Desclaimer : SUJU © SM Entertainment

Warning : yaoi...but not hard!

Enjoy it!

Unrequited Love

Kelopak mataku terkantup tanpa celah, diiringi raut wajah yang terpacar teduh tanpa ekspresi. Ragaku tergolek di pembaringan. Tidak ada cahaya lampu yang menyengat terik. Alunan melody enggan menyapa dengan dentingan not-not nadanya. Sepi dan sunyi…Inikah yang disebut dengan damai? Dekapan sehelai kain cukup menghalau hawa dingin yang berusaha menyentuhku. Sebongkah benda menjanggal kepalaku dengan lembut, berupaya merayu saraf sadar pusat di otakku untuk tertidur. Tubuhku merasa melayang ; begitu ringan. Laksana sekumpulan awan gulali kapas menopang ragaku dengan tingkat keempukan yang seimbang ; tidak berlebihan.

Flashback

"Hyung, kau sudah tidur?"

Kau salah Donghae, tubuhku hanya beristirahat.

"Hyung, ternyata kau sudah terlelap."

Sadarlah, aku masih terjaga.

"Hyung, kau selalu saja ceroboh." Donghae menarik selimut, membetulkannya ke posisi yang sebenarnya.

Jangan perhatikan aku, cepat menjauhlah dariku!

"Annyongi jumuseyo, hyung."

Sudah kubilang, enyahlah !

End of flashback

Mungkin aku akan seperti ini seterusnya, tak terijinkan memasuki alam bawah sadar. Kutarik kelopak mataku yang melekat seperti lem. Kumiringkan kepalaku tepat terarah ke Donghae.

"Eunhyuk…" sendau Donghae.

Jangan sebut nama itu lagi, kumohon.

"Sarangheyo…"

'Prang'

Hatiku remuk dan terpecah berai menjadi kepingan-kepingan kecil tak beraturan. Rasa sakit terdeteksi oleh indra perasaku yang kini berstatus peka; begitu perih.

'Tes'

Kini indra penglihatanku beralih fungsi menjadi air terjun yang berair asin. Aliran air ini terus mengalir hingga pipiku terasa sangan basah.

'Gyut'

Bibirku bergetar dengan cepat, tanganku menyusuri lekukan selimut yang menghalang. Kuremat dadaku dengan sekuat tenagaku, berupaya meredam gejolak emosi yang menyeruak.

'Dug'

Usahaku tak dibayar sesuai harapan. Kukepalkan tanganku kemudian kupukulkan tepat di dadaku. Entah berapa kali tabrakan itu berlangsung, aku tidak peduli.

"Teukie…" sendau Donghae lagi.

Dia menyebut namaku!

"Kau leader yang hebat…"

'Deg'

Aku tersadar seketika itu juga. Aku telah monodai posisiku sebagi leader. Aku harus menekan perasaanku ini kalau tidak, mungkin SUJU akan kehilangan 2 personil lagi. Ini tidak boleh terjadi!

Aku mengembalikan posisi kepalaku seperti semula. Kupandangi langit-langit kamar yang samar-samar terlihat.

Cinta…

Selalu memiliki tempat tuk disinggahi

Kunci yang salah tak kan sanggup membuka pintu hati

Jika dipaksakan hanya akan merusaknya

Aku salah pintu

Aku bukan kuncimu

Kini aku tersadar dengan jelas

Kau bukan untukku

Lengkungan indah terulas di bibirku. Kututup mataku perlahan dengan harapan pilihanku tidak salah. Seperti mantra terucap, aku terlelap hingga fajar membangunkanku.

"Hyung, ayo bangun. Sampai kapan kau akan tertidur?"

Kubuka mataku dengan berat, terlihat Donghae yang sedang mengoyang-goyangkan badanku.

"Tenanglah, aku tidak tidur selamanya kok," jawabku dengan tersenyum.

Perasaanku terasa lebih baik sekarang. Aku berjanji akan melanjutkan hidupku hingga suatu saat menemukan pintu hati yang tepat dan menjadi kunci yang tepat juga.

The End

a/n :

fyuh…jadi juga my first drabble fict ^^

haha singkat sekali ya. Tapi kuharap kalian paham akan jalan critanya.

kata2 terakhir…

RLC yupz!

Gomawo ^_^