Title: Ceritanya Cepet Banget ya!?

Disclaimer: Naruto udah saya culik.. tenang aja *diChidoriSasuteme~

Penulis: NanaToki

Genre: Romance (?) Friendship (?)

Pair: SasuNaru

Rated: T

Warning: Baca dapat menyebabkan kanker, serangan jantung impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. #Plak pokoknya gak jelas.. kalo pengen slamet, jangan baca! OOC sama Typo(s) yang gak bosen ngestalk gue~

.

.

Chapter 1:

"Kenalan Dong"

.

.

"aku ingin mengenalmu lebih dari ini sasuke".

.

"anak-anak, di kelas kita kedatangan murid baru looh!" teriak seorang guru berambut coklat diikat satu tinggi.

"ayo.. kamu perkenalkan diri kamu sendiri pada teman baru kamu ya~" lanjut guru itu pada bocah baru yang masuk di kelasnya. Bocah yang dingin dan bermata malam.

"hn.. Uchiha Sasuke.." perkenalan dari bocah bernama sasuke tersebut yang sangat singkat.. membuat bocah-bocah yang berada di kelas tersebut bosan.. mereka sudah menebak, sepertinya nggak menyenangkan main sama bocah itu.

"ba…baiklah sasuke.. kamu duduk di kursi kosong itu yaa.. hanya itu yang tersisa di kelas ini" ucap iruka-sensei memecah kebosanan anak-anak.

"hn" jawab bocah sasuke itu singkat menuju tempat duduknya yang berada di belakang dekat jendela keluar. Disana ternyata ada seorang bocah yang sudah duduk terlebih dahulu disebelah kursi miliknya.

Setelah sasuke sampai dan duduk di tempat duduk nya..

"hai.. aku Namikaze Naruto, salam kenal" ucap bocah yang duduk disamping sasuke sambil mengulurkan tangan dan tersenyum manis pada sasuke.

"…"

Tak ada respon dari sasuke, dia hanya tetap memandang ke depan memperhatikan pelajaran yang dijelaskan oleh guru mereka.

Naruto, bocah disamping sasuke yang tak mendapatkan respon dari perkenalan pertama mereka hanya menarik kembali tangannya dan menghadap papan tulis kembali.

'tampan sih tapi sombong sekali' tutur naruto dalam hati yang merasa gondok diacuhkan oleh sasuke. Padahal dia kan Cuma ingin kenalan..

Mereka berdua hanya diam memperhatikan pelajaran tanpa ada yang membuka percakapan hingga bel pulang berbunyi

.

Triiiing~

.

"wah bel sudah bunyi, yaudah, sampai besok anak-anak, sayounara!" ucap iruka pergi meninggalkan kelas.

Seketika kelas sangat ramai ada yang senang bisa pulang dan bermain, ada yang membuat rencana untuk bermain bersama, kerja kelompok, dan lain-lain.

.

Beda dengan naruto yang hari ini terlihat lemas, dia pulang sendiri hari ini tanpa teman-temannya.. dijalan dia terus memikirkan bocah sombong disampingnya itu

Hingga saat akan keluar dari gerbang dia melihat sasuke yang naik sepeda, naruto yang melihat itu hanya terdiam dan kembali melangkah.. dia sepertinya masih sebal pada bocah itu.

.

Saat tiba di rumah, naruto masih terlihat lesu..

"aku pulang kaa-san" ucap naruto dengan nada malas pada ibunya memberitahu kalau dia sudah sampai rumah.

"kaa-san sedang pergi sama tou-san naru-chan.. mungkin 7 hari kedepan mereka baru pulang" ucap seorang pemuda yang sepertinya berusia 17 tahun berambut merah setengah oranye dan bermata merah campur hijau.

"ooh.. jadi yang dirumah Cuma kita dong kyuu-ni" Tanya naruto pada kyuubi kakaknya itu.

"iya.. " jawab kyuubi melangkah menuju dapur menyiapkan makan siang buat adiknya yang masih kecil itu.

.

"nih mak_ hei naru kamu kenapa sih? Kok kelihatannya lesu gitu?" Tanya kyubi saat akan menyerahkan makan siang pada adiknya dia melihat naruto sedang melamun sedih.

"nggak apa-apa kyuu! Eh makanannya mana.. naru udah lapar nih!" jawab naruto dengan cengiran seperti biasanya.

"baiklah kalau kamu ada apa-apa cerita aja sama kyuu ya!" ucap kyuubi menyerahkan makan siang naruto yang setelah itu pergi menuju kamarnya.

.

.

"kyuu, bantuin naru dong ngerjain PR" rengek bocah berusia 12 tahun pada kakaknya yang sedang asik nonton televisi.

"hn.. biasanya kau akan mengerjakan sendiri.." jawab kyuubi sambil mematikan televise lalu menghadap adiknya yang terlihat tetap murung seperti tadi siang.

"kau ini kenapa sih.. cerita deh sama kakak!" paksa kyuubi yang gak tega melihat adik kesayangannya yang biasanya ceria sekarang murung.

"eem~ tadi di kelasku ada murid baru.." naruto tak melanjutkan kalimatnya melainkan menatap kyuubi yang bingung

"terus.. dia duduk di sebelah ku.. saat aku mau kenalan dia malah gak jawab.. gak ngomong sama sekali sama aku" lanjut naruto yang membuat kyuubi tersenyum

"hanya begitu saja kau murung.. biasanya kau itu selalu nggak peduli kalau ada orang yang membencimu kan?" Tanya kyuubi mencoba menyemangati adiknya itu

"iya sih.. tapi aku nggak tau.. kenapa saat lihat anak itu aku pengennya kenalan terus berteman gitu" lanjut naruto dengan wajah yang masih murung.

"hmm~ yaudah gak usah dipikirkan.. sudah naru tidur aja besok kan sekolah. PR nya biar kyuu kerjain dulu. Nanti kyuu taruh ke kamar naru" ucap kyuubi pada naruto dengan senyum lembut sambil mengusap-usap rambut kuning adiknya itu.

"iya"

.

.

.

"kau kenapa sasuke?" Tanya seorang pemuda berambut raven panjang dikuncir satu yang sangat mirip dengan sasuke, yang membedakan hanya garis seperti keriput di kedua pipi pemuda itu.

"tidak" ucap sasuke singkat. Dia paling tidak suka kalau diganggu saat dia ingin sendiri seperti ini. apalagi dengan pikirannya yang masih sibuk memikirkan bocah blonde yang duduk disebelahnya di skolah itu.

"baiklah.. kalau begitu kau tidur saja ya.. besok sekolah kan?"

"hn"

.

.

TokiToki

.

Hari-hari pun terus berganti dan hubungan sasuke dan naruto tetap begitu-begitu saja. Tak ada yang berbicara satu sama lain.

Terkadang naruto mencuri pandang untuk melihat sasuke yang sedang melihat keluar jendela. Tidak enak juga kan kalau teman sebangku gak pernah ngomong selama mereka awal bertemu. Namun naruto lebih memilih bermain sama teman-temannya nimbang memikirkan bocah teman satu bangkunya itu.

Kadang kalau naruto sudah pergi, sasuke akan melihat kepergian naruto. Sambil berpikir kenapa mereka gak bisa berteman sih,.. apa gengsiku terlalu tinggi?

.

.

"hey, naru-chan.. ayo main kejar-kejar-an" tiba-tiba, ajak sahabat naruto yang memiliki tato segitiga terbalik di pipinya. Dia mendekati naruto dan mengajak bocah itu keluar dari kelas untuk bermain kejar-kejar-an bersama teman-teman mereka.

Saat mereka tiba di depan kelas, teman-teman mereka sudah berkumpul. Ada bocah yang berambut mangkok mengkilat, bocah dengan eye-shadow dan memiliki tattoo 'ai' di dahinya, bocah berambut panjang dengan mata lavender, dan bocah berambut nanas yang terlihat selalu mengantuk.

.

Yaa~ begitulah kehidupan anak sekolah dasar yang masih kecil, setiap hari hanya dihabiskan oleh bermain dan bermain. Saat naruto dan teman-temannya bermain di halaman sekolah. Dari dalam kelas, terbatas oleh jendela, terdapat sosok bocah raven yang melihat kegiatan anak se-usianya itu.

'dia.. cukup manis?' ucap bocah raven itu yang melihat bocah blonde berlari-lari mengejar temannya.. 'eeh? Apa yang kau pikirkan sasuke? Kau pasti terlalu lelah sehingga ngelantur' lanjut sasuke, bocah yang dari tadi memeperhatikan naruto berlari.

Setelah menghilangkan pikiran kacaunya.. sasuke kembali menatap depan. Dari arah pintu masuk.. terdengar suara teriakan gadis-gadis yang ignin menemui sasuke..

Sasuke yang mendengar itu hanya diam tak menanggapi, bahkan melihat pun tak sudi.

.

.

TokiToki

Triiing~

.

"baiklah anak-anak, pelajaran hari ini sampai disini dulu, besok kita kan lanjutkan ke chapter selanjutnya" ucap iruka-sensei sambil pergi meninggalkan kelas.

.

.

"naru-chan, ayo kita pulang bersama!" ajak kiba pada naruto yang masih memasukkan buku kedalam tasnya.

"kau pulang dulu saja kiba.. aku mau menemui tsunade baa-chan" jawab naruto sambil tersenyum pada kiba.

Kiba yang mendengar jawaban naruto hanya mengangguk dan pergi duluan meninggalkan naruto yang masih di dalam kelas.

Sasuke yang dari tadi hanya diam akhirnya berdiri dan pulang meninggalkan kelas mereka. Tanpa berucap apapun pada naruto. Setelah agaka jauh dari naruto dia tersenyum 'baiklah aku akan membuang harga diriku jauh-jauh saat ini. aku akan berkenalan dengannya dan akan berteman dengannya. Aku menunggu dia di gerbang sampai dia keluar'

Naruto yang mengetahui sasuke sudah beranjak pergi hanya melihat punggungnya dan setelah itu tatapannya kembali terfokus pada buku-buku miliknya.

.

.

Setelah kelas benar-benar sepi dan hanya ada naruto yang masih tertinggal. Setelah selesai merapikan bukunya dia beranjak menuju ruang kepala sekolah. Yaa~ kepala sekolah mereka: Tsunade, adalah nenek naruto.

"orang itu, benar-benar dingin yaa!" ucap naruto sambil berlalu pergi menuju ruang kepala sekolah.

.

.

TokiToki

.

"baa-chan, nanti malam aku menginap di rumahmu yaa! Tou-san dan kaa-san nggak ada dirumah.. dan kyubi-nii mungkin akan menginap dirumah temannya"

Ucap naruto pada tsunade yang saat ini sedang duduk di depan narto dan memegang satu botol sake. Yaa nenek yang sangat buruk.. kenapa bisa dia menjadi kepala sekolah dasar kalau perilakunya seperti itu?

"memang kemana orang tuamu gaki?" Tanya tsunade pada naruto yang sedang memakan cup ramen kesukaannya

"mereka sedang ada pekerjaan di Nagasaki.. mungkin sekitar tiga hari.. jadi selama itu aku akan menginap di rumahmu baa-chan!' naruto yang sudah menghabiskan ramennya.

"baiklah, asal kau tak membuat onar seperti biasanya" jawab tsunade yang membuat naruto tersenyum dan mengangguk yang setelah itu pergi meninggalkan tsunade yang masih minum-minum.

"bocah itu selalu terlihat ceria" ucap tsunade pada naruto yang sekarang sudah tidak berada di ruang kepala sekolah bersamanya. Dia tersenyum kalau mengingat cucu keduanya yang sangat aktif dan manis itu.

.

.

Setelah pergi meninggalkan ruang kepsek, naruto melangkah pulang menuju rumah neneknya.. yang tiba-tiba dari kejauhan dia melihat siloet anak kecil sedang berdiri di gerbang sekolah mereka.

.

"lama sekali dobe itu!" gerutu sasuke yang lama menunggu naruto namun tak datang-datang. Namun tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki mendekat dan saat dia melihat ternyata benar bocah yang sedari tadi dia tunggu telah datang.

.

Naruto yang berpikir kalau itu hanya anak kecil terus saja melangkah hingga saat sampai di gerbang yang dia lihat ternyata

"Sasuke?" Tanya naruto yang dalam ucapannya terselip nada kaget melihat sasuke di gerbang sendirian jam dua siang.

"hai, naruto?" sapa sasuke yang sontak membuat naruto kaget setengah ampun. Bocah yang seharian itu dingin padanya sekarang menyapanya.

"ehm.. hai sasuke.. kau sedang a…apa disini sendirian?" Tanya naruto yang grogi harus memulai pembicaraan darimana.

"aku menunggumu dobe!" jawab sasuke sambil melangkah menuju naruto. Satu tangan terulur pada pemuda blonde tersebut.

"eh? Ke… hey tunggu dulu apa maksudmu memanggilku dobe? Dasar teme~" naruto merasa kesal karena di panggil 'dobe' oleh sasuke.

"kau memang dobe kan? Setiap hari aku melihatmu selalu mendapat nilai dibawah 50 kalau sedang ujian" jawab sasuke sambil tetap mengulurkan tangan. Menunggu naruto menyambut tangannya itu.

"teme~"

"perkenalkan, aku uchiha sasuke, aku mau jadi temanmu!" ucap sasuke tak menghiraukan naruto yang sedang bersungut sungut. Dia tersenyum kecil melihat ekspresi naruto yang kaget campur sebal itu.

Akhirnya naruto meraih tangan sasuke "namikaze naruto" ucap naruto yang masih sebal.

"kau lucu ya?" kata sasuke pada naruto sambil terkekeh kecil melihat naruto yang semakin manis kalau sedang marah-marah.

"apa maksudmu lucu teme? Aku bukan pelawak.. aku heran padamu kau yang setiap hari tak pernah bersuara dan tak pernah ber-ekspresi sekarang begitu mudah tersenyum" tutur naruto panjang lebar yang masih shock melihat perubahan sikap dan sifat sasuke.

"itu semua karenamu dobe! Kau itu… apa kau tak pernah tau kalau setiap hari aku selalu memperhatikanmu? Sejak dulu aku ingin berteman denganmu. Kau itu… seperti matahari" jawab sasuke sambil tersenyum pada naruto.

Naruto mendengar ucapan sasuke hanya terpaku tak bisa bergerak. Bingung harus bicara bagaimana.

"kalau seperti itu kenapa kau tak pernah bicara padaku?" Tanya naruto yang di dalam benaknya masih tersimpan berjuta pertanyaan pada teme di depannya. Dia masih bingung oleh sifat sasuke yang tiba-tiba berubah 180derajat!

"aku… aku selalu mencoba, tapi aku selalu kalah cepat oleh teman-temanmu"

bohong setengah jujur sasuke.. sebenarnya dia tidak mau berkenalan dengan naruto karena harga dirinya.. saat itu naruto memperkenalkan diri pada sasuke dia menolak karena dia mengira naruto adalah orang bodoh dan ceroboh yang dia tidak suka. Namun stelah hamper seminggu lebih bersama dia mengenal naruto sebagai orange hangat..

"bukankah kau juga bisa ikut main bersama kami sasuke?"

"eh? Apakah boleh?" bohong sasuke lagi.. dia hanya ingin dekat dengan bocah blonde ini. namun untuk dekat dengan naruto apapun akan dia lakukan.

"hehehe.. kau ini bagaimana sih, ya boleh lah kita semua kan teman!" jawab naruto dengan cengiran diwajahnya.

"…" sasuke hanya tersenyum membalas perkataan naruto.

.

.

TokiToki

Setelah kejadian di gerbang itu, sekitar seminggu yang lalu. hubungan naruto dan sasuke membaik. Bahkan semua bocah yang ada di sekolah itu bingung. Kenapa bisa uchiha yang begitu tertutup dan ding. Sekarang begitu terbukanya pada namikaze itu.

Teman-teman naruto yang biasanya mengajak naruto untuk bermain sekarang sangat jarang mengajak bocah kuning itu, karena naruto setiap hari lebih banyak menghabiskan waktu bersama sasuke di temoat kesukaan mereka. Di halaman belakang sekolah.

"ne, suke? Usiamu itu berapa?" Tanya naruto pada sasuke yang saat ini mereka berdua bersandar di pohon besar yang berada di halaman belakang sekolah tempat kesukaan mereka

"12 dobe"

"wah sama! Eem~ makanan favoritmu apa?"

"hn.. tomat"

"kalau war_"

"diamlah dobe, aku mau coba tidur.. kalau terus bertanya bagaimana aku bisa tidur"

"teme~ aku kan Cuma ingin lebih kenal sama kamu" ucap naruto yang setelah itu diikuti oleh gerakan mengembungkan pipinya dan memajukan bibirnya.. dia lagi ngambek.

Sasuke yang melihat itu hanya tersenyum tipis yang tidak aka nada yang tau. Setelah itu diikitu oleh menutupnya kelopak mata sasuke. Dia lagi tidur.

.

Tiba-tiba terdengar dengkuran halus di sebelah kanan naruto saat blonde itu menoleh dia melihat teman barunya itu sudah tertidur. Wajah yang sangat damai.

'hmm kau itu.. "aku ingin mengenalmu lebih dari ini sasuke" ucap naruto yang setelah itu menyusul bocah disampingnya menuju alam mimpi.

.

.

_To be Continued_

.

Hallo mina~ ketemu lagi sama NanaToki. Sialan ya nana, fic sebelah aja belum kelar udah bikin fic baru.

Abis gimana lagi, nana prustasi sama fic sebelah.. jadi lari ke fic ini deh, mumpung ada ide juga! Jadi langsung cepet-cepet tulis aja.

Gimana? Jelek? Pendek? Gak oke? Iuh? Mengecewakan? Kecepeten?

Gomen deh! Saya harap mina mau baca dan nge-review.. tapi kalo mina banyak yang gak suka nana hapus aja deh! *pundung*

Yauah deh~

akhir kata REVIEW PLEASE, jaa ne~

.

NanaToki_