Disclaimer : Hoshino Katsura – Sensei

Rating : T (M nya mungkin di chapter 3 or 4 atau 2 #digeplakmasaa)

Paring : Yullen a.k.a YuuKanda dan Allen Walker

Warning : Fluuffy Romance and Yaoi (Later) dan OC

"Allen seberapa sulit rintanganmu , jangan pernah sesekali kau menyerah , teruslah berjalan ,jangan lah pernah berhenti". Itulah yang disampaikan seorang pemuda sambil mengelus pelan rambut anak kecil didepanya sambil ternsenyum hangat ,pertamanya "anak" yang bisa disebut adalah Allen Walker yang berasal asli eropa ini hanya diam sambi mengiayakan perkataan ayah angkatnya yaitu Mana , karena pertamanya ia tidak mengerti apa matsud perkataan dari sang Ayah tersebut.

.

.

Tetapi seiring waktu Allen pun menyadari apa matsud dari perkataan Ayahnya , dan meski setelah ayahnya tersebut meninggal dan menyimpan kutukan kedalam tubuhh Allen , iya tidak pernah menyerah , dan selalu berjalan kedepan. Meskipun hidupnya TAMBAH sengsara karena gurunya yang mesum ,dan tidak bertanggung jawab yang selalu meninggalkan bon bon / surat hutang yang benyak ,Ia hanya bisa pasrah dia sekarang menyadari bahwa ia mendapatkan hal positf (mungkin) yang berguna untuk menjalankan Tugasnya menjadi Exorcist yaitu...

.

.

Handal dari semua jenis game yang berbau "JUDI" yang seperti kalian ketahui,,

Tapi selain Mana yang ia ingat , ia juga mengingat Ibunya yang sangat ia cintai , karena ibunya tidak pernah akur dengan suaminya sendiri karena mereka "Katanya" nikah paksa. Meski itu tidak ada halangan untuk Ibunya memberi kasih sayang yang lebih untuk anaknya. Tapi naas sang ibu mati karena dibunuh oleh akuma tanpa sepengetahuan Allen . Karena merasa benci akan anak dan istrinya sang Ayah pun pergi meninggalkan Allen yang sebatang kara.

.

Merasa tidak ada siapa pun yang menyayangi ia lagi Allen pun kabur dan disitulah ia bertemu Mana didepan tendah circus , yang menjadi ayah angkatnya.

.

Seandainya salah satu antara Mana atau Ibunya hidup , mungkin ia merasa sangat senang sekarang.

Tapi itu akan memperburuk masa depanya, mungkin dia tidak bisa menjadi orang yang seperti sekarang

.

.

~~ Di sebuah ruangan di dalam Kapal~~

"Allen... ALLLEEN KUN!" Teriak seorang gadis tepat di telinganya membuatnya bangun dengan sempurna.

"Lenalee..."Tatap Allen ke arah gadis yang bisa dibilang adik dari Supervisor Black Order Komui Lee.

"Gomenee Allen kun habis kau terihat gelisah saat kau sedang tidur , dan biasanya orang yang gelisah saat tidur bisa dibilang sedang mimpi buruk jadi..."Jawab Lenalee kearah Allen dengan mata memohon maaf.

"Hufft,,,Tak apa apa terima kasih yaaa" kata Allen dengan senyuman andalahnya, karena dia tidak mau membuat gadis ini sedih.

"Che..Mau sampai kapan kau tidur Baka Moyashi nanti kau bisa mati karena tiba tiba diserang Akuma" Celetuk kanda yang kesal melihat si moyashi ini yang selalu tidur sepanjang perjalanan ke Mesir untuk menjalankan Misinya.

"Haaa?! Apa matsud mu BaKanda dan namaku Allen bukan Moyashi!, kalau kau iri tidur saja kan gampang dan mataku juga bisa cepat membangunkannku kalau ada Akuma!"Jawabnya dengan kesal karena mendengar perkataann si Kanda.

Sang Exorcist Jepang itu hanya menghelang napas

"Bukan itu matsudku dasar Bodoh" Katanya dengan suara pelan dan menghelang napas sambil melihat langit yang biru melalu jendela kecil

.

.

Kini Allen sedang berjalan jalan dengan tatapan sayu dan pucat, ia berjalan sendiri karena merasa bosan dan tiba tiba...

"OH MOYASHI CHAN!" Teriak seorang pria berambut merah secara tiba tiba sambil berlalri kearahnya bersama Lenalee Kanda dan para finder , suara itu membuat si Allen terkejut setengah mati karena teriakan yang mengelegar dan tiba tiba.

"Ada apa Lavi?"

"Apa kau baik baik saja? Jarang sekali kau tidur saat misi berlangsung dan matamu sayu"

"Benarkah?"

"Kalau dilihat aku juga berpendapat yang sama , semenjak Allen kun berangkat mukamu dan badan mu terlihat lemas apa kau baik baik saja ?" Ucap Lenalee yang ingin berpendapat karena takut akan kesehatan sahabatnya itu

"Aku tak apa apa , mungkin akhir akhir ini aku kebanyakan mimpi buruk"Jawab nya dengan pelan dan halus agar kedua sahabatnya ini mengerti.

"Hmm Baiklah kalau begitu kalau ada apa apa bilang ke kami , kita selalu ada untuk mu, ya kan Lavi?"Ucap Lenalee dengan senyuman lembut kearah Allen serta anggukan Lavi dan para finder yang ikut menandakan setuju akan pendapat Lenalee.

Allen sangat senang akan perhatiaan yang mereka berikan kepada nya, tetapi kebahagianya langsung buyar karena mendengar Si BaKanda ini mendecih kesal karena adanya "Drama".

.

.

"Kita sudah sampai " Kata salah satu orang finder yang ingin memberitahukan kepada semua orang .

"Akhirnyyaaaaa! Setelah sekian lama kita berlayar"Kata Lavi dengan lebay

"Ceh..Kita cuman berlayar 2 hari jangan dibesar besarkan dasar Baka Usagi dan tutup mulutmu"Ucap kanda sambi melototi Lavi agar diam, dan tindakan itu membuat lavi diam seribu bahasa.

*Seperti biasanya selalu seram dan kejam*ucapnya dalam batin

.

.

.

Saat mereka tau berada didalam wilayah yang sangat berbahaya yaitu "Mesir" , bukan karena banyak akuma atau apa tetapi tempat ini adalah sebagai cobaan paling berat dalam kehidupan Allen dan teman temannya , termasuk Kanda.

Karena disana sangatlah panas dan persedian minum nya juga terbatas, jadi jangan terkejut bila ada banyak orang yang mati disana karena tersesat ,busuk karena lapar dll

"PANAASSS!`"Jerit Lavi sambil berjalan tergopong gopong.

"Apa kau baik baik saja Lavi ? " Ucap Marie yang akhirnya berbicara dari sekian lama (?)

"IYAAA! Apa benar disini ada innocence? " Tanya Lavi ke arah teman temannya dan juga para finder.

"Ya dari informasi yang kita dapat memang begitu"Jawab dari salah satu finder

"Lenalee apa kau baik baik saja?" Tanya Miranda yang akhirnya bicara karena tadi takut akan amukan kanda dikapal tadi dan ia khwatir akan keadaan sahabatnya ini.

"Iya,,aku baik baik saja,, "Ucapnya sambi meminum air dari botolnya

"Kanda bagaimana keadaanmu?" Tanya Marie kepada Exorcist jepang tersebut karena perasaan khwatir

"Che.. biasa aja ,, Aku baik baik saja"Ucapnya dengan ketus sambil mengelap keringatnya yang terus bercucuran

"Allen kun kau baik baik saja?" tanya gadis cina ini dengan nada cemas

"Huh huh Huftt,, Iya.. ak ..aku b..b aik baik saja"ucapnya dengan nafas tersenga senga, sampai membuat si Tim sahabatnya itu terus berputar putar karena cemas

.

.

Ditengah Padang pasir terllihat sebuah Piramida besar dan juga sumur , yang membuat para Exorcist gembira karena mereka bisa minum , karena minum mereka hampir habis, dan disitu mereka bisa beristirahat sejenak

"Huft,,,Huh,,uhh,,huff " Napas yang tersenga senga kembali dilontarkan dan didengar oleh teman temannya.

"Allen kun apa kau benar benar baik baik saja?"

"I,,iya aku tak apa a,,apa lenalee"

"Moyashi chan? Kau serius tak apa apa?"

"Iya tidak apa apa BakaLavi"

"Heeei! Itu tidak sopan , aku kan lebih tua dari mu!"

"Hahaha maaf Lavi"

Seketika mata Allen berubah menjadi Merah dan tentunya ,,,

.

"AKUMAAAAA!" Teriak Allen membuat semua temanya siap siaga untuk menyerang. Saat Allen ingin berdiri dia merasa pusing luar biasa,, tapi ia tahan untuk menyerang Akuma,,

"Crown Crown"Ucapnya Seketika ia diselimuti jubah putih serta topeng dan ia meminta timcapy untuk bersembunyi , dan menatap akuma yang berjumlah lumayan banyak.

.

.

.

Setelah Akuma dikalahkan tinggal tersisa satu yaitu sekarang yang sedang melawan Allen adalah Akuma Level 3 ,, Allen sangat susah untk mengalahkan Akuma tersebut karena badanya yang lemas dan kepalanya yang sakit,, tetapi ia tidak menyerah dan selalu maju seperti dikatakan oleh Ayahnya, Tetapi..

Kesadaraan Allen pun hilang

Melihat Allen pingsan teman temannya teriak histeris karena mereka melihat Akuma itu ingin membunuhnya dengan tangannya sendiri yang bisa berubah bentuk menjadi sebuah pedang tajam yang siap ia tusuk untuk membunuh pemuda dengan gesit Exorcist Jepang itu datang dan melindungi si Eropa tersebut.

"BakaMoyashi!"Teriaknya sambil membunuh Akuma dengan Mugennya dengan sekali sabetan.

Melihat si Eropa pingsan si Tsundere ini mengendongnya Ala Bridal Style kehadapan teman lainya.

.

.

.

"Ukhh kepalaku sakit" ucapnya sambil bangun dengan tangan yanng memegangi kepalanya tersebut

"Kenapa kau diam saja pada saat kau memang sakit?" Tanya Kanda tiba tiba sambil membaca bukunya

"Aku tak mau menghawatirkan mereka"

"Che,, kau sudah membuat mereka khwatir sejak awal dasar BakaMoyashi "

"Nama Ku Allen Bakanda ,dan anamaku bukan Moyashi!"

"Berisik! Tidur lagi sana , kalau kau tak mau menghwatirkan orang setidaknya janga berisik! Aku paling beci orang yang sering teriak gak jelas seperti mu!"ucap kanda sambi berdiri dan berjaan kearah pintu.

"Dan jangan lupa minum obatmu di meja" katanya hendak keluar

"Kanda tunggu!"

"Apa lagi?! "

"Kok kita ada didalam kapal lagi ? setauku tadi kita dipadang pasir,,"

"Kau pingsan karena kau demam tinggi semenjak 1 minggu , dan jangan khwatir innocencejuga kita dapatkan ,sekarang KEMBALI TIDUR DAN JANGAN BERISIK KARENA KAMARKU DISEBELAH !"

#BRAAAK

Pintunya pun ditutup dengan keras oleh sang Pria Jepang itu dan Allen pun kembali tidur dan berdoa agar ia dapat tidur dan mimpi dengan indah

.

.

~JAM 1 MALAM ~

"... "

"Aku tidak bisa tidur ,, bagaimana ini,,," ucapnya sambil melihat langit dinding dn mulai turun dari tempat tidur sambil membawa bantal dari pergi ke luar saampai didepan pintu ia melihat kanda yang sedang membawa barang yang cukup banyak.

"Kanda mau aku bantu?"

"Tak usah aku bisa sendiri"

"Hmmm" merasa iba Allen pun membantu Kanda mengangkat barang kedalam kamar Kanda , pertama Kanda menolak tapi ia biarkan si moyashi membantunya karena barang yang ia bawa cukup merepotkan.

"Ini barang mu semua?" Tanya Allen dengan kagum

"Bukan itu oleh oleh ,, tidak matsudnya pesanan si Tua Tiedol" kata kanda sambil duduk di tepi ranjang

"Hm begitu"

"Kau ngapain lama lama disini cepat pergi sana , nanti kau pingsan lagi , Itu akan membuatku repot"

"Iya iya iya aku akan kembali" , sebelum berajak keluar tiba tiba lampu mulai berkedip kedip membuat si badan Eropa ini bergetar karena ketakutan

"Moyashi ? Kau kenapa?"Melihat tikah laku si Pemuda Eropa yang aneh membuat kanda sedikit bingung

-Zing-

Seketika seluruh lampu didalam kapal mati dan tiba tiba ada petir yang menghambar hambar diluar membuat Allen teriak ketakutaan

"GYAAAHHHH !"Teriak nya sambil berlalri kearah Kanda dan memeluknya

"Moyashi?! Hei Lepaskan aku! "Ucapnya sambil memberontak dan mendorong si Eropa ini menjauh akan tetapi..

"Maaf,,K..Kumohon se..see..sebentar saja"Ucap sang Eropa ini terbata bata karena ketakutan akan perilaku Eropa tersebut si Exorcist Jepang itu hanya bisa diam dan mengangkat tubuh sang Eropa ke atas ranjang dan membalas pelukanya

"Kau takut pada Gelap?"

"Tidak"

"Dan kenapa kau ketakutan?"

"Aku paling takut kalau Gelap disertai Petir"ucapnya sambil mengencangkan pelukannya

"Baiklah baiklah... jangan takut aku disini"ucap Kanda sambil menghelus kepala Allen

"Huh? Sejak kapan kau bisa jadi manis?"

"Huh?! A,,apa,,"ucap kanda sambil menutupi mulutnya dan melihat kearah lain

"?" Tatap Pemuda Eropa dengan tatapan yang manis yang berhasil membuat Kanda berpikir ingin sekali ia segera "Melahap"Si Moyashi ini , tetapi bila ia melakukan "itu" akan membuat dirinya tidak bermoral atau harga diri

"Huh apa matsudmu?! "Kata Exorcist jepang ini sambil menarik rambut Si Eropa ini dengan kencang

"aww sakit maafkan aku!"

Saat Allen dan Kanda bercanda tiba tiba petir datang menyambar 3 kali dan suara ini sukses mebuat Allen berteriak sambi menitikan air mata dan membuat si Exorcist Jepang hanya bisa menenangkan Pemuda di hadapannya dengan pelukan dan usapan halus dikepalanya

"Moyashi ,,kau tidak apa apa?"tanya Exorcist Jepang itu dengan tanda khwatir karena tidak mendapatkan jawaban

"Moyashi?!"

"Iya,, tidak apa,,aa,,a apa "ucapnya dengan badan yang sedikit bergetar karena tidak bisa bergerk sama sekali karena ketakutan

"Hei lihat aku moyashi"pinta kanda sambi melihat moyashi dibawahnya karena dari tadi dia hanya memeluknya sambil menunduk

"..."

Sang Exorcist Jepang ini hanya bisa mengelang nafas dan menarik dagu sang Exorcist Eropa didepannya , karena merasa binggung akan tindakan yang Kanda berikan padanya ia hanya menatapnya dengan wajah penuh tanda tanya

"Ka,,kanda apa yang kau lakuka-

Ucapan sang Exorcist Eropa ini terpotong karena Kanda menciumnya dan karena kaget sang Exorcist Eropa ini membuka matanya dengan lebar dan tindakan kanda berhasil membuat tubuh sang Eropa ini berhenti bergetar ,setelah ciuman itu berakhir Allen hanya bisa diam terpaku karena ia tidak menyangka bahwa kanda menciumnya dan membuat badanya berhenti bergetar , padahala dulu sang ibunya sendiri saja berusah payah untuk mengehentikannya tetapi kanda ,, berbeda.

"Ka,,kanda?"

"Shh..Tidurlah"ucap si Exorcist Jepang itu sambil memeluk lebih erat agar pemuda Eropa ini merasakan nyaman yang luar biasa dan membuat dirinya tertidur pulas di dalam pelukan orang yang ia Benci.

AKHIRNYA SELESAI HAHAAHA

Fanfic ini adalah cerita kedua yang pernah kubuat petama aku pernah membuat di facabooke yang berjudul "The Legend of Rings" dengan unsur anime KAMICHAMA KARIN ,, Hayoo siapa yang tau anime apa itu ?

Sekarang Aku membuat Fanfic tentang bertema Yaoi , dan ini baru pertama kali aku membuat cerita bertema Yaoi tentang D Gray man ,semoga kalian suka . dan aku ingin membuat fanfic lagi nih tapi binggung mau buat fanfic tentang apa semoga kalian mau memberi aku saran

SAMPAI JUMPA DI CHAPTER 2 DADAAAAHH~~