Main cast : Pastinya Kray

Author : NL

Well sebenernya fic ini udah pernah nikky post di fb. Nikky jamin pasti ada yang udah baca apalagi nikky udah nge-post yang sulay ver.

Mungkin, cerita selanjutnya nikky bakal post di ffn, kalau di fb tergantung antara nikkynya mau ato engga.

Terus, perlu diingatkan setiap warna berbeda cerita ya, ga nyambung satu sama lain.

.

.

.

Intermezo, cuplikan Blue Clolour

"Apa kau mencintaiku?"

"..."

"Kenapa kau diam saja? Apa kau benar-benar mencintaiku?"

"..."

"Huh kau menyebalkan! Ya sudah aku pergi."

Apa kau tahu tentang mawar biru?

Salah satu bunga hasil rekayas genetik

yang merupakan lambang kesungguhan atas sebuah perasaan.

And intermezo

::

::

ok happy reading chingu

Special for Kray Shipper

::

::

Red-Kekuatan, Cinta

"Bagaimana ini Kris ge!? aku harus bagaimana!?"

Tanya Lay panik sambil menggerak-gerakkan tubuh Kris meminta pendapat sang kekasih.

"Lay, tolong hentikan tanganmu, kau membuatku pusing" Omel Kris meminta Lay untuk menghentikan kegiatan mengoyangkan badanya kesana-kemari bagainkan sebuah mainan pelampiasan kekesalan seorang namja cantik serta dimple manisnya. Kini wajah tampan itu terlihat masam, mendengus sebal ke arah Lay. Lay yang melihatnya hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Apa aku salah? batinnya sembari melirik wajah masam Kris.

setelah 3 menit...

"ah mianhae Kris ge."

Pada akhirnya setelah menyadari kelakuannya yang membuat wajah Kris berubah, Lay langsung mendudukkan tubuhanya tepat disamping Kris lalu menangkupkan kedua tangannya meminta maaf.

Kris menatap wajah manis Lay yang memelas, meminta jawaban atas permohon maafannya.

"Huft" Kris menghela nafas berat, mengangkat telapak tangannya dan mendarat di atas kepala Lay. Mengacak rambut Lay sehingga membuat sang unicorn mempoutkan bibirnya imut.

"Ya! jangan mengacak rambutku" Pekik Lay mengibaskan tangan Kris yang masih saja betah bertengger di atas kepalanya.

"Ck, kau ini" Lirih namja jangkung itu.

"ne?"

"CK, mimpi apa aku bisa menyukai seorang namja sepertimu" Ungkap Kris tak menyadari bahwa perkataannya barusan membuat seoraang unicorn menatapnya sarkartis.

"Ya! kalau begitu kita putus saja, daripada kau mendumel mimpi apa aku semalam bla..bla..." Balas Lay sambil menirukan gaya sang kekasihnya saat mengucapkan kata-katanya barusan

"aigooo, baru segitu aja marah" goda Kris

"Kau mau aku mengucapkan kata P-U-T-U-S sekarang Tuan Wu Yifan." Kata Lay dan menekankan kata putus karena ia mulai merasa kesal dengan tingkah laku Kris yang dengan seenaknya malah menggodanya di saat ia membutuhkan bantuan sang kekasih atas permasalahan yang sedang ia hadapi.

Kris memandang Lay cepat, menatap was-was wajah kekasihnya. Setelah sebelumnya ia berniat untuk menggoda Lay, pada akhirnya dengan berat hati ia mengurungkan niatnya itu setelah mendengar ancaman dari Lay. Hei apa kata dunia kalau seorang Wu Yifan putus dengan namja cantik bernama Zhang Yixing . Oh no, sungguh namja bernama Wu Yifan itu akan merungi dunia akhirat jikalau dia melepaskan malaikat cantiknya. Dan lagi Kris berharap bahwa ancaman Lay kini hanya sebatas 'tidak akan memberi jatah' ketimbang 'kita putus' hell no, kalau putus berarti ia tak akan pernah lagi bisa melakukan 'this' and 'that' bersama kekasihnya.

OH TIDAK, Kris baru menyadarinya bahwa pemikirannya barusan benar-benar SALAH BESAR. Kris sangat membeci kata Tak akan ada jatah untukmu' cukup sekali ia mengalami kejadian seperti itu saat dengan entengnya Lay mengatakan padanya bahwa ia sedang tidak mau melakukannya selama seminggu.

Selama tak melakukaanya, sungguh Kris merasa bahwa dirinya sedang berada di neraka. Harus memuaskan hasratnya sendiri, melakukannya di kamar mandi, menuntaskan sesuatu yang ingin keluar saat melihat tubuh sexy milik kekasihnya. Itu benar-benar membuatnya tersiksa.

"Kau kenapa ge?"

Tanya Lay khawatir, dikarenakan saat ini Kris sedang menggeleng-gelengkan kepalanya tak jelas. Lay khawatir jikalau Kris tiba-tiba saja berubah jadi orang gila dan ia harus berepot-repot ria membawa tubuh jangkungnya ini menuju RSJ.

"eh..."

Kris pun menghentikan gelengngan kepalanya setelah dengan sadar bahwa ia telah sedikit menghayal tentang dirinya "Kris Malang" begitulah temanya.

"Jangan Lay, kumohon kita jangan putus ya..please plase, kau tau kan bagaimana aku tanpamu"

Kata Kris sambil memasang wajah melasnya. Lay menatap Kris geli. Inggin sekali Lay melemparkan bantal ke muka Kris menutupi wajah anehnya yang sedang merajuk padanya.

"Ne, ne aku tak akan memutuskanmu , tenang saja" Ucap Lay cepat.

" Jinjja?" Tanya Kris tak percaya.

"Ne..." Jawab Lay sambil mengganggukan kepalanya mantap.

"Tapi, jangan perlihatkan wajah merajukmu itu. Sungguh kau tak pantas, itu membuatku geli" Lanjut Lay menampilkan wajah gelinya.

"ish aku ini kekasihmu, Lay" sergah Kris

"Lalu?"

"Lalu?" Kris malah balik tanyalah.

"GEGE, KAU MEMBUATKU KESAL" Pekik Lay lalu membalikkan badannya membelakangi Kris. Dapat kita lihat, bahwa mood Lay saat ini berubah menjadi buruk. Mempaoutkan kembali bibir pink merekahnya yang semakin imut.

Lay tersentak kaget, saat tiba-tiba sepasang tangan merengkuh ppinggannya. Mempererat rengkuhannya membuat punggung Lay nemepel pada dada bidang milik namjanya.

Lay merasakan hembusan hangat pada kulit lehernya, serasa menggelitik setelah kita mengetahui bahwa leherrnya termasuk bagian tubuhnya yang sensitif. Akan tetapi entah mengapa apabila Kris yang melakukannya, sungguh Lay berkata jujur bahwa ia menyukainya. Menyukai dimana Kris memeluknya erat, seperti seseorang yang ingin selalu menjaganya. Dan Kris tau itu, tau bahwa Lay sangat menyukainya saat ia memeluk tubuh ringkih itu

"Hei malaikat cantik" panggil Kris lembut pada akhirnya sambil menyandarkan dagunya di pundak Lay. Lay tak menjawab panggilan Kris, karena saat ini ia sedang mengatur detak jantungnya setelah mendangar suara lembut namja yang sedang memeluknya kini.

" Kau tahu, betapa beruntungnya aku setelah tuhan dengan baik hatinya mengirimkan seorang namja cantik sepertimu" Kata Kris memulai pembicaraan setelah seperkian detik mereka berdu terdiam, sama-sama meredam detang jantuknya yang berdegub kencang.

"Ck, kau tak menyahut?" Tanya Kris.

...

hening

"Baiklah, aku saja yang akan berbicara" Kata Kris kemudian.

" Ah, betapa konyolnya seorang Wi Yifan karena dengan bodohnya akan menolak acara pertunangan yang dikabarkan oleh appa. Kau tahu, awalnya aku menolak tentang pertunangan kita, karena pada saat itu aku berfikir diantara kita tidak ada cinta. Jangankan cinta, kenal saja tidak"

Kris menghentikan ceritanya sesaat, lalu dengan lembut ia mencium leher putih milik Lay.

"Lalu, appa memaksa melanjutkan pertunangan kita, dan pada akhirnya dengan berat hati akupun mengikuti kemauan appa. Kau ingat, saat pertama kali kita bertemu? aku benar-benar malu saat itu, karena pada saat itu keadaanku benar-benar buruk dengan pakaian ala kadarnya, tak menyiapkan sesuatu, dan lebih buruknya aku belum mandi..hehehhe"

Terlihat Lay kini sedang menahan tawanya, mengingat saat betapa buruknya seorang Wu Yifan tampak buruk.

"Dan kau tahu? saat aku melihatmu, entahlah tiba-tiba saja jantungku berdetak dengan cepat. Aku berfikir mungkin aku baru saja melakukan aktifitas yang berat, tapi saat kau berada dekat disampingku, pikiranku berubah, lenyap dan aku menyadarinya, sepertinya aku menyukaimu. Dan dengan senang hati aku menyetujui acara pertunangan kita"

Kris kembali menghentikan ceritanya untuk mengecup dan menghisap leher Lay.

"Eughh..." sedikit terdengar lenguhan kecil dari kedua bibir mungil Lay. Kini muka Lay tampak sangat merah setelah mendapat perlakuan dari sang guardian dan sedang senang hati menceritakan masa-masa pertama kali mereka.

"Kemudian..." Kris menghentikan ucapannya sambil membalikkan tubuh mungil milik Lay. Mendekatkan wajahnya ke wajah Lay, mengecup kening Lay lembut. Melepaskannya dan menempelkan kening keduanya. Menatap manik indah milik Lay.

"Saat kita kenal lebih dekat lagi, betapa aku sangat-sangat mencintaimu, aku ingin menjadi seorang yang berharga bagimu setelah keluargaku tentunya, aku juga ingin menjadi seseorang yang bisa kau percaya sebagai pahlawanmu yang selalu menjagamu, aku juga ingin menjadi seseorang tempat bersandar bagimu memberikan kekuatan untukmu, kasih sayang untukmu, dan segalanya tentang hidupku untukmu" Lanjut Kris .

Mengecup kembali kening lay, turun ke dua mata indah coklat milik lay, lalu bibirnya turun mengecup kedua pipi yang kini bersemu dengan indahnya, dan setelahnya kedua tangan Kris menangkup wajah Lay dengan tangan satunya yang membelai lembut pipi Lay lalu mendaratkan bibir plum miliknya pada benda kenyal manis milik Lay. Menempelkan kedua bibirnya, menyalurkan kekuatan cinta yang mereka miliki, ikatan erat kasih sayang menyerap pada ciuman keduanya, tanpa nafsu.

Keduanya enggan untuk melepaskan sebuah ciuman romantika. Akan tetapi entah siapa yang memulai kini permainan mulai terasa panas, saat bibir Kris melumat lembut bibir Lay. Saling menyesap, menikmati kenikmatan yang hanya bisa dirasakan oleh kedua sejoli yang masih saja tak mau untuk mengakhiri momen tersebut. Hingga akhirnya, sebuah kewajiban seorang mahkluk hidup dengan seenaknya membuat mereka harus melepaskan tautan bibirnya masing-masing. Menghirup udara sebanyak-banyakan, mencari pasokan oksigen untuk masuk kedalm paru-paru.

Drrt...drrt...

Tiba-tiba saja terdengar getaran dari handphone milik Lay yang pada saat ini sedang menundukkan kepalanya. Dengan cepat ia meraih handphonenya lalu mengangkatnya.

"Yoboseyo"

"..."

"Ah mianhae, kai aku akan menunggumu"

Kala Lay sambil mematikan setelah sebelumnya ia mengucapkan kata terima kasih

"ada apa Lay?" Tanya Kris

"Ah gege, gara-gara kau aku terlambat latihan, kau tau kan aku akan perform bersama Yunho hyung , Kai dan yang lainnya" Terlihat Lay mengacak rambutnya frustasi.

"Ya ya chagi, jangan mengacak rambutmu" Ucap Kris lalu merapihkan kembali rambut Lay yang acak-acakkan, walaupun sebenernya dalam pikiran Kris, lay nampak sexy.

"Makannya kau jangan ngajak ribut" omel Lay

"Oke mianhae telah membuatmu lupa atas kegiatan yang akan kau lakukan sekarang, sebagai gantinya aku akan mengantarkanmu, bagaimana?"

"Tidak usah, Kai akan menjemputku " Jawab Lay , Kris nampak cemberut

"Tapi, aku bingung ge." Lanjut Lay menyandarkan kepalanya di bahu Kris sambil menunggu Kai menjemputnya.

"Bingung kenapa?" Tanya Kris heran.

"Aku bingung, siapa yang akan menjaga dorm"

"Hei Lay, aku tak akan pergi kemana-mana , aku akan menunggu di dorm sampai yang lain kembali dari acara belanjanya" Ujar Kris sambil menusap kepala Lay.

"Justru itu, aku tak percaya kau akan menjaga dorm dengan baik"

"mwo? kau mengejekku ya?Aku itu penjaga dorm yang hebat dan aku juga seorang leader" Seru Kris kesal akan kata-kata Lay barusan.

"Ck terserah apa katamu ge, yang penting kau haru benar-benar menjaga dorm dengan baik, jangan kemana-mana, dan jangn sekalipun kau menyentuh dapurku, kalau kau lapar ambil di kulkas aku sudah menyiapkannya' Kata Lay lalu membangkitkan badannya, bersiap untuk keluar dorm.

"Oke, aku siap" Ucap Kris lantang.

"Kalau begitu bye"

Belum sempat Lay melangkahkan kaki jenjangnya, tiba-tiba saja tangannya digenggam erat oleh leader EXO nya. Lay membalikkan badanya, menatap heran ke arah Kris.

"poppo" Pintanya. Lay memutar matanya jengah, ia tak percaya seorang namja dengan tingkat gengsinya yang tinggi akan berubah 180 derajat dihadapannya. ck merepotkan.

"Baiklah"

Mendekatkan wajahnya, mengecup lembut bibir Kris. Lalu kembali melangkahkan kakinya menuju pintu dorm.

"Jaga dorm baik-baik ya, aku akan menunggu Kai di bawah"

Teriak Lay dari Luar dorm, sedangkan Kris menghempaskan kembali tubuhnya, kembali meresapi ciuman singkat dengan sang kekasih.

FIN~

Salam

NL,