Ini adalah fict twoshot yang terinspirasi dari film SAW hoho ^^' semoga kalian menyukainya.
SAW: Flesh and Blood
T semi M, karena gore.
Disclaimer: SAW © Lionsgate
Naruto © Masashi Kishimoto
Warning: DEATH CHARA, typo, aneh, gaje, abal.
Don't like, don't read!
Ruangan itu dingin dan tidak terlalu banyak cahaya dapat menembus tempat itu. Ada seseorang yang dirantai di kursi, namun ia masih tidak sadarkan diri lalu 2 meter di depannya ada set TV dan timer yang entah untuk apa. "Jigsaw" mungkin adalah nama yang pertama kali tercetus di kepala ketika melihat perangkap-perangkap ini. Siapa yang tidak tahu Jigsaw? Seorang pembunuh berantai yang menghabisi korban-korbannya dengan "permainan gila" miliknya. Biasanya ditargetkan untuk orang-orang yang tidak mensyukuri hidup mereka.
"Ahhh…" erang seseorang yang diikat di kursi kesakitan. Kemudian ia melihat kanan dan ke kiri. Ruangan yang gelap membatasi penglihatannya. "Dimana ini?" ia bertanya pada diri sendiri. Lalu ia menyadari kalau ia sendirian di tempat itu. Ia mulai takut dan bingung apa yang membuatnya berada di tempat itu.
"Halo! Ada orang disana? Tolong aku! Tolong aku!" ia menggerakkan tubuhnya walau sia-sia karena diikat rantai. Tak lama kemudian, matanya tertuju kepada TV di depannya yang mulai menyala sendiri. Layarnya kabur saat pertama kali dinyalakan tapi beberapa detik kemudian, jelas terlihat sosok boneka berambut hitam dan bermuka putih pucat yang agak mirip badut. Billy, boneka yang dibuat Jigsaw menyeringai.
"Kau tidak tahu aku, tapi aku tahu kau," boneka itu berbicara dengan suara yang sangat rendah. "Naruto Uzumaki, dalam 20 tahun kau hidup kau selalu dikelilingi dendam. Kau benci semua orang bahkan orang tuamu sendiri. Kau tak pernah mendengarkan nasihat-nasihat mereka dan parahnya kau jatuh dalam dunia narkoba. Setiap harinya kau berbohong pada mereka. Tidakkah kau ingat kau mencuri perhiasan Ibumu dan menjualnya demi mendapatkan obat-obatan yang dapat memuaskanmu?"
Naruto terkejut. "A… apa maksudmu? Bagaimana kau tahu?"
"Kau tidak layak hidup, Naruto. Kau sering mengatakan pada dirimu kalau hidup itu membosankan dan penuh dengan kebohongan. Kau tidak pernah bersyukur akan hidupmu; yang kau pedulikan hanyalah obat-obatan terlarangmu itu. Tapi tidak hari ini, karena hari ini kau akan berjuang demi hidupmu," Billy si boneka tertawa nyaring.
Naruto terdiam, syok, bahkan ia tak tahu apa yang harus ia katakan.
"Hari ini aku ingin bermain permainan," ujar boneka itu dengan seringaian terlukis di bibir bonekanya. "Kau bisa lihat kalau kau terikat di kursi dengan sebuah rantai… tapi itu bukan rantai biasa. Dalam waktu 1 menit, kau harus mencari kunci untuk membebaskanmu dari rantai itu. Kenapa? Karena setiap beberapa detik, rantai itu akan mengencang. Bisakah kau bayangkan ketika kau tidak bisa bernafas dan tubuhmu meledak seperti balon? Begitulah cara kau akan mati kecuali bila kau menemukan kuncinya."
Sepasang mata sapphire Naruto membulat ngeri ketika ia melihat rantai-rantai yang melilit tubuhnya.
"Kuncinya ada di ruangan ini. Kau bisa cari sendiri. Saat rekaman ini selesai maka sebuah timer di atas TV akan memulai hitung mundur dan disaat yang bersamaan, rantai-rantai yang melilit tubuhmu akan mulai mengencang. Jadi kau harus mencari dimana letak kunci itu sebelum semuanya terlambat. Hidup atau mati. Buat pilihanmu," sesuai apa yang dikatakan si boneka, timernya mulai berhitung mundur ketika rekaman itu selesai. Naruto memiliki 60 detik sekarang, 55 detik karena dia berteriak, 45 detik karena ia memegangi perutnya dan tersisa 30 detik karena dia mulai panik dan mengacak-acak rambutnya.
Ia menjelajahi seluruh sudut ruangan dan matanya terpaku ke sebuah sosok. Entah itu mayat atau bukan tetapi ada sebuah tanda tanya dengan cat merah di perutnya. Naruto mengamatinya dengan seksama saat ia menyadari itu adalah Chouji Akimichi, teman sekamarnya di kos. "Chouji?" bisik Naruto dari kejauhan.
Penasaran, ia mendekati Chouji sambil membawa kursinya karena ia dirantai disitu. Jantungnya berdebar tak karuan ketika sampai di dekat Chouji. Ia bingung apa yang harus ia lakukan, terlebih lagi tanda tanya merah di perut Chouji membuat Naruto penasaran. Rasa penasaran itu pun hilang ketika Naruto mengetahui dimana letak kunci itu. Di perut Chouji. Ia sudah menduga Jigsaw akan melakukan ini.
Naruto kini mempunyai 2 pilihan. Hidupnya atau hidup Chouji.
Pemuda berambut pirang itu menggigit bibirnya. Ia menemukan sebuah pisau bedah tidak jauh dari Chouji lalu memungutnya dengan kakinya. Waktu tinggal tersisa 15 detik dan Naruto juga bisa merasakan rantai-rantai itu sudah mengencang dan bahkan membuatnya mulai sesak nafas. Naruto tidak punya pilihan. Ia mengangkat tinggi-tinggi pisau itu dari tangannya dan mengarahkannya ke arah perut Chouji tepat saat Chouji sadar dari pingsannya.
"Naruto… kita dimana?" tanya Chouji. "A… apa yang kau lakukan?"
"Maafkan aku, Chouji. Ini demi hidupku."
"Naruto ap-"
CRAAASSSHHHH!
Dan dengan brutalnya, Naruto mulai membelah perut Chouji dengan alir mata berlinangan di pipinya. Chouji berteriak dan mengerang kesakitan. Darah membasahi lantai dan daging terlihat dimana-mana. Naruto masih melakukan aktifitasnya dan Chouji mengerang lebih keras, ia tidak percaya bahwa sahabatnya sendiri akan membunuhnya. "NARUTOOOO!"
Nama itulah yang ia jerit sedetik sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sisa waktu 5 detik lagi dan Naruto sudah menemukan kuncinya, ia benar-benar tidak punya waktu untuk menangisi Chouji sekarang ini, yang ia inginkan sekarang hanyalah menyelamatkan dirinya. Naruto mengambil kunci itu lalu membuka rantai yang sudah hampir menembus kulitnya tepat saat waktunya habis. Naruto pun langsung keluar dari kursi itu, membiarkan rantai tersebut mengencang tanpa dirinya disana.
Tubuhnya masih sakit karena rantai itu apalagi rantai itu berkarat. Naruto merasakan seluruh permukaan kulitnya membiru. Ia menghela nafas lega dan segera berlari ke arah pintu putih di belakangnya. Entah permainan apa selanjutnya yang akan ia mainkan.
TBC
Ah… Chouji nya mati... T_T maafkan saya fans Chouji *pundung* di chapter ini belom ada Sasuke. Sasuke baru ada chapter depan. HAYOO, SIAPA SAW MANIAC DISINI? *gila*
Saya suka banget film SAW. Two thumbs up deh! Yang belum nonton wajib nonton! Itu film keren banget! Gore abis dan haha *ketawa psikopat* terus plotnya twisted banget, berbeda dengan Hostel (film yang ikut-ikutan SAW). Cuma nanya buat penggemar SAW, SAW 7/3D keluarnya tanggal berapa yah? ^_^
Kalo yang tau silahkan jawab lewat review. Tadinya author nggak mau bikin fict ini gara-gara kouhai author protes. Tapi yah gimana, author udah napsu bikin gara-gara kebanyakan baca fict Inggris dari fandom SAW. Perangkapnya kreatif-kreatif semua dah. Tapi untuk perangkap di chapter 1 ini author terinspirasi dari perangkap SAW 1 yang perangkapnya Amanda, tapi untuk kursi sama rantainya itu author gabungin dari perangkap Adam & Lawrence sama cewek yang di SAW 4 (lupa namanya).
Maaf kalo banyak typo dan misstypo… author buru-buru. Maaf juga kalo gaje abis! *pundung* silahkan curahkan pikiran kalian lewat tulisan "Review"! flame diterima tetapi kalo isinya maki-maki doang, saya jamin nggak akan saya tanggapi hahaha. ^^
See you next chapter!
