pake sumpah-sumpahan, ana~" sahut Thailand yang duduk bersama Poland dibangku paling belakang, tepatnya belakang Hungary dan Japan yang dari tadi ngoceh mulu.

"Karena dia udah dikasih sinyal alias death glare sama orang macam dia" kata Poland sambil menunjuk Sweden yang duduk bersama Iceland itu.

Skip bagian ini, mari kita pindah ke bagian anak-anak kandidat calon keamanan kelas Yaitu Poland, Japan dan Prussia.

"Eh, Poland yang Fabulous ini mau bicara" ujar cewe eh cowo yang berambut pendek kepirangan itu "Kalo misalnya gue yang kepilih sebagai keamanan, gue akan minta bantuan sama kuda pony gue buat ngejaga kelas ini biar engga ada kasus kemalingan!"

"ITU TIDAK MUNGKIN, PONY GIT!" Ketus England si KING OF TSUNDERE dengan nada sakrastiknya itu sambil menaikan alisnya yang tebal itu. "Emangnya lo mau menjamin kalo kelas ini engga ada kasus kemalingan yang namanya 'KEMALINGAN ALAT TULIS?!'"

Semua Nations menganggapi England. Sementara Poland tidak mau membalas perkataan si raja tsundere dan sakrastik itu.

Suasana hening. Lalu Japan berdiri untuk berbicara.

"Jika saya jadi keamanan, saya akan membereskan kekacauan dikelas ini"

"Yakin lo? Palingan lo bakalan nimrung sama Hungary, Lithuania, China dan kawan-kawannya buat ngegosip bahahaha" tawa Spain yang agak nyolotin itu(?)

"DIAM LO, TOMAT! GAUSAH COMMENT!" Sahut South Italy dengan nada ketusnya itu, semua anak-anak pun terdiam dan udah bikin polingnya masing-maing.

dan semua anak sudah memberikan kata-katanya kecuali Prussia.

"Prussia, ayo bicara! Ingat durasi nih" sahut bu Seychelles yang mengingatkan Prussia.

Semua anak mulai protes dengan kata-kata seperti ini : "Tau nih" "Iya buruan, gue engga sabar buat voting, nih" "Woi gue mau pulang, gue mau siesta sambil nunggu buka puasa" "DURASI WOI DURASI!"

"Bisa diam, Nyet?" Ujar Russia dengan tatapan menginimidasi semua murid dikelas itu. Ingat, Russia makai Nyet diakhiran kalimat itu bukannya mau ngatain tapi bahasa Russianya 'tidak' adalah Nyet. Jadi kalo di translate di hetatranslate, kalimat itu berarti : 'Bisa diam, tidak?'.

Oke selesai pembahasan gaje dari au yang sok polygot ini. /dilempar vodka sama bang Russia/

kemudian Prussia mulai berdiri "Saya Prussia yang AWESOME di Gakuen ini! gue yang kadar ke-AWESOME-an gue itu diatas anak-anak OSIS-MPK Hetalia Gakuen macam Iggy, Estonia, Belarus, France, China dan Murica-" kata Prussia dengan nada pede.

"Nanti aja kalo mau muji-muji kekecean gue. Langsung to the point aja, ASEM!" ucap China dengan nada ketusnya itu.

"Iya-ya, langsung to the point, nih-" ujar Prussia. Eh tumben lo engga marah kalo dipanggil ASEM? Mungkin karena ingat durasi kali. "Gue mau bilang, kalo misalnya gue jadi keamanan dikelas ini, gue akan menjadi keamanan ter-AWESOME. Bukan hanya ter-AWESOME saja, tapi gue akan menjadi keamanan yang melindungi kelas ini beserta Nations-Nations yang jadi murid dikelas ini. Sekian und Danke Schön!"

Semua terdiam.

Semua kaget dengan pidatonya(?) Prussia itu.

"Engga -munch- salah itu -munch- Prussia -munch- yang -munch- ngomong -munch- kayak gitu?" Tanya America pada Denmark sambil memakan Hamburgernya itu.

"Itu beneran, Murica. Ga percaya? Hungary punya bukti rekamannya." Jawab Denmark pada America. "Lo lagi makan, ya? Dibilang jangan ngomong sambil makan, jijik tau!"

"Oh woles -munch-aja, gue -munch- engga bakalan -munch- mati, kok. Nanti -munch- share -munch- di T*mblr lo -munch- atau -munch- Hungary, -munch- ya Dane?" Ucap America sambil meneruskan makannya yang hanya dibalas oleh anggukan kepala oleh Dane karena ia sudah ilfeel dengan kebiasaannya America yang bikin eneg bagi yang meihatnya (?) dan Murica makan disaat yang salah yaitu disaat orang-orang di Gakuen ini lagi pada puasa.

Skip USxFem!Denmark(?) dan kemarahan anak-anak yang puasa terhadap Murica. lanjut ke tempat lain yaitu tempatnya Fem!Finland dan Fem!Sweden.

"Itu beneran, ya kalo Prussia berbicara seperti itu, Su-san?" Gurau Fin pada Sweden.

"Hm, b'nar, kok." jawab Sweden dengan kata-kata seadanya serta nada pelannya itu.

"Ih seriusan, Su-san!"

"M'mang b'nar, kok" jawab Sweden dengan nada pelan tapi Finland tidak mendengar kalimat yang diucapakan oleh Sweden,

"ASUDAHLAH, BESOK-BESOK GUE ENGGA MAU NGOBROL SAMA ORANG KAYAK SVE! MENDING GUE MAIN SAMA NORTH ITALY, DENMARK SAMA GERMANY SAJA!" Fin naik darah lalu ia kesal dan ia menjauhi Sweden.

"Fin-"

balik ke akar topik yaitu si Prussia.

"Kata-kata gue..." Gurau Prussia dalam hati.

"...Akhirnya gue bisa bikin kata-kata AWESOME juga, ya?" Tanya Prussia dalam hati.

"Apakah ini mimpi? oke gue akan menampar diri gue sendiri yang AWESOME ini." Katanya lalu Prussia menampar pipinya itu, lalu ia mendengar suara berisik dari anak-anak sekelas yang membicarakan dirinya.

"AH! ini bukan Mimpi, buktinya Finland dan Swedia serta semua murid disini membicarakan gue"

skip bagian aneh ini, mari kita langsung voting saja.

"Kalian tadi sudah mendengar apa yang disampaikan oleh para kandidat, kan? sekarang ambil kertas selembar, tidak usah ambil ditengahnya berarti kalian ambil disisi yang lain saja karena kita mau Voting bukan mau ulangan. Lalu isi kertas ini dengan, misalnya ibu menulis seperti ini. ikutin caranya ibu, ya!"

Ketua kelas : France

Wakil ketua kelas : Turkey

Sekertaris satu: Sweden

Sekertaris dua: Estonia

Bendahara satu: Belarus

Bendahara dua: Netherland

Keamanan: Greece

"ingat, yang disini hanya contoh loh, ya! Isinya kertas votingnya nanti sesuai dengan hati nurani kalian masing-masing" sambung bu Seychelles. "DO YOU UNDERSTAND?"

Semua anak mengangguk lalu mulai mengisi kertas voting itu dengan pilihan yang berdasarkan dari hati nurani mereka masing-masing.

"Oi, oi, oi Taiwan, lo milih siapa?" Tanya Germany.

"Yang jelas gue milih America sebagai ketua, bukan France yang pekob itu" sahut Taiwan pada Germany.

"Lo sekertaris satu milih siapa, France?" Tanya England pada teman sebangkunua (yang paling ia benci) yaitu France.

"Milih Nona Denmark yang cantik, dong. Dari pada Hungary, ganas banget dia" Jawab France sambil kiss bye gaje ke arah Denmark.

"Tapi Denmark walau engga jadi sekertaris palingan dia juga bakalan disuruh ngumpulin tugas, nulis soal essay, dan ngambil kertas ulangan di TU juga loh" kata England yang sudah membaca masa depan anak itu dengan bantuan Flying Mint Bunny(?). "Kalo Sekertaris gue jawabnya inisial aja deh"

"Memangnya boleh seperti itu ya, England?"

"Maybe." Jawabnya singkat.

"'ku p'lih Hungary 'ja, dh." ucap Sweden sambil menulis nama Hungary di kolom sekertaris satu.

"Buat Bendahara satu dan dua, gue pilih duo gaib(?) Nesia-Norway!" Kata Japan yang menulis nama mereka berdua dengan semangat.

"Lah, gue engga termasuk anak gaib(?) ya?" Kata England begitu ia mendengar kata-katanya Japan.

"Lo kan engga dijadikan kandidat sama bu Seychelles, Iggy. Lo itu Ketua OSIS Hetalia Gakuen, tau!" balas Japan dengan nada pelan sambil menatap England.

"Gue mau pilih Prussia sebagai keamanan aja, deh" ucap Finland sambil menulis di kertas votingnya.

"Gue ingin Estonia jadi sekertaris dua, hahaha" kata Belgium sambil menulis nama temannya itu dkolom sekertaris dua.

"Apa-apaan lu, Belgie? Hapus ga!?" Ancam Estonia pada Belgium.

"Ini hati nurani gue, anak IT!" Balas Belgium sambil menjulurkan lidahnya ke Estonia "BWEEEKKKKK"

"Kurasa Finland yang cocok jadi bendahara, deh" gumam Poland Lalu ia menulis nama temannya itu dikertas votingnya.

"Lo milih siapa buat jadi ketua kelasnya, Lay?" Tanya Norway pada Malaysia yang duduk dibelakangnya.

"America dong, Lu Nore?"

"America juga, kalo lo Hong Kong?" Gumam Norway sambil membenarkan Jepitan kecenya itu.

"America lah, kalo France gue ada firasat gaenak apalagi Canada" kata Hong Kong blak-blakan.

France mendengar perkataan Hong Kong "Semoga ada yang mau memberikan suaranya untuk abang walau hanya satu suara" guraunya dalam hati.

.

.

.

"Sudah semua, kan? Kalian bisa menerima hasilnya setelah istirahat nanti. Selamat istirahat" ucap bu Seychelles sambil membawa semua surat suara menuju ruang guru untuk dihitung.

"Ini pemilihan ketua kelas tergaje yang pernah ada. masa ada kata-kata sambutan(?) sih?" kata Iceland pada Hong Kong Dan kawan-kawannya yang lain.

"Mungkin bu Seychelles guru anti mainstream..." Gurau Hong Kong.

"Tapi doain France supaya dia tidak jadi ketua kelas, Da-zeee" kata South Korea dengan kata-kata yang sepertinya menusuk bagi France yang diam-diam mendengarnya.

"Aminnnn" Lithuania, Hungary, Japan dan Turkey mengaminkan.

"Amiennnnn" Germany, Belarus dan Latvia juga mengaminkan.

"AAAMIIIIINNNNNNNN" Hongkong, Iceland, Sweden, China, England, Russia, Spain, Netherland, Indonesia, Denmark, Finland, Taiwan, Switzerland dan North Italy ikut mengaminkan doa yang tidak baik(?) itu secara berjamaah. Jangan ditiru, ya?

"KALIAN SEMUA JAHAT! KOK GUE DI DOAIN YANG JELEK-JELEK SIH!" teriak France begitu semua teman-temannya itu mengharapkan dan mendoakan ia untuk tidak menjadi ketua kelas. "APA DOSA GUE?!"

"BANYAK!" Koor teman-temannya secara bersamaan.

TO BE CONTIUNED dengan NANGGUNGNYA.


Hai kalian yang membaca fict ini. Aku chokowoskibeel yang menulis fict newbienya di fanfiction. Aku juga menulis di fictionpress, loh (dengan akun yang sama yaitu chokowoskibeel) tapi karena ada ketiak eh maksudnya ketikan yang belum sempat aku posting dari tahun jebot jadi aku baru posting sekarang walau sekarang fandom Hetalia : Axis Powers ini udah sepi banget dan aku hanya bisa baca-baca fanfict yang kocak-kocak mengenai Hetalia.

untuk fansnya abang France, maaf ya Imagenya aku bikin jelek to the max. apalagi pekob dan modusnya itu loh.../ketawa nista/ /dilempar sendal/

ini sebenarnya cerita dari kelas 8 aku dulu, dulu sih simpel dan engga serempng ini. Huhu aku kangen /najis au lebay/ /abaikan/

Oh iya, aku punya kuis nih. dari kandidat-kandidat seperti coba pilih salah satu seperti yang diajarkan oleh ibu Seychelles yang manis itu, masih ingat, kan? Nih kandidatnya :

ketua kelas : America, France dan Canada.

wakil ketua kelas: Estonia, Germany dan Switzerland.

sekertaris satu : Hungary dan Denmark.

sekertaris dua : Lithuania, Iceland dan Taiwan.

bendahara satu : Indonesia, Russia dan North Italy.

bendahara dua : Finland, Norway dan Sweden.

keamanan : Prussia, Japan dan Polandia

ingat! format nulisnya kayak bu Seychelles, jangan kayak Tukimin (dia siapa? Abaikan.)

Kalo lupa aku kasih contohnya aja, deh. (Ini contoh, loh!) :

Ketua kelas : France

Wakil ketua kelas : Turkey

Sekertaris satu: Sweden

Sekertaris dua: Estonia

Bendahara satu: Belarus

Bendahara dua: Netherland

Keamanan: Greece

nah kalo misalnya ada yang sama bahkan hampir sama dengan aku (INGAT! aku punya kunci jawaban sendiri, ya! ) jadi kalian bebas request satu drabbles yang masih nyambung sama anak sekolah misalnya 'kertas ulangan Iggy menghilang' atau yang lainnya. Tapi akan aku bikin kalo aku ada waktu ya hehe.

aku juga menerima review biasa, kritik boleh lok, tapi jangan flame, ya? Hehe.

Danke! Xoxo