Annyeong Sebenarnya saya hanya Me Re-Post FF Ori buatan saya
Yang sebelumnya sudah saya Pulblish di Akun Wattpad dengan User LUHANDEER
Silahkan Membaca Bagi yang Berminat tidak memaksa.
2ND Story FF BUATAN AUTHOR
EXO Fanfiction
Genre : Romance
Rate : 17+
Cast :
Xi Luhan As Luhan [ Girl / CG ]
Oh SeHoon As Sehun
Kim Jongin As Kai
Do Kyungsoo As Kyungsoo [Girl / CG ]
Pairing :
- HunHan
- Kaisoo
Support Cast :
- Do Kyungsoo As Kyungsoo
- Kim Jongin As Kai
Just FANFICTION Only !
Semua Cast Dalam Fanfic ini Adalah kepemilikan TUHAN
Author Hanya meminjam nama.
.
.
.
FF ASLI HASIL BUATAN AUTHOR LUHANDEER
.
.
.
NO PLAGIAT !
.
.
NO COPAS !
.
.
.
DONT LIKE ? DONT READ !
.
.
RCL Dont Be SIDER !
-Luhan POV-
.
.
Salahkan kondisi fisikku yang lemah.
Salahkan aku yang tak cukup kuat.
Salahkan aku yang selalu menyalahkan tuhan atas apa yang aku alami.
Ya tuhan maafkan aku yang selalu mengeluh.
.
.
.
Namaku Xi Luhan akrab disapa Luhan, kini aku terbaring lemah di sebuah ruangan yang nampak serba putih, bau yang tak asing di hidungku. Obat, aku mengidap penyakit Vertigo sehingga aku sering sekali terjatuh karna tingkat keseimbanganku menurun serta kondisi fiskiku yang memang lemah terkadang aku seperti orang lumpuh. Terkadang aku sangat pusing dan hal inilah yang selalu membuat kedua orang tuaku panik. Tak jarang aku hanya berdiam dirumah dengan alasan mereka harus melindungiku. Aku tau aku anak semata wayang, Anak satu satunya keluarga Kaya Raya Marga 'XI' , Tapi sadarkah mereka aku sangat kesepian ?
.
.
.
Saat aku terlihat cukup baik aku akan diperbolehkan untuk bersekolah kembali, aku senang dapat kembali kesekolah walau hanya sebentar. Aku tak punya banyak teman, itulah mengapa aku sangat kesepian. Terkadang aku menghabiskan seluruh waktuku hanya untuk belajar dan menatap taman halaman pernah memiliki teman baik, tapi perlahan semua meninggalkanku, Mengapa ?
Aku tak mau membahasnya.
.
.
.
Aku bersekolah di SM Art High School, Aku merupakan siswa populer. Mengapa ?
1. Aku mempunyai IQ diatas rata rata dan tergolong kalangan yang sangat pintar.
2. Keluargaku sebagai penyandang dana terbesar di sekolah tersebut.
3. Mereka memanggilku Primadona sekolah, Mereka berkata aku sempurna jika soal wajah. Bagiku aku tetap saja tak seperti yang mereka kira.
4. Karna penyakitku sudah menjadi gosip bagi semua.
.
.
.
Soal mengapa aku tidak punya teman ?
Salah satunya karna aku tak mau dikasihani dan mereka berteman denganku untuk menaikan popularitas mereka Keluargaku, Keluarga 'Xi' sangat terpandang.
.
.
.
DAN aku BENCI ITU ! Mereka Hanya MemanfaatkanKU !
.
.
Kriet ! -suara pintu-
Aku tersadar dari lamunanku.
"Selamat pagi, Anda sudah bangun nyonya muda ?" -suster-
"Pagi sus, panggil saja aku luhan" -luhan-
"Baiklah luhan, sekarang anda sarapan dulu, setelah itu minumlah obat ini" -suster-
"Kapan aku dapat pulang ?" tanyaku -luhan-
"Asal luhan rajin makan dan minum obat pasti akan cepat sembuh dan cepat pulang" -suster-
"Bisakah hari ini ? Aku tak betah disini sus, aku akan Bilang papa aku akan pindah rawat di rumah saja" -luhan-
"Dokter akan menge-cek kalau luhan memenuhi syarat pasti akan diperbolehkan, saya permisi " -suster-
"Aku Lebih suka kamarku" lirihku -luhan-
Blam !
Susterpun pergi meninggalkan ruangan.
.
.
TES ! TES !
.
.
Airmataku mengalir dengan sendirinya. Inikah nasibku ? aku terlalu lemah, Haruskah selamanya begini ? TIDAK ! Kau Kuat Xi Luhan Kau KUAT !
Kuhabiskan apapun makanan yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Apapun rasanya manis, Asin ,Asam Bagiku semua sama saja 'Hambar', Lidahku kelu. Satu Hal ,Aku tak mau dianggap Lemah !
.
.
.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut dokter menyatakan bahwa aku dapat di rawat di rumah, dan kabar baiknya aku dapat kembali bersekolah dengan catatan aku tak boleh terlalu kelelahan. Aku Tersenyum, Aku menanti nanti hari dimana aku dapat kembali bersekolah.
.
.
.
Hari ini, Aku telah siap dengan Tas, Seragam, Jam tangan motif rusa miliku yang melingkar manis di tangan kiriku, Dan tak lupa rambutku yang ku gerai saja. Aku menyukai rambutku yang tergerai ketika angin menerpa untuk dan Sejuk itu yang kurasa.
.
.
.
"Stop !, sebelum masuk gerbang ! " perintahku -luhan-
"Tapi nyonya muda, saya harus memastikan anda tepat waktu" -supir-
"Aku pasti tepat waktu, ini masih sangat pagi " -luhan-
"Kalau tuan besar sampai tau bisa gawat nyonya muda" -supir-
"Turuti atau ketakutanmu akan jadi mimpi burukmu, Percayalah aku tak apa" -luhan-
"Ba..Baik Nyonya saya paham" -supir-
"Satu hal lagi, jangan laporkan ini pada papa dan jangan menjemput sembelum aku menelpon " -luhan-
"Baik" -supir-
Aku ingin suasana berbeda hari ini, Sendiri di suasana berbeda tanpa ada pengganggu. Aku datang terlalu pagi rupanya suasana sekolah begitu sepi, Aku memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah terlebih dahulu. Aku merindukan tempat ini. Aku sangat menyukai bunga, Mereka adalah temanku yang sangat indah.
.
.
.
Setelah puas bermain dengan bunga, kulepaskan rasa lelahku disebuah kursi panjang. kududukan tubuhku disana.
Aku teringat pesan dokter bahwa aku tal boleh begitu memporsis tenagaku dan benar saja sedikit rasa ngilu menyambar.
.
.
.
"Haah... Sungguh mereka indah" gumamku -luhan-
"Menyukai bunga ?" -namja-
Aku Tersentak dari peristiratanku, ketika seorang namja berkulit putih susu membuyarkan lamunanku, Well kuakui dia err Tampan, Tunggu ! Sejak kapan ia berada di sana ? Sungguh menggangguku.
.
.
"Bukan urusanmu" Ketusku -luhan-
"Mereka indah bukan ? " -namja-
"Mian, aku harus pergi sekarang" -luhan-
"Hei, tunggu ini masih belum jam pelajaran bukan ? Hei ! " teriaknya -namja-
Tak kuperdulikan suara namja itu yang terus saja memangilku. Aku terus berjalan menuju kelasku hingga...
"Argghhht..."
Tiba tiba penglihatanku kabur sedikit rasa pusing serta nyeri di kepalaku.
"Sial !" marahku
Aku jatuh terduduk seketika sambil memegang kepalaku.
Tuhan bisakah hariku lebih menyenangkan tanpa ada gangguan ini.
"Gwaenchana ? " -namja-
"Kau , Argghht tak usah sok perduli denganku" -luhan-
"Kau terlihat lemah,kumohon biarkan aku membantumu" -namja-
"Kau pikir aku lemah,eoh ?...Aku bisa...sen Arghhhht " -luhan-
Nyeri...Nyeri tuhan ini sangat sakit.
"jangan tutupi kelemahanmu, aku tau kau kuat tapi kau sangatlah rapuh xi luhan" -namja-
.
.
Grep !
.
.
Sontak namja itu menggangkatku dengan gaya bridal style dan setengah berlari, dari arahnya menuju UKS sekolah.
.
.
"Turunkan aku ! kau tak berhak memperlakukan ku seperti ini" rontaku -luhan-
"Turunkan aku ku bilang ! "
Namja itu seperti menulikan pendengarannya. Aku muak selalu di anggap lemah. Aku Muak dengan diriku sendiri yang lemah.
.
.
.
-UKS-
Namja itu membaringkanku di atas kasur, dan menyelimutiku, Segera ia memanggil perawat yang berjaga untuk mengecek keadaanku. Aku sudah tak berdaya menahan sakit. Sungguh aku memaki diriku sendiri. Setelah selesai ...
"Bagaimana keadaanmu ?" -namja-
"Sangat baik !, mengapa kau membawaku kesini, kau sudah lancang" marahku -luhan-
"Kau tidak sedang baik baik saja, maafkan aku yang telah lancang ini, aku mengkhawatirkanmu " -namja-
.
.
DEG ! Khawatir ?
.
.
"Kau hanya mengasihaniku, Pergi ! " usirku -luhan-
"Ta..Tapi..." -namja-
"PERGI ! Hikz... Pergi, Jebal ! " -luhan-
.
.
GREP !
ia memeluku
.
.
"Arghhhtt... lepaskan kau kurang ajar sekali" -luhan-
.
.
Kupukul pukul ia dengan sekuat tenagaku yang ia mengeratkan pelukannya.
.
.
"Mianhae" lirihnya -namja-
.
.
"Kumohon biarkan aku sendiri" pintaku -luhan-
Ia melonggarkan pelukannya terhadapku.
"Baiklah, aku akan pergi, istirahatlah" -namja-
Tap...Tap...Tap..
Blam !
Iapun pergi , suasana hening mendominasi. Airmataku mengucur derasnya.
"Hikz ...Hikz... Tuhan mengapa aku begitu lemah Aku tak berguna, Jika kau tak sayang padaku kembalikan aku Hikz... kepadamu Tuhan, aku tak sanggup lagi Tuhan hikz..."
Kututup mulutku dengan kedua tanganku tuk meredam suara isakan yang keluar mengalun memecah sunyi. Dan aku terus menangis.
-Sehun POV-
GREP !
Aku memeluknya aku ingin menenangkannya, dia kalut.
.
.
"Arghhhtt... lepaskan kau kurang ajar sekali" -luhan-
.
.
Ia memukul mukul dan meronta. Tapi tak ada rasanya bagiku pukulan tanpa tenaga itu, Kau sangat lemah Xi Luhan.
.
.
"Mianhae" kataku
.
.
"Kumohon biarkan aku sendiri" pintaku -luhan-
Kulonggarkan pelukanku aku berniat untuk pergi, kupikir ia memang butuh ketenangan.
"Baiklah, aku akan pergi, istirahatlah" jelasku
Tap...Tap...Tap..
Kulangkahkan kakiku berat.
Blam !
Seketika beberapa langkah aku keluar dari ruang UKS aku mendengar isakan, isakannya semakin menjadi. Aku terdiam di balik pintu.
"Hikz ...Hikz... Tuhan mengapa aku begitu lemah Aku tak berguna, Jika kau tak sayang padaku kembalikan aku Hikz... kepadamu Tuhan, aku tak sanggup lagi Tuhan" -luhan-
Terbelalak aku mendengarnya
"Kau egois Luhan " gumamku
"Aku disini aku mencintaimu, jika kau mau bagilah rasa sakitmu, melihat tangismu aku tersiksa luhan aku tersiksa"
.
.
.
Andai Kau tau
.
.
20 menit aku masih menjaga di depan UKS, sudah tak terdengar lagi suara isakan dari dalam.
.
.
.
Kriet !
Kubuka pintu perlahan.
Kulihat seorang yeoja cantik bagai malaikat tengah tertidur lelap. Matanya sembab karna ia habis menangis, Hidungnyapun memerah.
.
.
.
Aku semakin mendekat kearahnya.
Kurapikan selimutnya. kusibakan poninya yang menutup sebelah matanya. Sempurna ! Cantik ! Bahkan dalam keadaan apapun tetap saja usap bekas aliran kristal beningnya dengan ibu jariku.
.
.
"Kau tidak cocok menangis, Aku ingin melihat senyum itu lagi, kau lupa denganku ? haha mungkin kau melupakannya, tetapi tidak denganku Xi Luhan " bisikku pelan
"Sudah susah payah aku menemukanmu... "
Ku dekatkan wajahku ke wajahnya, dilihat dari dekat ia sangat cantik. Ku kecup bibir pinknya sekilas, Kedua matanya serta keningnya.
.
.
"Tidurlah, Aku akan mengawasimu"
.
.
.
.
.
-SKIP TIME-
-Luhan POV-
"Eungg... " lenguhku
"Aku tertidur ? "
Kuusap kedua mataku membiaskan cahaya matahari di kedua retinaku,
"Arghht ...Kepalaku masih berat''
Kududukan tubuhku di pinggir ranjang UKS, Kulirik jam tanganku telah menunjukan jam pulang.
Teng...Teng...Teng...
Terdengar bunyi jam usai.
"Ah, aku melewatkan kelasku" kesalku
Kuraih ponselku berencana untuk meminta jemputan tapi kuurungkan niatku sekian detik setelahnya,
"Aku ingin bebas bukan ? " tanyaku
"Aku ingin bermain di taman... hihi "
Aku tersenyum saat memikirkan niatku ini, Aku sudah tidak sabar ingin melihat bunga yang bermekaran indahnya.
.
.
.
Aku berjalan dipinggiran kota seoul menuju arah Taman Pusat Kota dimana aku selalu menanti nanti hari ini. Ya aku belum pernah kesana, Papa dan mama tidak akan mengijinkanku untuk berkeliaran, Karna tingkat kriminalitas yang semakin tinggi.
"Tapi aku baik baik saja, tak ada orang yang menggangu , hah~ senangnya " aku terkekeh mengingat papa dan mama yang terlalu mencemaskanku
"Umm... Aku ingin makan ice cream, Ah~ itu ada toko ice cream di sana "
Kuhampiri Toko Ice Cream di seberang sana. Mataku cerah memandang toko yang terpampang segala macam ice cream di sana.
"Annyeonghaseyo~ mau pesan apa ? " -pelayan-
"Umm, berikan aku menu terbaik" senyumku mengembang
"Baiklah, tunggu sebentar " -pelayan-
Pelayan itu mencatat sebuah pesanan.
"Kai-ah~ 248 satu ne ? " -pelayan-
"Segera " seseorang yang bernama kai itupun menyahut
Tak Lama...
"ini, aku letakan dimana kyungsoo-ah ? " -kai-
"Ah, aku lupa " kyungsoo menepok kepalanya
Ia menghampiriku
"Um, maaf saya lupa menanyakan , makan disini atau..." -kyungsoo-
"aku ingin memakannya di taman seberang " lanjutku
"ah, ne ini pesanan anda , menu special ice cream Melt choco mint " -kyungsoo-
''Kau ceroboh kyungsoo-ah " -kai-
"Ya ! jangan menghinaku di depan pelangganku kkamjong " marahnya -kyungsoo-
Aku hanya terkekeh melihat dua sejoli saling bencengkrama satu sama lain.
"Kalian sangat serasi, aku iri sekali " aku berkata seraya terkekeh
"Mwo ? serasi " membulatkan matanya lucu -kyungsoo-
"Tuhkan kita serasi~ Aku sudah menduganya aku tampan dan kau manis " goda kai
BLUSH !
Wajah pelayan yang bernama kyungsoo itu seketika memerah.
Ini langka, baru ini aku melihat kejadian seperti ini, apakah ini Cinta ? Entahlah yang pasti ini hangat.
"Yaa ! jangan menggodaku " -kyungsoo-
Ia meliriku..
"Maafkan aku mengabaikan pelangganku (membungkuk sopan) , dan kau (menunjuk kai) pergilah selesaikan tugasmu" -kyungsoo-
"Arayo~ haha " -kai-
Pelayan yang bernama kai itupun pergi. Setelah mendapat pesananku akupun pergi.
.
.
.
.
"Uwa~ Mashita~ ini enak sekali "
Aku duduk di sebuat kursi panjang , hari sudah semakin sore, menatap indahnya matahari sore yang terbenam sungguh indah. Ditemani secup penuh Ice Cream yang baru saja menjadi rasa favoriteku.
.
.
TES...TES...
Airmataku mengalir
Aku menangis dalam diam.
.
.
"Bisakah seperti ini setiap hari ? Bisakah ? "
"Aku senang sekali "
Kuusap airmataku Kasar.
"Pabo kau Xi Luhan, Kau senang cukup kesenangan tanpa air mata saat ini " Aku tersenyum menikmati hidupku
.
.
Saat yang menyenangkan
.
.
Menenangkan
.
.
Setelah puas, aku beranjak untuk pergi, hari sudah malam dan semakin dingin. Kuambil sebuah jaket tebal dalam ranselku. ku eratkan lenganku pada jaket tebalku. Aku kedinginan.
.
.
Drtt...Drtt...
Pik !
Kuangkat telponku
" Ne ? "
"Nyonya muda anda dimana ? kami sangat khawatir, Tuan besar tadi menelpon menanyakan keadaan anda" -maid-
"Aku baik baik saja, aku akan pulang sendiri"
"Nyonya katakan anda dimana tuan besar akan marah jika tau anda dalam keadaan tidak baik baik saja, apalagi tanpa kawalan bodyguard" -maid-
"Katakan pada papa aku sudah pulang, papa takan tau karna papa dan mama akan pulang bulan depan, sudah jangan kwahatirkan ne ? "
"Tapi ..Nyo " -maid-
Pik !
Kuputus telponnya.
"Jebal sehari saja jebal" gumamku
Aku berjalan tanpa arah, sialnya aku masih memakai seragam sekolahku. Semua mata menatapku intens terkadang mereka menggodaku dengan berkata.
'Hai Cantik,sendiri ?'
'Hai Manis mau kuantar pulang ?'
dll sebagainya, aku hanya menulikan telingaku terhadap semuanya. Hingga aku masuk kedalam sebuah gang sunyi.
.
.
NyuuuT...Nyuut..
Aku bersandar pada tembok
"Haah Haah " Kutarik nafas dalam dalam
"Jebal jangan sekarang,Hosh...Hosh "
Bruk !
Aku tertunduk sembari menopang tubuhku dengan satu tangan, tanganku yang lain memegak kepala.
"Arghhht ... Arghhhtt" sedikit berteriak
Kubuka ranselku ingin mengambil obat peredam rasa sakitku. Namun
.
.
.
"Srak ! "
Seseorang mengambil ranselku
"Kembalikan ! " marahku, masih tersungkur di lantai
Aku mencoba berdiri perlahan dengan tumpuan dinding. Kulihat ada beberapa namja yang tengah menatapku intens.
"Wah wah ! manggsa baru "
"Cih ! mau apa kau ? " lawanku
"Lihat kondisi bagai rusa kecil yang telah lemah, sebaiknya menurut saja cantik " Senyum pervert terlukis
"Ambilah ini (kulempar dompetku) kau bisa membeli apa saja , asal pergilah menjauh" lawanku
Diambilnya dompetku
"Kau orang kaya hah ? " -1-
"Hey kita apakan dia ? " -2-
"Haha mari bersenang senang" -3-
"Benar, sayang seindah ini terlewatkan" -1-
3 orang namja tersebut perlahan mendekat, Aku sangat Takut ,Ah aku akan menelpon bantuan. Belum sempat aku mengambil telponku 3 namja tadi sudah mengentikan pergerakanku.
"Lepaskan aku...Hosh Hosh Arghht " Teriakku
"Percuma siapa yang akan mendengar,eoh cantik ? " -3-
"Ughh...Brengsek kalian, cuh " kuludahi salah satu wajahnya
"sluurrp~ Ah~ salivamu manis baby bagaimana dengan tubuhmu pasti Ah~ sulit kubayangkan"
"Kau Menjijikan ! ,Arghhhht " lawanku
ia meraih leherku sedikit mencekek aku sedikit susah bernafas, kuliat ia mulai mendekatkan wajahnya kepadaku, aku tak bisa bergerak tangan kanan kiriku terkunci 2 namja lainnya.
.
.
Sret ! satu namja melepas jaket yang ku kenakan
.
.
"Aku ingin melihat apa yang di balik ini" namja itu menyeringai
.
.
Stet ! ia menarik lepas Rok yang ku kenakan.
"Ahhh ! Lepaskan aku, Hiks...Hiks..." tangisku
"Jangan menangis baby kau akan menikmati ini " ia menjilat airmata yang mengalir dipipiku
.
.
JIJIK ! Aku Sangat JIJIK !
Seketika aku mengingat Papa Dan Mama.
.
.
"Papa...Mama...Mian , Luhan tidak mendengarkan hiks.. hiks.." gumamku pelan sambil terisak
"Anak manis, setelah ini kau akan pulang sayang~ " namja itu mengelus pipiku dan menatapku penuh nafsu.
Hanya menangis dan menagis dan Pasrah tanpa perlawanan,
AKU BENCI AKU LEMAH
Kesadaranku hampir hilang aku sangat lemah sesuatu dikepalaku mulai Berdenyut Keras sepeti terhantam sebuah balok, Rasa sakit yang yang teramat sangat aku menahan rasa sakitku.
"HEY ! Brengsek lepaskan tangan kotor kalian darinya "
Aku mendengar suara seseorang, kulirik samar aku mengenali sosok itu... dan seketika hitam. Aku kehilangan kesadaranku. Terasa kelegaan tersendiri. Aku berharap aku baik baik saja.
.
.
"To..tolong..Aku " rintihku
.
.
Terasa Hangat dan Basah Rasanya Saat ini.
.
.
Aku merasa Tenang.
TBC ?
Lanjut ?
Penjaminan lanjut FF RLC dulu.
