"Hyukjae"

"Baby"

"Cintaku"

"Sayangku"

"Yaaa! Hyukkie!"

Hyukjae tersentak kaget, lagi lagi suara itu yang memanggilnya, suara berat dan merdu yang selalu memanggilnya dengan sayang, ia merasakan nyeri tepat di hatinya, sakit. Itulah yang dia rasakan sekarang.

Forget You

Yaoi

BL

Romance/Angst

Kau mencintaiku?

"Hyukkie"

"Ada apa hae?" tanya hyukjae sambil tersenyum manis, ia sedang bersama donghae di sungai han menikmati semilir angin yang menerpa rambut dan tubuhnya,

"Aku mencintaimu"

"Bohong"

"Aku tau hae, aku juga mencintaimu" donghae mengelus rambut hyukjae dengan pelan, mencium pucuknya dan merengkuh tubuh kurus itu dengan erat

"Hyukkie, berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku" Hyukjae mengangguk,

"Kau yang akan meninggalkanku hae"

"Hae, besok kau ada jadwal?" Tanya Hyukjae, ya beginilah resiko mempunyai kekasih seorang artis, sibuk dan sibuk

"Hng? Aku besok harus syuting drama" Hyukjae mengangguk paham, ia tahu donghae berbohong padanya, seingat hyukjae donghae bulan ini tidak ada tawaran untuk bermain drama

"Memangnya ada apa?" Hyukjae menggeleng, ia beranjak dari tempat duduknya

"Hae? Benarkah kau mencintaiku?" tanya hyukjae bergetar, ia sudah tidak bisa memendam semua ini lebih lama lagi, ia tidak mau cinta tulusnya dia permainkan donghae seperti ini

"Apa maksudmu? Tentu saja aku mencintaimu hyukkie"

"Jangan membual padaku, lee donghae!" mata hyukjae memerah, pertahanan yang selama ini ia jaga runtuh sudah, terserah mau dia anggap lemah atau tidak, ia ingin menangis sejadi jadinya menumpahkan semua apa yang telah dia rasakan

"Hyukkie" Donghae menyentuh pundak hyukjae yang bergetar, ia paham, kekasihnya telah mengetahui semuanya

"Mianhae"

"Aku membencimu!"

"Pergilah"

"Hyukkie"

"Ku bilang, pergi, Brengsek!"

Donghae mendekap tubuh hyukjae, ia tahu semua ini salahnya, salahnya yang telah membagi cintanya, salahnya yang telah mencintai seseorang ketika hyukjae berada di negeri kangguru untuk menempuh pendidikan, salahnya yang telah menyuruh 'dia' untuk bertemu, semua itu salahnya

"Hyukkie, maafkan aku" Hyukjae menangis dalam diam, hatinya sudah teramat sakit, lelaki yang selama ini dia agung-agungkan, lelaki yang sudah bersamanya sejak 5 tahun, lelaki yang selama ini ia puja-puja, telah mengkhiantinya,

"Oppa!" wanita itu, benar dialah yang menjadi permasalahan di antara hyukjae dan donghae, wanita cantik dan anggun itulah yang membuat hubungan ini berakhir dengan sia-sia

Donghae melepas pelukan itu, dan membisikkan kata-kata pada hyukjae, tidak, hyukjae tidak boleh termakan kata kata bohong itu

"Aku pergi hyukkie, aku mencintaimu" dia telah pergi dengan wanita yang di gandenganya, tubuh hyukjae merosot, ia memukul dadanya yang teramat sesak, ia benci dengan semua ini,

"Donghae telah pergi, ya benar dia telah pergi bersama dengan Yoona"

The End

(Epilog)

"Apa anda yakin?" tanya seorang psikiater yang sedang duduk di mejanya, hyukjae mengangguk

"Aku hanya ingin melupakan semuanya"

"Tapi tuan, itu akan menyebabkan ingatan anda menjadi hilang" jawab psikiater lagi, entah kenapa rasanya dia tidak ingin menghapus ingatan pasien yang berada di depannya sekarang, karena ingatan itu terlalu indah untuk di hapus,

"Biarkan saja, biar aku tidak merasakan sakit lagi"