ARTIFICIAL LOVE

Author : Sehunabaekbaek

Pairing : SeBaek/HunBaek, KrisHan, ChanSoo

Disclaimer : they own each other. Though I would love to have them all to cuddle!

Warnings : Safe untuk beberapa chapter pertama. Should I do some smut for later chapters,

though? hihihihi

PROLOGUE

"What. The. Hell?"

Baekhyun tampak ngeri melihat tiga anak perempuan yang berdiri di hadapannya. Ketiga anak itu membungkuk hormat padanya, membuat CEO Baekhyun, Wu Yifan, tersenyum bangga. Dia tidak salah memilih anak. Luhan, kekasih Yifan, yang juga ada di ruangan itu, tepatnya di meja kerjanya, juga memasang senyum cerah melihat anak-anak itu.

"Mereka adalah anak-anakmu, Baek. Ini adalah si sulung, Dara," anak perempuan yang berdiri di ujung terjauh dari Baekhyun membungkuk padanya, sambil menggendong salah satu adiknya. Jelas dia merupakan yang tertua dari ketiganya. Anak itu tersenyum lebar, sangat lebar sampai Baekhyun takut mulutnya akan robek saking lebarnya senyum anak itu. Dia tampak senang bertemu dengan Baekhyun. "Ini adalah Chaerin, si anak tengah," Yifan menepuk kepala anak yang berdiri di depannya. Anak itu mengeluarkan cengiran bandel, membungkuk hormat pada Baekhyun. "Dan ini si bungsu, Bommie."

Baekhyun mengernyit dengan jijik ketika Daea menarik ibu jari bocah di gendongannya yang dikulum. Tampak air liur menyelimuti jemari cilik itu, dan Dara mengelapnya tanpa jijik, membuat Baekhyun enek. Dara menyuruh adiknya itu untuk memberikan hormatnya pada Baekhyun, dan anak itu menganggukan kepalanya dengan lucu. Baekhyun hampir saja tersenyum melihatnya. HAMPIR.

"Mulai sekarang mereka akan menjadi anak angkatmu dan kau, akan memperlakukan mereka seperti anakmu sendiri. Mereka akan memanggilmu Appa. Baekhyun Appa, Baekkie Appa, Hyunnie Appa. Apapun, asal ada Appa di belakangnya. Mereka akan tinggal di rumahmu, dan—"

"Maaf, apa kau bilang?" Baekhyun memotong omongan bosnya. "Tinggal bersamaku? Di apartemenku? Kau tidak bisa, Hyung! Bagaimana kalau aku membawa seseorang pulang? Kau mau mereka mendengar saat aku melakukan se—"

"Baekhyun!"

Luhan memotong Baekhyun sebelum dia menyelesaikan kata tabu itu. Dia tidak menyangka anak kesayangannya itu akan mengeluarkan kata-kata seperti itu di depan anak-anak kecil ini. Dia berdiri untuk menghampiri ketiga anak itu sambil menatap Baekhyun dengan tatapan sebal. "Kalian lanjutkan pembicaraan kalian. Aku dan anak-anak akan ke kafetaria dulu."

Yifan mengangguk mengerti, mengelus bahu pemuda mungil yang dia sayangi itu sebelum pemuda itu keluar bersama Dara dan adik-adiknya. Setelah mereka keluar, Baekhyun meledak.

"Aku tidak percaya kau melakukan ini padaku, Hyung!" Baekhyun berseru. "Aku tidak percaya kau tega melakukan ini padaku!"

Yifan mengelus pelipisnya yang pusing, mendengarkan Baekhyun protes panjang lebar tentang bagaimana Yifan memperlakukan dia dengan tidak adil. Yifan beranjak untuk duduk di kursinya, membiarkan Baekhyun terus bicara. Baekhyun protes dan protes sampai akhirnya dia sadar kalau bossnya tidak memperhatikan sedikitpun perkataannya. Dia terdiam, duduk di kursi di hadapan Yifan, menunggu kuasa tertinggi di manajemen mereka ini berbicara.

"Kita sudah pernah membicarakan ini, Baekhyun," Yifan akhirnya berkata. "Imagemu sudah sangat jelek semenjak skandal seks-mu," pembahasan ini membuat wajah Baekhyun merah padam. Dia benci ketika ada yang mengangkat kembali skandal seks-nya, sekalipun itu bosnya. "Dan kau tidak berusaha mempeprbaiki kelakuanmu. Kau malah membiarkan image itu melekat padamu, kau tidak berusaha membuktikan kalau mereka salah. Kau malah bermain dengan setiap perempuan yang kau temui di klub-klub, membuat banyak skandal dengan selebriti lain, bahkan mabuk di beberapa performance-mu. Kau sudah keterlaluan. Kau di luar control, Byun Baekhyun."

"Tch," Baekhyun berdecih. "Di luar kontrolmu maksudmu, Hyung? Aku tidak pernah membatasi bagaimana aku harus bersikap, kau yang melakukan itu."

"Tentu saja, Baekhyun," Yifan menjawabnya. Tiba-tiba suaranya menjadi berat, aura kewibawaannya keluar dan membuat Baekhyun yang tadinya sudah akan menjawab jadi terdiam. Wu Yifan adalah seorang CEO yang sukses karena sebuah alasan, dan alasan itu sekarang terpampang di hadapan Baekhyun. "Meskipun kita dekat secara personal, aku tetap CEO dari Galaxy Entertainment, dan kau bekerja untukku. Aku adalah superiormu. Melalui banyak perjuangan, aku berhasil membangun perusahaan ini bersama Luhan, dan aku tidak akan membiarkanmu mengacaukannya. Terlalu banyak nasib orang yang dipertaruhkan, Baekhyun. Ada Heaven, Super Junior, dan bandmu sendiri; EXO. Ada dirimu sendiri. Apa kau tega melihat mereka hancur hanya karena kau ingin menjalankan hidupmu semaumu? Apa kau tidak peduli dengan apa yang telah mereka korbankan untuk sampai di mana mereka berada sekarang? Kau semua yang telah kau lakukan dan korbankan untuk sampai di sini?"

Kata-kata Yifan menohok Baekhyun. Ya, Baekhyun menghabiskan masa mudanya berjuang untuk menjadi siapa dia sekarang. Lead vocal EXO. Anak emas Wu Yifan Sajangnim. Korea's next big thing. The voice of EXO. Produser dan penulis lagu albumnya sendiri. Pangeran di Galaxy Entertainment. Ikon fashion di Korea sekarang ini. Salah satu trend-setter anak muda Korea. Byun Baekhyun sedang berada di puncak popularitasnya ketika dia membuat satu kesalahan yang menjatuhkannya ke lubang gelap di mana dia berada sekarang.

"Kau harus membangun kembali imagemu, Byun Baekhyun. Dan ini bisa menjadi awal yang bagus. Ini adalah cara yang sangat bagus untuk melakukannya."


Sooooo, hi? Ahahaha.

Oke, untuk kepentingan cerita, mari berpura-pura kalau EXO adalah band dengan lima orang member yang terdiri dari Baekhyun, Jongin, Kyungsoo, Chanyeol dan Sehun. Dan mari berpura-pura kalau manajemen bernama Galaxy Entertainment (dengan Kris dan Luhan yang merupakan mantan selebriti sebagai CEOnya) itu ada. Hahahaha

Aku harap kalian suka. Kalau kalian merasa pernah membaca cerita yang persis seperti in, percayalah itu bukan plagiat. Aku pernah membuat cerita ini dengan pairing lain, bertahun-tahun lalu. Please jangan bingung dengan latar semi-AU cerita ini ya hehehehe. Oh, dan aku terinspirasi dari salah satu animasi yang sangat aku suka. Perkembangan karakter tokoh dan jalan ceritanya adalah semua dari aku.

Apalagi ya? Ohya, I'm also a sucker for KrisHan and ChanSoo, so expect to see them in this story.

Oh well, itu saja. Ini baru prolog. Nanti malam aku post chapter 1nya okayyyy. ENJOY AND PLEASE PLEASE PLEASE REVIEW!

Hugs!