The Basketball Which Kuroko Plays ~ Ng-ROCK! YEAH!

© Himomo Senohara

Disclaimer : The Basketball Which Kuroko Plays © Tadatoshi Fujimaki

Warnings : OOC AKUT, AU AKUT, ABSURD BANGET, SEDENG BANGET, NGROCK TERUS BIKIN JADI SAKIT JIWA (?). POKOKNYA OOC-NESS MENJANGKITI FIC TER-ABSURD SEDUNIA INI!

A/N (Mun) : Lelelelel~ Lahirlah fic absurd ini, berkat chat terabsurd gue dengan sobat AkaKuro shippers lelelelel~

.

.

.

Day #1

Semua makhluk dunia – coret, makhluk dunia peranimasian Jepang mendadak digoyang dangdut.

Oke, mungkin kalimat di atas sungguh keterlaluan lebay. Tapi memang benar, semua makhluk yang satu dunia anime dengan subjek Day #1 ini memang dibuat syok. Bukan karena adanya gempa bumi kek tsunami cetar membahana yang akan menghancurkan hidup mereka yang bergantung pada para creator-nya, melainkan seorang cowok berambut merah membara yang sedang… Memegang sebuah… Gitar?

SRET.

"Ready to go beserk? ROCK'N'ROLL!" Mendadak sang pelaku atas kejadian super OOC ini, memasang kacamata hitam anti-UV dengan gaya yang oh-sangat-lebay banget.

Mulut para makhluk di dalam gedung lapangan basket yang dengan indahnya dijadikan TKP ajang pembukaan Winter Cup, menganga lebar selebar Sungai Nil. Siapa gak sangka sih, si bintang utama yang kesannya sangar bonus dapat julukan 'Raja Para Gunting' ini, malah bawa gitar dan naik ke podium, mana tubuh bagian atasnya… Telanjang?

SET.

"Okay. ANGKAT TANGAN KALIAN INI! LEL!" Sang makhluk anggun yang mendadak menjadi seorang cowok tergila dan terabsurd ini, mengangkat gitarnya tinggi-tinggi.

PRAAAAANNGG.

Kaki kanan sang surai merah membara plus mungil ini, menginjak speaker yang entah kenapa mendadak ditaruh di atas podium, dan ia kemudian memasang posisi hendak bermain gitar dan lalu mengambil mic yang direbutnya dari si MC dengan kasar. Seolah tidak ada yang peduli kalau penampilannya bakal sehancur ini, dia lantas berkata dengan PD selevel naga Ind*si*r, "OKEH! EVERYBODY! ! AKU, AKASHI SEIJUUROU, AKAN MENYANYI HAMMERS, KARYA THE BLUE HEARTS!HEIL PUNK'N'ROCK! LEL!"

Ternyata dia maniak lagu rock jaman bahlul! Gila, bujud kenapa…

"OIIIII AKASHI TEMEEEEEE! KENAPA LU MALAH NYANYI LAGU ROCK BEGINIAN? ! DI LAPANGAN LAGI! LU ITU GILA ATAU APA SIIIIHHH? !" Seorang cowok berambut merah gelap plus beralis dobel, mendadak maju sembari meminggirkan semua makhluk yang sedang berbaris di sekitarnya, sambil bawa… Stik drum! Wah, ternyata…

"GUE KAGAK PEDULI! NIH, MAKAN NIH!" teriak Akashi – yang ternyata jadi pelaku kejadian tak biasa ini – sambil memberikannya jari tengah pada tangan kanannya kepada makhluk Tiger ini. Wah, berani amat!

CTIK.

Si makhluk Tiger ini langsung melempari si mungil biang onar kejadian gila ini dengan stik drumnya yang ternyata dicuri dari makhluk pemain drum di dunia musik sebelah sana, bonus dengan muka masam dan syok tidak percaya, langsung menyumpahinya habis-habisan, "KUBILANGIN JUGA APA, INI DI PEMBUKAAN WINTER CUP, DASAR MANIAK GUNTING! GILA! HUSSSHHH, SANA LU MASUK RS JIWA! SUMPAH, ABSURD BANGET LU INI!"

"Ah sayang sekali beroh~ tapi gue emang suka lagu ROCK beginian! NIH, NAIKIN VOLUMENYA! BIARKAN GUE MENGAMUK DULUAN SEBELUM MENGAMUK DI LAPANGAN NTAR! GYAHAHAHAHAHAHAHA!" Mendadak Akashi yang mendadak OOC ini, menaikkan volumenya hingga lebih dari 100 db!

NGIIIINNGGGGG! ! ! !

Semua penonton yang ada di lapangan itu, mendadak merunduk sambil menutup telinganya rapat-rapat. Bukan karena bakal ada rudal nyasar dari Suriah ke Jepang begini, tapi dari suaranya yang mendadak meledak-ledak bagaikan panzer yang bersiap turun dari langit ke tanah Jepang ini. Oke, mulai absurd ini.

TAP!

Mendadak salah satu dari lautan manusia waras yang menjadi korban dari ke-OOC-an bonus ke-ROCK-an dan keabsurdan level Sail*r M*on kena penyakit rabies, berdiri dengan perkasa melawan Akashi yang sudah mulai memetik senarnya dengan ganas. Tapi dari sosok pemberani nan perkasa ini, ada sesuatu yang sangat tidak waras…

"Akashi-kun." panggilnya santai.

Dan si penerimanya ternyata malah tenggelam dalam punk'n'rock yang mendadak dibawanya.

"Akashi-kun. Nih gue kasih lu ini." Mendadak si pemanggil tadi itu, memakai bahasa gaul dan ternyataaaa… Mengangkat tangan kanannya, terus kasih Akashi yang mendadak menjadi penyanyi rock dadakan ini dengan… Jari tengahnya juga! Waduh…

CTIK.

Si rambut merah membara ini langsung capcus dengan bahasa premanisme (?), "LU! TETSUYA! KENAPA LU NG-F*CK-IN GUE? ! SINI ADU NYANYI ROCK SAMA GUE! SINI! ADU JOTOS BOLEH JUGA NIIIH! ADU PANCO BOLEH JUGA NIH!"

TERNYATA AKASHI SUDAH TERJANGKIT PENYAKIT DARI EROMINE ITUUUUUU! ! ! Sontak semua manusia yang menjadi penonton dadakan panggung absurd ini, cengo dan melongo tidak karuan. Bahkan sebuah pesawat Airbus A-380 bisa muat pada mulut mereka masing-masing, saking syoknya.

"Nih, gue tembak lu dah. HIDUP PUNK!" Mendadak Tetsuya, sang phantom player, menembaki seisi gymnasium yang menjadi korban keganasan plus ke-OOC-an bonus keabsurdan tingkat Aomine habis disate dengan SG-550 yang dicurinya dari tetangga cowok berambut merah gelap tadi itu.

DOR DOR DOR DOR!

"GYAAAA! ! ! ! TERNYATA LU SAMA AJA, OOC BANGET! NG-PUNK PULAAAKKKK! ! !" jerit si ace Seirin ini, sambil jongkok dan menutup kedua telinganya dengan tangan kanan dan satu stik drum yang masih belom dilemparnya.

"WAAAAAA! ! ! KUROKURO-KUN GUEEEEEEEE! ! !" Akashi mendadak mellow gara-gara gitar yang ternyata diam-diam diberi penname-nya menjadi korban tembakan maut milik sang phantom player itu.

CTIK CTIK.

Merasa sang uke tertjintanya malah merusak gitar yang ternyata diam-diam diselingkuhi (?) nya, tanpa sadar si Emperor yang mendadak error ini membanting gitarnya dengan brutal ke lantai podium yang divonis tak bersalah akibat terjadinya panggung dadakan ini.

PRAAAAAANNNGGG.

"TETSUYAAAAAA FUCKIN' YA! SINI GUE MAU ADU PANCO SAMA ELU!" Akashi mendadak melempar sang phantom player dengan stik yang dilempar si Tiger tadi. Dan tambahan, dia akhirnya memakai kata-kata kotor dan gahul banget! Wow!

SYUUUUNNNGGGG.

Tetsuya malah dengan suksesnya menembaki stik drum itu, dan balik menghujatnya dengan keren, "Akashi-kun! Lu lupa makan hamburger kan? Dari tadi banting-banting Kurokuro-kun elu. Dan, gue mau lu nyanyiin Moon River dong. Jangan yang ng-rock gitu."

CTIK.

CTIK CTIK.

"TID–."

DOR DOR DOR.

Mendadak Tetsuya menembaki sang Emperor yang kelewat OOC ini, bukan dengan senjata apinya, melainkan sebuah panzer! Sang phantom player ini akhirnya berteriak dengan lantang kayak para pejuang Indonesia pada jaman kolonial, "UOOOOHHH! ! ! AKASHI-KUN, ADU ROCK'N'ROLL KEK! HEAVY METAL KEK JUGA!"

Si surai biru langit ini segera melepas seragam olahraga Seirinnya dan taraaa… Dia akhirnya telanjang dada juga, lengkap dengan persenjataan paling berbahaya berupa… Sebuah… Bass?

BLAAAAASSSHHH.

Mendadak beberapa di antara cewek yang datang ke gymnasium itu, nosebleed berjamaah melihat six-pack yang terbentuk dengan modis pada tubuh sang phantom player berkat latihan neraka yang terjadi beberapa minggu sebelum Winter Cup tersebut.

SET.

Dengan gaya ala bintang heavy metal berbonus kacamata hitam yang entah bagaimana caranya mendapatkan, ia langsung memasang pose yang oh-sumpah-sangat-METAL-banget, "NIH! MAKAN NIH! HEIL METAAAAALL! GUE GAK BAKAL KALAH, YA KNOW! F*CK YEAAAH!"

Se… SEJAK KAPAN KUROKO-KUN PAKE BAHASA KASAR DAN GAHUL KAYAK PREMAN GITU? !Sontak semua anak Seirin, cengo secengo-cengonya. Lebar mulut mereka sekarang bahkan cukup untuk menampung kepala Murasakibara utuh-utuh, saking tak percayanya. Hyuuga sampai meretakkan kacamatanya sendiri, Kiyoshi sampai menjeduk-jedukkan kepalanya ke lantai, Riko sampai memakan tasnya sendiri, si Tiger cuma jadi patung saja.

Dunia udah kiamat kaleeee! ! !

"Ku-Kurokocchi… A-Akashicchi… Mereka salah makan ya…?" tanya Kise yang mendadak jadi pengecut, saking tak beraninya join the party dengan duo termungil sekaligus ter-extreme di Kisedai ini. Dan ia berakhir memakai Kasamatsu menjadi tameng kalau-kalau si Emperor mendadak lempar-lempar gunting.

"REO! KOTAROU! EIKICHI! KUROKURO-KUN #2 PUNYAKU MANA NIH? ! BAWAIN SINI!" Mendadak sang Emperor, mengambil posisi merangkak mendekati ujung podium dan memanggil tiga budaknya.

"Ini, Sei-chan– WAAAAAAA ! ! !" Mendadak gitar cadangan punya sang Emperor, keburu ditembaki sang phantom player dengan… Rudal!

Reo dan Akashi yang ngeh kalo gitar berwarna sama kayak warna rambut Tetsuya dijadikan target oleh rudal yang meluncur entah dari mana, langsung berlarian tunggang langgang lantaran tidak mau kalau nyawanya bakal melayang sia-sia sebelum timnya bakal menang nantinya.

DRAP DRAP DRAP!

"HEIL MET–."

Yak, mari kita hitung mundur… 3… 2… 1…

DUAAARRRR DUAARRRRR DUAAARRRR! ! ! ! !

Akhirnya, gymnasium yang polos nan tak berdosa itu malah dihancurkan dengan brutalnya oleh sebuah rudal menakutkan yang entah bagaimana cara seorang Kuroko Tetsuya mendapatkannya. Dan hasilnya bisa diduga, acara Winter Cup terpaksa diliburkan gara-gara tingkah beringas, OOC, ekstrim bonus absurd milik sang phantom player dari Seirin ini.

Namun tagihan atas fasilitas yang dirusak sang makhluk extreme ini kok malah… Melayang ke tangan pasukan Rakuzan?

Pasalnya, Akashi Seijuurou-lah penyebab segala kekacauan yang terjadi, dengan niat nekatnya membawa gitar yang ternyata dinamai sesuai dengan marga kekasih tercintanya ke gymnasium, padahal sudah berkali-kali diperingatkan bahwa mereka pergi bukan untuk ng-band, gitu.

Dan apa jawaban Akashi mengenai niatnya?

"Ini semua untuk mengobati rasa kangen dan cintaku kepada Tetsuya. Aku mau merapenya duluan sebelum Winter Cup. Tega nian dia masuk Seirin, tega niaaaan~ Kau sungguh kejam padaku, Tetsuyaaaa~ Kurang apa gue, kau selingkuh ke sana? Gue kurang kuat, ya?" Begitulah jawabannya yang mendadak jadi alay berkat lagu-lagu dangdut (?) yang ternyata diam-diam digemarinya selain lagu rock.

Akashi, kadang kala kau juga sebodoh Aomine kalau menyangkut niat nekat bonus sikap yang sangat tidak elitmu kalau berurusan dengan Tetsuya. Memangnya kau kira Kuroko Tetsuya itu cewek penguntit ya? Kalau iya, kau itu tega nian, lebih tega dari perkataanmu tentang minggatnya kekasihmu ke Seirin.

Oh, kau sungguh tega~ Tega niaaaaaan~ Pantas saja Tetsuya-mu bisa jadi se-nyeleneh sepertimu, Akashi~

.

.

.

[ End – dengan sangat absurd… Silakan bayangkan apa yang terjadi selanjutnya lololol~ ]