BSD © Asagiri Kafuka & Harukawa Sango
Aku tidak mengambil keuntungan apapun kecuali kesenangan jiwa semata (?)
Dazai Osamu, Nakahara Chuuya
.
0o0o0o0
The Idiots
0o0o0o0
.
"Sebenarnya yang bodoh di sini, aku atau kau?"
"Entah, mungkin aku, tapi bisa jadi itu kau."
Aku sendiri ingin tahu jawabannya. Aku merasa bodoh, merasa sudah dibodohi pula, tapi di sisi lain aku merasa bahwa aku juga sudah membodohimu dan kau sendiri adalah orang bodoh yang mau-mau saja aku manfaatkan.
Kita sudah bersama sekitan tahun, membagi malam lebih dari ratusan malam, tapi sampai saat ini aku masih menjadi satu-satunya yang mencintaimu, dan kau masih terjebak pada cintamu pada dia yang sudah pulas tertidur di dalam sana.
Mungkin kita sama bodohnya. Siapa juga yang tahu kalau kebodohan bisa menular dengan akses hubungan badan selama bertahun-tahun. Kita sama-sama tidak bisa menjaminnya.
"Sampai saat ini aku masih belum jatuh cinta padamu."
"Dan sampai saat ini aku masih saja mencintaimu."
Percakapan seperti ini setelah hubungan badan memang terkesan bodoh. Tapi malam ini tidak ada topik yang lebih menarik dari membahas kebodohan itu sendiri. Bermain tebak-tebakan siapa yang sebenarnya bodoh dan siapa yang tertular jadi bodoh juga bukan masalah, selama itu bisa menjadi pengisi kekosongan selagi kita sama-sama mempersiapkan energi untuk ronde selanjutnya.
"Bagiku, kau yang bodoh, Chuuya."
"Yah, aku tidak bisa membantahnya. Tapi bagiku kau juga bodoh."
"Kenapa begitu?"
"Karena kau membiarkan penguntitmu menjadi kekasihmu. Membiarkan orang yang tergila-gila padamu merusak semua hubungan sosialmu di luar sana."
"Tapi kau juga membiarkan orang yang tidak mencintaimu untuk tidur denganmu, memanfaatkan hubungan satu arah ini hanya untuk pemuas napsu setiap malamnya, yang lebih bodoh lagi, kau membiarkan aku menganggap dirimu sebagai orang lain saat kita berhubungan badan."
Memang ada benarnya juga, aku memang bodoh kalau dilihat dari poin yang kau sebutkan tadi, tapi satu hal yang salah, kau tidak sedang memanfaatkan perasaanku hanya untuk pemuas napsumu saja, karena aku sendiri menginginkannya, membagi malamku denganmu, menjadi satu-satunya yang memberi banyak tanda di setiap bagian tubuhmu. Setidaknya walau hatimu bukan milikku, tubuhmu bahkan otakmu adalah milikku.
Kau yang berbaring di sampingku malam ini, kau yang beberapa saat lalu membuat aku meraung bahagia, kau yang akan terus terkunci di dalam ruangan ini hanya untuk diriku, aku cukup dengan beberapa fakta itu.
Dia yang sudah terbaring pulas di dalam sana bahkan belum pernah merasakan tubuhmu ini, aku adalah satu-satunya yang sudah merasakannya dan menjadi pemiliknya. Kau mungkin pernah berbagi perasaan cinta dengan dia, tapi aku berbagi kenikmatan setiap malamnya dengamu.
"Aku tidak masalah menjadi pihak yang bodoh selama kau menjadi milikku."
"Hm, kalau begitu aku juga tidak masalah menjadi pihak yang bodoh selama kau bisa menggantikan posisi Oda setiap malamnya."
"Haha, pada akhirnya kita sama bodohnya."
"Kau benar, Chuuya."
Tanganmu yang memperlakukan aku dengan lembut setiap malamnya, itu milikku. Bibirmu yang mengecupku setiap harinya, itu milikku. Tubuhmu yang mendekapku setiap malamnya, itu juga milikku.
Setidaknya aku tidak terlalu bodoh karena aku masih mendapat bayaran sepadan darimu setelah apa yang aku berikan padamu.
Dan yang paling penting lagi...
"Aku mencintaimu, Dazai."
"Aku tahu itu."
...kau mau menerima cintaku (walau kau tidak membalasnya).
.
0o0o0o0o0
.
17:13 18/11/2018
Terima kasih untuk yang meninggalkan jejaknya.
Segitu aja dariku.
Bye~
