The Angel's Secret

...

Disclaimer: I do not own any of this cast...I just borrow them for the storyline

Cast: Main SuLay,Other pairing Up Soon,

Warning: OOC,Plot Gaje,Rated T for few swearing,and any explicit sexual and disgusting content

...

Hoy balik lagi dengan makhluk yang lagi galau gara-gara The Lost Planet Concert In September dan dalam posisi kere parah*malah curhat..Abaikan*

I know i should've been working with the other story

But i just can't denied this kinda crazy plot after watching Growl plus Boys In Luv and drink a glass of Mastin... Good *Loh hubungannya?

Hope You Enjoy reading this always abal story

Don't forget to review in Kotak amal below

Mwahhh mwahh*civok Sooman(?)

...

" Uhuk..uhuk..kau apa..uhuk

"Hanya memberimu sedikit obat penghilang suara..Kau tahu..hanya berjaga-jaga jangan sampai ada orang yang mendengar teriakanmu "

"kkkkaauu..uhuk..uhuk..",sosok tersebut kemudian jatuh di lantai

Sang sosok berbaju hitam itu hanya tertawa ketika sosok dibawahnya sudah kehilangan suaranya.

"Mianhae...aku terikat kontrak dan aku harus melakukan ini",sosok hitam itu kemudian mengangkat pisau dengan pinggiran tumpul dan kemudian mengusapnya perlahan.

"Ini akan sedikit sakit, tapi trust me,setelah ini kau akan terbebas dari semuanya.",Sosok hitam itu berkata lagi

Sosok di bawah lantai tersebut hanya meronta kecil sebelum akhirnya merasakan pisau tumpul tersebut merobek isi perutnya dan...

Gelap

"Urus mayatnya..aku akan membawa usus dan hatinya ke Master."

"Baik"

Sosok hitam tersebut melihat sosok berdarah di bawah lantai tersebut . Diambilnya benda kecil dari dalam sakunya.

"May this Unicorn be with you until the heaven gates...Dan Semoga kau diterima Tuhan di surga",kata sosok hitam tersebut sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya.

...

"Menunggu lama,tuan putri?"

"Sekali lagi kau memanggilku tuan putri, aku akan lempar kau ke tengah jalan sana,biar ego dan kenarsisan-mu dilindas kendaraan yang lewat"

"Kejam sekali,pacarku yang manis ini",pria berambut hitam itu kemudian mempoutkan bibirnya

"Hentikan aegyo-mu,Kim Joonmyeon..Kau tahu..aegyomu sangat mengerikan sehingga dapat menyebabkan badai di hmmphh..."perkataan pria manis berambut coklat tersebut terpotong ketika sepasang bibir hangat dengan rasa strawberry mencium bibir cherrynya

Setelah merasa seperti seabad*lebay* merasakan bibir satu sama lain,akhirnya mereka melepaskan ciuman mereka

"Kau...kau..Yak!Kim Joonmyeon..Berani-beraninya kau mengambil keuntungan saat aku lengah",pria manis berambut coklat itu memukul pelan pundak pria tampan yang sedikit lebih pendek darinya.

"I love you too,Zhang Yixing"

"Lebih baik cepat kau nyalakan vespa bututmu itu sebelum kita dihukum sang raja api karena terlambat"

"Ah...kencan di ruang hukuman aku rasa tidak buruk juga"

"That's it..I'm taking the bus"

"Aigoo,pacarku mudah sekali ngambek .Cepat naik kereta kencana ini atau raja api akan mengutuk kita berdua"

"Baiklah"

Yixing kemudian menaikki vespa tersebut.

"Jangan lupa pegangan"

"Ini hanya vespa butut..memang berapa sih kecepatan...Yak!Kim Joonmyeon...kau mau membunuhku huh?"

Joonmyeon hanya tersenyum mendengar omelan sang pujaan hati karena dia diam-diam menaikkan kecepatan memang butut tapi mesinnya 4T*malah ngiklan*

"Brengsek..Akan kubalas nanti..Awas kau ",Yixing berkata sedikit kesal

"Aku akan selalu menunggu balasanmu,sayangku"

"Apa kau salah minum susu sehingga kau jadi se-cheesy ini?"

"Ah anni...Hanya Zhang Yixing. Pria asal China dengan hati sebening aliran sungai Han dan wajah setenang Samudera Pasifik yang membuatku begini"

"Dasar kau. Humm...tapi kau cukup hangat pagi ini",Yixing mengeratkan pegangannya di pinggang Joonmyeon dan menyandarkan kepalanya

"Lihat siapa yang cheesy sekarang"

"Perhatikan jalannya dan Shut up"

Joonmyeon hanya tersenyum kecil.

Well..mereka berdua mungkin bukan pasangan lovey dovey seperti di dalam drama-drama romantis di televisi,karena hubungan dan mereka berdua berdasarkan atas asas ejekan dan tough love -menurut Baekhyun,adik Joonmyeon satu-satunya-

Tapi setidaknya mereka bahagia karena dari ejekan tersebut,mereka menjadi lebih terbuka terhadap satu sama lain.

Or at least they think.

...

"Huh..capeknya"

"Sudah kubilangkan tolak saja permintaan tersebut",pria tersebut menyerahkan sekotak susu coklat ke pria disampingnya yang mandi keringat

"Terima kasih...Ah Aku hanya kasihan terhadap mereka,Joon"

"Demi Tuhan..Mereka tadi hanya malas dan memanfaatkanmu...Kenapa kau baik sekali,Zhang Yixing?

"Tapi tadi wajah mereka memelas sekali."

"Memang kalau aku memasang tampang memelas dan kau kusuruh menyerahkan keperjakaanmu kepadaku apa kau mau saja begitu?"

Pletak

"Ittai, astaga...sepertinya aku sebentar lagi akan tergena gegar otak stadium akhir",Joonmyeon berkata sambil memegang kepalanya yang dipukul pria disampingnya

"Biar saja...sekalian otak mesummu itu hilang ingatan"

"Kenapa kau selalu baik dengan orang lain tapi tidak denganku eohh?..kau tahu aku ini...",perkataan Joonmyeon terpotong setelah teriakan para gadis dan gadis jadi-jadian memenuhi koridor kantin tersebut

" Kyaa..Park Chanyeol.."

"Omo...dia seperti dewa saja"

"Aigoo..itu Kris Sunbae..dia betul-betul definisi dari Prince Charming di kehidupan nyata..."

"Kris Sunbae,ini aku buatkan obento",seorang gadis maju menyerahkan obento ke hadapan pria tinggi tersebut

"Menjijikkan",pria berambut pirang yang dipanggil Kris itu berkata dingin

"Kya. Keren sekali"

Semua siswa dan siswi di sekolah tersebut hanya berdecak kagum melihat ketampanan dua makhluk yang dianggap sebagai pangeran sekolah mereka.

"Aigoo..sombong sekali...sebenarnya apa yang menarik dari duo tower itu huh?"

"Ketampanan mereka yang diatas rata-rata...mereka juga anak konglomerat dan yang paling penting mereka..eummm...",Yixing mempause pembicaraan untuk menyeruput susu kotak yang diberikan Joonmyeon sebelumnya

"Mereka apa?"

"Tidak kekurangan kalsium sepertimu"

Sejenak ada awan hitam yang menyelimuti tubuh Joonmyeon.

"Setidaknya aku tidak menyebutmu cebol,pendek...Oops..i just did",Yixing menambahkan sambil dengan santainya membuang kotak susu yang sudah habis tersebut ke tempat sampah terdekat

"Kau mau mati huh?"

"Aku sudah mati terkena racun cintamu dari dulu,Joon"

"Entah kenapa aku selalu merasa ada firasat buruk tiap kali kau yang merayuku duluan"

"Kau takut posisimu sebagai seme direbutku?"

"Jangan mencoba manly,tuan putri. Wajah manismu serta kulit mulusmu ini sungguh sangat...sangat..sangat tidak cocok",Joonmyeon berkata pelan sambil mengelus pipi pria manis berdimple ini

"Ah..bagaimana kalau kita buktikan di tempat tidur sa..Ouch..ouchh..Yak!Kim Joonmyeon",Yixing mengelus hidungnya yang memerah dicubit pria didepannya ini

"Lihat kan? Kau menantang orang yang salah"

Tanpa Joonmyeon dan Yixing sadari sepasang mata elang sedang mengamati mereka secara serius dari kejauhan

"Yo,Kris..apa yang kau ingin minum?",suara deep itu membuyarkan fokus sang pria bermata elang tersebut

"Ah...coffe mocca saja,Yeol"

"Okey"

Tong teng..teng tong

Jam sekolah pun usai

"Hey Xing,bagaimana kalau kita jalan-jalan . Aku ingin mentraktirmu. Aku baru saja mendapat bonus dari bosku"

"Ah boleh saja..."

Beep...beep. New Message from Monsterdarisegalamonster.

Yixing sedikit menghela nafas

"Ada apa?"

"Maaf aku tidak bisa jalan-jalan dengamu hari ini. Bosku mengirimiku pesan. Lain kali saja ya"

"Setahuku hari ini kamu libur."

"Aku ada kerja part time di tempat lain"

"Heh?Kau kerja part time di tempat lain?Dimana?Kenapa aku baru tahu ini?",Joonmyeon berkata sedikit berteriak

Yixing memutar bola matanya mendengar omelan pacarnya yang tampan ini.

"Bisa tidak kau berbicara pelan-pelan,tuan mudaku yang tampan? Aku akan menjawab satu-satu pertanyaanmu..Aku bekerja di toko dekat sini...Aku baru saja diterima minggu lalu dan aku ingin memberitahumu tapi forgive me for my bad memory"

"Kau kesulitan uang?"

"Ah anni...aku hanya banyak waktu luang saja dan aku butuh sedikit uang untuk membeli hadiah ulang tahunmu ..Oh Lihat kan.. kau merusak kejutannya"

"Memang apa sih pekerjaan barumu? Kau tidak membunuh orang kan?"

"Sayang sekali,tapi tebakanmu benar,Joon",Yixing berkata dingin

"Eh?"

"Aku bercanda,Joon.",Yixing sedikit mengeluarkan lidahnya

"Aish..kau ini..Mau kuantar?"

"Tempatnya dekat dari sini. Aku akan naik bus saja..Bye bye Joon"

"Bye,Honey..Hati-hati..Saranghae"

Joonmyeon hanya tersenyum ketika melihat Yixing tersenyum padanya sebelum menaiki bus tersebut.

'Maafkan aku,Joon',Yixing membatin pelan sebelum akhirnya menaiki bus tersebut.

...

"Korban ditusuk 3 kali di bagian perut. Usus dan hatinya hilang"

"Aigoo parah sekali. Manusia macam apa yang tega membunuh seperti ini?Bagaimana dengan sidik jari?"

"Tidak ditemukan sidik jari sama sekali. Semuanya hanya sidik jari korban"

"Sepertinya sang pelaku sudah profesional"

"Ah, Inspektur Kai. Kami menemukan ini di TKP"

"Gantungan kunci...Unicorn? Ya Tuhan lelucon macam apa ini?"

"Lelucon atau tidak..ini bisa menjadi bukti kuat... Sini biar kuperiksa terlebih dahulu. Siapa tahu sang pelaku ceroboh dan meninggalkan sidik jari disini"

"Ah baiklah,Minseok. Kuserahkan semuanya padamu. Kalau ada kabar tolong beritahu aku secepatnya"

"Baik,Inspektur"

"Ah kalau begitu aku pulang dulu ya"

"Hati-hati di jalan, Inspektur"

'Bodoh sekali..fufufu',sosok tersebut tertawa pelan sebelum akhirnya membakar gantungan kunci tersebut

Diambilnya handphone dari sakunya dan ditekan nomor yang cukup familiar

"Nee..Aku sudah membuangnya...Sebaiknya kau menyuruhnya lebih berhati-hati..Dari kejauhan aku bisa melihat ada sidik jarinya...Apa? stylenya? Lain kali suruh dia jangan ceroboh . ..Bye...",Minseok kemudian menutup telepon tersebut

"Detective Minseok,anda ditunggu di mobil sekarang"

"Nee,I'm coming"

...

Yixing melangkahkan kakinya perlahan di ruangan putih tersebut. Dia kemudian melihat sosok yang sedang tertidur di ranjang tersebut. Damai sekali wajahnya.

'Sebentar lagi...sebentar lagi kita akan bebas',batinnya

"Master sudah menunggumu di ruangannya",sebuah suara lembut mengagetkannya

"Ah baiklah. Terima kasih"

Yixing kemudian memasuki ruangan besar tersebut

Kriett...

"Master.",Yixing memanggil pelan sosok mungil yang sedang bermain piano tersebut.

"Ah..Xing-xing ah kau sudah disini rupanya...Kau tahu aku merindukanmu sepanjang hari ini?..Ah aku punya lagu yang bagus untukmu",sosok mungil tersebut berkata kemudian memainkan suatu melodi

"Requiem in no# 9...Impressive. Sekarang cepat katakan apa tugasku?",Yixing berkata dingin

"Awww..dingin sekali...kau jauh lebih manis dan ramah saat masih kanak-kanak"

"Kau pikir salah siapa aku jadi seperti ini? Well..tidak usah berpanjang lebar...Siapa targetku selanjutnya?"

"Kau betul-betul tidak asyik..humph baiklah...Lee Min Ho.28 Tahun. Manajer di salah satu perusahaan elektronik di sekitar distrik Busan. Tunangannya yang meminta setelah memergoki dia berselingkuh dengan sekretaris pribadinya"

"Ah..mwoya..membosankan sekali. Kenapa organisasi ini menerima kasus rendahan seperti itu?"

"Tunangannya membayar dengan harga bagus. Kau harus tahu kalau organisasi ini membutuhkan uang dan uang juga yang menjaga sosok di ruangan putih tersebut hingga masih hidup sampai sekarang"

"Kau ingin dengan cara yang cepat atau lambat?"

"Klien menginginkan dengan cara yang lambat dan menyakitkan. Kau tahu,seperti rasa sesak di dada karena dikhianti .Ah Dia juga minta kali ini jantungnya harap dibawa"

"Untung dia tidak minta kemaluan lelaki itu yang dipotong"

"Bersyukurlah untuk itu... -ah.. aku merasa panas sekarang gara-gara kau membicarakan hal itu",sosok mungil tersebut berkata sambil mengendurkan kerah bajunya perlahan

"Tidak bisa lain waktu sajakah?"

"Aku tidak suka jika kau menolakku,Xing"

"Anything you want Master Wu",Yixing berkata sambil menghela nafasnya

"Kau betul-betul setia sekali",sosok mungil itu tersenyum kemudian mulai membuka kancing baju Yixing secara perlahan

...

"Aku pul...Eh Appa?"

"Hey Joonmyeon",sosok pria berkulit gelap itu berkata sambil sambil membaca berkas dalam map merah di tangannya

"Eh hyung,,,ayah akan di rumah selama akhir pekan ini loh",ujar sosok namja imut yang tengah asyik mengunyah pocky di toples tersebut.

"Jjinja,Baekkie?"

"Tapi sepertinya kekasihnya yang dibalut map merah itu masih saja menganggu",seorang wanita bermata bulat dengan spatula di tangan kanannya berkata dengan sinisnya dari arah dapur

"Masak saja yang enak untuk makan malam, Kyungie chagi"

"Kasus apa yang sedang kau tangani,Appa?",Joonmyeon berkata penasaran

"Pembunuhan yang terjadi di Hotel Gangnam .Beberapa organ tubuh vitalnya menghilang. Bagian perutnya terluka parah sekali. Seperti ditusuk benda tumpul"

"Omo..."

"Iya. Anehnya seperti dilakukan profesional"

"Wah..hebat sekali. Ah apa mungkin dia tergabung dalam suatu organisasi? Seperti organisasi hitam di dalam anime yang kutonton itu loh,Appa,"Baekhuyn berkata bersemangat

"Hoy dasar otaku..jangan bicara nonsense",Joonmyeon membantah ucapan adiknya

"Ah itu mungkin karena kami menemukan gantungan kunci unicorn di samping korban. Kami menduga itu terkait lambang organisasi mafia tertentu"

'Uni...corn? Terdengar seperti Yixing saja',Batin Joonmyeon yang mengingat kekasihnya yang sedikit terobsesi dengan kuda bertanduk tersebut

...

"Arah pukul 7. Dia targetmu",sosok pengemudi itu berkata kepada sosok berbaju hitam yang masih asyik mengunyah lolipopnya

"Aku keluar sekarang..Tolong matikan seluruh cctv di gudang ini,"

"Baiklah...Hati-hati, Lay "

Sejenak Yixing menghentikan langkahnya mendengar pengemudi tersebut

"Hanya kau yang berani memanggilku begitu"

"Well selama si monster itu tidak mendengar aku rasa itu tidak apa-apa"

"Terima kasih ChenChen "

"Semoga beruntung"

Sosok itu kemudian menaikkan maskernya sampai menutupi hidungnya. Diambilnya skateboard dari dan kemudian mulai melintas di depan targetnya

"Yak brengsek!Dasar anak muda jaman sekarang",pria berdasi bunga itu berkata merutuki sosok dengan skateboard yang menghalangi jalannya

Pria itu kemudian berjalan lagi ke tempat yang agak sepi dimana ia memarkir mobilnya.

"Lee Min Ho...Wah kau tampan juga"

Terdengar suara yang merdu sekali namun entah kenapa ada sedikit nada yang dingin dan kejam tersembunyi

"Mwo?Siapa kau?Bagaimana kau tahu namaku huh?"

"Panggil aku...mimpi burukmu"

Sosok berskaterboard itu masih memutari pria berdasi bunga tersebut.

"Mwo?Siapa kau sebenarnya?Aku akan menelepon polisi jika kau mengganggu,dasar bocah aneh"

Pria itu kemudian mengeluarkan ponselnya dan mencoba menekan nomor sebelum akhirnya ada suatu rantai yang menjatuhkan

Prangg

"Argghhhh"

Sosok itu kemudian bersimpuh dibawah tanah

"Aku memukul dibagian vitalmu dengan rantai ini...Kau tahu rantai ini terbuat dari logam dan jika logam dipukul di betismu maka itu bisa membuatmu lumpuh sementara"

"Bocah...Bre..ngsek"

"Tsk..tsk..tsk..Jangan nakal dan jadilah anak baik malam ini..Tenang ini tidak akan sakit."

Sosok hitam dengan skateboard itu kemudian dengan perlahan melilit leher pemuda berdasi bunga itu

...

Kring..kring..kring

"Kediaman keluarga Kim disini...Ah..sebentar...Yeobo,ada telepon dari kantormu"

"Nee,Inspektur Kim Kai disini...MWO?Lagi? Baiklah aku segera kesana",pria berkulit gelap itu menutup teleponnya

"Jangan bilang malam ini gagal lagi"

"Mianhae, tapi ada kasus pembunuhan mendadak lagi. Metode yang digunakan sama seperti kasus sebelumnya"

"Pembunuhan berantai,Appa?"

"Nee,Baekhyunnie"

"Lagi dan lagi dan aku sudah menyiapkan semua makanan ini. Kau tahu butuh waktu lama untuk berbelanja dan memasak dan aku harus mengorbankan telenovela kesukaanku..."

"Maafkan aku,chagiya. Aku janji lain kali kita akan dinner bersama lagi. Ah even better, aku akan mengajak kalian makan di luar "

"Kenapa dari awal kamu tidak menikah saja dengan pekerjaanmu huh?"

"Maaf Kyungie chagi"

"Pergi dari hadapanku. Aku tidak mau berbicara dengamu sekarang"

"Tapi kau masih membalas ucapanku tadi"

"Aku bilang pergi saja."

Prang...suara sendok nasi jatuh itu menggema di rumah tersebut. Dan seperti biasanya perabotan-perabotan lain menjadi sasaran amukan kemarahan ibu mereka

"Oww..oww..sepertinya ini akan lebih seru daripada saat negara api menyerang negara-negara lainnya"

"Lebih tepat seperti Catatan hati seorang Suami...Membosankan..merusak nafsu makan saja..Ah.. mau bermain video game denganku,hyung? "

"Ah...sounds good,dongsaeng"

Dan kedua adik-kakak tersebut memasuki ,tepat di saat panci(?) akan dilemparkan ke hadapan mereka.

...

"Ini jantungnya"

"Ahhh...sempurna sekali...Seharusnya kau kuliah menjadi dokter bedah ..Kau punya bakat"

"Ahhh...tapi aku tidak yakin kau akan mengijinkanku seperti itu,Master"

"Tepat sekali...Ah...Kau bisa melihatnya sekarang. Dia baru saja bangun"

"Baiklah. Terima kasih,Tuan"

Yixing kemudian membungkuk ke arah pria tersebut sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut

"Sampai kapan kau akan begini,Yi?",suara bass itu menggema di sudut ruangan tersebut

"Entahlah. Ini harga yang harus aku bayar karena menjual jiwaku pada setan"

"Pasti ada jalan keluarnya,Yi"

"Dengan apa,Fan?",Yixing berkata dengan sedikit meninggikan suaranya

"Aku pasti akan membantumu...Aku berjanji akan membebaskanmu...dan dia"

Yixing hanya tersenyum sedih sambil menatap ke arah

"Jangan berjanji terlalu banyak padaku.",lirihnya

Yixing kemudian berjalan kembali menyusuri koridor panjang tersebut dan berhenti di ruangan putih itu lagi.

Krek...Yixing membuka pintu itu perlahan

"Lay?"

"Ah ge...kau belum tidur?"

Pemuda kecil itu menggelengkan kepalanya

"Anni..aku sedang menyelesaikan lukisanku"

"Kau melukis apa ge?"

"Dirimu"

Pemuda di ranjang tersebut kemudian menunjukkan hasil gambarnya kepada Yixing

"Ah...ini indah sekali..terima kasih ge...Tapi kenapa ada sayapnya?"

"Karena kau seperti malaikat,Lay"

'Ah ge...tidak tahukah kalau aku jauh lebih hina dari iblis sekarang?',Batin Yixing

"Lay...Lay..kenapa kau melamun?Kau sakit?"

"Ah tidak..aku hanya sedang menikmati lukisanmu,ge..Terima kasih..Bagaimana kabarmu sekarang ge?"

"Aku merasa sehat sekali. Dokter dan perawat disini merawatku dengan baik. Kau bagaimana? Kau terlihat kurusan sekarang..Apa kau makan dengan baik?Master tidak jahat lagi denganmu kan?"

"Aku kurusan karena hormon, tahu kan kalau aku dalam masa pertumbuhan. Dan Master merawatku dengan baik..Tenang saja",Yixing berkata pelan sambil mengusap rambut pemuda di ranjang tersebut

"Ah syukurlah..Hoammm",pemuda itu menguap kecil

"Kau mengantuk ge?"

Pemuda itu mengangguk pelan "Tapi aku masih ingin bersamamu",pemuda itu menambahkan

"Istirahatlah ge. Aku akan datang lagi besok"

"Berbaringlah sebentar denganku dan nyanyikan lullaby untukku"

Pemuda di ranjang tersebut kemudian sedikit bergeser memberi celah untuk badan Yixing

"Baiklah...lagu ini kuciptakan khusus untukmu,ge..dengarkan baik-baiik"

...

"Ah...sepertinya Yixing hyung sudah pulang..Malam sekali",Baekhyun berkata sambil melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam

"Katanya dia kerja part time"

"Benarkah?Memangnya apa yang dikerjakanya?"

"Entahlah...Dia belum memberitahuku"

"Aigoo..dia betul-betul misterius sekali. 3 tahun lalu dia pindah ke samping rumah kita. Sendirian dari China. Dan kemudian tinggal di rumah besar tersebut dan kita tidak pernah masuk ke dalam rumahnya?Bahkan kau yang merupakan kekasihnya sendiri...Sebenarnya apa yang disembunyikan Yixing hyung?Apa dia seorang agen rahasia?apa dia sebenarnya seorang artis yang sedang menyamar?...hyung tahu seperti Hannah Montana"

"Sepertinya kau terlalu banyak membaca komik anak kecil mesum yang selalu memakai kacamata dan tidur bersama gadis SMU yang cantik itu"

"Namanya Detective Conan. And he's awesome. Dia aslinya adalah anak berusia 17 tahun yang meminum obat pengecil sehingga..."

"Aigoo..dasar Otaku. Terserah kau sajalah"

"Eh hyung,pernah tidak terlintas di pikiranmu kalau Yixing hyung memang sedikit weird dan misterius?"

"All the time,Baekkie. Aku tahu Yixing tipe yang tidak banyak omong tentang masa lalunya tapi aku rasa itu hanya masalah waktu sampai dia akan terbuka semuanya pada..."

"All-kill...yehet"

Perkataan Joonmyeon terpotong mendengar teriakan adiknya yang berhasil membunuh semua 'pasukannya' saat bermain game DOTA

"Sialan kau, Baekhyun.

...

Yixing membuka pintu rumahnya dengan malas.

"Aku pulang",lirihnya kepada ruangan kosong itu sambil menyalakan lampu rumah yang sudah ditempati 3 tahun lamanya. Rumah baru yang terlalu besar bahkan untuk dirinya sendiri yang sudah berusia 17 tahun. Rumah besar untuk dirinya yang baru. Rumah untuk Zhang Yixing.

Diambilnya sekotak susu dari dalam lemari pendingin dan ditatap sekelilingnya

Kosong.

Masih saja kosong.

Yixing menghela nafasnya kemudian membuka pakaiannya hingga menyisakan boxer abu-abu miliknya yang merupakan hadiah ulang tahun dari Joonmyeon.

Well, tidak masalah jika dia keliling rumah hanya memakai boxer. Dia tinggal sendirian. Kecuali Joonmyeon dengan otak mesumnya muncul tiba-tiba..Ah kenapa jadi teringat si idiot itu?

Joonmyeon. Kim Joonmyeon. Anak seorang Inspektur polisi dengan segala macam tingkah lakunya yang menyebalkan yang membuat Yixing ingin mematahkan leher pemuda berwajah malaikat tersebut tiap kali bertemu dengannya.

Tapi entah kenapa Joonmyeon membuat Yixing nyaman sehingga dia membiarkan dirinya mengatakan 'yes' saat festival musim gugur tahun lalu

Dan membiarkan dirinya untuk pertama kali melanggar aturan organisasinya yang pertama

'No Feeling Attached'

Well Fuck that now...Dia mencintai bocah berwajah malaikat itu

Entah kenapa Joonmyeon sangat hangat. Membuat Yixing mengingat rumah dan kenangan masa kecilnya yang indah.

Yixing kemudian berbaring sejenak dan dilihatnya foto buram di bingkai kecil disamping bufet dekat tempat tidurnya

Terlihat Sepasang wanita dan pria beserta kedua anak mereka

Sejenak Yixing membiarkan air matanya turun perlahan menghiasi pipi mulusnya itu.

"Mama,Papa,Gege..aku rindu kalian",lirih Yixing

...

"Namamu siapa sekarang?"

"Zhang Yixing"

"Siapa Tuanmu sekarang?"

"Wu Luhan"

"Good boy",pria manis itu kemudian tersenyum lebar. Sangat lebar.

...

TBC Pemirsu...

...

Gimana?Jelek?Gaje?

Dilanjutin atau cukup sampai disini kisah kita? *halah*

Ditunggu komen,kritik,saran,dan uang juga boleh buat nonton TLP*NgenesKere*

Akhir kata,

Keep support our boys. Let's give them lots of love till them overdose and trapped in the our heart maze :p

This era might be the darkest

But people said there always be a beautiful rainbow after the rain*Gak nyambung*

Much Love,

ZF