Title : I Love You When I Kiss You

Pair : EunHyuk x SungMin (HyukMin Couple)

Genre : Romance, Drama (?)

Length : Chaptered

Disclaimer : The Casts in my fic is not mine. They belong to themselves and God!

Warn : GS (Gender Switch) & A Lot Of Kiss! ^^

AN : Ahh~ Ini fic keduaku :D... Walaupun masih acak-acakan, atpi semoga bisa menghibur. hehehe

Ahh ye... Jeongmal gamsahamnida untuk MinnieHOLIC, hyunyoung dan ressijewelll. Mereka adalah reviewers pertamaku. Gomawo ^^ Sangat senang mendapat review dari mereka ^^ Oke, enjoy the fic :D

Summary : Seorang 'Master Of Yadong' dan 'Master Of Wine' akan dinikahkan oleh orang tua mereka. Bagaimanakah kehidupan mereka, setelah berada dalam satu rumah yang sama? Apa mereka akan berakhir pada sebuah pernikahan? Just Read The Story^^

Chapter 1

.

.

.

*Author POV*

SungMin's House / Living Room

"Bagaimana, Teukkie? Kau setuju dengan rencanaku, kan?" Tanya seorang yeoja cantik bernama HeeChul pada sahabatnya yang tengah duduk disisi sang suami.

"Ahh, aku sangat setuju. Mungkin mereka akan setuju juga. Mereka sudah sangat dekat sejak kecil." Jawab seorang yeoja bernama LeeTeuk dengan senyum dimple-nya.

"Bagaimana dengan kalian?" Tanya LeeTeuk kemudian pada kedua namja yang sedari tadi hanya mendengar pembicaraan istri mereka.

"Mmhh… Aku setuju saja. Bagaimana denganmu HanGeng hyung?" tanya KangIn pada namja China di hadapannya.

Namja China itu tersenyum lalu mengangguk.

"Aku juga setuju."

"Ahh, baguslah kalau begitu kita tinggal menaggalkan hari baiknya saja, kapan anak kita akan menikah." Ujar HeeChul antusias sambil memegang erat tangan suami China nya.

"Aisshh… Chullie kau terlalu antusias, membuatku semakin tak sabar melihat anak kita menikah nanti." LeeTeuk menimpali sambil tersenyum senang.

"Heyy kalian… Bersabarlah." KangIn menengahi, lalu memeluk sang istri dengan erat.

SungMin's Room

"HyukJae… Apa yang mereka katakan benar?" tanya seorang yeoja mungil nan manis, masih dengan menempelkan kupingnya disebuah pintu berwarna coklat, mencoba menguping pembicaraan orang tuanya dan orang tua sahabatnya.

Namja pirang kecoklatan yang dipanggil 'HyukJae' itu, hanya menggeleng sambil menggigit bibir bawahnya.

"Mollaseo… Apa-apaan mereka menikahkan kita tanpa persetujuan dari kita. Apalagi kita baru saja masuk kuliah. Aku belum siap." Rutuk HyukJae dengan wajah kesal. SungMin, yeoja manis tadi hanya ikut mengangguk dengan raut wajah yang tidak kalah kesal.

Ya, dua orang inilah yang tengah sibuk diperbincangkan oleh orang tua mereka di ruang tamu tadi. Mereka akan dinikahkan dan mereka tidak mau itu terjadi. Orang tua mereka menyangka, mereka sangat dekat dan mungkin sudah mempunyai sedikit perasaan satu sama lain. Tapi mereka salah. HyukJae dan SungMin, namja dan yeoja itu memang sudah saling mengenal sejak mereka kecil hingga sekarang. Tapi nyatanya, mereka sangat jauh dari kata dekat. Mereka hanya dekat jika dihadapan orang tua mereka saja. Juga alasannya ada pada mereka sendiri…

Alasan SungMin dekat dengan HyukJae bukanlah karena dasar pertemanan tapi, pemanfaatan. SungMin yang mengetahui rahasia terbesar HyukJae yang adalah seorang 'MANIAK YADONG', selalu memanfaatkan namja berambut pirang kecoklatan itu untuk disuruh melakukan apapun yang diperintahnya. Dan jika HyukJae tidak mau, maka SungMin tidak akan segan-segan melapor semua kegiatan pengoleksian hal-hal berbau yadong HyukJae pada orang tua namja yang bergelar 'Master Of Yadong' itu . Karena HyukJae tidak mau jika melihat koleksi kesayangannya terbakar hangus oleh orang tuanya, dengan terpaksa, 'Master Of Yadong' itu menurut saja pada seorang Lee SungMin.

Sama halnya dengan SungMin, HyukJae pun berdekatan dengan SungMin bukan karena bersahabat dengan yeoja berambut hitam nan ikal itu, tapi pemanfaatan yang sama seperti yang dilakukan SungMin pada dirinya. HyukJae, namja tampan itu mengetahui rahasia besar SungMin yang ternyata adalah seorang pemabuk berat yang sering mengoleksi berbotol-botol wine yang disimpannya disebuah tempat yang hanya ia dan SungMin yang mengetahuinya. HyukJae sudah sering melihat SungMin sudah tergeletak tak sadarkan diri ditempat rahasia itu dengan bau wine yang sangat menyengat, dengan kesal hati dan terpaksa dia harus menggendong SungMin kesebuah hotel lalu meninggalkannya. Karena HyukJae merasa SungMin mempunyai hutang yang begitu banyak pada Hyukjae atas jasanya menggendong yeoja bergigi kelinci itu, namja pirang yang mempunyai gummy smile itu selalu menyuruh SungMin sesuka hatinya. Jika SungMin tidak mau, dia akan melakukan hal yang sama dengan SungMin yaitu melaporkan perbuatan SungMin pada orang tua yeoja yang mendapat gelar 'Master Of Wine' itu. Daripada wine nya yang menjadi korban, SungMin pun hanya mengangguk jika diperintah oleh seorang Lee HyukJae walaupun hatinya sangat terpaksa.

"Tuhan, aku tidak mau jika harus menikah dengan monyet maniak yadong sepertinya. Kumohon bantu aku, Tuhan." SungMin merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur pink nya dengan wajah lesu.

"YAA… Siapa yang kau maksud monyet maniak yadong, huh? Memangnya aku mau menikah dengan kelinci pemabuk sepertimu? Aku juga tidak mau." HyukJae berkacak pinggang dihadapan SungMin dengan amarah yang memuncak.

"Kau memang monyet berotak yadong yang pernah ada didunia ini. Bagaimana anak ku nanti, jika aku harus menikah denganmu." SungMin bangkit dari tidurnya lalu menatap HyukJae dengan tatapan menusuk.

Bruggh…

Dengan keras HyukJae mendorong tubuh SungMin, hingga tubuh mungil itu kembali jatuh ke tempat tidur bermotif labu kuning itu.

"Kau…" HyukJae tidak melanjutkan ucapannya. Tangan nya tengah sibuk mengambil sebuah benda, lalu…

Buaghh… Buaggh… Buaggh

"Ahh… HyukJae apa yang… Aww… Kau lakukan?" SungMin sedikit meringis disela-sela pertanyaannya, ketika HyukJae terus-menerus memukul wajahnya dengan sebuah bantal.

"Rasakan ini, Lee SungMin." HyukJae tersenyum penuh kemenangan tanpa menghentikan aksinya, memukuli wajah SungMin dengan bantal tanpa ampun.

SungMin mencoba mengambil bantal yang digunakan HyukJae untuk memukulnya itu dengan susah payah.

Hupp.

Bantal itupun akhirnya tertangkap. SungMin langsung menarik bantal itu cukup keras agar terlepas dari pegangan HyukJae. Tapi, tarikan nya yang terlalu kuat itu membuat tubuh HyukJae ikut tertarik dan menjadi limbung, sehingga…

Chu~

Bibir mereka bertemu, dengan posisi HyukJae berada diatas SungMin. HyukJae dan SungMin terbelalak kaget dengankecelakaan yang tiba-tiba dan tak terduga itu. HyukJae yang memang berotak yadong, hanya tersenyum (mesum) dengan kecelakaan yang menimpanya dengan SungMin.

SungMin semakin membulatkan mata kelincinya, ketika tangan HyukJae bergerak menuju pundaknya tanpa melepas ciuman yang tidak tersengaja tersebut. Namja pirang itu sedikit menarik lengan baju SungMin hingga terlihat jelas sebelah bahu SungMin yang putih dan lembut.

"Ahhhmmm…" SungMin mendesah ketika tangan HyukJae membelai lembut bahu putihnya, membuat SungMin menggelinjang dan bergerak kecil karena kegelian.

'Ouhh… Tuhan, apa yang dia lakukan?' batin SungMin. SungMin merasa lemas. Bahakan untuk mendorong HyukJae dari atas tubuhnya saja terasa sulit.

HyukJae sendiri menjadi semakin terlena dan kehilangan kesadarannya akibat ciuman yang menurutnya memabukkan itu. Dia sedikit memiringkan kepalanya dan mulai menggerakan bibirnya untuk menikmati bibir manis SungMin. SungMin hanya memejamkan matanya dan sesekali mencoba memberontak tapi tetap saja tidak bisa. Sepertinya, HyukJae tengah akan mempraktekan salah satu koleksi yadong yang dia punya… ckckck.

Perlahan SungMin mulai bisa menerima bibir HyukJae dibibirnya. Dia mulai menikmati ciumannya dan mengalungkan kedua tangannya di leher jenjang membalas ciumannya sekarang. HyukJae tersenyum penuh kemenangan disela-sela ciumannya, dan berinisiatif untuk memperdalam ciuman mereka dengan menelusupkan tangan kanannya kearah tengkuk SungMin dan menekan tengkuk yeoja dibawahnya.

SungMin yang mengerti, langsung mengangkat sedikit kepalanya agar HyukJae lebih mudah menekankan tengkuknya.

"Mhhhhh…" SungMin mendesah tertahan ketika HyukJae sedikit menggigit bibir bawahnya. Tangan SungMin yang semula melingkar di leher HyukJae kini satu tangannya mulai turun kearah dada HyukJae, sementara tangan satunya tetap melingkar di leher jenjang namja tampan itu.

"Hmmhhhh…" HyukJae ikut mendesah ketika SungMin sedikit mengusap dada nya, yang entah kapan satu kancing kemeja HyukJae sudah terbuka.

Cklek…

Suara pintu terbuka, membuat HyukJae dan SungMin tersadar dari kenikmatan yang sedang mereka rasakan. Mereka membelalakan mata mereka kaget, tanpa melepas tautan bibir mereka.

"A-apa… Yang k-kalian lak-kukan?" tanya seorang yeoja yang ternyata adalah LeeTeuk, eomma SungMin. Dibelakangnya ada HeeChul, HanGeng dan KangIn yang sama shocks nya dengan LeeTeuk ketika melihat adegan panas yang anak mereka lakukan kini.

Dengan cepat, HyukJae menyingkir dari atas SungMin. Begitupula dengan SungMin yang langsung bangkit dari tidurnya. Lihatlah keadaan mereka. HyukJae dengan rambut yang sudah acak-acakan, satu kancing kemeja nya yang sudah terbuka dan bibirnya yang terlihat sangat merah akibat ciuman tadi. Dan SungMin, rambut panjangnya yang sudah tak teratur, satu lengan baju nya yang terlalu tertarik kesebelah sisi sehingga menampakkan sebalah bahu putihnya, juga bibir nya tak kalah merah dengan HyukJae. Ohh, dan tidak lupa dengan nafas mereka yang tak teratur sempurna karena ciuman panas mereka.

Living Room

"Mi-minnie, Hyuk-kkie… Apa yang kalian lakukan, tadi?" tanya LeeTeuk yang masih terlihat shocks dengan kejadian tadi.

"K-kami… k-kami…" ujar SungMin terbata-bata.

"A-apa kalian akan melakukan… 'itu'?" HeeChul sedikit memelankan suaranya di kalimat terakhir. Membuat SungMin dan HyukJae yang semula menunduk, akhirnya mengangkat kepala meraka sambil menatap HeeChul dengan tatapan menusuk.

"Eomma… Kami tidak melakukan apapun… Kami hanya…" HyukJae kembali menunduk, karena bingung dengan apa yang harus dikatakannya.

"Mungkin, mereka benar-benar harus dinikahkan…" ucap HanGeng dengan senyum di bibir tipisnya. LeeTeuk, HeeChul dan KangIn melirik kearah HanGeng, lalu tak berapa lama sebuah senyuman (setan) terkembang diwajah mereka. Berbeda dengan ekspresi wajah HyukJae dan SungMin yang kaget dengan ucapan HanGeng tadi.

"MWOO? SHIREO…" teriak SungMin dan HyukJae bersamaan, mencoba menolak ucapan HanGeng, appa dari Hyukjae tadi.

"Eomma, appa, ahjusshi, ahjumma… Kumohon jangan lakukan itu. Tadi itu hanya kecelakaan." SungMin bersujud didepan kedua orang tua HyukJae dan kedua orang tuanya.

LeeTeuk dan HeeChul tertawa mendengar penuturan SungMin.

"Lalu, jika itu benar kecelakaan, kenapa sepertinya kalian menikmatinya?" tanya HeeChul menggoda.

"Eomma…" HyukJae merajuk.

"S-sebenarnya kami tidak dekat. Kami sering bertengkar. Jadi batalkan saja pernikahannya." Ujar SungMin jujur. Berharap jika kedua orang tuanya dan orang tua HyukJae akan membatalkan rencana pernikahannya jika mereka mengetahui hal ini.

"Ahh… Benarkah? Kalau begitu Heechullie, bagaimana jika kita menyatukan mereka dalam satu rumah untuk beberapa minggu kedepan, agar mereka bisa lebih dekat." Usul LeeTeuk dengan antusias.

"Ahh… Kau pintar sekali Teukkie. Aku setuju denganmu." HeeChul menyetujui tak kalah antusiasnya dengan LeeTeuk.

"Mmm… Kalau begitu aku akan mencari apartemen untuk tempat tinggal mereka bersama HanGeng hyung." Ujar KangIn sambil menatap HanGeng yang tengah memeluk pinggang sang istri.

"Ye, baiklah… Besok kita akan mencarinya." HanGeng mengangguk dengan senyumnya yang selalu terlihat manis.

"EOMMA… APPA… ANDWAE!"

~ Next Day ~

SungMin's House

"Eomma~… Tidak bisakah pernikahan ini dibatalkan saja?" SungMin menghampiri eomma-nya yang tengah sibuk mengemas barang-barang yang akan dibawa SungMin ke apartemen barunya dengan HyukJae.

"Aisshh… Kenapa kau selalu meminta pernikahan ini dibatalkan, Minnie?" LeeTeuk berbalik menatap anaknya yang menunduk dibelakangnya.

"Karena aku tidak mau… Aku yakin pernikahan ini tidak akan berumur lama. Kami ini benar-benar tidak dekat eomma." SungMin menengadahkan kepalanya dan menatap balik pada eomma tersayangnya.

"Mwoya? Apa yang kau bicarakan? Jika kalian eomma satukan dalam satu rumah mungkin kalian bisa dekat dan pernikahan kalian bisa langgeng." LeeTeuk tersenyum manis, menampakkan dimple-nya yang membuatnya semakin terlihat cantik. Diusapnya kepala SungMin dengan lembut dan penuh sayang.

SungMin hanya menunduk, tak mengeluarkan suara lagi. Dia yakin jika berdebat dengan eommanya dia akan kalah.

HyukJae's House

"Bagaimana chagi apa kau sudah menemukan apartemen yang cocok?" Tanya HeeChul kepada HanGeng suaminya yang berada diseberang telepon. Ya, HanGeng dan KangIn sudah dari tadi siang mencari apartemen yang cocok disekitar Seoul untuk tempat tinggal HyukJae dan SungMin.

"Ye, aku sudah menemukannya. Letaknya sangat strategis, dekat dengan supermarket dan kampus mereka. Fasilitasnya pun sepertinya memuaskan dan sangat bersih. Cukup luas untuk mereka berdua." Jawab HanGeng dengan detail.

"Ahh, ye. Tapi ada berapa kamar di apartemennya, chagi?" tanya HeeChul lagi.

"Hanya 1. Jika disatukan dalam satu kamar mungkin mereka akan semakin dekat. Apa kau setuju?" HanGeng bertanya memastikan.

HeeChul tersenyum, lalu mengangguk. Walaupun sebenarnya HanGeng tidak akan melihat jika ia sedang mengangguk.

"Ye, aku sangat setuju."

"Kalau begitu baguslah… Chagi sudah dulu ya, aku akan bernegosiasi tentang harga sewanya dengan pemilik apartemen."

"Ouhh… Ne, bye chagi~"

HeeChul pun memutuskan sambungan teleponnya dan berniat akan membereskan barang untuk HyukJae besok lusa. Tapi, ketika dia berbalik HyukJae sudah ada dibelakngnya sambil menyilangkan tangan didadanya.

"HyukJae… Apa kau sudah lama berada disitu?" tanya HeeChul pada anak tercintanya.

"Eomma, kumohon batalkan saja pernikahan ini." Pinta HyukJae dengan wajah memelas, tanpa menghiraukan pertanyaan eommanya. HeeChul hanya memutar bola matanya sambil mangibas-ngibaskan tangannya dihadapan HyukJae.

"Tidak, Hyukkie. Pernikahan ini harus tetap berlanjut. Eomma yakin, jika kau sudah mencoba satu rumah dengan Minnie, kau akan mulai merasa nyaman." Ujar HeeChul sambil mengelus kepala HyukJae, mencoba meyakinkan anak tampan berotak yadongnya.

"Tapi, eomma…"

"Sudahlah… Eomma sangat sibuk. Eomma akan membereskan barangmu." HeeChul berjalan pergi menuju kamar HyukJae meninggalkan anaknya yang hanya diam ditempatnya semula.

.

.

.

To be continue~

Otte? Ahh~ Semoga suka, chingudeul ^^

Jika responnya baik, aku akan lanjutkan ff ini... Gomawo :D

Gamsahamnida~~ RnR, please?