"You Will Be Mine"
Sherry Dark Jewel Present

Disclaimer: Yang pasti bukan Yuki…Yuki Cuma nulis Fic ni doang.. Yuki Cuma minjem nama doang... Jangan marah ya Oppadeul...

Author : Yuki

Rate : T

Pairing : akan muncul nanti seiring bertiupnya angin#plakk.. tenang pasti YUNJAE dooonnggg...

Genre : Friendship/Romance/Family.

Warning : OOC, OC, AU, Mungkin ada Typo(s) ,Slash, Shonen-ai, Yaoi, MaleXMale, Incest(maybe)

Summary : Sekarang dimataku, di pikiranku dan dihatiku hanya ada dirimu.. dan aku bertekat. AKU AKAN MEMBUATMU MENJADI MILIKKU. Tak perduli siapa dirimu.

.

Cerita ini hanya Fiksi belaka

.

Gak Suka..?

Ya...

Jangan Baca...

Gampangkan..

.

Buat yang tetep mau Baca...

.

Happy Reading..

.

Chapter 1

.

Yunho memandang putra tirinya. Putra dari istri yang baru saja dinikahi dua bulan yang lalu. Meski sang istri sangatlah cantik. Tapi Yunho merasa lebih tertarik pada putra tirinya itu.

Kim Jaejoong, namja berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku menengah keatas. Dia tak kalah cantik dengan sang ibu-Kim Hyun ah, namun Yunho selalu merasa jika Jaejoong memiliki sesuatu yang tidak dimiliki istri barunya itu.

Mereka bertiga-Yunho,Ibu Jejoong dan Jaejoong-menetap di rumah milik Yunho. Rumah yang megah untuk ditingali tiga orang saja. Yunho yang seorang direktur tentu memiliki harta yang berlimpah, dan pastinya Ibu Jaejoong dan Jaejoong akan terjamin masa depannya.

Karena Yunho-Sang ayah tiri-Jaejoong bisa sekolah di sekolah ternama dan tentu saja dengan fasilitas yang sangat mewah.

Yunho pun sangat memanjakan istri dan anak tirinya. Tentu saja Jaejoong yang pertama. Yunho benar-benar telah jatuh hati pada putranya itu. Bahkan Yunho selalu menuruti apapun yang Jaejoong inginkan.

Sering kali sang istri merasa perhatian Yunho pada Jaejoong sangat berlebihan, Yunho selalu memanjakan putranya itu. Tapi Yunho selalu berkata jika Yunho ingin dekat dengan Jaejoong agar Jaejoong menerimanya sebagai ayah tirinya. Karena Jaejoonglah yang dulu menhalangi pernikahan Hyunah dan Yunho. Kata Jaejoong ia tak ingin mengeser posisi ayah kandungnya dengan orang lain.

Usaha demi usaha Yunho lakukan hingga akhirnya restu pun ai dapatkan. Tapi anehnya Yunho malah jatuh cinta pada sang putra tirinya. Awalnya ia mengira ini hanya rasa sayang antara ayah dan anak. Tapi semakin lama ia menyadari. Ia sangat tidak menyukai siapapun yang di ajak pulang oleh Jaejoong. Entah itu wanita atau pria. Bahkan ia memerintah seseorang mata-mata kepercayaannya untuk mengikuti Jaejoong kemanapun ia pergi dan bersama siapa dia. Yunho benar-benar jatuh cinta pada sang putra. Ah atau hanya obsesi semata. Yunho tak perduli, karena Jaejoong hanya miliknya. Apapun yang ia inginkan, ia akan berusaha mendapatkannya. Hingga dapat.

Dan Yunho juga akan berusaha membuat Jaejoong mencintainya, dan menjadi miliknya.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Kim Jaejoong atau sekarang menjadi Jung Jaejoong adalah seorang namja tampan yang terlalu tampan hingga membuatnya terlihat cantik. Ia idola di sekolahnya, bukan hanya karena harta milik ayah tirinya, ketampanan juga kecerdasannya pun sangat menonjol di tempatnya sekolah. Dia benar-benar seorang idola.

Saat ini ia di gosipkan tengah dekat dengan seorang pemuda tampan dan jenius bernama Shim Changmin, anak salah satu mentri di negara mereka. Beredarnya berita itu sengguh mengbuat badai tangis para yeoja pengemar Jaejoong. Fakta jika Jaejoong seorang penyuka sesama sangatlah melukai hati mereka. Tapi banyak juga yang bertekat akan membuat Jaejoong menyukai wanita kembali. Hei.. Mereka berusaha untuk keinginan mereka, apa salahnya berharap bukan. Dan lagi biarkan mereka bahagia dengan angan mereka.

Jaejoong yang mendengar ataupun ditanyai tentang gosip itu hanya menjawab dengan senyuman, tak ingin menanggapi lebih.

"Joongie.. kenapa kau tetap saja tersenyum jika ditanya tentang gosip hubungan kita?" tanya Changmin sampil melahap makanannya sesekali. Meski hanya beberapa roti dan biskuit, tak lupa berberapa kotak susu coklat. Changmin memang terkenal dengan perut karetnya. Hingga siapapun di sekolah ini tak akan kaget melihat Changmin yang membeli benyak makanan saat istirahat seperti saat ini.

"Biarkan saja Minnie.. nanti mereka juga akan berhenti sendiri" ujar Jaejoong santai, ia menyesap jus jeruk yang ia pesan. Sambil memandang malas ke luar jendela kantin.

"tapi Joongie..Senyummu membuat mereka mengira kita memang memiliki hubungan" jelas Changmin masih tetep asik dengan makanan dan susunya.

"Kita memang memiliki hubungan kan?"

"Ya..Kita Sahabat.."

Deg

Jaejoong tersenyum manis "Ya.. tentu kita sahabat"

'andai kau tahu.. jika sebenarnya aku menyukaimu Shim Changmin' batin Jaejoong miris.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Yunho sangat tidak senang mendengar berita kedekatan Jaejoong dengan seseorang bernama Shim Changmin dari mata-matanya. Ingin rasanya ia menyeret Jaejoong pulang dan mengurungnya dirumah agar selalu menjadi miliknya.

Aish..Jung Yunho benar-benar sangat menginginkan Jaejoong. Menginginkan namja itu untuk dirinya seorang. Bahkan bayangan wajah Hyunah sudah tergeser dari pikirannya.

Dan tanpa Hyunah dan Jaejoong tahu. Jika sang direktur Jung ini bahkan lebih kejam dan sadis jika menyangkut miliknya.

"Jung Jaejoong.. Kau hanya milikku." Katanya sambil menyeringai sadis, ditatapnya Foto Jaejoong yang ia simpan di meja kerjanya.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Meski sudah berhari-hari gosip tentang kedekatan Jaejoong dan Changmin masih belum mereda. Bahkan Changmin sudah lelah mengurusinya. Dan akhirnya mereka berdua tak perduli sama sekali tentang gosip itu.

Seperti saat ini, Changmin bersama Jaejoong duduk di kantin menikmati kudapan mereka. Tapi sebenarnya hanya Changmin yang menikmati, Jaejoong hanya memesan Jus melon hari ini.

"Joongie.. Menurutmu bagaimana tangapanmu tentang Cho Kyuhyun?"

Jaejoong menghentikan acara mengaduk jusnya, lalu menatap Changmin sambil mengerutkan dahi. "Cho Kyuhyun?"

"Hemm.. Hoobae kita.."

Jaejoong diam sejenak. "Dia..Anak yang baik, juga manis.. dia juga jenius meski umurnya dua tahun di bawah kita ia sudah masuk ke high school."

"begitukah?" Changmin tersenyum.

"memang mengapa kau tiba-tiba bertanya tentang Kyuhyun?"

"itu... bagaimana menurutmu.. jika aku menyukainya?"

Jaejoong yang tengah memainkan sedotannya. Membeku saat mendengar ucapan Changmin

Menyukai

Pyarr

Rasanya hati Jaejoong telah remuk saat mengatakan hal itu.

"Ka-u apa?" tanyanya lirih. Ia menunduk menatap jusnya.

"Aku menyukai dia, menurutmu pernyataan cintaku nanti akan diterima atau tidak?" tanya Changmin semangat tapi dengan suara lirih, ia masih tak mau jika hal ini di dengar anak lain.

Jaejoong tersenyum. "Kau pasti akan di terima, jika tidak.. kau harus berusaha buat dia menerimamu" nasehat Jaejoong.

"begitukah? Oh Joongie.. kau memang Sahabat terbaikku.. Terima kasih Joongie" Changmin bekata sambil mengengam tangan Jaejoong. Dan Jaejoong hanya tersenyum.

"Changmin.. aku mau kekamar mandi sekarang, bisa kau lepas gengamanmu?"

"eh.. Maaf.." Ucapnya sambil melepas gengamannya lalu ia mengaruk belakang kepalanya. "Tapi.. terima kasih ya.." Jaejoong hanya tersenyum dan berlalu pergi.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Jaejoong tersenyum kecil saat melihat kamar mandi tengah kosong. Ia lalu mengunci pintu kamar mandi, ia tak ingin ada yang masuk. Dan melihatnya tengah di sini.

Jaejoong memandang pantulan dirinya di cermin yang ada di kamar mandi itu. Tersenyum miris.

'bodoh'

Tanpa ia sadari air mata sudah tak terbendung lagi, ia mengangis tanpa suara. 'Kau mengatakan pada Changmin seperti itu.. tapi kau sendiri tak berani mengutarakan perasaanmu.. kau sunguh bodoh Jaejoong.. Bodoh'

Ingin rasanya Jaejoong menangis keras.. mengungkapkan rasa sakitnya. Namun saat ini Jaejoong sadar ada dimana, dia di sekolah. Tak mungkin jika dia menangis meraung raung disini.

Dia hapus air matanya, lalu cuci mukanya mencoba menghilangkan bekas airmata itu. Berusaha bersifat biasa dan pergi untuk pulang. Ia tak perduli jika ia akan membolos saat ini.

Ia hanya ingin pulang sekarang.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Jaejoong melempar dirinya di ranjang kingsize yang ada di kamarnya. Ia memejamkan mata sejenak, lalu menangis.

Ia mulai menangis meraung-raung. Ia merutuki kebodohannya sendiri. Dia dengan bodohnya menasehati seperti itu. Tapi ia sendiri tak bisa dengan jujur mengungkapkan perasaannya pada Changmin. Ia terlalu takut jika ia mengungkapkan perasaanya membuat persahabatan mereka hancur.

Tapi sekarang ia benar-benar telah menghancurkan kesempatannya. Ia benar-benar tak tahu jika sebenarnya Changmin menyukai Hoobae manis dan jenius Cho Kyuhyun.

Lalu sekarang mau bagaimana lagi. Ia sudah tak mungkin bisa mengungkapkan perasaannya pada Changmin. Tidak mungkin.

Ia tersenyum miris, Jaejoong menutup matanya. Berdoa ia bisa tertidur dan melupakan semua perasaannya tentang Changmin saat ia terbangun.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Hyunah datang ke kantor Yunho. Mengatakan jika ia akan ke jepang selama dua minggu. Karena ada pekerjaan disana. Hyunah adalah seorang sutradata, ia memiliki sebuah proyek film yang akan di ambil dengan latar tempat di jepang. Jadi mau tidak mau ia harus pergi ke Jepang.

Awalnya Hyunah ingin mengajak Yunho dan Jaejoong bersamanya. Tapi Yunho menolah dengan halus. Dengan alasan jika ia banyak pekerjaan dan meeting penting dalam bulan ini. Hyunah memaklumi itu, sedangkan Jaejoong. Yunho melarangnya, ia mengatakan jika Jaejoong lebih baik di sini untuk sekolah.

Hyunah menyetujui hal itu, dangan janji kalau Yunho akan mengajak mereka liburan bersama lepas dari semua kesibukan mereka. Hanya liburan keluarga, keluarga mereka.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Jaejoong terbangun dari tidurnya, ia masih mengenakan seragam sekolahnya. Tadi ia tak sempat membuka seragamnya, ia langsung saja menagis.

Ia lirik jam yang ada di dinding kamarnya, pukul 7 malam. Meski kamar nya gelap karena belum sempat ia nyalakan tapi akibat cahaya bulan purnama yang memantul di kaca kamarnya. Membuat kamar itu sedikit terang.

Jaejoong mendudukkan dirinya, menghelang nafas sejanak. Lalu beranjak ke kamar mandi. Mungkin air dingin mampu mendinginkan kepalanya yang tengah pusing memikirkan semua yang terjadi hari ini.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Yunho mendapat laporan dari mata-matanya jika Jaejoong membolos hari ini, ia juga mengetahui jika Jaejoong tengah patah hati.

Cintanya bertepuk sebelah tangan, bahkan sebelum ia mengungkapkannya.

Yunho sangat bahagia mendengar hal itu. Itu artinya Jaejoong akan menjadi miliknya, Jaejoong yang sedang patah hati dan juga Hyunah yang saat ini ke jepang dua minggu.

Hanya dua minggu.

Waktunya untuk membuat Jung Jaejoong mencintainya.

Yunho menyeringai.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Jaejoong menlihat ponselnya, menandakan banyak miscall dari sang appa. Ia sudah mandi sekarang bahkan ia sudah menganti seragamnya, dengan kaos putih polos dan juga celana bahan berwarna hitam.

Jaejoong keluar dari kamarnya, ia menuju dapur mungkin ibunya sedang disana sekarang.

"Umma.." dapur kosong. Rumah kosong. Hari sudah malam jadi para pembantu sudah pulang, mereka hanya bekerja sampai sore saja. Ia mencari kontak pangilan sang Umma..

"Hallo..Umma.."

"..."

"Umma dimana? Kenapa tidak pulang?"

"..."

"Kenapa Umma tidak mengatakannya padaku.."

"..."

"Ah.. mungkin karena itu Appa mencoba menelponku dari tadi siang."

"..."

"Aku tak mengangkatnya Umma..Aku tertidur saat pulang sekolah"

"..."

"tentu Umma aku akan baik-baik disini, Appa pasti juga akan menjagaku."

"..."

"Iya.. Joongie akan ingat pesan Umma.."

"..."

"Umma juga Hati-hati disana.."

"..."

"Bye Umma.."

Jaejoong memandang ponselnya, lalu menghelang nafas. "Hahh aku harus masak"

Tapi sebelum ia melangkah mengambil bahan makanan di kulkas ponselnya bergetar

From : Jung Appa

Aku tahu kau belum makan malam juga masak. Jadi kita makan diluar hari ini. Tunggu Appa..

Appa akan menjemputmu. Jadi bersiap-siaplah Joongie.

Jaejoong tersenyum, ia mulai menyayangi sang Appa barunya ini. Ia senang, ia di ajak makan keluar dengan sang Appa. Itu artinya ia tak perlu memasak malam ini.

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Jaejoong telah siap dengan kaos v neck putih tulang, ia mengunakan jeans hitam dan blezer hitam. Jaejoong tersenyum saat melihat pantulan dirinya di cermin. 'sempurna' hanya kata itu yang ada di pikiran Jaejoong saat melihat pantulan dirinya.

Ia tak ingin berpenampilan yang bisa membuat sang appa malu. Ia harus selalu terlihat perfect. Sekarang ia hanya harus menunggu Appa di ruang tamu.

Jaejoong pun bergegas turun ke lantai bawah menuju ruang tamu. Ia terkejut saat sang appa sudah duduk disana. Menunggunya.

Yunho-sang Appa-tersenyum saat melihat Jaejoong. Tersenyum sangat indah dengan wajah tegas dan ramah. Kacamata berframe putih semakin menambah ketampanan sang Appa. Juga jas hitamnya yang sangat pas melekat di tubuh sang Appa tiri. Meski umur Yunho sudah memasuki kepala empat, namun ia masih terlihat bagai berumur 25 tahun. "Joongie.. sudah selesai bersiap-siapnya?" tanya Yunho ramah.

Jaejoong tertunduk malu, "Ap-pa.. Maaf membuat appa menunggu."

"Tak apa.. kau terlihat cantik dengan penampilanmu sekarang Joongie.."

Cantik?

"Appa..Aku tidak Cantik.. Aku tampan" Jaejoong tanpa sadar mempoutkan bibirnya. Yunho terkikik geli saat melihatnya.

"Baiklah baiklah.. Kau tampan Joongie.. sudah jangan merajuk seperti itu" Yunho mengengam tangan kanan jaejoong dan menarik Jaejoong ke mobil audi hitamnya yang telah terparkir di depan rumah.

Jaejoong tersenyum..

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

"Appa.. kita makan disini?" tanya jaejoong saat mereka telah sampai di depan sebuah restoran keluarga kecil di pinggir kota. Kawasan itu masih sangat sepi.

"Ya.. ini tempat favorit Appa. Meski kecil tapi makanannya sangat enak. Dulu appa sering kesini dengan orang tua appa" ucap Yunho dengan senyum sedih. "Ah.. Ayo kita masuk Joongie" Jaejoong hanya mengangguk.

Mereka mendudukan diri di bantal yang di letakkan atas tatami. Restoran ini berarsitektur jepang. Dengan meja rendah juga lukisan pemandangan dan gemericik air dari air mancur yang terbuat dari bambu. Bahkan meja itu adalah meja kotatsu. Meja yang memiliki penghangat jika tiba musim dingin.

"Kau suka kan?"

Jaejoong mengangguk-anggukan kepalanya lucu "hemm.. disini nyaman Appa" entah mengapa jika bersama sang appa jaejoong selalu ingin bermanja-manja pada namja tampan itu.

Yunho tersenyum senang saat mengetahuinya. Yunho lalu memesan seporsi sushi salmon, okonomiyaki,tonkatsu dan yakitori untuk mereka berdua dan untuk minuman Yunho hanya memesan ocha untuknya dan jus apel untuk jaejoong. Karena Yunho tau jaejoong sangat suka apel selain pisang.

"ini..enak appa.." jaejoong mencoba semua makanan yang Appanya pesan. "Hemm.. Joongie akan belajar memasak ini. Jadi Appa ingin makan masakan ini, Appa tak perlu kesini lagi" ucap Jaejoong semangat.

"Tentu.. appa akan sangat menantinya."

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

Selama tiga hari Jaejoong selalu dimanja dan di ajak jalan-jalan oleh Yunho. Kemanapun Jaejoong mau.

Tapi sesuatu terjadi di hari keempat.

Saat ini hari jumat minggu pertama sang umma ke jepang.

Changmin memberitahunya jika ia berhasil mengatakan perasaannya pada Kyuhyun dan diterima. Betapa hancur hatinya saat mendengar hal itu. Ia tentu saja mengucapkan selamat dan tersenyum manis pada Changmin serta Kyuhyun.

Tapi saat ia telah dirumah, ia menangis meraung-raung. Bahkan ia hampir menghancurkan kamar miliknya jika sang appa tidak menghentikannya.

Sang Appa memeluknya, menenangkannya.

"Shuttt... ada apa Joongie..ceritakan pada Appa?" Pinta Yunho. Ia menuntun Jaejoong untuk mendudukan diri di ranjang.

Jaejoong pun menceritakan semuanya dari mulai perkenalannya dengan Changmin sampai patah hati yang ia alami.

"tenanglah.. lupakan Changmin. Kerena ada Appa disini. Appa sangat mencintaimu Joongie.." ungkap Yunho pada jaejoong. Mengeratkan pelukannya pada Jaejoong.

Jaejoong melebarkan matanya. 'MWO..'

.

~("~ )Yuki_Jeje(~")~

.

TBC

Author Note

Oke.. ini dia.. siapa yang reques ni fic..

Awas klu gak review #Ketawa ala mak lampir#

Tapi Lemonnya belum ya sayang

Ch selanjutx juga masih Lime deh..

Tapi kayaknya ni fic jelek ya..

Hahaha Yuki suka incest story ma pedo..

Di tambah gore..

Pasti keren

xixixi..

Oke Yuki tunggu komen kalian tentang ni fic..

Pay pay

Please Review

Yuki_Jeje