TWO HEARTS ONE LOVE

Mungkin banyak sekali orang-orang yang takut pada ketinggian, Serangga, makhluk halus, ataupun kegelapan. Namun, semua itu hanya hal biasa bagi seorang gadis berusia 16 tahun bernama Byun Baekhyun. Ya, gadis itu sangat pemberani. Namun, ada satu hal yang dapat membuat ia sangat ketakutan bahkan membuatnya pingsan. Apakah hal tersebut sangat memilukan sehingga ia trauma? Dapatkah Baekhyun menghilangkan traumanya tersebut? Dan siapakah orang yang tiba-tiba menumbuhkan cinta di hati keras nya?

Cast:

Byun Baekhyun EXO

Park Chanyeol EXO

Kim Jongin EXO

Other EXO member

Warning: Typo! GS (Gender Switched), Gak jelas, Bahasa campur (?) REVIEW NEEDED, Don't be silent reader! ^^

Kalau ada yang tidak suka, silahkan tinggalkan ff ini ^^ Don't Bash Me!

.

.

.

"Ya! Byun Baekhyun! Sampai kapan kau mau tidur?! Cepat bangun dan bersihkan badanmu lalu sarapan!" Teriak seorang namja dengan suara berat namun sedikit nyaring , sambil menggoyangkan tubuh Baekhyun yang ditutupi dengan selimut. Tampak Baekhyun yang masih bertualang dalam alam mimpinya.

"Aahhhh… 5 menit lagi oppa!"Baekhyun menarik kembali selimutnya yang tadi ditarik oleh namja itu dengan malas.

"Oke, 1..2..3..4..5….. YA! BYUN BAEKHYUN! BANGUN!" Teriak namja itu lagi dan kali ini ia berteriak tepat di telinga Baekhyun.

"Aigo oppa.. itu bukan 5 menit tapi 5 detik!" keluh Baekhyun mengusap-usap telinga nya yang pengang karena ulah kakak nya itu. Namun usaha Baekhyun tidak membuahkan hasil, melainkan membuat kakaknya semakin marah. "YA!" Teriak kakaknya lagi dan tepat di lubang telinga Baekhyun. "AAAK! Ne, ne aku bangun sekarang, kau lihat? Aku sudah bangun bukan?" Baekhyun kaget mendengar teriakan kakak nya itu yang tepat di lubang telinga Baekhyun yang berhasil membuat nya pengang. Baekhyun pun menyerah dan bangun dengan terpaksa. Bahkan ia belum benar-benar sepenuhnya bangun darI tidur.

"Yap bagus adikku sayang, sekarang cepat mandi ya, nanti kamu terlambat datang ke sekolah." Puji kakak Baekhyun yang bernama Jongdae itu sambil mengelus-elus kepala Baekhyun dengan menyeringai. "Ne, oppa"

Jongdae pun meninggalkan kamar Baekhyun lalu turun ke lantai bawah. Baekhyun mengambil handuknya dengan sangat sangat malas. "Dasar kakak tukang perintah.." keluh Baekhyun dengan berbisik.

Namun, mau tidak mau ia harus menuruti apa yang dikatakan kakak semata wayang nya itu. Karena kakak nya itu merupakan satu-satu nya tempat untuk bernaung. Ibu mereka bekerja di luar kota untuk memenuhi kebutuhan mereka. Setiap bulan, ibu nya mengirimkan uang yang jumlahnya besar untuk dipakai oleh Baekhyun dan Jongdae. Hanya beberapa bulan sekali ibu nya datang ke rumah. Sedangkan ayah mereka sudah menghilang bagai ditelan bumi semenjak berpisah dari sang ibu.

THOL

BAEKHYUN'S POV

"Huungg!" Aku mendengus kesal selama perjalanan ku ke sekolah. Ya, aku kesal sekali karena kakak ku selalu mengganggu tidur nyenyak ku. Ya tapi memang salahku juga sih, ini kan hari sekolah, harusnya aku bangun lebih pagi.

Huft, kenapa aku masih mengantuk sekali? Aduh, kepala ku sakit sekali! Ya ampun pandanganku mulai kabur! Tidak, ini di tengah jalan, ini tak boleh terjadi! Omona, aku sudah tidak kuat..!

BRUG!

AUTHOR'S POV

Baekhyun benar-benar belum sepenuhnya bangun dari tidur. Ia merasakan pusing yang sangat membuat pandangannya kabur, lalu membuat nya terjatuh… ya, terjatuh di tengah jalan, untung jalanan masih sepi. Hal itu membuat buku yang dibawa oleh Baekhyun menjadi jatuh berserakan. Seketika Baekhyun merasakan seperti ada yang menendang buku nya sehingga mengenai wajah Baekhyun. "Hey, apa yang membuatmu jatuh begini? Lihat, jalanku menjadi tertutup karena mu!" pekik seorang namja bertubuh tinggi.

Baekhyun diam dan mengadahkan mukanya ke atas untuk menatap orang tersebut seraya memegang pelipis kepala nya. "Ah ne.. maafkan aku.." ucap Baekhyun lalu merapikan buku-bukunya yang berserakan tanpa menghiraukan namja itu. "Hanya itu yang kau ucapkan sementara kau menutupi jalanku!" Namja itu membentak Baekhyun. Oke, Baekhyun menjadi naik darah sekarang. Baekhyun beranjak dari duduk nya dan.. "Hey! Kau bisa jalan ke sebelahku! Lihat, jalan ini masih lebar, apakah mata mu se sempit itu? Atau kau memang rabun jalan lebar?" Baekhyun memarahinya dengan menunjuk-nunjukkan jalan yang masih lebar. "Kalau aku ingin melewati yang sebelah sini, memang salah? Jalan ini bukan punya nenek moyang mu kan?" Namja itu dengan bangganya tersenyum seakan penuh kemenangan. "Ya, lalu jika minta maaf saja tidak cukup bagimu, kau mau apa?" Baekhyun membetulkan rambutnya yang berantakan.

"Aku mau kau….."

Belum sempat namja itu melanjutkan perkataannya, Baekhyun sudah memotongnya terlebih dahulu

"Ya, ya, ya, aku tahu, pasti kau akan memintaku untuk menuruti semua perkataanmu bukan? Tapi maaf, aku sedang buru-buru dan kita tidak akan pernah bertemu lagi, otak tupai!"

Baekhyun lari meninggalkan orang itu dan melanjutkan perjalanannya ke sekolah dengan mendengus kesal. Mood nya benar-benar hancur hari ini.

'Kau salah. Ya! Masa' Park Chanyeol yang tampan ini dibilang Otak Tupai?! Tidak sudi!' namja itu yang bernama Park Chanyeol mendengus dalam hati nya.

AUTHOR'S POV

Baekhyun sampai di sekolah dengan tampang suram nan sayu. Ia memang tidak mood hari ini. Namun, wajah nya langsung sumringah ketika melihat Jongin, sang sahabat nya dari kelas 1 SMP.

"Selamat pagi Baekhyun! Tumben kau datang lebih awal pagi ini..?" Jongin menyapa Baekhyun dengan riang gembira. Sangat kontras dengan mood Baekhyun sebelumnya.

"Mmm… selamat pagi juga Jongin! Tadi pagi aku dibangunkan paksa oleh kakak ku yang sangaatt menyebalkan itu. Katanya ia sudah tak tahan melihat kelakuanku makanya pagi ini aku diteriaki tepat di lubang telingaku, karena itulah aku bangun pagi hari ini.."

"Kalau begitu, lebih baik kakak mu meneriakki mu sampai seterusnya ya… hahaha…" Jongin meledek Baekhyun yang biasanya datang tepat saat bel berbunyi.

"Ya! Bisa saja telingaku lenyap jika kakak ku terus seperti itu!"

Baekhyun memukuli Jongin yang meledeknya. Memukul dan terus memukul (?)

"Ya! Appo! Geumanhae!"

GREP!

Jongin menggenggam tangan Baekhyun agar Baekhyun berhenti memukuli nya.

Deg

Deg

Entah mengapa jantung Baekhyun berdegup lebih cepat dari tingkatan normal. Padahal, Baekhyun hanya menganggap Jongin sebagai sahabat nya begitu pula dengan Jongin. Namun, saat ini jika Kris menggenggam tangannya, rasanya sedikit berbeda. Baekhyun pun menunduk karena wajah nya sudah mulai memerah. Melihat ke anehan itu, Jongin melepaskan genggamannya karena merasa Baekhyun kesakitan.

BAEKHYUN'S POV

Tanganku… tanganku digenggam Jongin? Hal itu sudah biasa bagiku, karena kami memang bersahabat dekat sejak kelas 1 SMP. Tapi mengapa saat ini rasanya berbeda? Apa mungkin karena genggaman Jongin yang lebih kuat dari biasanya? Tidak mungkin, wajahku sudah mulai memerah sekarang. Perasaan apa ini?

"Hey! Kau kah yang jatuh tadi?"

Aku mendengar pekikan suatu suara ketika sedang berbicara dengan Kris. Sial, siapa itu?

Aku menengok kebelakang agar bisa melihat orang itu. Dan yang kulihat adalah… pemandangan yang sangat tidak mengenakkan, tubuhnya tinggi dan besar, dan wajah sombong nya.. tidak lain adalah, ORANG BER OTAK TUPAI TADI! Oh tuhan… mengapa Engkau mempertemukan ku lagi dengan nya? Dan mengapa pula dia datang ke SM High School? Apakah ini cobaan..? Ingin rasanya ku remuk-remukan tubuh orang itu lalu biarkan butiran-butirannya terhempas oleh angin.

"Kau sendiri, sedang apa kau disini?!"

Ah… mood ku yang sedang membaik, melayang sudah ketika orang ini muncul. Kulihat wajah Jongin yang heran karena melihat kelakuan aku dan orang itu.

"Aku…. Aku datang kesini karena…kau!"

A, apa? Karena aku? Apa dia masih tidak bisa melupakan kejadian dijalan tadi? Yaampun itu Cuma hal sepele! Apakah dosaku terlalu besar untuknya hanya karena aku terjatuh di tengah jalan? Mau apa sih orang ini? Bahkan namanya pun aku tidak tahu.

AUTHOR'S POV

Baekhyun diam menatap Chanyeol yang berjalan kearah Baekhyun dan Kris.

"Hey, apa maksudmu?"

Bukannya menjawab pertanyaan Baekhyun, Chanyeol hanya tersenyum tipis, membuat Baekhyun semakin penasaran dan dipenuhi oleh kata tanya.

"Kau tidak perlu tahu sekarang, biarlah waktu yang menjawab.

Jawab Chanyeol singkat sambil berjalan lalu mengusap kepala Baekhyun dan meninggalkan Baekhyun dan Jongin.

Baekhyun hanya terdiam. Namun, pandangannya terpaku pada Chanyeol yang berjalan semakin jauh kedalam sekolah.

"Apa kau mengenalnya?"

Jongin yang sedari tadi hanya melihat pertengkaran aneh mereka akhirnya melontarkan pertanyaan.

"Hmm.. tidak.." Baekhyun menggelengkan kepalanya, namun pandangannya masih terpaku pada Chanyeol.

Jongin memasang wajah heran dengan mengangkat satu alisnya.

"Tidak mengenalnya? Apa benar? Lalu bagaimana dia bisa tahu nama mu?" Kris tidak berhenti bertanya.

"Tidak tahu…" Baekhyun menunduk.

"Sudahlah ayo kita ke kelas!" Jongin menarik tas Baekhyun sehingga membuat Baekhyun ikut terseret karena ulah Jongin itu.

"Ya! Jjamkamhan! Ya! Appo!"

-Kelas-

BAEKHYUN'S POV

Mmm.. mengapa dia bisa tahu namaku ya? Bahkan aku pun belum tahu nama orang itu siapa. Mengapa ia mengusap kepalaku segala? Tidak! kepala ku ternodai oleh tangan si Otak tupai itu. Hmmm… tapi kalau diperha

tikan aku seperti pernah bertemu dengannya. Bahkan suara nya seperti mengingatkan ku pada suatu hal. Sudahlah Baekhyun! Lupakan! Tunggu dulu, dan mengapa dia masuk ke sekolah ini? Aku tidak pernah melihat murid seperti dia. Apa dia gila? Ya ampun aku tidak berhenti bertanya-tanya.

TBC!

Annyeonghaseyo~

Gimana nih ff pertama author? Ini benar-benar ff pertama kali nya buat Author..

Sebenarnya author merupakan salah satu HunHan dan XiuHan shipper '-'

Tapi, karena BaekYeol memang cocok untuk dibuat diberbagai ff jadi author pakai pair BaekYeol hehe ^^

Mungkin karena ini ff pertama, sepertinya hasilnya kurang memuaskan ya? *author kecewa*

Tapi author akan mencoba untuk memuaskan para readers sekalian!

Karena itu lah author REALLY NEEDED YOUR REVIEW

Review readers akan membuat Author lebih berusaha untuk membuat ff yang lebih baik lagi ^^