Title : Deja Vu
Rated : T
Cast/Pairing : BTS member/VKook (Taehyung X Jungkook)
Disclaimer : Semua cast buka milik kami (maunya sih milik kami ._.) Tapi cerita gaje ini milik kami.
Warning : Boys love
DON'T LIKE DON'T READ
3 orang CEO muda sedang menikmati waktu bersama di sebuah café kecil pinggiran kota Seoul yang merupakan tempat berkumpulnya mereka saat masih sekolah. Mereka membicarakan tentang bisnis, masa lalu, bahkan kehidupan rumah tangga mereka.
"Jimin sangat moody akhir-akhir ini, apa mungkin faktor kehamilannya ya?" tanya salah seorang CEO berbahu lebar yang akrab disapa dengan Jin .
"Orang hamil memang seperti itu, bahkan Yoongi sampai sekarang juga masih seperti itu." Ujar CEO paling tinggi diantara mereka bertiga, Namjoon.
"Berarti itu hal yang wajar ya, jadinya harus sabar." Jin mengangguk paham. Pandangannya beralih pada CEO yang masih diam saja saat mereka membahas soal rumah tangga mereka.
"Ya, Taehyung, kenapa diam saja?" ujar Jin sembari menepuk pelan punggung CEO yang dipanggil Taehyung tadi.
"Memangnya aku harus mengatakan apa hyung? Aku belum menikah, apalagi memiliki istri yang hamil." Ucap Taehyung lalu meminum kopinya sedikit demi sedikit.
"Maka dari itu cepatlah menikah lalu hamili istrimu." Ucap Namjoon sambil tertawa, membuat Taehyung tersenyum kecil.
"Aku tidak mau buru-buru hyung, lagi pula belum ada yang cocok, ya jalani saja dulu."
"Dari sekian banyak wanita cantik yang dikenalkan padamu tidak ada satupun yang cocok?" Namjoon bertanya dengan nada takjub. Taehyung menggeleng.
"Mereka bukan tipeku hyung."
'niga itdeon sofa anja isseo honja'
Mereka terdiam saat mendengar suara merdu yang berasal dari panggung kecil di café itu.
'dan hansumdo mot jago hoksi niga olkka hago'
Pandangan Taehyung terpaku pada sosok yang bernyanyi di panggung kecil itu. Seorang pemuda manis yang berhasil menarik perhatian Taehyung dan juga lagu yang dinyanyikan pemuda manis itu, membuat Taehyung terlempar ke masa lalu.
'niga itdeon sofa neo eobsi na honja'
Taehyung seperti merasakan déjà vu, sepertinya dulu dia pernah seperti ini tetapi tidak begitu jelas untuknya untuk mengingat kembali. Taehyung terlarut dalam pikirannya, semua fokusnya hanya pada pemuda yang sedang bernyanyi itu.
Jin yang tidak sengaja melihat ke arah Taehyung yang melihat penyanyi cafe tersebut dengan sangat intens terpaksa menghentikan acara menikmati coffeenya. Ia pun menyenggol lengan Namjoon, membuat Namjoon menghentikan kegiatannya yang sedari tadi sedang chat dengan istrinya tercinta.
Namjoon lantas melihat ke arah Jin yang tadi menyenggol lengannya dengan tatapan 'ada apa', sementara Jin mengarahkan wajahnya ke arah Taehyung. Namjoon yang mulai mengerti lantas mengeluarkan senyuman kecil.
"Ehem" ia berdehem kuat, menyadarkan Taehyung dari dunianya.
"Taehyung-ah, apa kau baik-baik saja? Masih ingat bagaimana cara berkedip, eoh?" jahil Namjoon pada saudara sepupunya ini. Taehyung hanya menaikkan alisnya, bukan, dia tidak sedang heran, hanya saja dia memasang tampang stay cool andalannya akibat ketahuan oleh kedua hyungnya.
"Kenapa tidak kau dekati dia jika memang kau menyukainya, Taehyung-ah." saran Jin.
"Aku? Kenapa harus aku? Aku tak menyukainya, hyungdeul." elak Taehyung.
"Hahaha kau ini, aku tak tahu kalau jaman sekarang orang tak suka namun menatap intens seakan tiada hari esok." Dengan jahil Namjoon memojokkan Taehyung.
"E-eto, aku hanya menyukai suaranya saja hyung, ya, bukankah suaranya merdu?"
"Ho? Apakah telinga telah berganti peran dengan mata? Jika kau memang hanya menyukai suaranya, kurasa kau cukup mendengarkannya tanpa menggunakan indera penglihatan mu, bukan?" Jin turut memojokkan Taehyung.
"Aih, sungguh hyung, aku hanya menyukai suaranya." Taehyung masih saja mengelak.
"Geurae, aku percaya pada mu, Taehyung. Ah, Namjoon, kau tahu Sejin? Ku dengar dia lagi mencari calon istri, bagaimana kalau dia ku jodohkan sama penyanyi café tadi, bukankah itu ide bagus?"
"Ha? Sejin hyung? Ah, tampaknya idemu sangat bagus hyung, nanti kau bisa meminta nomor penyanyi tadi, aku pun kasihan melihat Sejin hyung, hahaha" jawab Namjoon mengiyakan saran Jin.
Sementara rahang Taehyung mengeras dan ia mengepalkan tangannya dibalik meja yang mereka tempati. Yang ia tidak tahu adalah ekspresi Taehyung dapat tertangkap oleh fokus indera penglihatan kedua hyungnya itu.
Tepukan meriah dari pengunjung lain membuat mereka tersadar, si pemuda manis itu telah selesai menyanyikan lagu.
"Hyung, aku pulang." Ujar Taehyung dengan cepat menghabiskan kopinya lalu memakai jasnya yang sebelumnya tersampir di kursi tempatnya duduk.
"Ya kenapa terburu-buru begitu." Ucap Jin dengan nada kecewa. Apa karena masalah tadi? Pikir Jin dalam hati.
"Aku sedikit lelah, mungkin besok-besok kita bisa berkumpul lagi jika tidak sibuk." Ucap Taehyung dengan senyum kecil, menunjukkan bahwa dia pulang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah tadi.
"Wajahnya menunjukkan seolah-olah dia biasa saja, padahal terlihat jelas dia menyukai penyanyi itu." Ujar Jin saat Taehyung pergi. Namjoon mengangguk setuju.
"Baguslah jika begitu, entah mengapa sejak dia lulus sekolah tampaknya dia lebih murung, ada yang hilang darinya." Ujar Namjoon perihatin pada sepupunya itu.
Taehyung berjalan cepat keluar dari café sambil merapikan jasnya tanpa melihat ke depan. Saat di ambang pintu, ia tidak sengaja menyenggol orang yang ada dibelakangnya, menyebabkan kopi panas yang dibawa oleh orang itu tumpah dan mengenai tangan si pemilik dan jas milik Taehyung.
"Ahh!" pekik si pemilik kopi pelan, membuat Taehyung berbalik menatapnya.
"Kau tidak apa?" tanya Taehyung pada pemilik kopi. Pemilik kopi itu masih saja menunduk, meniup tangannya yang terkena tumpahan kopi panas, berharap rasa perih di tangannya berkurang.
"T-tidak apa." Ucap si pemilik kopi pelan lalu mengangkat wajahnya, menatap kedalam mata Taehyung.
.
.
.
TBC
Hola kami balik setelah sebulan bersemedi, dan dengan kampretnya kami membawa FF baru :'v
Maaf kalau Kim Family lama updatenya karena banyak faktor juga sih, tapi yah FF itu tetap akan dilanjut kok
Alasan kami membuat FF VKook ini karena ya di akun FFn ini masih sedikit FF VKook dibanding dengan FF JinMin dan SugaMon dan jadilah FF ini.
Kenapa di postnya gantung dan pendek? Sengaja sih sebenarnya ._. Mau melihat pendapat reader saja apa FF nya pantas dilanjut atau tidak jadiiiii jangan lupa berikan komentar kalian tentang FF ini di kotak review jadi kami tahu apa FF ini mau dilanjut atau tidak. FF ini nggak akan panjang kok, paling 3 chapter ditambah prolog ini.
Jaaa cukup sampai disini updatean kali ini semoga kalian suka ya, dadah~
