Title : A Loner
Author : kirin
Genre : Romance, Drama
Rate : T
Length : 2shot (mungkin?)
Cast : Byun Baek Hyun, Kris, Kim jong in
Pairing : krisbaek, kaibaek
Disclaimer : GOD
Copyright : kirin
.
.
.
.
A Loner
.
.
.
.
"Kai, apa kau bisa datang sekarang?"
"..."
"hmm, aku ada di DS club"
"..."
"aku tak bisa menjamin, sudah ya aku matikan, cepatlah datang" dengan wajah datarnya sang namja imut itu mengakhiri sambungan dengan Kai.
Setelah bergulat dengan fikirannya cukup lama, akhirnya iapun memutuskan untuk memesan segelas bir pada bartender yang sedari tadi menatap kagum pada paras cantiknya, ah lihat saja, bukan hanya bartender itu ternyata yang terang-terangan tengah mengawasinya, banyak pasang mata di bar itu menatap intens kearahnya, seolah suatu keajaiban jika mahluk seindah dirinya berada di sebuah bar.
Diteguknya minuman beralkohol itu dalam sekali tarikan nafas, sensasi aneh langsung terasa pada tenggorokan dan lidahnya, seperti terbakar, bagaimanapun juga ini pertamakali baginya merasakan minuman tersebut,
Orang bilang sedikit alkohol akan membantu kita untuk melupakan masalah bukan? dan itulah yang coba dibuktikan olehnya,
Bahkan hanya dengan satu gelas kecil saja sudah berhasil membuat kesadarannya menurun, lihatlah wajah manisnya yang semakin memerah,
Ia terus menggumam tidak jelas dengan mata sabitnya yang sedikit terpejam akhirnya ia menelungkupkan kepalanya yang terasa berat pada kedua tangannya yang dilipat diatas meja bar,
Beberapa menit berlalu tanpa ada pergerakan yang berarti dari namja manis tersebut, hingga terlihat seorang namja tan menghampirinya dengan tergesa-gesa,
"bodoh, bukankah sudah kubilang untuk tidak meminum alkohol" gerutu namja tan itu, meskipun begitu sorot hangat terpancar dari kedua mata tajamnya saat melihat namja mungil yang ada dihadapannya.
"Baekkie ireona" ucapnya lembut di tengah kebisingan alunan musik bar yang memekakan telinga, tangan kekar namja tan yang bernama Kai itu mengelus surai Baek Hyun dengan sangat lembut,
Karena tak mendapat respon, akhirnya Kai meletakkan selembar uang di meja bar dan menggendong Baek Hyun ala bridal style dengan sangat hati-hati,
Begitu ringan tubuh mungil yang ada digendongannya,
"Kai, si...bodoh itu membatalkan lagi janjinya" rancau Baek Hyun menyamankan kepalanya pada dada bidang Kai, seketika aroma shampo stawberry langsung menyapa indra penciuman Kai,
'tidak berubah' senyuman tercetak dibibir Kai,
Kai semakin mengeratkan gendongannya saat matanya tak sengaja melihat pandangan lapar yang ditujukan beberapa pengunjung bar pada Baek Hyun, bahkan tak jarang iapun harus membalas tatapan mereka dengan tatapan tajam 'dia milikku'
Setelah sampai didepan mobil mewahnya, Kai mendudukkan Baek Hyun di jok depan samping kemudi dan memasangkan seetbeltnya dengan hati-hati,
Iapun segera masuk kesisi yang lain dan memasang seetbeltnya sendiri, ia menoleh ke arah samping, tempat Baek Hyun yang masih terpejam,
"apa lagi yang terjadi Baekkie?" dibelainya pipi halus Baek Hyun,
Kai memejamkan matanya saat tangannya merasakan sensasi hangat yang berasal dari pipi Baek Hyun yang disentuhnya, kehangatan yang terus menjalar hingga menyelimuti hatinya,
"apakah si brengsek itu mengecewakanmu lagi?" geram Kai,
"apakah keputusan yang ku ambil waktu itu salah Baekkie? melepasmu untuk bersamanya? Bukankah kalian berdua saling mencintai " Kai memejamkan matanya saat mengucapkan kenyataan pahit itu,
"Tapi kenapa akhir-akhir ini aku lihat kau tak bahagia Baekkie?"
"apakah boleh kalau aku mencoba untuk mendapatkanmu?memiliKimu hanya untuk diriku sendiri? Merebutmu darinya?" terus dielusnya pipi hangat Baek Hyun,
Kai terdiam, fokus dengan pergulatan pikirannya hingga akhirnya iapun mulai mengemudikan mobilnya melintasi padatnya jalanan kota seoul dimalam hari,
Dengan satu tangan yang menggenggam tangan mungil Baek Hyun dan tangan yang lain memegang kemudi.
Beberapa menit berlalu dalam keheningan dengan Kai yang terus fokus dengan jalanan,
Hingga akhirnya mobil Kai berhenti di depan sebuah rumah mewah yang sudah Kai anggap sebagai rumahnya sendiri,
Kai keluar dengan berlari kecil, di gendongnya Baek Hyun keluar dari mobil dan mulai berjalan menuju kedalam rumah, hingga saat berada persisi di depan pintu utama bahunya di tahan oleh seseorang, hingga membuatnya berbalik.
"ada apa dengannya?" namja tinggi itu memandang tidak suka dengan apa yang Kai lakukan.
"apa pedulimu?" dengus Kai malas,
"tentu saja aku peduli, ingat Kim jongin aku tunangan Baek Hyun, jadi aku yang lebih berhak atas dirinya,dan kau hanya sekedar sahabatnya!" sungut namja tinggi itu berusaha untuk mengambil Baek Hyun dari gendongan Kai.
"begitukah? Aku memang hanya sahabatnya, tapi setidaknya aku tak pernah membiarkannya sendiri, tak pernah membuatnya kecewa" Kai tetap mempertahankan Baek Hyun,
Sekali, ia pernah merelakan Baek Hyun, dan hasilnya? Ia bahkan sering mendengar Baek Hyun mengeluh tentang tunangannya yang lebih memilih pekerjaannya dari pada meluangkan sedikit waktu untuknya,
"jaga bicaramu Jong In! cepat berikan Baek Hyun padaku, bukankah sudah kubilang aku lebih berhak atasnya dari pada kau,Baek Hyun itu milikku"
"Baek Hyun bukan barang brengsek! dan kau Kris, pergilah urusi semua pekerjaanmu, karena aku yang akan menjaga Baek Hyun!" Kai menepis tangan Kris yang ada di bahunya dan mulai melangkah masuk,
"ah ya, aku ingatkan lagi padamu Kris, jangan pernah berani membuat Baek Hyun bersedih" Kai menatap tajam Kris, bukanlah sebuah ancaman, karena yakinlah bahwa Kai akan melakukan apapun untuk membuat Baek Hyun bahagia, dan tentu saja ia tak akan segan berbuat sesuatu pada seseorang yang berani menyakiti Baek Hyun,
Kris terdiam, bukan karena ia takut pada Kai, hanya saja, ia sadar akan sesuatu.. benar apa kata Kai, beberapa hari ini bahkan Kris tak punya waktu untuk tunangannya –Baek Hyun.
"dan akupun yakin kau juga tak tahu bahwa kemarin Baek Hyun pingsan dan terpaksa dilarikan kerumah sakit karena penyakitnya kambuh" dan Kaipun melenggang masuk meninggalkan Kris dengan keterpakuannya.
'Baek Hyun pingsan' ulang Kris dalam hatinya.
"ya tuhan" Kris berjalan dengan lunglai menuju mobilnya, ia menyandarkan punggungnya pada jok mobilnya, ia memandang lurus kedepan dengan pandangan kosong, rasa bersalah langsung menyeruak dalam pikirannya, menghantam ulu hatinya.
Bukankah kemarin siang Baek Hyun sempat menelfonnya dan memintanya untuk datang ke kampus, mungkinkah itu sebabnya? Karena selama ini ia tahu, meskipun Baek Hyun manja tapi ia tak pernah menganggu Kris di jam kantor, dan kemarin dengan santainya Kris menolak permintaan Baek Hyun tersebut, demi meeting sialan itu ia mengabaikan Baek Hyun, yang mungkin saat itu tengah kesakitan seorang diri,
Kris merasa ia orang yang paling tidak berguna di dunia ini, menjaga miliknya yang paling berharga saja ia tak sanggup,
Bahkan malam ini, seharusnya mereka berkencan, sesuai dengan rencana yang telah mereka susun beberapa hari yang lalu, bahkan Kris masih ingat betapa semangatnya Baek Hyun dulu saat merencanakan cara kencan mereka,
tapi karena kolega Kris yang mendadak datang ke korea dan meminta untuk bertemu dan makan bersamanya, ia terpaksa membatalkan rencana kencannya dengan Baek Hyun dan pergi menemani makan koleganya,
Kris lupa kapan terakhir kali ia bisa menghabiskan waktunya berdua dengan Baek Hyun tanpa ada gangguan dari pekerjaannya,
Tes
Satu tetes air mata berhasil lolos dari sudut mata Kris
"maaf..."
Tes
Tes
Tes
Dan tetesan-tetesan lain mulai berlomba meluncur dari sudut matanya,
"argh,,,," dia pukulnya kemudia mobil untuk sedikit menyalurkan rasa sesak di hatinya.
Biarlah air mata itu menjadi bukti bahwa hati yang keras itupun juga bisa luluh jika menyangkut orang terkasihnya,
Ia harus segera meminta maaf pada Baek Hyun, dan besok semua masalah harus sudah selesai, persetan dengan semua pekerjaannya, besok tak akan ada lagi telefon dari sekertarisnya, tak ada lagi janji ketemu yang harus ia lakukan, karena besok ia ingin menghabiskan waktunya seharian hanya dengan Baek Hyun, dan tak ada yang boleh mengganggunya.
.
.
.
.
.
.
.
TBC..
Another ff kaibaek yang kurang jelas berhasil kirin buat, gak tahu kenapa akhir-akhir ini feel kaibaek kirin lagi ada di puncaknya, cara kai menatap dan memperlakukan baekhyun bikin meleleh masak, kesannya cinta kai ke baekhyun itu udah dalem banget *apa deh..
Kirin gak maksa buat komen kog, setidaknya karya kirin bisa dinikmati ajalah,,,,tapi alangkah senangnya jika ada sedikit penghargaan dari pada readers-nim dengan meninggalkan jejak,, kkkkkkk
Sudah itu saja, sampai ketemu di next chap, udah ending kog,,,,,
See ya,,, keep growling
