Title : "Kaichou wa Maid Sama (YunJae Ver)"

Author : Chang Min Sa

Pairing : YunJae, YooSuMin, K.R.Y, beserta keluarga dekat mereka.

Rating : kaya'nya sih masih 'T'

Genre : romance, bisa jadi hurt atau angst, boys love deh kaya'nya

A/N : FF ini 90% terinspirasi oleh salah satu manga Jepang favorit author, "Kaichou wa Maid Sama". Memang sebagian besar alurnya author samakan dengan cerita aslinya tapi tidak menutup kemungkinan kalau kronologisnya beda *karena ingatan author terbatas*. Haha ^^ yang penting isinya mirip-mirip deh *dasar! gak kreatif*

WARNING!

Typos, gaje, ide pasaran, bahasa kaku, cerita seenak jidat Yoochun *hah?*, de el el dah T_T jangan lupakan OC-nya.

-PROLOG-

TAP! TAP! TAP!

"Yah! K.R.Y! Berhenti!" teriak seorang namja seraya berlari dengan nafas memburu.

"Huh? Berhenti katamu? Bisa apa kau, Ketua Lemah!" sahut salah satu dari 3 namja usil tersebut.

"KYAAAAA!" kali ini yang terdengar adalah suara teriakan beberapa yeoja yang melihat 3 namja tersebut. Bukan karena ketiga namja tersebut tampan, tapi karena hal lain.

"Yah! K.R.Y! Cepat pakai seragammu! Kau membuat para yeoja sesak nafas!" teriak namja yang masih mengejar mereka.

Bukannya berhenti atau apa, 3 namja tadi justru menatap kepada yeoja di kanan kirinya dan melontarkan senyum mautnya. Diselingi kissbye seraya melenggang pergi. Hal itu benar-benar membuat para yeoja sesak nafas dan pingsan di tempat.

BRUK!

Entah badai dari mana, 3 namja tadi justru tersungkur mencium lantai sekolah. Pasalnya mereka tidak menyadari adanya dinding tebal di depan mereka.

"Aduuh! Kenapa tembok ini berdiri di sini sih?" desah salah satu namja sembari mengelus jidatnya yang sakit, mencium dinding rupanya.

"Yah! Kyu! Kau itu yang pabo! Sudah tau tembok itu benda mati, kenapa masih ditegur." kali ini namja dengan rambut hitam pekat menegur temannya yang tadi mendesah.

"Hehehe~" namja yang diprotes justru meringis.

"Yeorobun, sepertinya kita dalam masalah besar." sekarang namja yang terakhir angkat bicara dengan nada yang ringan nan tinggi. Tatapan matanya mengarah 180 derajat dari arah dinding.

"Mwo_" kedua temannya ingin melanjutkan kalimatnya tapi terhenti begitu mereka mengikuti arah tatapan temannya.

Persis di depan mereka, seorang namja berparas lembut nan cantik kini tengan menatap tajam dan siap membunuh mereka bertiga. Namja itu berjalan cepat sembari membawa 3 helai seragam yang tadi dilepas oleh 3 namja tersebut.

"KYUHYUN! RYEOWOOK! YESUNG!" teriak namja itu menggema dan berbelok di tikungan lorong sekolah.

"Y-Yah! Ada masalah apa Ketua-ku yang cantik?" namja bernama Kyuhyun kini berani menantang ketua OSIS-nya. Tapi jangan heran, ini bukan yang pertama atau kedua kalinya. Sudah kesekian kalinya Kyuhyun berani meremehkan ketua OSIS-nya yang dicap sebagai namja tercantik di Tohoshinki High School.

"Jangan berpura-pura!" bentak namja cantik itu sembari melempar 3 helai seragam yang tadi digenggamnya kepada 3 namja jahil di Tohoshinki. "Cepat pakai seragam itu lalu kerjakan hukuman kalian atau_"

"Atau?" potong Kyuhyun lagi seolah menantang.

"Atau aku akan membawa kalian ke ruang BK dan membuat kalian ditendang dari Tohoshinki." ancam sang Ketua OSIS seraya memasang tampang menyeringai.

Karena masih sayang dengan hobi mereka bermain di sekolah, akhirnya K.R.Y menuruti perintah ketua OSIS-nya.

"Eh? Jaejoong hyung? K-kenapa di sini? T-tidak ada pelajaran di kelas?" kali ini bukan suara dari salah satu dari 3 namja yang tengah memakai seragamnya di depan ketua. Melainkan seorang namja berjidat lebar yang masih polos tampak sekali dari ucapannya yang kaku.

Yap, sang ketua OSIS Tohoshinki High School adalah Kim Jaejoong. Namja yang dikatakan paling cantik namun juga paling lemah untuk ukuran namja, tapi kenapa ia bisa jadi ketua OSIS?

"Eh? Yoochun-ah? Beruntung sekali kau di sini. Tolong kau awasi mereka. Suruh mereka membersihkan seluruh toilet di Tohoshinki. Kau tidak sibuk kan?" jawabnya yang jauh berbeda dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Yoochun.

"Ah, nee! Jaejoong hyung!" tegas Yoochun sambil menegakkan tubuhnya. Seakan memberi hormat pada sang ketua.

"Bagus." seru Jaejoong lirih namun masih terdengar oleh namja-namja di dekatnya.

"Loh? Memangnya Jaejoong hyung mau ke mana? Apa tidak ada kelas?" tanya Yoochun setelah sadar bahwa pertanyaannya tadi tidak dijawab.

"Ah!" pekik Jaejoong tersadar.

Ia tadi pergi meninggalkan kelasnya saat gurunya ke toilet. Salahkan K.R.Y yang berani berlari-lari di lorong sekolah tanpa sehelai seragam yang mengumbar dada bidang kecil mereka. Terpaksa Jaejoong yang risih harus mengejar mereka dan menghentikan ini semua.

"Yah! Yoochun-ah, aku pergi dulu. Aku serahkan mereka bertiga padamu! Aku percaya padamu! Dagh!" ucap Jaejoong sambil berbalik dan melenggang pergi ke kelasnya.

"Dasar, Jaejoong hyung! Untung saja dia juara umum, jadi membolos sekali saja tak akan masalah baginya." desah Yoochun pada angin.

Perlahan ia ingat akan tugasnya. Ia berbalik dan bersiap menjalani tugasnya. Ia menghembuskan nafas perlahan lalu berkata, "Yaps, K.R.Y. Ayo, cepat_ loh? Ke mana mereka?"

-To Be Continued-

*ambruk di pelukan Minnie* garing ya? Mian, pikiran dah mentok. Pingin buat FF ini juga anugerah karena aku gak mau menganggur.

Harap beri review, komentar, dan saran. Oke? WAJIB! *maksa*