Author: Hohoho, setelah liat band ********** (Disensor, soalnya kalo nggak langsung ketauan lirik lagunya nnti) manggung di Dahsyat saya jadi tertarik bikin nih Fict

Len: Beautiful Sound-nya gimana?

Author: Tenang, masih ada waktu kok.

Kaito: *muncul tiba-tiba* I wan- *dibekep*

Author: BAKAITO! NANTI KETAUAN! *deathglare*

Kaito: ma-maap *pundung*

Gakupo: Saya sebagai ketua mesum akan membacakan disclaimernya (Dalam hati Author, Kaito, Len: "Tumben nyadar.")

Disclaimer: Vocaloid bukan punya Jarquielle atau E- *dibekep*

Author: Nama asli gw pengen dibuka ==' yo wes, lanjut aja ke cerita

Nb: Don't Like Don't Read!


Vocaloid jadi Boyband

Disuatu hari yang cerah. Disebuah sekolah. Hiduplah 6 orang Vocaloid yang selalu bersama layaknya teletabis. Mereka membentuk band bernama 'SMS' yang berarti 'Six Maho Super'.

"BAKAITO!" Teriak Miku, cewe berambut hijau tosca

"Eh, kenapa Miku-chan?" Tanya Kaito, si maniak es krim

"INI KERTAS ULANGANKU KEJATUHAN ES KRIM-MU TAU!" Teriak Miku lagi, lalu mengejar Kaito

"Go-Gomen Miku-chan." Kata Kaito sambil berlari-lari.

"Kaito! Berjuang! Semangat bro!" Teriak Gakupo, si cowo mesum

"Go Go Miku!" Teriak Rin dan Teto kompak

Sementara Miku dan Kaito main kejar-kejaran layaknya cewe yang mau nembak (Author digampar) Ralat! Layaknya seekor serigala yang mengejar mangsanya. Len dan Piko bermain janken (Suit Jepang)

"Janken!" Teriak mereka berdua. Len mengeluarkan gunting sedangkan Piko mengeluarkan batu

"Kau kalah Len!" Kata Piko lalu dia menyeringai.

PLAK!

Tamparan yang sangat kencang didapatkan Len yang kalah bermain janken dengan Piko hingga membuat anak-anak satu kelas melihat kearah Len.

Mikuo dengan santainya berjalan kearah Len yang terbaring dilantai dan meringis kesakitan. Mikuo mengeluarkan sebuah kain berwarna putih dari sakunya yang entah dari mana didapatkannya, lalu menututupi wajah Len dengan kain itu

"Hiks. Kita akan tetap mengingat kebaikanmu Len si 'shota'." Kata Mikuo sambil menekan kata shota

5 detik kemudian…

"WOI GW BELOM MATI! DAN JANGAN PANGGIL GW SHOTA!" Teriak Len

Yang lain hanya sweatdrop dan berpikir, 'Si shota ini lama banget nyadarnya.'

Sedangkan Ted sedang memandang wajah adik kembarnya Teto Kasane. Ya, Ted itu suka sama Teto! DIA SUKA SAMA ADIKNYA SENDIRI! Oke, cukup gak usah lebay. ==

KRINGG!

Bel tanda jam sekolah dimulai berbunyi.

Tak lama kemudian wali kelas kami, Kiyoteru-sensei datang.

"Selamat Pagi anak-anak!" Sapa Kiyoteru-sensei

"Pagi!" Jawab anak-anak sekalian

"Oke, jam saya akan saya pakai untuk menjelaskan acara Pentas Seni yang akan diadakan minggu depan. Setiap kelas mempunyai giliran maju untuk menunjukkan karya mereka masing-masing. Kalian mau menampilkan apa?" Tanya Kiyoteru-sensei

Tiba-tiba Luka, yang juga ketua kelas di kelas ini melihat kearah anak-anak 'SMS'. Lalu dia mengangkat tangannya

"Band Sensei!"Kata Luka

"Hoo, boleh boleh. Apa yang lain setuju?" Tanya Kiyoteru-sensei

Murid-murid yang lain mengangguk-angguk kepalanya dengan pelang kecuali 6 bocah maho itu. Mereka hanya cengo saat Luka mengajukan kelas ini untuk menampilkan Band, mereka tau pasti mereka yang akan tampil.

"Lalu, siapa yang akan tampil?" Tanya Kiyoteru-sensei

"Anak-anak 'SMS' Sensei!" Teriak Rin

"SMS?"

"SIX MAHO SUPER!" Teriak seluruh murid kelas itu (Minus Kaito, Len, Gakupo, Ted, Piko, Mikuo)

"Hah!" Kiyoteru-sensei sweatdrop

"Hm..Bagaimana kita tampilkan BoyBand saja. Biar terkesan berbeda dari biasanya loh." Usul Kiyoteru-sensei

Anak anggota 'SMS' pingsan ditempat.

"Hei, Kaito, Len, Gakupo, Ted, Piko, Mikuo kalian kenapa?" Tanya Kiyoteru-sensei

"Biasa sensei, syok. Ini kan debut pertama mereka di sekolah." Kata Miku

"Ohh, kalau begitu biarkan mereka pingsan disana. Kita lanjutkan untuk membahas ini lagi."

"Oh iya, kalian sampaikan pada mereka kalau masalah lagu biar mereka urus sendiri oke." Sambung Kiyoteru-sensei

"Baik Sensei!" Jawab anak-anak satu kelas kompak

.

.

.

"HAH!" Teriak semua anggota SMS

"Iya, begitu kata Kiyoteru-sensei." Kata Miku

"Gimana nih Gakupo?" Tanya Len dan Piko panic

"Tenang-tenang. Begini saja, kita ambil lagu band yang terkenal saja. Cuma kita ubah liriknya. Gimana?" Usul Gakupo

"Oke!" Jawab mereka kompak

Lalu mereka semua menuju ruang club mereka.

"Emh, gimana kalau liriknya tentang kita semua?" Usul Ted

"Maksudnya?" Tanya Kaito

"Gini aja deh. Kaito kau minta Meiko untuk menulis sesuatu tentang dirimu. Len kau minta Rin, Gakupo minta Luka, Mikuo minta Miku, Piko minta Miki, dan aku minta Teto." Kata Ted

"Iya deh." Balas Kaito malas-malasan

"Oke, sekarang aja mulainya. Bubar!" Perintah Ted seolah dia pemimpinnya

"Ketua club ini kan gue." Kata Gakupo dalam hati

Merekapun berpencar mencari orang-orang yang disuruh Ted


-Kaito POV-


Huh, aku disuruh Ted untuk mencari Meiko dan menuliskan sesuatu di kertas ini. Maksimal empat baris.

Dengan langkah pasti aku pergi kearah kantin. Aku yakin dia pasti ada disana dan sedang minum-minum sendirian.

Saat sampai dikantin aku melihat Meiko sedang minum-minum dan disampingnya ada tumpukan botol-botol sake. "Tuh cewe sangar amet." Gidik Kaito dalam hati

Dengan perlahan Kaito mendekati Meiko.

"Ehm. Meiko." Panggilku

"Ah, Kaito. Ayo duduk disini." Suruh Meiko

Akupun duduk disamping Meiko dengan perasaan takut

"Ada apa?" Tanya Meiko sambil mengambil sebuah botol sake

"Err..Gini, kamu dirusuh 'Ted' buat nulis sesuatu tentang diri aku dikertas ini. Maksimal 4 baris." Kataku sambil menyerahkan bullpen dan sebuah kertas dengan

"Oh, gitu aja? Oke lah." Kata Meiko. Sulit dipercaya, dia bisa dengan cepat menulis sesuatu tentang diriku.

"Nih." Meiko menyodorkan kertas itu kehadapanku

"Makasih Meiko."

Setelah itu Kaito pergi dari kantin dan menuju ruang club. Diperjalanan dia melihat isi kertas itu.

"Kurang ajar." Kata Kaito saat membaca isi kertas itu. Disitu tertulis

Kaito Shion, suka es krim
Mimpinya bisa jadi pemain film
Padahal jadi orang aja gak becus
Orang-orang disekitarnya bilang dia bau kecut


-Len POV-


Aku mencari Rin bersama Mikuo karena aku tau psati Rin itu nempel sama Miku, kakaknya Mikuo. Kami menemukan Rin dan Miku di kelas.

"Rin! Miku!" Panggil kami berdua, sedangkan yang kami panggil menoleh kearah kami

"Ada apa?" Tanya Rin dan Miku berbarengan

"Gini, Ted bilang kalian harus nulis sesuatu tentang kita dikertas ini. Maksimal 4 baris." Jelasku

"Ohh, sini kertasnya." Suruh Miku. Len member kertas itu pada Rin, sedangkan Mikuo member kertasnya pada Miku

Rin dan Miku mulai menulis dengan cepat. Lalu memberikan kertas itu pada kami. Aku membaca isinya

"Apa-apaan nih Rin?" Tanyaku

"Kenapa Len? Protes? Perlu aku robek itu kertas?" Ancam Rin

"Gawat..Rin jadi yandere." Kataku dalam hati

"E-eh..Nggak, nggak apa-apa kok Rin-chan. Ayo Mikuo, kita ke ruang club." Kataku sambil menarik tangan Mikuo

"Emang isinya apaan Len?" Tanya Mikuo

"Baca sendiri!" Suruhku

"Hahahahaha, Rin-chan jujur ya." Kata Mikuo dengan nada mengejek

"Huh! Coba liat punyamu!" Perintahku

Mikuo memberi kertasnya

"Nih, Miku-chan sih baik." Kata Mikuo sambil member kertasnya

"Cih!"

Isi kertas Len:

Len Kagamine, si 'shota'
Kembaranku
Suka pisang
Kalo habis dari kamar mandi bau pesing

Isi kertas Mikuo:

Mikuo itu mau jadi beken
Dia berusaha keras demi cita-citanya
Sekarang gayanya aja udah kayak Briptu Norman
Dan sekarang mau bikin Boyband bareng temen-temennya


-Gakupo POV-


"Luka-san dimana ya?" Tanyaku sambil celingak-celingukan di kelas.

"Ah, Miku! Rin!" Sahutku

"Eh, kenapa Gakupo-senpai?" Tanya Rin

"Tau Luka dimana?" Tanyaku

"Kalau gak salah tadi keperpustakaan deh."

"Oh, oke. Arigatou Rin, Miku."

Aku langsung pergi keperpustakaan. Disana aku mendapatkan Luka sedang membaca buku dipojokan. Dengan cepat aku duduk di kursi sebelahnya.

"Mau apa kau 'terong mesum'?" Tanya Luka sambil menekan kata terong mesum

"Ehm. Gini, Ted minta kamu buat nulis sesuatu tentang aku. Maksimal 4 baris." Kataku

"Oh, jadi aku harus nulis nih?" Tanya Luka

"I-iya." Aku memberikannya kertas dan bullpen.

Ya, dengan cepat Luka menuliskan sesuatu tentangku.

"Ini." Luka member kertas itu padaku lalu membaca bukunya lagi

"Pergi sana!" Usir Luka. Sesuai perintahnya aku pergi meninggalkannya

Dijalan menuju ruang club aku membaca kertas itu

"Apa-apaan nih!"

Disana tertulis:

Gakupo itu mesum
Sering kena tampar aku
Seneng banget ngeliat cewe cute
Dia pikir dia itu imut


-Piko & Ted POV-


Aku dan Ted sedang mencari Miki dan Teto. Tadi Ted sempat nyuruh aku nemenin dia kencing di toilet. Dasar penakut.

"Kita cari kemana?" Tanya Ted

"Ck, kau kan saudaranya Teto. Pasti punya ikatan batin dong dimana Teto sekarang." Kataku

"Ah, iya. Aku pikir-pikir dulu."

"Ah, ke taman belakang!" Sambung Ted. Dengan pasrah aku menemani Ted ke taman belakang.

Sesampainya ditaman belakang aku melihat Teto sedang bermain dengan Miki. Fuh, untung ada Miki juga jadi aku gak ngabisin tenaga buat nyariin dia.

"Em. Teto." Panggil Ted

Yang dipanggil menoleh kearah Ted, Miki juga menoleh

"Eh, ada Piko juga." Kata Miki

"Oh iya sekalian Miki, ini." Aku member kertas dan sebuah bullpen pada Miki. Ted juga memberikan kertas dan bullpen pada Teto

"Buat apaan nih?" Tanya Miki dan Teto kompak

"Gini, kalian nulis sesuatu tentang kita maksimal 4 baris ok." Jelas Ted. Miki dan Teto mengangguk tanda mengerti, lalu mereka menuliskan sesuatu.

"Ini, udah. Tapi jangan marah ya Piko." Kata Miki

"Eh, iya Miki." Bisa dipastikan mukaku memerah

"Ted, ini." Teto memberikan kertasnya pada Ted

"Makasih Teto-chan!" Kata Ted sambil tersenyum.

Kami berdua langsung menuju ruang club tanpa membaca isi kertasnya.

Sesampainya diruang club, kertas kita langsung diambil dengan paksa oleh Kaito. Kaito langsung melihatnya.

"Wah, Miki udah nyadar toh. Ckckckck." Kata Kaito sambil menggeleng-gelengkan kepalanya layaknya orang lagi ngedugem

"Eh kenapa?" Tanyaku lalu aku langsung melihat isi kertas itu. Mukaku pun langsung memerah

"E-eh."

"Hahahahahhaa." Semua yang disana langsung ketawa.

Sedangkan kertas Ted tampaknya biasa-biasa saja. Kaito langsung menyuruh kita semua, kecuali Ted untuk berkumpul

"Pokoknya nanti yang dapat giliran menyusun liriknya punya Ted harus diubah! Oke?" Bisik Gakupo

"Oke." Kata kami semua

Isi kertas Piko:

Piko, dia suka sama aku (kepedean)
Aku bisa tau kalau ngeliat dari tingkah laku dia sama aku
Tapi kasian kamu Piko
Waktu itu aku ngeliat kamu kepeleset kulit pisang

Isi kertas Ted:

Ted itu saudaraku
Dia kakakku yang terbaik
Aku senang sekali bisa menjadi saudaranya
Terima kasih Ted


-Normal POV-


"Nah, semuanya sudah dapet kan. Sekarang kita undi siapa yang nyusun liriknya." Kata Ted dan lagi-lagi Gakupo pundung dipojokan, dia merasa posisinya sebagai ketua diabaikan.

"Kita butuh dua orang yang menyusunnya, oke semuanya berbaris!" Perintah Ted

Semuanya-pun langsung berbaris dengan semangat, sedangkan Gakupo tetap saja pundung.

"Oke, kita mulai… Cap cip cup—" Kata-katanya terpotong oleh serbuan sepatu semua anggota

"Serius goblok!" Teriak Gakupo sambil melempar meja kearah Ted. Alhasil Ted kepalanya bocor

"Eh, maaf maaf. Heehhehe." Kata Ted yang berhasil bangkit dari maut

"Udahlah, aku yang tunjuk aja. Len sama Mikuo. Kalian yang nyusun liriknya." Kata Ted

"Oke." Balas Len dan Mikuo bersama

"Tanpa penghormatan umum, balik kanan bubar jalan!" Perintah Ted dengan gaya seakan dia menjadi ketua upacara


Keesokan harinya...


Diruang club band, para anggota SMS sedang membicarakan lirik lagunya.

"Sudah dibikin Len, Mikuo?" Tanya Ted

"Su-sudah Ted." Kata Mikuo ragu-ragu

"Mana liriknya?" Tanya Ted lagi

"I-Ini." Mikuo menyerahkan kertas berisi lirik lagunya

Ted melihat lirik lagu itu, lalu tersenyum. "Bagus banget liriknya Len, Mikuo!"

"Iya dong, Len gitu hahahahah." Kata Len bangga

"Eh, Len. Udah dibikin kan lirik special buat Ted?" Bisik Kaito

"Tenang aja, copy-annya ada di tasku kok." Balas Len

"Oh, baguslah. Istirahat nanti kasih kita. Dan jangan kasih Ted!"

"Iya iya."

"Oke, pulang sekolah kita latihan koreografinya. Sekarang bubar!" Perintah Ted yang lagi-lagi membuat Gakupo pundung.

TO BE CONTINUED

Bagaimana kelanjutannya? Apakah para Vocaloid ini bisa menjadi Boyband? Lihat di chapter 2!


Author: Yosh, masih bersambung ke chappy 2!

Ted: Itu pada mau ngapain gw si?

Author: Tenang, tunggu aja di chapter 2 kau akan tau

Ted: Firasat gw gak enak ==

Author: Ok, bagi readers review ya XD