Chapter 1

Sejak kejadian sosis itu, Sasuke langsung mengumumkan tentang kepemilikannya ke seantero sekolah, bahwa mulai saat itu juga Uke unyu-unyu alias Ucumaki Nayuto #plak. Uzumaki Naruto telah menjadi miliknya. dan siapa yang berani mendekati, menyentuh atau bahkan menggodanya, ohohoho silahkan di tanggung akibatnya sendiri.

"Suke kita mau kemana? Suke mengajak Naru bolos" Saat ini pasangan paling fenomenal abad ini tengah berada dalam mobil sport yang tengah melaju yang sedang melakukan perjalanan entah kemana, padalah sekarang masih jam pelajaran.

"Naru diam saja. Aku akan membawamu ke tempat yang indah" Sasuke mengelus kepala Uke imutnya itu dengan sebelah tangannya, sementara sebelah tangannya lagi memegang kemudi mobil.

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat akhirnya mereka berdua tiba di sebuah danau yang cukup luas, di sana sepi tidak ada orang satupun kecuali mereka berdua.

"Uwaaa danau.. kawai.." Naruto langsung berlari ke pinggir danau seperti anak kecil, berlari kesana-kemari. Sedangkan pangeran kita hanya duduk di bawah sebuah pohon besar yang berada di pinggir danau sambil memandangi Naruto yang kini berguling-guling di rumput dengan senyum menghiasi wajahnya.

Naruto berjalan mendekat kearah sasuke dan duduk bersandanr di sampingnya

"Hah..Naru lelah.." Naruto menyandarkan kepalanya kepundak Sasuke dan memandang ke arah danau yang memantulkan cahaya matahari di iringi dengan hembusan angin yang lembut membuatnya merasa nyaman.

Sasuke melingkarkan tanganya ke pundak Naruto dan menenggelamkan hidungnya di helaian perang beraroma citrus milik ukenya itu.

"Suke"

"Hm?.."

Naruto menegakkan duduknya kemudia berdiri dan mulai melucuti seragam sekolahnya satu persatu.

"Naru~~" Sasuke langsung menyeringai melihat kelakuan Naruto. Apa ukenya itu ingin jatah disini? Sekarang? Oh terima kasih Tuhan sudah menciptakan uke yang imut dan mulai berubah jadi 'nakal' ini.

"Ayo Suke" kini Naruto hanya memakai boxer berwarna orange bercorak gambar kyubi memamerkan tubuh berbalut kulit tan yang sangat sexy tepat di depat hidung Sasuke yang kini bahkan tidak sadar jika di sudut bibirnya terdapat setitik saliva (ngiler).

Sasuke sudah bersiap-siap untuk menerkam mangsanya itu, tapi mangsanya itu malah berlari ke arah danau.

"Suke! Ayo kiat berenang!" Hah.. Sasuke hanya bisa menghela nafas panjang, ternyata Naruto hanya ingin mangajaknya berenang, dasar piktor.

Byur

Naruto langsung menceburkan dirinya ke danau berair jernih itu dan mulai berenang kesana-sini.

"Suke ayo- eh? Mana Suke?" Naruto yang melihat kearah pohon besar tadi tidak menemukan Semenya. Hah jangan-jangan Sasuke meniggalkannya disini sendirian.

"Hiks..Suke"

Dengan agak terisak Naruto mulai berenang menuju tepi danau. Naruto sangat benci sendirian.

Saat hampir mencapai area tepi danau tadi, tiba-tiba sesuatu memegang kedua kakinya, Naruto langsung panik apalagi saat sesuatu itu menariknya ke bawah membuat uke super itu tenggelam.

Dengan mata tertutup Naruto terus berontak kepada sesuatu atau mungkin seseorang yang kini memeluknya.

Merasa sesuatu yang lembut dan dingin tengah melumat-lumat kecil bibirnya, Naruto langsung membuka matanya dan melihat Sasuke yang tengah tersenyum sambil terus menciumnya.

Ternyata itu Sasuke, Naruto langsung memeluk leher pemuda berkulit pucat itu, membalas ciuman dan kini saling bertukar nafas di dalam air.

Saat nafas dirasa sudah mancapai batas Sasuke berenang kepermukaan dengan tetap mendekap Naruto.

Hah hah hah

Deru nafas mereka saling bersahutan. Sasuke menyingkirkan poni ukenya itu yang menghalangi wajah manisnya.

Buk

"Suke jahat...membuat Naru takut" sebuah pukulan kecil dilayangkan ke dada.

"Gomen Naru aku hanya canda tadi"

"Tapi itu tidak lu-mmppttthhh" Sasuke membungkam bibir kecil yang terus mengoceh dari tadi dengan ciuman yang agak kasar.

"Mmmpphh..ah Suhhke..mmmpphh" Naruto berusaha mendorong Sasuke tapi sepertinya tuan Uchiha itu tidak sependapat, bahkan pangeran mesum itu kini mulai meremas-remas bokong seksi uke manisnya. Sampai...

Bite

"Aaggrrt" ciuman itu langsung terputus saat Naruto menggigit sudut bibir bawah Sasuke.

"Itu karena Suke tidak mau berhenti" Naruto menggembungkan kedua pipinya dan mulai berenang ke tepi danau di ikuti oleh Sasuke di belakangnya yang masih meringis setelah merasakan gigitan ukenya.

Kini mereka berdua duduk kembali di bawah pohon besar tadi dan masih mengenakan boxer, tapi ada yang aneh.

Sasuke dari tadi tidak pernah mengeluarkan sepatah katapun, dia hanya terus menunduk sambil sesekali menyentuh bekas gigitan Naruto.

Naruto yang melihat keterdiaman seme tampannya itu jadi khawatir. 'Apa Suke masih marah karena Naru menggigitnya tadi' Naturo memiringkan kepalanya tampak berfikir keras.

"Suke~~" dengan mendayu Naruto mencoba mengalihkan Sasuke.

"..." tidak ada respon.

"Sukee~~~"

"..."

Naruto mengembungkan kedua pipinya. Ck selain tidak suka sendirian Naru juga tidak suka di abaikan. Baiklah ini cara terakhir.

Naruto berdiri melepas boxernya hingga tubuh bungilnya nekad senekad-nekadnya. Hohoho Naru-chan tidak pake celana dalam.

Uke unyu-unyu itu kemudian berdiri di depan Sasuke yang duduk besilah dan masih menundukkan kepalanya. Mata Naruto mulai berkaca-kaca, 'Sasuke tidak perduli padaku'

"Hiks.. hyaaa Suke berhenti cukein Naru"

"Nammpphhtt.. Naru tungmmm..gu Puahh"

Apa yang terjadi sodara-sodara.

Owhh ternyata Naru yang tidak tahan di cuekin langsung menarik kepala Sasuke dan menenggelamkannya di selangkangannya, dimana kalian tau kalau disana tempat sosis kecil Naruto berada.

Sasuke yang tidak siap menerima serangan ukenya itu kewalahan karena tidak di beri ruang untuk bernafas tepat di tempat favoritnya sendiri. Sungguh ironis.

Setelah berhasil menjauhkan sedikit dari selangkangan Naruto tanpa melepaskannya (ya iaylah mana mau Sasuke lepas dari yang begituan). Dia langsung mendongakkan kepalanya dan melihat uke manisnya itu kini tengah menangis dengan wajah yang memerah.

"Suke hiks.. jangan cuekin Naru..hiks" Sasuke mendengus geli dia hanya bermaksud mengerjai ukenya itu tapi siapa sangka Naruto bertindak extrim untuk mendapatkan perhatiannya.

"Gomen Naru.. itu karena Naru tadi menggigitku, ini sangat sakit" Sasuke memegang penis mungil Naruto lalu mengesekkan ujungnya sosis mungil itu ke bekas gigitan Naruto.

"Ngh..itu sakit aah...Suke?"

"Hn..sangat sakit"

Naruto kini duduk di pangkuan Sasuke dengan posisi mengangkangi Sasuke dan menghadap ke semenya itu.

Uke unyu-unyu itu menatap serius bekas gigitannya yang berada di sudut bibir Sasuke. Merah dan ada setitik darah kering disana. Sepertinya Naruto mengigitnya terlalu keras.

Naruto menjilat bekas gigitannya tadi. Dengan wajah yang polos dan memerah persis seperti anak kucing yang tengah meminum susu dari mangkuknya, sangat imut dan..

Ughh

Membangunkan sesuatu yang ada di dalam boxer Sasuke sekarang. -_-

"Naruhh..berhenti duluhh"

"Kenapa? Suke tidak suka ?"

"Bukan begitu.."

Buk

Sasuke mendorong ukenya itu hingga terlentang di rumput dengan dirinya berada di atasnya dengan bertumpu pada sikunya agar tidak menindih Naruto.

"Kau membuatku benar-benar tidak tahan Naru-chan~" seringai mengerikan terlukis jelas di wajah tampan Sasuke.

Gluk

Untuk sesaat Naruto seperti menelan batu.

"Apa Suke mau makan sosis Naru lagi?" dengan wajah merah dan agak gemetar uke manis itu berusaha menutup sosis kecilnya dengan kedua tangannya.

"Tepat sekali Naru-chan" Sasuke menjilat bibirnya saat mengamati bibir Naruto tampak begitu erotis saat bergerak mengucapkan kata-kata, membayangkan bibir bungil itu mengemut dan melumat peni-

"Suke juga mau memasukkan lagi sosis besar Suke ke lubang Naru?" Ugh Naru-chan kata-katamu terlalu vulgar bahkan semenya itu belum selesai dengan fantasinya yang sebentar lagi akan jadi kenyataan.

Sasuke yang sudah tidak tahan langsung melepaskan boxernya beserta dalamnya dan melemparkannya kesembarang tempat. Dan muncullah senjata pusakanya yang sudah sangat menegang dan dengan sombongnya menunjuk tepat ke wajah Naruto.

"Iya Naruto aku akan memasukkan penis besarku ini ke lubang sempitmu itu dan AKAN MEMPERKOSAMU SAMPAI KAU HAMIL IYA..HAHAHA"

Sepertinya Sasuke benar-benar sudah gila (-_-")

.

.

.

Tbc

Hai para readerku tersayang, mulai dari yang diam-diam ampe yang terang2an #plak. Terima kasih banyak sebelumnya atas reviewnya untuk ffnku "sosis" itu mmbuatku semangat dan aku sangat menghargainya dan ini jawaban atas beberapa permintaan sayang-sayangku yang mau sequel atau di chapterin jadi selamat menikmati.

Kritik dan saran akan sangat membantu

Ps: NC chap 2 so persiapkan diri kalian #plak

R&R pliss xD