"Junmyeon" serak suara yixing membuat Jumyeon menoleh. Sedang Junmyeon hanya memeberikan senyum tipisnya yang begitu tampan mempesona.
"Tuan, nyonya, kita telah sampai" interupsi supir jang pada kedua majikannya.
Junmyeon segera turun dan membukakan pintu untuk sang istri tercinta. Saat pintu terbuka terpaan sinar kilat dari kamera terus menghujam mata Yixing. Sedang Junmyeon menunggu Yixing menggapai tangannya.
Yixing ragu sejenak. Namun melihat alis sang suami sedikit berkerut tanpa melunturkan senyum tampannya, segera ia raih tangan sang suami.
Yixing tersenyum terpaksa kepada para awak media. Dengan langkah yang berat Yixing melangkah bersampingan dengan sang suami. Terus mengeratkan pegangannya pada lengan kokoh milik suaminya itu.
.
Pesta pernihakan megah milik Oh Sehun dan Lu Han teramat sangat mewah. Junmyeon dan Yixing langsung saja menghampiri dua mempelai yang tengah berbahagia itu.
"Selamat adik kecilku. Kau tumbuh dewasa sekarang" gurau Junmyeon pada Sehun sambil menjabat dan tangan Sehun. Sedang satu tanganya sedari tadi tidak beranjak dari sakunya.
"Terimakasih hyung"
"Selamat ya Luhan" itu suara indah Yixing memberi ucapan selamat pada Luhan. Baru saja Yixing hendak beralih mengucapkan selamat pada Sehun, tiba tiba saja sebuah sengatan membuat tubuhnya sedikit limbung. Untung saja Junmyeon sigap menyerahkan lengannya sebagai pegangan pada Yixing.
Yixing menatap Junmyeon. Sedang Junmyeon bersikap seolah acuh.
Sepanjang pesta pernihakan Sehun dan Luhan, banyak sekali rekan bisnis Junmyeon Yang datang hingga mau tak mau mereka juga harus saling menyapa. Dan sepanjang itu pula Yixing merasakan sengatan ditubuhnya yang semakin lama semakin kuat. Beberapa kali tubuhnya menunduk dan sedikit limbung saat berjalan menghhampiri rekan bisnis yang mereka temui.
.
Dirasa Junmyeon sudah cukup, ia meminta ijin pada kedua mempelai untuk segara pulang dengan dalih sang istri sepertinya sedang sakit.
Sampainya didalam mobil.
"Jun, kumohon" melas Yixing.
"Sabarlah sayang, hanya sampai dirumah nanti"
Sedang Yixing hanya mendengus menahan sengatan sengatan yang ia rasakan. Junmyeon hanya tersenyum puas.
.
BRAK
Pintu kamar super mewah itu Yixing banting dengan keras. Segara setelah ia memasuki kamar, ia terges mengangkat dress mewahnya tanpa peduli dress mahal itu akan rusak.
Baru ia menggapai tepian celana dalamnya. Junmyeom masuk dengan menekan benda hitam yang sedari tadi ia pegang di dalam saku celananya.
"A-aahhh~" tak kuasa Yixing mendesah. Kala sengatan itu datang lagi.
"Tak kusangka benda ini lumayan juga", ucap junmyeon memperhatikan box yang ada di meja kamar mereka.
"Junmyeon hentikanhhh" ucap Yixing lemah terkulai di tepian tempat tidur.
"Aku akan coba membeli yang berwarna merah, sepertinya cocok untukmu sayang" ucap junmyeon tanpa menghiraukan istrinya sambil terus menekan tombol dengan tanda +
"Ahh. Ahhhh.. ummmhhh" Yixing semakin mendesah tak karuan.
"Kurasa aku akan memasukkan vibrating panties ini dalam list kesukaan kita. Benar kan Xing?"
Yang ditanyai sudah tak mampu menjawab saat benda yang terus bergetar dalam kewanitaannya semakin mengeras getarannya. Celana dalam dengan alat penggetar yang menancap pada kewanitaannya itu telah banjir cairannya.
FIN
noedit. Banyak typo
