Fic ini minim bahasa Jepang. Terkontaminasi dengan bahasa-bahasa dari Negara lain, lebih dominan ke bahasa Jerman. Jadi kalau tidak suka, just klik back button, ok?
Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto
Rated : T
Genre : Romance, Fantasy, Friendship
Warning! : AU, OOC, typo, gaje, dll.
Pairing : Sasusaku, Naruhina, Shikatema,
Gaamatsu, Sasofemdei, Saiino.
Pagi berusaha membangunkan gadis berambut pink bermata emerald ini dengan menyorotkan sinar matahari kearah wajahnya.
"Ugh…"
Gadis itu bangkit dari tempat tidurnya dan meregangkan otot-otot tangannya. Sekilas, ia mendengar kicauan dari burung-burung gereja yang bertengger di pohon Ara yang tak jauh dari jendela kamarnya. Dilihatnya kalender yang menempel pada dinding kuning pucat.
"Minggu" katanya dengan lemas, lemas baru bangun tidur atau lemas dengan harinya? Dengan segera dia turun dari tempat tidur dan segera bergegas.
Sekarang sudah siap. Ketika bercermin, dia melihat dengan seksama dirinya di balut dengan baju kaos berwarna kuning gandum dan celana training panjang abu-abu terang sementara rambut pink-nya diikat.
"Perfect! Sangat cocok dengan kegiatan hari ini" katanya entah kepada siapa. Dia segera mengambil tas ranselnya. Setelah itu, dia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Seseorang telah di tunggunya.
"Sarapan, Sakura" kata seorang perempuan yang sedang duduk di kursi makan.
"Iya, Kaa-san."
Mata Sakura melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki Kaa-san nya, Haruno Mebuki. Baju dress selutut berlengan sampai siku. Berwarna pale turquoise dengan rok yang bertingkat 3. Sepatunya pale golden yellow seperti sepatu kulit pria hanya saja menutupi mata kaki dan tinggi heels 5 cm. Tas biru laut dengan bentuk kedua tali mirip seperti rantai dan memiliki aksen kerutan di badan tas, melingkar di lengan bawah tangan kanannya.
'Terlihat muda. Tidak, jangan-jangan…' batin Sakura.
"Kaa-san ingin berduaan dengan Tou-san pagi ini" kata Mebuki yang sepertinya sudah membaca pemikiran Sakura. Kebiasaan Kaa-san nya Sarah di pagi Minggu seperti ini, nge-date bareng Tou-san. Di depan teras rumah sudah ada sebuah mobil Terios putih silver menunggu.
TIINNN!
"Sudah dulu ya, sayang. Kaa-san pergi dulu" kata Mebuki sambil mengecup jidat lebarnya Sakura. Tampak seorang pria menunggu kedatanganKaa-san nya Sakura, Tou-san nya, Haruno Kizashi.
"Dasar, nggak ingat umur!" kata Sakura pelan.
Meskipun sudah kepala tiga, orang tua Sakura masih berwajah 20-an. Entah apa yang membuat mereka awet muda. Sakura melahap rotinya dan berjalan menuju garasi. Dinaiki mobil jazz hitam nya dan bergegas pergi meninggalkan rumahnya itu. Tak lupa untuk menitip pesan kepada adiknya, Sasame, untuk mengunci pagar dan pintu rumah setelah dia pergi.
Kini, Sakura sudah sampai di tujuan. Hutan yang penuh dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi, tempat dia latihan. Dia melangkahkan kakinya memasuki hutan itu lebih dalam.
"Sakura!" teriak seorang laki-laki berambut merah sambil melambaikan tangannya kearah Sakura.
"Gaara! Sudah lama kau disini?" tanya Sakura pada Gaara –sahabatnya.
"Umm… nggak juga" kata Gaara. Gaara melirik kearah seorang pria berumur 30-an berambut perak berbadan tegap disampingnya.
"Sekarang, kita latihan apa, kapten Kakashi?" tanya Gaara.
"Hari ini kita tidak latihan" kata Kakashi dingin. Tatapan heran yang berasal dari mata Sakura dan Gaara menuju ke raut wajah kapten mereka yang ingin melanjutkan perkataannya.
"Kalian bertarung! Aku ingin lihat, sampai mana kemampuan kalian" kata Kakashi. Mereka tidak terkejut, ataupun ketakutan. Sudah biasa, sebulan 2 kali mereka bertarung hanya untuk mengetahui sampai dimana kekuatan mereka.
Sakura dan Gaara sudah memasang kuda-kuda dan menunggu, siapa yang akan memulai pertarungan ini. Hening. Dan tiba-tiba…
SIINNNGGGG
Kaki kanan Gaara kini siap menendang lehernya Sakura. Tetapi…
BAK!
BUK!
Ketika gerakan Gaara di tangkis dengan tangan kiri Sakura, dengan cepat Sakura meninju perut Gaara hingga terpental agak jauh dari tempat dia berdiri. Setelah terduduk beberapa detik, Gaara berlari kearah Sakura.
TAP TAP TAP TAP
SIINNNGGGG
BAK!
BRUKK!
Gaara kira, Sakura akan terjatuh jika ia berpura-pura lari kedepan Sakura, berlari kesampingnya lalu berdiri di belakangnya, dan dengan cepat dia melancarkan tinjunya. Tetapi, dia salah. Justru malah Gaara yang terjatuh ke tanah. Bisa di bilang, indra perasa Sakura cukup tinggi dan tenaganya kuat. Terbukti, jatuhnya Gaara disertai dengan retakan-retakan tanah di sekeliling badan Gaara.
"Cukup!" teriak Kakashi, "Istirahatlah sebentar. Setelah itu kita latihan menggunakan senjata. Siapkan senjata masing-masing" kata Kakashi sambil keluar dari tempat latihan mereka.
"Huft. Ternyata, kau makin kuat saja Sakura!" puji Gaara.
"Hahaha… Arigatou ne, kau juga Gaara! Sebenarnya, strategi mu itu bagus, hanya saja, strategi itu tidak cocok digunakan ketika melawanku. Aku bisa melakukannya karena indra perasaku yang diluar batas. Sebenarnya, kau itu pintar dan bijak, Gaara!" puji Sakura. Sakura langsung mengeluarkan sekotak bekal dari tas ransel ungunya.
"Kau tidak makan, Gaara?" tanya Sakura.
"Nanti, aku harus mengambil pedangku dulu di mobil."
"Bisakah kau ambilkan panahan sama pistolku?" tanya Sakura sambil melemparkan kunci mobilnya kearah Gaara. Gaara mengangguk dan menangkap kunci mobil itu lalu pergi meninggalkan Sakura sendirian. Tak lama kemudian, Gaara kembali ketempat semula dengan membawa beberapa peralatan. Panahan dan pistol –punya Sakura- dan Pedang dan pistol –punya Gaara.
"Arigatou, Gaara. Kau nggak makan siang?" tanya Sakura.
"Iya, ini mau makan."
"Sudah siap berlatih?" tanya Kakashi yang datang tiba-tiba sehingga mereka kaget.
"Huh! Kapten ini bikin kaget saja! Aku siap!" kata Sakura di lanjutkan dengan anggukan Gaara. Kini, di depan mereka ada 2 pohon yang di pasangkan papan target.
"Sekarang, kalian harus menempatkan anak panah dan peluru di target itu. Dan ini pertama kalinya dan materi baru untuk kalian, mata kalian kututup dengan kain ini. Harus tepat sasaran. Ini melatih intuisi kalian dan ketika kalian beradan di tempat yang sangat gelap" kata Kakashi tegas.
"Yes, captain!" teriak Sakura dan Gaara bersamaan.
"1…?"
Kakashi berjalan mundur dengan perlahan. Sakura sudah menempelkan anak panahnya dengan panahan dan mengangkatnya hingga segaris lurus dengan wajahnya. Sementara Gaara sudah mengangkat pistolnya 90o seperti Sakura.
"2…"
Kini Sakura sudah menarik menarik anak panahnya hingga ke pipi.
CKLEK! KLEK!
Gaara sudah memasukkan peluru ke dalam pistolnya dan menyiapkan jari telunjuknya untuk menekan pelatuknya.
"Dan… 3!"
SYUT
TUK!
DOR!
Sakura melepas anak panahnya dan… TEPAT SASARAN! Panahnya pas tertancap di titik pusat papan target yang berbentuk lingkaran itu. Setelah melepas anak panahnya, Sakura langsung membuka penutup matanya. Dan dia terkejut! Ini pertama kalinya dia mempelajari materi latihan yang baru tanpa mempelajarinya sedikit pun.
Sakura di kenal sebagai cewek yang tidak bisa mempelajari sesuatu secara langsung berhasil. Dia harus berusaha terus-menerus tiada henti baru mendapatkan hasil yang lumayan. Berbeda dengan Gaara, dia bisa dibilang sebagai cowok yang cepat menangkap sesuatu yang baru. So, new material isn't problem for him.
"Sepertinya Sakura mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi dan intuisinya sangat bagus. Selamat untuk Sakura!" kata Kakashi.
"Sakura, kau belum mempelajari ini sebelumnya kan?" tanya Gaara.
"Iya, padahal aku paling lambat mempelajari materi baru" kata Sakura.
"Mungkin kau seperti itu karena indra perasamu itu terlalu kuat, jadi mudah saja bagimu" kata Gaara.
"Gaara, sekarang giliranmu untuk latihan. Ayo!" kata Kakashi.
"Yes, captain!"
"Sementara kamu, Sakura, latihan sendiri ya! Lakukan seperti kita latihan tadi!" kata Kakashi memberikan komando sambil mengeluarkan pedang hitamnya dari pelindungnya.
CRINGG!
CRINGG!
DOR!
DOR!
"Baiklah, siapkan tenaga kalian. Sebentar lagi kita akan latihan tenaga khusus" kata Kakashi.
"Makanlah Gaara! Kau belum makan sejak latihan tadi!" perintah Sakura kepada sahabat merahnya itu.
Mungkin ada yang bingung tentang tenaga khusus? Tenaga khusus adalah tenaga yang terbawa sejak lahir. Biasanya yang punya tenaga khusus, manusia biasa menyebut mereka sebagai 'The Best Generation' atau yang disingkat Bration. Keberadaan para Bration tidak di publikasikan. Mereka takut untuk digunakan hal-hal negatif oleh manusia, makanya mereka menyamar menjadi manusia biasa.
Lagian, para Bration itu hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu. Yaitu polisi. Dan para Bration membentuk sebuah organisasi untuk membantu mereka. Organisasi yang benar-benar tertutup dari kehidupan manusia. Organisasi 'die beste'. Itu adalah bahasa Jerman yang artinya 'The Best'. Organisasi ini memiliki berbagai cabang di dunia. Disini, mereka di wajibkan untuk berbicara bahasa Jerman, walau pun tak bisa, setidaknya harus ada selipan bahasa Jerman. Karena organisasi ini pertama kali didirikan di Jerman. Mereka semua terbaik dalam segi skill, kepintaran, ketelitian, dan penyamaran. Mereka dilatih setiap minggu. Nggak sembarang orang yang masuk ke situ. Hebatnya, Sakura dan Gaara adalah anggota 'die beste'.
"Waktu sudah selesai, saat nya latihan dilanjutkan!" teriak Kakashi.
"Baiklah, latihan kita mulai dari Sakura. Sakura! Aktifkan tenagamu!" perintah Kakashi.
"Aktivieren!" kata Sakura. Kini sekujur tubuhnya terdapat sebaris kalimat berbentuk spiral berwarna hitam yang bermuara di telapak kaki, tangan dan mata yang tergambar bunga sakura berwarna pink. Matanya berubah warna. Dari putih menjadi hitam. Iris emerald-nya berubah warna menjadi pink. Itulah efek yang ditimbulkan jika para Bration mengaktifkan tenaganya. Yang berbeda adalah gambar bunga diujung kalimat berwarna hitam itu. Gambar bunga itu berbeda-beda di setiap tubuh para Bration, gambar itu menunjukkan kita berada di keturunan mana dan tenaga khusus apa yang diperoleh.
"Wilden Sturm!"
WUUSSSHHHH!
BRAK!
BRAK!
Badai angin yang di buat Sakura sukses meruntuhkan beberapa pohon. "Sekarang, Bogenschießen Wind!"
WUUSSSHHHH!
TUK!
Angin yang diarahkan Sakura pada target di pohon itu tepat sasaran. Menembus target dan pohon malah. "Selanjutnya, WindBälle!"
WER
WER
WUUSSSHHHH!
BRAK!
BRAK!
BRAK!
Beberapa pohon tumbang akibat hantaman dari bola-bola angin Sarah. "Dan yang terakhir, Tornados Wut!"
WUSH
WUSH
SIINNNGGGG!
KRAK!
KRAK!
"Stop, Sakura! Ini sudah cukup!" perintah Kakashi.
Dia sudah tau resiko nya jika dia tidak menghentikan Sakura. Pohon-pohon yang ada di hutan ini akan berhamburan utuh dengan akarnya dan lebih parahnya, tornado yang di buat Sakura menyambung langsung dengan awan-awan di langit. Itu membuat para penduduk di sekitar hutan ketakutan dan menimbulkan kecurigaan dari para penduduk yang berstatus manusia biasa. Aneh. Itu yang mereka rasakan. Nggak ada air dan nggak ada hujan, tiba-tiba terjadi sebuah angin tornado yang begitu dahsyat.
"Latihanmu sudah cukup Sakura! Non aktifkan tenagamu" perintah Kakashi.
"Off!"
Sekarang keadaan fisik Sakura sudah kembali seperti semula. Kulitnya yang tadi di penuhi kalimat-kalimat nggak jelas mulai menghilang. Matanya pun kembali seperti warna semula.
"Sekarang giliranmu, Gaara" kata Kapten Dendy.
"Baiklah. Aktivieren!"
Sama seperti Sakura, hanya saja dia bukan bunga sakura, tetapi bunga mawar merah dan matanya berwarna merah.
"Pertama aku akan melakukan sesuatu yang mudah dulu. Punktion regenWasser!"
ZRAASSHHH!
SYUUTTT
BRAK!
BRAK!
Ratusan air-air yang tajam yang jatuh dari langit sukses membuat pohon-pohon terbelah dua secara vertikal! Padahal panjangnya hanya 5 cm dan lebarnya 3 cm.
"Lalu, Whirlpool!" Tanah yang coklat kini berubah menjadi air yang berwarna biru.
WER!
WER!
ZRAASSHHH!
ZRAASSHHH!
Di depan Gaara sudah ada pusaran air yang berputar-putar. Tapi, karena mengingat resiko yang di tanggung, dia langsung menghentikan aksinya.
"And the last, Warmwasser Tsunami-Wellen!"
Di belakang Gaara sudah ada gelombang tsunami besar dengan air yang mendidih. Sakura yang berada jauh dari Gaara, merasakan hawa panas yang dihasilkan air itu.
"Cukup! Sebaiknya kita melapor hasil latihan kita kepada ketua organisasi!" kata Kakashi.
"Yes, Captain!"
.
TOK TOK TOK
"Entschuldigen Sie, kami ingin melapor hasil latihan!" kata Kakashi di depan ruang kantor ketua organisasi.
"Kommen in!" Kakashi membukakan pintu dan memasuki ruangan itu.
"Ah, Kapten Kakashi, Sakura, dan Gaara. Kebetulan, aku baru saja ingin memanggil kalian" kata sang ketua organisasi yang sedang duduk manis di kursi kerjanya.
"Entsculdigen Sie, kenapa Kapten Anko dan Kapten Baki disini, Herr Sarutobi?" tanya Kakashi.
"Aku akan memberi kalian misi. Dan anak asuhan kalian akan bekerja sama dalam misi ini," kata Herr Sarutobi, sang ketua organisasi, "Dan, aku akan memberi mereka 3 hari untuk saling mengenal satu sama lain" tambahnya lagi.
"Lalu, apa misinya, Herr Sarutobi?" tanya kapten cantik berambut ungu, Anko.
"Kita di minta oleh anggota polisi untuk menangkap seseorang" kata Herr Sarutobi.
"Terus, hubungannya dengan kami apa?" tanya Baki.
"Orang itu adalah salah satu anak buah musuh kita, Orochimaru. Jadi, kalau misalnya kita ikut membantu polisi untuk mencari orang itu, otomatis kita mengetahui tempat tinggalnya dan pastinya disana banyak sekali informasi tentang Orochimaru yang akan kita dapatkan. Kita pun bisa meminta polisi untuk memberitahu kita informasi tentang Orochimaru dari hasil interogasi antara polisi dengan orang itu" kata Herr Sarutobi panjang lebar.
"Baiklah, sekarang, apa yang harus kami lakukan?" tanya Kakashi.
"Aku yakin, kalian, para Kapten tidak bisa mengatasi hal ini. Di karenakan, orang ini sudah beberapa kali beroperasi plastik setiap kali kedok nya terbongkar. Menurut informasi, orang itu sedang menyamar di sebuah sekolah. Kebetulan, dia satu sekolah dengan Sakura. Soal biaya registrasi, biaya penyamaran, dan uang saku pihak organisasi yang menanggung. Dan, kita sudah menjalani kerjasama dengan pihak sekolah. Mereka berjanji untuk tidak membongkar penyamaran kita" kata Herr Sarutobi.
"Kalau begitu, itu tidak mudah. Tapi, kenapa kami tidak bisa turun tangan?" Anko memasang raut wajah bingung.
"Karena, dia sudah mengenal wajah-wajah senior Bration. Dan seingatku, dia seorang mantan dari anggota organisasi ini. Jadi, kemungkinan dia mengenal kalian" kata Herr Sarutobi.
"Baiklah, kalau gitu. Kami, akan melaksanakan tugas dari anda. Auf Wiedersehen, Herr Sarutobi!" kata mereka semua sambil melangkah keluar dari ruangan itu.
.
"Hei, kau!" kata Sakura. Cowok yang di panggil Sarah tidak memperhatikan jeritannya, malah, cowok yang disebelahnya yang me-respect.
"Kalian anak asuhan kapten Baki, ya?" tanya Sakura.
"Ah, iya. Namamu siapa?" tanya cowok berkulit pucat itu.
"Aku Sakura, dan ini Gaara. Partner sekaligus sahabatku" kata Sakura.
"Aku Sai. Aku seniornya sekaligus partner-nya. Oh, iya. Sebenarnya kau memanggil dia kan?" kata Sai tersenyum sambil menunjuk kearah cowok disebelahnya.
"Sasuke" kata Sasuke dingin.
'Huh! Sok cool kali dia!' batin Sakura kesal.
"Sasuke-nii!" teriak seorang cewek dari jauh.
"Nii- eh, nii-san udah dapet gebetan baru ya? Nanti lapor Tou-san lho!" kata cewek berambut indigo itu.
"Kamu siapa?" tanya Sakura sambil menahan rona pipinya yang ingin keluar.
"Aku Hinata, adiknya Sasuke-nii. Dan ini Temari, dia partner ku" kata Hinata sambil mengikat rambut indigo panjangnya.
'Kakaknya dingin. Adiknya hangat. Sungguh kontras!' batin Sakura lagi.
"Hai semua! Aku Sakura, dan ini Gaara, partner-ku dan sahabatku" kata Sakura memperkenalkan dirinya lagi.
"Salam kenal!" Kata mereka kecuali Sasuke yang dari tadi hanya diam.
Ketika sedang asik berbincang, kegiatan terhenti ketika mereka dihampiri 3 orang cowok-cewek-cowok.
"Ah, sedang disini rupanya" kata Baki sambil berjalan kearah mereka.
"Oh, Guten Tag Kapten Baki" kata Temari menyapa.
"Nah, sekarang, kalian tau apa yang harus dilakukan kan?" tanya Anko.
"Menyamar di sekolah Sakura dan mendapatkan informasi tentang anak buah Orochimaru yang kita cari kan?" kata Sai memastikan, dengan nada dingin pastinya.
"Kau benar sekali. Soal registrasi, kami akan mengurusnya. Dan ingat, kami kalian harus memberitahu informasi yang sudah kalian dapatkan kepada kami" kata Kakashi.
"Yes, captain!"
TBC
Translation Zone :
Wilden Sturm : Badai liar
Bogenschießen Wind : Panahan angin
WindBälle : Bola-bola angin
Tornados Wut : Angin Tornado kemarahan
Punktion regen Wasser : Hujan tusukan air
Whirlpool : Pusaran air
Warmwasser Tsunami-Wellen : Gelombang tsunami panas
Entsculdigen Sie : Permisi
Herr : Tuan
Auf wiedersehen : Selamat tinggal (formal)
Guten tag : Selamat siang
Aktivieren : Aktifkan
Haah~~ selesai juga fic nya. Ini my first long-fic lho, hehehehe…. Gomen ne minna, jika ada kesalahan di fic ini. Oh iya, pengumuman, saya akan ber-hiatus diri selama 2-3 minggu. Sudahlah basa-basinya. Jadi, langsung saja di review yaa!
