You're Mine

Rated : T

Genre : Romance/Humor (atau drama?)

Pairing : NaruFem!RTN!Sasu, ItaFem!Kyuu

Warning : Playgirl!Fem!Sasu, Genben, Typo, OOC.

Disclaimed : Naruto © Masashi Kishimoto

Summary : Tidak banyak yang mengetahui siapa keluarga terkaya yang ada di Jepang. Yang mereka tahu adalah, keluarga Uchiha yang memegang gelar itu. Namun rumor mengatakan ada sebuah keluarga bernama Namikaze yang merupakan keluarga terkaya sebenarnya di Jepang. Tetapi entah kenapa data mereka tidak pernah jelas untuk didapatkan.

Hanya keluarga Uchiha yang mengetahui bagaimana sebenarnya keluarga Namikaze yang terkenal memiliki gen yang bersifat unik. Bagaimana jika anak mereka yang terkenal polos dan juga nerd bertunangan dengan gadis dari keluarga Uchiha yang terkenal agresif dan playgirl?

.

Uchiha Fugaku sudah mengenal keluarga Namikaze selama puluhan tahun. Mendiang istrinya dan juga mendiang istri dari kepala keluarga Namikaze adalah sahabat akrab begitu juga dengannya dan juga kepala keluarga Namikaze sekarang.

Namun sampai sekarang, dalam usia pertemanan mereka yang beranjak 30 tahun itu—ia tidak pernah mengerti bagaimana jalan fikir dari keluarga seorang Namikaze.

'Dan aku juga tidak mengerti bagaimana aku bisa tahan menghadapi keluarga itu…' Fugaku tampak menggerutu pelan. Saat ini pria berambut cukup panjang itu berada di depan sebuah bangunan dengan sebuah lambing kipas berwarna merah. Perusahaan Uchiha adalah sebuah perusahaan multinasional yang berkecimpung di beberapa bagian. Mereka menjadi salah satu perusahaan terkaya di Jepang dan keluarga mereka menjadi salah satu keluarga terkaya di Jepang.

Kembali pada cerita, hari ini ia akan menemui kepala keluarga Namikaze untuk menceritakan masalah bisnis. Keluarga Namikaze memang tidak memiliki perusahaan, namun mereka banyak memiliki saham di beberapa perusahaan besar termasuk Uchiha.

Persentasenya tidak sedikit untuk sekedar informasi. Bahkan perusahaan terbesar seperti Uchihapun mereka beli sahamnya sebanyak 25%. Dan mungkin ada puluhan perusahaan yang mereka beli sahamnya lebih daripada itu. Pengamatan mereka sangat jeli terhadap perusahaan yang memiliki bibit untuk menjadi perusahaan besar. Dan saat perusahaan itu masih kecillah keluarga itu memakai kesempatan untuk membeli saham mereka.

Anehnya, nama keluarga Namikaze tidak dikenal oleh orang-orang umum. Mereka seolah berada dalam bayangan, mencoba untuk tidak terlihat sebagai keluarga kaya di depan halayak umum.

'Lima menit lagi ia tidak datang, aku akan pergi.'

Fugaku tampak melihat jam tangannya dengan wajah kesal. Sebelum ia bergerak mengambil handphonenya, sebuah taxi segera berhenti di depannya seolah menyuruhnya untuk masuk. Dan satu hal yang perlu diingat, sebagai CEO dari perusahaan terbesar, Fugaku tidak pernah memesan taxi sama sekali.

Arogan eh?

Kaca pintu taxi berwarna kuning yang tampak sudah lecet dan juga tua itu tampak terbuka. Seorang yang memakai seragam supir taxi itu tampak tersenyum dan membuka topi yang dikenakannya.

"Yo, Fugakkun!"

Pria berambut kuning cukup panjang disamping wajahnya itu tampak tersenyum lebar kearah Fugaku yang tampak terjatuh dari tempatnya berdiri. Mencoba untuk bangkit dengan berpegangan pada taxi di depannya seolah ia tidak sanggup untuk berdiri, Fugaku terlalu shock untuk melihat apa yang ada didepannya.

"Oke, apa lagi yang sedang kau lakukan Minato?"

"Eh? Sedang bekerja?" Minato tampak tersenyum dan menatap bingung Fugaku seolah ia tidak melakukan kesalahan yang fatal. Fugaku menunduk, tidak bisa lagi mengatakan apapun pada pria bernama Minato itu.

"Minato…" Minato membuka pintu taxi itu cukup susah karena rusak. Dan sebelum bisa berdiri, kerah pakaiannya tampak dicengkram oleh Fuugaku dan ditariknya tubuh pria itu mendekatinya, "KAU ADALAH KEPALA KELUARGA NAMIKAZE YANG BAHKAN BISA MEMBELI SAHAM UCHIHA SEBANYAK 25% DAN KENAPA KAU BEKERJA SEBAGAI SUPIR TAXI?!"

"Wow—wow, ayolah Fugaku kau seperti tidak tahu bagaimana aku saja?"

Fugaku mendesah kesal dan melepaskan cengkraman tangannya. Pria di depannya Namikaze Minato berusia 42 tahun adalah seorang duda sepertinya dan ya—dia adalah kepala keluarga Namikaze yang ditunggu olehnya sedari tadi.

Berbeda dengan keluarga kaya pada umumnya yang kebanyakan mengumbar kekayaan mereka, keluarga Namikaze memiliki sifat yang aneh bagi sebagian orang kaya pada umumnya. Mereka lebih senang bekerja sampingan sebagai karyawan biasa diluar pekerjaan mereka sebagai pemegang saham. Hidup merekapun tampak sangat biasa, meskipun Fugaku menyangsikan kalau tabungan mereka memiliki jumlah nol kurang dari sepuluh buah.

Ia masih ingat dengan Namikaze Dan, ayah dari Minato yang bahkan pernah bekerja sebagai kuli bangunan. Ya, tidak salah tulis—ia bekerja buruh kasar seperti itu. Keluarga Namikaze yang paling biasa dan paling bisa ditoleransi oleh Fugaku adalah Namikaze Tsunade, atau nama gadisnya adalah Senju Tsunade.

Ia bekerja sebagai seorang dokter, meskipun ia bekerja di daerah asing dan juga terpencil.

Anak-anak dari Minatopun benar-benar menurunkan gen Namikaze pada diri mereka.

"Aku sedang bekerja di salah satu perusahaan taxi yang kecil. Padahal kulihat pimpinan perusahaan itu adalah orang yang gigih dan juga pekerja keras," Minato menutup pintu mobil taxi itu dan berjalan kearah dalam gedung bersama dengan Fugaku.

Beberapa orang tentu menatap heran bagaimana seorang CEO dari perusahaan Uchiha bisa berada bersama dengan seorang supir taxi.

"Itulah sebabnya dengan bantuan Kakashi aku membuat CV palsu dan melamar pekerjaan disana. Peraturan disana cukup bagus dan juga mereka selalu memikirkan pelanggan yang memesan taxi agar tidak menunggu lama," duduk di café gedung, Minato memesan kopi sebelum kembali pada Fugaku, "mereka hanya kekurangan armada dan juga dana untuk memperbaiki mobil-mobil mereka."

"Dan kau sedang meneliti perusahaan itu sebelum kau membantu mereka dengan beberapa persen saham."

"Hahaha, kau memang sahabatku yang paling mengerti! Aku tidak ingin membuang uangku untuk memberikan saham pada perusahaan yang tidak bagus walaupun besar," Minato menghela nafas dan menutup sebelah matanya.

"Itulah sebabnya beberapa perusahaan besar tidak memiliki sahammu. Sifatmu terkadang menyebalkan tetapi cukup membantu dengan instingmu yang mengerikan," Fugaku menyalakan rokok di tangannya dan menghisapnya dalam-dalam, "ngomong-ngomong kau tahu kalau aku memiliki dua anak bukan?"

"Ya, tetapi aku hanya pernah bertemu dengan Itachi-kun yang kutemui saat membantuku untuk mencari alamat saat aku bekerja sebagai loper koran," Minato tersenyum tanpa rasa bersalah, dan itu yang membua Fugaku kesal dan tingkat stressnya segera naik.

"Aku ingin tahu pekerjaan apa yang tidak pernah kau coba…"

"Aku ingin mencoba kuli bangunan seperti yang dilakukan ayahku," dan Fugaku membenturkan kepalanya di meja.

"Lupakan sebelum aku harus menghubungi psikiaterku. Jadi, besok anak bungsuku akan datang dari Amerika."

"Ah, sudah waktunya? Aku tidak menyangka kalau anakmu sudah berusia 16 tahun."

"Itulah sebabnya aku akan memindahkannya ke sekolah anakmu. Beruntung anakmu cukup pintar untuk mendapatkan beasiswa di sekolah Konoha High School… Kalau tidak aku akan yakin kalau kau memasukkannya di sekolah yang biasa saja," Fugaku menghela nafas berat sambil pundung, "tetapi kau tahu kalau Amerika adalah Negara yang sangat bebas. Ia benar-benar sudah tenggelam dalam dunia yang bebas itu."

"Sebebas apa?"

"Kau akan tahu nanti…"


"Hm? Anak kenalan ayah?"

Di salah satu rumah sederhana itu tampak seorang pemuda berambut kuning yang mirip dengan Minato duduk berhadapan dengan ayahnya. Minato mengangguk dan memakan makanannya sendiri sambil bersantai.

"Dia akan kembali dari Amerika, kau tahu—anak bungsu dari Fugaku."

"Kenapa aku tidak pernah melihatnya? Hanya pernah melihat Itachi-nii-san dengan Kyuu-nee saat berken—"

DHUAK!

Dan sebuah tas dilempar dengan tepat mengenai kepala pemuda itu yang mengaduh dan menoleh ke belakang. Gadis berambut merah panjang itu menatap tajam kearah pemuda itu memberikan pesan untuk 'tidak memberitahu apapun pada ayahnya'.

"Tadaima tou-san, kaa-san—" yang bersangkutan membungkuk pada Minato dan pada selembar foto gadis berambut merah di bingkai yang ada di depannya, "dan ototou."

"Apa isi dari tasmu itu Kyuu-nee?"

"Coba kulihat, kunci inggris, tang, bor, dan juga gergaji," mengeluarkan satu per satu yang disebutkan dari tas besar itu, dan membuat kedua pria yang ada di depannya sweatdrop dibuatnya.

Pemuda berambut kuning itu adalah Namikaze Naruto berusia 16 tahun adalah seorang murid SMA di KHS. Dan gadis berambut merah itu adalah Namikaze Kyuubi yang merupakan perempuan berusia 22 tahun dan merupakan lulusan Todai jurusan bisnis.

Kyuubi memiliki sifat tomboy, yang menurut ayahnya adalah keturunan dari ibu mereka. Sementara Naruto memiliki sifat yang sedikit tertutup dan juga pendiam kalau diluar rumah meskipun jika di dalam rumah dan bersama keluarganya sifatnya sangat berkebalikan.

"Oh tou-san, kukira bengkel tempatku bekerja sambilan cukup menarik untuk diajak kerja sama. Orang-orangnya sangat pandai dalam bidang mereka," Kyuubi menoleh pada Minato yang tampak cukup tertarik dengan omongan anak perempuannya. Meskipun Kyuubi terlihat tomboy dan juga tidak mau diatur, pada dasarnya ia memiliki gen yang sama dengan ayahnya.

Jiwa bisnisnya bahkan sebenarnya sudah cukup untuk membuatnya menjadi seorang pebisnis kaya, namun ide-idenya ia berikan terus menerus pada orang lain. Malah, yang ia lakukan sekarang hanyalah bekerja sampingan menjadi seorang mekanis di salah satu bengkel kecil.

Dengar-dengar sih, dia sedang dekat dengan Uchiha Itachi putra sulung dari Fugaku. Ah betapa malang nasibmu yang berhubungan dengan keluarga Namikaze terus Fugaku.

"Begitu? Tetaplah bekerja disana dan kalau kau sudah cukup yakin dengan penilaianmu akan otou-san pertimbangkan."

"Jadi—" Naruto yang tampaknya teralihkan pembicaraannya dengan ayahnya tampak menyela, "—siapa anak paman Fugaku yang ayah maksud?"

"Oh, namanya adalah Uchiha Sasuke seumuran denganmu."


'Uchiha Sasuke—laki-laki ya?'

Keesokan harinya, Naruto tampak berada di bandara internasional yang ada di Konohagakure. Salah satu tempat yang memiliki saham ayahnya tetapi tidak pernah mengetahui siapa pemegang saham tersebut. Tidak perlu kaget, karena hampir 80% lebih perusahaan di Konohagakure memiliki saham dari Namikaze Minato.

Dengan kacamata tebalnya dan juga kemeja kotak-kotaknya, ia mencari kemana-mana orang yang dimaksud. Dengan hanya sebuah foto dari anak berambut raven pendek dengan pakaian kaus dan juga celana pendek dikenakannya.

Kalau foto terbaru sih tidak masalah, tetapi ini foto bocah berusia 5 tahun yang tentu saja tidak akan membantu karena wajahnya itu adalah wajah 11 tahun yang lalu.

"Yang pasti aku harus mencari pemuda berambut raven dengan mata onyx saja kan…?"

Ia mendengar pengumuman pesawat dari Amerika yang sudah mendarat segera membawa papan bertuliskan nama 'Uchiha Sasuke' sambil ikut mencari keberadaan pemuda yang dimaksud. Seharusnya sih, orang-orang dari Amerika akan sedikit yang memiliki mata dan rambut berwarna hitam kelam.


"Hei, aku sudah sampai di Jepang."

Seorang gadis berambut hitam kelam tampak mengambil bagasi yang ada di depannya sambil menghubungi seseorang. Wajahnya yang pucat tetapi sangat manis dengan polesan make up yang tidak terlalu tebal itu tampak menambah pesonanya. Meskipun dadanya tidaklah besar, namun pakaian yang dikenakannya sangat cocok dengan bentuk tubuhnya.

"Apakah aku yang pertama kali kau hubungi?"

"Menurutmu~?"

"Entahlah, kemarin kau menghubungi Neji terlebih dahulu baru aku. Lusa kemarin bahkan kau menghubungi Suigetsu terlebih dahulu."

"Tenang saja, karena kau yang menghubungiku paling sering kali ini aku menghubungimu pertama kali Gaara."

"Hah, aku tidak mengerti kenapa aku bisa menyukaimu yang tidak pernah serius dengan hubungan seperti ini."

"Itulah kenapa aku tidak suka merasakan cinta kau tahu," gadis itu tertawa dan tampak menghitung jumlah tas yang ada di depannya untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal sama sekali.

"Tetapi bukankah yang kudengar kau kembali ke Jepang untuk bertemu dengan tunanganmu?"

"Bukan berarti aku akan berhenti mengejar pria lainnya bukan? Otou-san sendiri tahu bagaimana sifatku—ah sudah dulu, aku akan menghubungimu dan juga yang lainnya lagi nanti, sampai jumpa."

Dan ia segera menutup handphone itu, berjalan melewati pintu keluar dari bandara. Ia menoleh sekeliling untuk mencari siapa yang akan menjemputnya. Menoleh pada satu-satunya orang yang memegang sebuah papan bertuliskan namanya.

"Namikaze Naruto?"


Naruto masih menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari pemuda yang dimaksud. Sudah hampir semua penumpang keluar, dan yang ia lihat hanyalah seorang gadis dengan warna mata dan rambut yang sama. Tetapi, yang ia cari adalah seorang pemuda kan?

Iyakan?

"Namikaze Naruto?"

"Ya?"

Naruto menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Gadis raven yang ia lihat tadi berada di depannya dan tampak tersenyum padanya yang hanya mengangguk saja. Bukannya menjawab, gadis itu tampak memperhatikannya dengan seksama bahkan tidak ragu untuk mendekatkan wajahnya pada Naruto yang refleks memundurkan wajahnya.

"Sebenarnya tidak buruk, kalau kau coba melepaskan kancing bagian atasmu," gadis itu melepaskan kancing bagian atas Naruto yang tampak memang dikancingkan, "gulung lengan pakaianmu—" Naruto tampak sedikit panik dengan apa yang dilakukan gadis itu. Dan yang terakhir bahkan ia mencoba untuk melepaskan kacamatanya.

"Dan kacamatamu."

"WAAA! A—aku tidak suka tidak memakai kacamata," Naruto mencoba untuk memakainya kembali dan mundur perlahan. Gadis itu tampak bukannya marah dengan kelakuannya, malah tertawa pelan dan berjalan mendekat.

"Tipe pemalu, kutu buku, dan juga pendiam—tidak buruk…"

"Si—siapa kau?"

"Eh? Namaku adalah Uchiha Sasuke," jawabnya sambil menunjuk kearah papan yang bertuliskan namanya itu. Naruto tampak membulatkan matanya, menoleh pada gadis yang menunjuk dirinya sendiri itu seraya menatap papan bertuliskan namanya.

"A—ah begitu, maaf kukira kau laki-laki…"

"Tentu tidak apa-apa," berjalan lebih dekat, hingga mulut gadis itu berada di depan telinga Naruto, dan ia melanjutkan perkataannya, "lagipula, kurasa akan menyenangkan bersama denganmu."

Dan sebuah kecupan mengakhiri perkataan dari gadis itu.

"Salam kenal untukmu Naruto," dan Sasuke segera beranjak dari tempatnya dan berbalik meninggalkan Naruto yang mematung disana. Dan tiga detik kemudian, orang-orang mengerumuni 'mayat' seorang pemuda berambut kuning yang tergeletak disana.


Tsuzuru


Utang gue di KHR Fandom ga kehitung lagi, belum lagi Hidden Tears sama Tears in Heaven dari fandom Naruto. Tapi demi requestmu Kouhaiku Almight X yang fficnya juga ditunggu, me bikinin deh request situ.

NaruFem!RTN!Sasu alias Playgirl!Fem!Sasu XD

Sumpah, me ga tau sifat playgirl itu begini atau ga yang pasti me mengusahakan terlihat agresif #plak dan playgirl tentunya. :p

Keluarga Namikaze aneh ya, 80% perusahaan dia jadi pemegang sahamnya tapi kerjanya pada aneh-aneh XDD kasihan Fugaku.

Oke, untuk sekarang masih pengenalan, dan I hope you can enjoy the story~ ^^